Kehamilan
dr. Putri Maghfirah Bahri
Contents
• Fisiologis
• Patologis
Perubahan Fisiologis
Perubahan kulit pada ibu hamil terjadi sekitar 90%
karena perubahan hormonal.
• Linea nigra merupakan garis kehitaman memanjang dari pusat hingga tulang
kemaluan (bisa meluas ke atas)
• Linea nigra muncul akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron
(merangsang melanosit) selama kehamilan yang juga menyebabkan
beberapa area tubuh lainnya menghitam
• Plasenta memproduksi hormon yang merangsang melanosit sehingga
menimbulkan garis gelap pada perut ibu
• Linea nigra biasanya mulai tampak jelas pada pertengahan kehamilan
• Terapi : tidak ada terapi khusus, menghilang setelah kehamilan
Linea Nigra
Melasma
• Penelitian Kim dkk. (2005) --> peranan estrogen pada melasma --> penurunan
ekspresi H19 melanosit dan pemberian estrogen menyebabkan peningkatan
ekspresi tirosinase.
• Mereka menyimpulkan bahwa downregulation H19 meningkatkan
kecenderungan timbulnya melasma dan peningkatan estrogen akibat
kehamilan atau penggunaan kontrasepsi mungkin cukup untuk meningkatkan
efek downregulation H19 hingga menimbulkan hiperpigmentasi
Melasma
• Melasma biasa nya muncul pada awal trimeter 2 atau pada trimester 3
• Melasma biasanya memudar dan menghilang setelah melahirkan secara
perlahan tanpa tatalaksana khusus
Striae Gravidarum
• Striae Gravidarum adalah garis yang terlihat pada kulit perut wanita hamil,
terjadi pada hampir 90% ibu hamil
• Terjadi di perut akibat peregangan kulit sejalan dengan membesarnya rahim
dan dinding perut
• Guratan yang muncul bentuknya mirip garis-garis berlekuk dipermukaan kulit
dengan warna agak putih
• Terkadang disertai gatal
• Warna Striae dapat berkisar dari merah, merah muda hingga menjadi coklat
Striae Gravidarum
• Faktor risiko
• Faktor genetik
• usia ibu
• Penambahan BB selama kehamilan
• penggunaan steroid topikal
• Awalnya muncul pada perut lalu payudara, lengan atas, lengan bawah, bokong,
paha dan area inguinal
Striae Gravidarum
• Varises pada ibu hamil dipicu oleh hormon kehamilan, rahim yang semakin
membesar, dan peningkatan volume darah.
• Varises pada ibu hamil biasanya terjadi di kaki, area vagina, serta di sekitar
bokong dan anus.
• Terjadi saat pembuluh darah yang paling dekat dengan permukaan kulit
mengalami pelebaran dan pembengkakan.
• Ditandai dengan pembuluh darah membiru atau ungu dan menonjol keluar.
Varises
• Saat hamil --> volume darah di dalam tubuh meningkat --> Kondisi ini dapat
menekan pembuluh darah --> tekanan pada pembuluh darah vena --> memicu
munculnya varises pada ibu hamil.
• Seiring pertumbuhan janin --> rahim juga akan semakin membesar dan dapat
menekan yvena cava inferior --> peningkatan tekanan pada pembuluh darah
vena di kaki sehingga memicu munculnya varises.
• Peningkatan kadar hormon progesteron saat hamil --> dinding pembuluh darah
melebar --> varises.
Varises
Faktor risiko
• Penggunaan antibiotik --> perubahan flora normal
• Diabetes tidak terkontrol
• Kelembapan dan higienitas vagina
• HIV atau penggunaan terapi kortikosteroid
• Pasangan seksual terinfeksi
Kandidiasis
Manifestasi klinis
• Rasa perih
• Rasa terbakar
• Kemerahan dan pembengkangan vulva
• Keputiham menggumpal seperti keju
Kandidiasis
Tatalaksana
• Anti jamur topikal atau supositoria (mikonazol/klotrimazol?
• Flukonazol oral --> kontraindikasi
• Jenis pakaian dalam yang menyerap keringat
• gunakan pakaian yang longgar
• Hindari pemakaian sabun pembersih kewanitaan
• Kontrol gula darah
Pustular psoriasis in Pregnancy
Manifestasi klinis
• Lesi dimulai dari plak eritematous dengan cincin pustula. Plak kemudian
meluas dari perifer sedangkan pusat lesi mengalami erosi dan berkrusta.
• Terdapat cincin pustula yang konsentrik.
• Kuku dapat mengalami lisis (pelepasan nail plate dari nail bed)
• Lesi sering pertama kali bermanifes pada regio lipatan
Pustular psoriasis in Pregnancy
Manifestasi klinis
• Tubuh dan ekstremitas dapat dipengaruhi, biasanya menyebar pada tangan,
kaki, dan wajah, meski lesi yang tunggal telah dilaporkan pada satu kasus
• Tidak bersifat gatal (pruritik). Namun penderita merasa gejala seperti malaise,
anoreksia, mual, muntah, diare, demam, dan menggigil.
Pustular psoriasis in Pregnancy
Diagnosis
• Pemeriksaan mikrobiologi dari swab pustul --> negatif
• Pemeriksaan darah
• Biopsi kulit
Pustular psoriasis in Pregnancy
Tatalaksana
• Emolien
• terapi simptomatik
• Fototerapi
• Kortikosteroid sistemik
• Siklosporin
• Tumor necrosis factor alpha inhibitors --> inflizimab
Atopic Eruption of Pregnancy (AEP)
• Karakteristik --> lesi papular atau eksema pada pasien dengan riwayat atau
predisposisi dermatitis atopi atau dengan onset baru dermatitis atopi selama
kehamilan
• Nama lain : Prurigo pada kehamilan, folikulitis pruritus pada kehamilan,
eksema pada kehamilan
• AEP merupakan penyebab tersering pruritus selama kehamilan
• Prevalensi 5-20%
Atopic Eruption of Pregnancy (AEP)
• Selama kehamilan terjadi perubahan pola sel T-helper (Th) dengen adanya
penurunan produksi sitokin th1 (IL-2, interferon gamma, dan IL-12) dan
peningkatan produksi sitokin Th2 (IL-4 dan IL 10)
• Respon Th2 diduga bertanggung jawab terhadap perubahan kulit yang terjadi
pada wanita hamil
Atopic Eruption of Pregnancy (AEP)
Manifestasi klinis
• Gatal
• lesi prurigog/eksoriatum
• lesi kulit menyerupai eksema
Atopic Eruption of Pregnancy (AEP)
• Tatalaksana
• Tergantung tungkat keparaham
• KS topikal kelas III atau IV
• KS sistemik --> pada kasus berat
• Antihistamin
• Antibiotik jika ada infeksi sekunder
Pemphigoid Gestational (PG)
• Manifestasi klinis
• papul urtikaria yang gatal dan plak anular diikuti ada nya vesikel hingga bula
dengan dasar eritem
• bagian yang paling sering --> area periumbilikal, menyebar ke perut dan pada
beberapa kasus menyebar ke paha, telapak tangan dan telapak kaki
Pemphigoid Gestational (PG)
Manifestasi klinis
• papul urtikaria yang gatal dan plak anular diikuti ada nya vesikel hingga bula
dengan dasar eritem
• bagian yang paling sering --> area periumbilikal, menyebar ke perut dan pada
beberapa kasus menyebar ke paha, telapak tangan dan telapak kaki
Pemphigoid Gestational (PG)
Pemphigoid Gestational (PG)
Diagnosis
• Tampilan klinis
• Pemeriksaan histologi
• Uji direct immunofluorescence (DIF) --> deposisi linear dari IgG dan komplemen
C3 pada membran dasar zona antigenik
Tatalaksana
• Kortikosteroid oral
Pemphigoid Gestational (PG)
Manifestasi klinis
• Onset gejala diawali dibagian abdomen, dapat disertai striae, urticarial rash
yang sangat gatal disertai kemerahan, papul edem, dan plak
• Pada kasus berat --> gambaran polimorfik berupa papulvesikel, eritema dan
kadang berbentuk melingkar
Polymorphic Eruption of Pregnancy (PEP)
Tatalaksana
• self limiting disease
• simptomatis
• dapat diberikan KS topikal
• Antihistmain oral
• kasus berat --> KS sistemik