PERMASALAHAN EKONOMI
(KEMISKINAN DAN ANAK BANYAK)
Kelompok 1.
1.dwi Anjani praja
2.fuja Alya
3.arsinta Dwi Nanda
4.gesturi Elga sari
5.hidamel saramei
Pengertian Kemiskinan
Perempuan bukan sebagai pengambil keputusan dalam
keluarga, masyarakat maupun negara
Perempuan seringkali terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan
pertanian yang tidak dibayar atau dibayar rendah.
Perempuan kurang memiliki akses terhadap pendidikan dan
pelatihan
Perempuan kekurangan modal untuk untuk membangun
usaha sendiri
Perempuan tidak punya hak atas tanah yang ditinggalinya
Perempuan lebih rendah pendidikanya daripada laki-laki
Kesehatan reproduksi perempuan belum dijadikan prioritas
dalam pelayanan kesehatan masyarakat
Perempuan selalu menjadi objek dari hubungan seksual yang
tidak aman
Perempuan lebih banyak melakukan pekerjaan domestik dan
tidak dibayar sehingga jam kerja perempuan lebih tinggi
daripada laki-laki, sementara penghasilan perempuan jauh
lebih rendah dibanding laki-laki.
Perempuan sangat rentan dalam situasi konflik
Perempuan selalu dibayangi rasa takut apabila terjadi konflik
dalam rumah tangga
Perempuan janda yang dengan terpaksa menjadi kepala
keluaraga tetap tidak dianggap sebagai pencari nafkah utama
keluarga
Dampak kemiskinan
o Kriminalitas Tinggi
o Akses pendidikan tertutup
o Tingkat pengangguran tinggi
o Angka kematian tinggi
Klaster II (penanggulangan
kemiskinan berbasis
pemberdayaan
I. Instrumen Utama
masyarakat:PNPM, Program
Penanggulangan Perluasan Dan Pengembangan
Kemiskinan dari Kesempatan Kerja/Padat
pemerintah Karya Produktif
Meningkatkan akses perempuan terhadap kesempatan kerja
dan berusaha,pendididkan yang murah dan bermutu,sumber
daya modal,bahan baku,pasar kerja,informasi, pengembangan
teknologi bagi pengembangan usaha
Keterlibatan perempuan dalam mengontrol proses
perencanaan,pelaksanaan,pengalokasian anggaran,dan
memantau kebijakan dan program pengentasan kemiskinan
Meningkatkan penerimaan manfaat dari program pengentasan
kemiskinan pada khususnya program pembangunan pada
umumnya oleh perempuan.
Anak Banyak
Pengertian
Anak menurut bahasa adalah keturunan kedua
sebagai hasil antara hubungan pria dan wanita
Banyak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), artinya adalah besar jumlahnya
Bila suatu keluarga mempunyai lebih dari 5 anak
dengan jarak kurang 2 tahun (Manuaba 2009)
Faktor yang mempengaruhi keluarga
mempunya banyak anak
Faktor Agama
Faktor Ekonomi
Faktor Budaya
Faktor Usia
Faktor Pendidikan
Dampak bila punya banyak anak
1. Pada wanita:
Resiko Kesehatan contoh preeklampsia,perdarahan,prolaps dll
Pengasuhan :Kesulitan dalam membesarkan anak sekaligus
Efek psikis : Kesehatan mental selalu jadi isu hangat untuk dibicarakan di
berbagai lapisan masyarakat terutama pada wanita
Ekonomi
2. Pada Keluarga
Orangtua tidak bisa optimal merawat dan mengasuh anak.
Munculnya banyak permasalahan keluarga seperti permasalahan
ekonomi.perceraian
Perbedaan perlakuan orang tua kepada anak-anaknya
3. Pemerintah:
Tingkat kelahiran tinggi ini akan menjadi sumber kemiskinan juga akan
menghambat pertumbuhan ekonomi
Konsekuensi dari peningkatan penduduk terhadap lingkungan
Peningkatan penduduk menyebabkan berbagai masalah sosial
Peningkatan Angka kematian Ibu dan bayi
Upaya untuk Mengantisipasi agar keluarga
tidak banyak anak
Meng edukasi masyarakat bahwa untuk membentuk keluarga kecil
sejahtera harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga tersebut
Mencanangkan keluarga kecil cukup dengan 2 anak
Mencegah terjadinya pernikahan usia dini
Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil diusia terlalu
muda,terlalu tua,atau akibat penyakit sistem reproduksi.
Menekan jumlah penduduk serta menyeimbangkan jumlah kebutuhan
dengan jumlah penduduk diindonesia melalui program KB Edukasi ke
masyarakat bahwa bentuklah keluarga yang berkualitas
Ubah Pandangan Masyarakat Terhadap Program Keluarga Berencana.
Bentuk keluarga yang berkualitas
Peran Bidan kebutuhan khusus pada permasalahan
ekonomi (kemiskinan dan anak banyak)
Terimakasih