Anda di halaman 1dari 21

Memeriksa Darah Rutin, Urin

Rutin, Torch, Hepatitis, Hiv-Aids,


Tbc Dan Malaria

Dosen Pembimbing :
Sesmi Nanda Oktavia, SST, M.Biomed
Disusun Oleh : Kelompok I

   
1. Zahara Chairani, Amd Keb 18. Andini Sri Utami, Amd Keb
2. Yulia Siska, Amd Keb 19. Rosa Lina, Amd Keb
3. Salfina, Amd Keb 20. Helvina, Amd Keb
4. Sri Sartika, Amd Keb 21. Maimuna, Amd Keb
5. Dona Yulia Sukma, Amd Keb 22. Wahyu Mulyati, Amd Keb
6. Yuliana, Amd Keb 23. Rini Sari, Amd Keb
7. Nadia Fitri, Amd Keb 24. Weni Mila Sari, Amd Keb
8. Yuli Yanti Manda Sari, Amd Keb 25. Yessi Hasnah, Amd Keb
9. Nova Tria, Amd Keb 26. Nurvalah, Amd Keb
10. Marlina Oversia, Amd Keb 27. Zulfina Apriani, Amd Keb
11. Tesa Advalina, Amd Keb 28. Desti Marlinda, Amd Keb
12. Afia Inide, Amd Keb 29. Desi Nitalia, Amd Keb
13. Nurnasmi, Amd Keb 30. Rice Amelia Dotta, Amd Keb
14. Herlina, Amd Keb 31. Elfianti, Amd Keb
15. Yulfianti, Amd Keb 32. Rina Amelia Roza, Amd Keb
16. Idola Fitriani Marion, Amd Keb 33. Sri Purlinda, Amd Keb
17. Zulmaira Desfa Remika, Amd Keb 34. Defi Yunara, Amd Keb
Darah Rutin

 Pemeriksaan darah biasanya dilakukan paling pertama. Tes ini mencakup pemeriksaan leukosit (sel darah
putih), eritrosit (sel darah merah), hemoglobin (protein dalam darah), trombosit (keping darah), hematokrit
(volume darah), hingga laju endap darah. Pada calon mempelai wanita, pemeriksaan tersebut sangat penting.
Sebab, kadar hemoglobin bisa membantu mendeteksi adanya talasemia, yaitu kelainan darah yang bisa
diturunkan ke bayi.
  
Manfaat pemeriksaan darah lengkap :

Sebagai Pemeriksaaan penyaring untuk membantu


diagnosa.diagnosa.
Sebagai Pencerminan reaksi tubuh terhadap suatu penyakit.
Dapat dipakai sebagai petunjuk kemajuan penderita anemia
atau infeksi
Pemeriksaan Darah Lengkap

 Hb ( Hemoglobin) ……….g/dl
 Haematocrite ( Ht )
 Laju endap darah (ESR)……….mm/jam
 Jumlah Sel Darah Putih ………..x10³/mm³
 Hitung Jenis Sel Darah Putih ( Diff Counting)
 Jumlah Sel Darah Merah…………. Jt/mL
 Jumlah trombosit………………/mm³
 Retikulosit .............%
 Indeks eritrosit.
Haemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke
jaringan.

Nilai normal Hb ( bervariasi ) :


- Laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dl
- Wanita : 11,4 – 15,1 g/dl
- Neonatus : 16,5 + 3 g/dl
- Anak : 3 bln : 12,0 + 1,5 g /dl
Manfaat pemeriksaan Hb :

1. Pemeriksaaan penyaring utk tegakkan diagnosa.


2. Pencerminan reaksi tubuh terhadap penyakit
3. Petunjuk kemajuan terapi
 
Pemeriksaan Makroskopis Urin Tujuan :
untuk mengetahui atau melihat pH, warna, kekeruhan, Bj, bau dan buih
Pemeriksaan BJ
Prinsip : memeriksa berat jenis urin dengan alat urinometer
Tujuan : mengetahui kepekatan urin
Pemeriksaan Sedimen Urine
 Prinsip: Berat jenis unsur organik – anorganik > BJ urine → dengan sentrifuge zat- zat tsb akan mengendap
 Tujuan: Menentukan unsur sedimen organik – anorganik dlm urine secara mikroskopis
Pemeriksaan Reduksi Urine
 Tujuan : Untuk mengetahui terjadinya reduksi pada urine pasien, guna
 menentukan ada atau tidaknya gula (glukosa) dalam urine.
PEMERIKSAAN PROTEIN
Prinsip : Terjadi endapan urine jika direaksikan dengan asam sulfosalisilat
Tujuan : menentukan adanya protein dalam urine
Pemeriksaan Bilirubin urin
Prinsip : Adanya bilirubin dalam urine akan dioksidasi oleh reagen fauchet menjadi biliverdin yang berwarna
hijau. Dimana sebelumnya bilirubin di endapkan oleh barium chlorida.
CALCIUM
Prinsip : calcium dalam urin akan diendapkan oleh reagen sulkowitch dalam bentuk Ca
oxalate.
Pemeriksaan Benda Keton
Tujuan : untuk mengetahui benda keton dalam urin (terutama asam aseto asetat/aseton)
Prinsip : reaksi antara natrium nitroprusida dengan asam aseto asetat / aseton akan membentuk cincin ungu
Torch

Pemeriksaan TORCH adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya Toksoplasmosis, infeksi
lain/Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus (disingkat TORCH), pada ibu hamil
atau yang berencana hamil, untuk mencegah komplikasi pada janin.
penyakit-penyakit yang tergolong ke dalam penyakit TORCH adalah sebagai berikut :

 Toksoplasmosis.
 Other Infection.
 Cytomegalovirus (CMV).
 Herpes simplex virus (HSV).
Hepatitis

 Tes serologi dilakukan untuk mencari antibodi dalam darah. Antibodi adalah senyawa yang terbentuk dalam
tubuh ketika terserang infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit.
 Ketika patogen (agen penyebab penyakit) masuk ke dalam tubuh, sistem imun menyerang antigen dengan
memproduksi antibodi. Antibodi akan menempelkan diri pada antigen, lalu menonaktifkan patogen penyakit.
 Terdapat beberapa penyakit yang bisa dideteksi lewat tes serologi, salah satunya hepatitis B, yaitu infeksi
hati akibat virus HBV
HIV / AIDS

HIV atau human inmmunodeficiency virus adalah penyakit infeksi yang bisa menyebabkan AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome). Jika Anda termasuk orang yang berisiko tinggi tertular atau menularkan penyakit
ini, wajib hukumnya untuk melakukan tes HIV sedini mungkin. Pemeriksaan secara medis dapat membantu
Anda cepat mendapatkan pengobatan yang tepat sekaligus mencegah penularan HIV semakin meluas. Kemenkes
RI telah mewajibkan tes HIV/AIDS kepada setiap pasangan yang hendak menikah. Ini karena HIV/AIDS
merupakan salah satu penyakit menular yang sangat mematikan. Selain lewat kontak seksual, penularannya juga
bisa terjadi dari ibu ke anak.
Jenis-jenis tes HIV dan AIDS

 Tes antibodi
 Tes antibodi-antigen (ab-ag)
 Tes serologi
Tes serologi
Ada tiga jenis tes serologi yang umum direkomendasikan sebagai pemeriksaan
HIV dan AIDS, yaitu:

 Tes cepat
 Tes ELISA
 Tes Western blot
 Tes virologis dengan PCR
TBC

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Terkadang, penyakit ini sulit terdeteksi di awal karena bakteri penyebab TBC bisa dalam keadaan
“tidur” atau tidak aktif menginfeksi paru-paru. Oleh karena itu, penting bagi  Anda untuk menjalani pemeriksaan
TBC, terutama jika Anda memiliki faktor-faktor risiko tertular bakteri M. tuberculosis. Seperti apa proses
diagnosis TBC, dan siapa saja
Beberapa prosedur pemeriksaan medis yang umum dilakukan untuk
mendiagnosis TBC adalah :

 Tes kulit (Mantoux test)


 The Interferon Gamma Release Assays (IGRA)
 Sputum smear microscopy
 Rontgen thorax TB paru
Malaria

 Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Malaria


 Pemeriksaan malaria dengan mikroskop atau dengan rapid diagnostic test (RDT) direkomendasikan untuk
semua pasien yang dicurigai menderita malaria. RDT malaria sangat bermanfaat terutama di daerah dengan
pelayanan mikroskopis kurang memadai. Hal ini meningkatkan penggunaan RDT sebagai sarana diagnostik
malaria baik di daerah endemis dan non endemis.
Target antigen pada RDT malaria (WHO)
Kebijakan penggunaan RDT malaria di Indonesia
 Pada puskesmas terpencil di daerah endemis, yang belum dilengkapi dengan mikroskop atau sarana laboratorium.
 Di Rumah Sakit, dimana penderita datang di luar jam kerja rutin.
 Pada Puskesmas daerah endemis malaria yang mempunyai fasilitas rawat inap dan digunakan di luar jam kerja rutin.
 Pada daerah dengan KLB malaria; untuk diagnosis cepat, guna menentukan kebijakan selanjutnya.
 Pada daerah pengungsian karena bencana alam atau hal lainnya baik di daerah endemis malaria, atau pengungsi yang
berasal dari daerah endemis malaria.
 Perlu diingat bahwa RDT malaria ini tidak dapat menggantikan pemeriksaan sediaan darah secara mikroskopis.
TERIMA KASIH MAN TEMAN
TERIMA KASIH MAN TEMAN
TERIMA KASIH MAN TEMAN
TERIMA KASIH MAN TEMAN
TERIMA KASIH MAN TEMAN
TERIMA KASIH MAN TEMAN

Anda mungkin juga menyukai