Anda di halaman 1dari 28

1

 Dipengaruhi oleh skala variabel


 Bentuk penyajian :
1. Narasi
2. Tabel
3. Grafik
4. Mapping
5. Gambar

2
 Menyajikan hasil pengolahan data dengan
menggunakan kalimat
 Misal :
‘Sejumlah 90 % penderita penyakit Y di kota X
adalah anak usia sekolah dasar yang tinggal di
daerah nelayan’
‘ Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan
kesehatan tentang penanggulangan DB
adalah kader kesehatan’
3
 Menyajikan hasil pengolahan data dengan
menggunakan tabel dari sederhana-
kompleks
 Penyajian informasi dalam bentuk angka
dengan menggunakan format baris dan
kolom

 Tabel hrs mudah dipahami pembaca


 Buat sesederhana mungkin
4
 Terdiri : judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki

 Judul tabel : singkat, jelas, relevan, menjelaskan


apa yg disajikan, dimana,kapan
 Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi
label, titik temu baris kolom berisi nilai var, ada
lajur berisi jumlah
 Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi
dari isi tabel

5
 Dibedakan menjadi 2 : umum, khusus

1. Tabel umum
- Berisi seluruh data/ variabel hasil
penelilitian
- Utk data kuantitatif berisi angka
absolut/ nilai asli
Contoh :

6
7
 Dibedakan menjadi 2 : umum, khusus

2. Tabel khusus
- Berisi data hasil ‘variasi’ dari tabel
umum/ master tabel
- Tujuan : menyajikan data dlm bentuk
sederhana, menggambarkan adanya
hubungan

Contoh :

8
Kelompok umur Frekuensi Persentase
Kurang 20 tahun 1 6,3
20 -35 tahun 5 31,3
36-50 tahun 7 43,8
Lebih 50 tahun 3 18,8
Jumlah 16 100,0

Sumber : Survey pada pasien di RS Y di kota X tahun Y 9


Tabel 1. Sasaran Pengobatan Massal Filariasis berdasarkan Puskesmas*

*)Sasaran Pengobatan Massal dilaksanakan serentak yang dimulai pada tanggal 1 s/d 31 10
Desember 2008 terhadap semua penduduk di wilayah Kabupaten Parigi Moutong Sul-tengah
No Alasan Persen
1 Coba-coba 87,2
2 Iseng 69,2
3 Mencari ketenangan 59,0
4 Ikut teman 59,0
5 Menambah keberanian 20,5
6 Dipaksa seseorang 10,3

Sumber : Survey pada siswa SMA di kota X tahun 2003


11
 Menyajikan hasil pengolahan data dengan
grafik / diagram tertentu

 Penyajian perhatikan skala pengukuran data.

12
 Terdiri : judul grafik, badan/isi grafik, catatan kaki
/keterangan
 Judul grafik : singkat, jelas, relevan, menjelaskan
apa yg disajikan, dimana,kapan
 Badan grafik :tampilkan var dgn warna menarik,
batasi jml var yg ditampilkan, lengkapi dgn
legenda yg menjelaskan artinya.
 Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi
dari isi grafik
13
Contoh2 Grafik :
Skala data kategori

90
80
70
60
50 Kota
40 Desa
30 Desa+Kota
20
10
0
jan feb mar april 14
15
Source: Michigan Department of
Community Health, Bureau of
Epidemiology, HIV/AIDS Surveillance
Section; reported cases as of July 1, 16
2006
Deteksi outbreaks dysentery dengan memonitor
incidence kasus diare berdarah

Grafik 1.1. Trend penderita diare berdarah di Kabupaten Y


Tahun 2007-2008
120
Cases
100

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr

2007 2008
17
18
 Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.
 Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).
 Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
 Frekuensi kumulatif, atau
 Frekuensi relatif kumulatif, atau
 Persen frekuensi kumulatif
 Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-
masing kelas digambarkan sebagai titik.
 Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.

19
FIGURE 2. Cumulative percentage distribution curve
of the age at which addicts become inactive

20
 Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode
presentasi secara grafis untuk menggambarkan
hubungan antara dua variabel kuantitatif.
 Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan
variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal.

 Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada


menggambarkan hubungan yang terjadi antar
variabel.

21
y y y

x x
x

Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak ada hubungan


Jika X naik, maka Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan Y akan turun dan
jika X turun, maka jika X turun, maka
Y juga turun Y akan naik
22
Analysis of responsiveness of primary myoblasts to myostatin

23
©2009 by National Academy of Sciences
24
25
 Kondisi Kwashiokor-Marasmus

26
27
28

Anda mungkin juga menyukai