Dosen Pembimbing :
Afrira putri esa M,keb
Disusun oleh :
Fuja Alya
1915201003
1. Latar Belakang Sistem Legislasi Tenaga Bidan Bidan merupakan profesi yang berhubungan
dengan keselamatan jiwa manusia, memiliki pertanggung jawaban dan tanggung gugat
(accountability) atas semua tindakan yang dilakukannya, sehingga semua tindakan yang
dilakukan oleh bidan harus berbasis kompetensi dan didasari suatu evidence based.
wewenang profesi yang bersangkutan. Beberapa dasar dalam otonomi dan aspek legal yang
mendasari dan terkait dengan pelayanan kebidanan antara lain sebagai berikut:
Kerja Kemenkes
Bidan
Sejahtera
l.UU No. 23/2003 Tentang Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di Dalam Rumah
Tangga
a.Legislasi
1)Pengertian
yang sudah ada melalui serangkaian kegiatan sertifikasi (pengaturan kompetensi), registrasi
2)Tujuan Legislasi
b)Memberi kewenangan
d)Meningkatkan profesionalisme
b.Registrasi
1)Pengertian
kompetensi inti atau standar penampilan minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan
2)Tujuan Registrasi
b)Meningkatkan mekanisme yang obyektif dan komprehensif dalam penyelesaian kasus mal
praktik
Lisensi
1) Pengertian
Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang berwenang
berupa surat ijin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah teregistrasi untuk
pelayanan mandiri.
2) Tujuan
3. Kegagalan dalam proses persalinan misalnya pemberian epidural anestasi
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta
proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut Pengambilan
setiap orang mempunyai pendapat. Pendapat yang timbul akan bervariasi, isu muncul
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik
dilematis, artinya pengambilan keputusan sulit berkenaan dengan etik. Dilema muncul karena
terbentur pada konflik moral, pertentangan batin atau pertentangan antara nilai2 yang
Issue Moral
Isu moral adalah merupakan topik yang penting berhubungan dengan benar dan
salah dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan dengan
kehidupan orang sehari hari menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan untuk
terminasi kehamilan. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam
Dilema moral adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada 2 alternatif pilihan,
yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
Banyak kasus yang timbul dalam masyarakat dapat menimbulkan permasalahan bgi
tenaga medis. Permasalahan itu mengakibatkan dilema dalam tinadakan profesi, karena
apabila tenaga medis melakukan tindakan yang tidak disetujui oleh klien ataupun di luar
wewenangnya, hal ini akan dapat mempengaruhi moral yang mengakibatkan tindakan
melanggar hukum.
Dilema moral yang dihadapi seorang bidan dipengaruhi oleh kode etik profesi
sebenarnya tidak menimbulkan dilema, karena di satu sisi bidan diminta untuk meningkatkan
dan menjaga kesehatan klien serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan klien, namun bidan
DAFTAR PUSTAKA
Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia Press.
Jogjakarta