Anda di halaman 1dari 10

Penggunaan

Media Sosial
dalam Praktik
Kebidanan
Rivalina Irviani
(22222041)
Definisi Media Sosial
 Media sosial adalah sebuah media online
dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring
social, wiki, forum dan dunia virtual

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein



mendefinisikan media social sebagai :sebuah
kelimpok aplikasi berbasis internet yang
membangun diatas dasar idelogi dan teknologi Web
2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content.
Sejarah singkat perkembangan media sosial :
 Tahun 1978 yaitu ditemukannya system papan bulletin menggunakan surat elektronik.
 Di tahun 1995 Kelahiran situs GeoCities,
 Ditahun 1997 situs Sixdegree,.com.
 Di tahun 1999 muncul situs untuk membuat blog pribadi.
 Di tahun 2002 berdirinya Friendster,
 Ditahun 2003 munculnya Myspace
 Ditahun 2004 lahirnya Facebook yang merupakan salah satu situs jejaring social yang memiliki anggita
terbanyak sampai saat ini.
 Ditahun 2006 kemunculan twitter
 Ditahun 2007 lahirnya Wiser bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April 2007) menjadi sebuah
direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan
individu maupun kelompok.
 Ditahun 2011 lahirnya goolge+, meluncurkan situs jejaring sosisalnya yang Bernama google , namun pada
awal peluncurannya hanya sebatas pada orang yang telah di invate oleh google. Lalu setelah google+
diluncurkan secara umum.
Bentuk Media Sosial
Teknologi berbasis mobile dan web banyak
berbentuk. Bentuk utama yang digunakan oleh
bidan adalah: Email, Texting, Forums, Facebook,
Twitter, Linkedln, Blogs, Ning, Wikis, OneTrueMedia
dan YouTube. Wikipedia memiliki daftar kategori
media sosial yang beragam. Ada link di halaman
Wikipedia untuk penjelasan tentang setiap
modalitas. Media sosial Google ‘dan Anda akan
takjub dengan apa yang muncul untuk Anda
jelajahi.
Penggunaan Media Sosial
Media sosial menawarkan sarana untuk
orang-orang dapat memposting
pengalaman mereka saat mereka
menjalankan aktivitas mereka dan
teman-teman mereka untuk seketika.
Bidan yang terlibat dengan media sosial
menggunakan Facebook sebagai platform
jejaring sosial mereka, berbagi kehidupan dan
foto mereka. Beberapa bidan juga
menggunakan Linkedln, platform yang
digunakan oleh pemilik bisnis dan profesional
lainnya. Situs microblogging, Twitter, sangat
populer di kalangan bidan, tapi dari mereka
berasal dari Amerika Serikat.
Peran Media Sosial
 Sebagai sarana diskusi dengan jangkauan yang  Mengisi waktu luang
luas  Menambah wawasan
 Media untuk bertukar informasi  Tempat pembelajaran inline
 Sebagai sarana hiburan  Administrasi
 Sebagai sarana komunikasi  Mendengarkan dan belajar
 Mempererat pertemanan dengan teman satu  Membangun hubungan
kuliah, sekolah, maupun teman sejawat  Jangkauan global
 Menjalin silaturahmi yang sudah lama terputus
dengan teman lama atau kerabat lama
 Mendapat banyak informasi tertentu
Adopsi konsep media sosial yang telah berhasil di bidang bisnis.

Peran
Saran memanfaatkan media sosial tersebut adalah identifikasi
media dengan hati-hati, pilih aplikasi atau buat sendiri, pastikan
keselarasan aktifitas di media sosial, integrasi rencana media dan
akses untuk semua

Profesional
1.Menggabungkan media sosial dengan strategi pemasaran sosial
dengan 4 langkah yaitu : menjelaskan audien, tuliskan tujuan
untuk terlibat dengan audien, buat garis besar strategi khusus
untuk melibatkan dan pilih teknologi.

1.Mengembangkan rencana komunikasi strategis dengan


menggabungkan media sosial dengan praktek dilapangan untuk
memperluas jangkauan dan mendorong interaktivitas dan
keterlibatan.

Profesional kesehatan perlu mempertimbangkan dampak terbaik


dan terburuk dari konten yang mereka sampaikan di media sosial
serta mempertimbangkan sinergi antara media sosial dan promosi
kesehatan.
1.Organisasi dan praktisi promosi kesehatan harus dapat mencocokkan
kebutuhan program dengan hasil yang diberikan oleh media sosial dengan
melakukan evaluasi secara komprehensif, dengan kerangka kerja evaluasi
proses dan evaluasi dampak.

1.Mengembangkan intervensi dengan membentuk tim multidisiplin,


menjamin ketersediaan sumber daya untuk mempertahankan kehadiran
online serta interaksi dua arah merupakan fitur baru promosi kesehatan
dengan media sosial.

1.Mengidentifikasi dan memilih konten dengan isu-isu terkini


dengan mempertimbangkan berbagai pemangku kepentingan.

Profesional kesehatan dapat mengadopsi 3 cara penggunaan internet untuk


meningkatkan kesehatan masyarakat yaitu : menggunakan format wiki untuk
pengetahuan dasar seperti “wikihealth” untuk komunitas yang membutuhkan
informasi/pengetahuan, membentuk organisator komunitas seperti model MySpace,
menggunakan blog untuk bertukar informasi.

1.Memaksimalkan paparan informasi dengan basis bukti yang kuat,


dengan mempertimbangkan konten relevan untuk audien yang tepat
atau bahkan berbeda serta memperjelas peran profesional dalam
memfasilitasi media sosial
Efek media sosial terhadap Hubungan pasien dengan bidan

Penggunaan media sosial pasien merasa lebih percaya diri Ketika berdiskusi dengan para
bidan. Hal ini karena pasien merasa telah mendapatkan tambahan informasi mengenai kondisi
dan berbagai pilihan pengobatannya. Pasien juga merasa bahwa media social memungkinkan
mereka lebih siap ketika bertemu dengan bidan, sehingga tahu mana pertanyaan yang harus
diajukan dalam diskusi. Penggunaan media social dapat meningkatkan kesempatan belajar dan
meningkatkan komunikasi Kesehatan.

Dengan demikian juga dimungkinkan sebagai akibat penggunaan media social oleh pasien.
Diskusi mengenai bagaimana bidan menangani kondisi tertentu secara langsung akan
berpengaruh pada pilihan pasien.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from
Freepik and illustrations by Storyset

Anda mungkin juga menyukai