Anda di halaman 1dari 12

Penggunaan Sosial

Media Dalam
Praktik Kebidanan

Fida Putri Nurrahma Aliany ( 191520100004 )


Seli Marliyana Putri ( 191520100006 )
Vindiah Dwi Wulandari ( 191520100011 )
Pengertian

Istilah “media sosial” adalah istilah umum yang mencakup


banyak cara agar teknologi digunakan untuk interaksi
sosial. Media sosial berbeda dengan media tradisional,
seperti surat kabar, televisi dan radio;
Dalam hal siapa pun yang menggunakan teknologi berbasis
mobile dan web dapat mempublikasikan dan menerima
informasi kapan saja. Dialog interaktif real time
memungkinkan penciptaan makna dan semua aspek
kehidupan sosial – cocok untuk profesi berbasis sosial
seperti kebidanan.
Bentuk media sosial

Teknologi berbasis mobile dan web banyak berbentuk.


Bentuk utama yang digunakan oleh bidan adalah:
Email, Texting, Forums, Facebook, Twitter, Linkedln,
Blogs, Ning, Wikis, OneTrueMedia dan YouTube.
Wikipedia memiliki daftar kategori media sosial yang
beragam. Ada link di halaman Wikipedia untuk
penjelasan tentang setiap modalitas. Media sosial
Google ‘dan Anda akan takjub dengan apa yang
muncul untuk Anda jelajahi.
Perubahan perilaku kesehatan yang
tidak menurun secara signifikan
merupakan pandangan pesismis untuk
mengadopsi potensi media sosial untuk
promosi kesehatan. Pandangan tersebut Peran profesional
perlu dimimalisir dengan meningkatkan
peran profesional bidang kesehatan dalam bidang
dalam meningkatkan kualiatas promosi
kesehatan berbasis media
kesehatan
melakukan promosi
kesehatan berbasis
media
sosial
Peran profesional tersebut antara lain
Adopsi konsep media sosial
yang telah berhasil di Menggabungkan media
bidang bisnis. Saran sosial dengan strategi
memanfaatkan media pemasaran sosial
sosial tersebut adalah dengan 4 langkah

Mengembangkan rencana Profesional kesehatan perlu


1) identifikasi media dengan komunikasi strategis ndengan mempertimbangkan dampak
1) jelaskan audien,
hati-hati, menggabungkan media sosial terbaik dan terburuk dari
2) tuliskan tujuan untuk
2) pilih aplikasi atau buat dengan praktek dilapangan konten yang mereka
terlibat dengan audien,
sendiri, untuk memperluas jangkauan sampaikan
3) buat garis besar strategi
3) pastikan keselarasan dan mendorong interaktivitas di media sosial serta
khusus untuk melibatkan
aktifitas di media sosial, dan keterlibatan mempertimbangkan
4) pilih teknologi.
4) integrasi rencana media sinergi antara media sosial
5) akses untuk semua. dan promosi kesehatan
Kesuksesan penerapan
aplikasi tersebut dengan
meluangkan waktu untuk
meninjau interaksi/
percakapan dan
mendedikasikan waktu untuk
menanggapi tanggapan
audien
Profesional kesehatan dapat
mengadopsi 3 cara
penggunaan internet untuk
meningkatkan
kesehatan masyarakat:

Mengidentifikasi dan memilih


Organisasi dan praktisi 1) menggunakan format
Mengembangkan intervensi konten dengan isu-isu terkini
promosi kesehatan harus wiki untuk pengetahuan
dengan membentuk tim dengan mempertimbangkan
dapat mencocokkan dasar seperti “wikihealth”
multidisiplin, menjamin berbagai pemangku
kebutuhan program dengan untuk komunitas yang
ketersediaan sumber daya kepentingan
hasil yang diberikan oleh membutuhkan informasi/
untuk mempertahankan pengetahuan,
media sosial dengan
kehadiran online serta 2) membentuk organisator
melakukan evaluasi secara
interaksi dua arah komunitas seperti model
komprehensif , dengan
merupakan fitur baru MySpace,
kerangka kerja evaluasi
promosi kesehatan dengan 3) menggunakan blog untuk
proses dan evaluasi dampak
media sosial bertukar informasi
Dampak Postif Media Sosial
Memberikan rasa diterima: Setiap orang Menimbulkan rasa senang: Media sosial
pasti ingin diterima di lingkungannya. Jadi memang bisa membuat Kamu merasa lebih
ketika seorang teman atau anggota keluarga
meninggalkan komentar di profil Facebook
04 senang, tetapi hanya ketika sedang aktif
menggunakannya. Penelitian dari University
dan Instagram Kamu, pasti rasa diterima 03 of Missouri menemukan bahwa peserta
tersebut akan muncul. yang aktif bermain media sosial mengalami
respons fisiologis yang mengindikasikan
adanya peningkatan rasa bahagia. Namun,
peningkatan rasa bahagia tersebut akan
hilang begitu si Peserta tidak aktif di media
Meningkatkan bonding dan menurunkan
rasa kesepian: Penelitian dari Carnegie
02 sosial.
Mellon University menunjukkan, ketika orang
berinteraksi secara langsung dengan orang
lain di media sosial (misalnya mendapatkan
'like', pesan, atau komentar), ia akan merasa
01 Mudah untuk mencari panutan: Media sosial
memberikan fasilitas untuk menghubungkan
ikatannya dengan orang tersebut lebih kua t. orang-orang yang memiliki ketertarikan dan
kekhawatiran yang sama. Kalau sedang berlatih
menjadi atlet profesional, berhubungan dengan
panutan Kamu di media sosial akan
meningkatkan inspirasi diri sendiri.
Dampak Negatif Media Sosial

75% 60% 85% 30%

Menyebabkan
Meningkatkan rasa depresi: Menurut ahli
Meningkatkan risiko psikologi, media
tidak percaya diri:
kecanduan media Menyulitkan sosial menyebabkan
Pengguna media
sosial: Mengecek komunikasi langsung: orang merasa tidak
sosial sering
handphone atau Fobia sosial bisa percaya diri akibat
membandingkan diri
media sosial memicu terjadi akibat tekanan ingin memiliki
sendiri dengan
kecanduan pada menurunnya jumlah akun yang terbaik.
pengguna lainnya.
sejumlah bagian otak. interaksi langsung Komentar negatif dan
Kebanyakan dari
Akhirnya, orang yang akibat terlalu sering menyakitkan hati di
mereka merasa iri
kecanduan memperhatikan media media sosial secara
melihat kehidupan
mengalami sosial. terus-menerus juga
ideal pengguna lain
ketergantungan bisa menyebabkan
yang dianggap lebih
berlebihan dengan penggunanya
baik, sukses, dan
gadgetnya. mengalami depresi.
bahagia.
1. BESIFAT SUKARELA, tidak memaksa untuk menggunakan
layanan yang ditawarkan. Klien bebas menentukan pilihan
layanan.
2. KONTAK PADA PERSONAL, dalam pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan harus melakukan kontak langsung secara
personal dengan klien melalui pendekatan sosial budaya.
3. BERPACU DENGAN WAKTU, pelayanan kesehatan harus
diberikan dengan segera dengan mempertimbangkan
keadaan klien.
4. SENSITIF (terutama kesehatan reproduksi), kesehatan
KARAKTERISTIK reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi dan sensitif
sehingga sering kali enggan berkunjung ke pelayanan
PROMOSI JASA kesehatan dan membicarakan masalah tersebut. Sikap yang
DALAM menhormati privasi klien dan tidak menghakimi dari seorang
PELAYANAN bidan akan membuat klien bersifat positif terhadap layanan
kesehatan yang kita berikan.
KESEHATAN
PERAN PEMASARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
ADALAH UNTUK

1. Menciptakan deferinsiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain,


bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang beragam)
tanpa menyimpang dari kewenangan yang diberikan). Diferifikasi
jenis layanan yang disertai denga peningkatan kemampuan akan
layanan yang disertai dengan peningkatan kemampuan akan
memperluas cakupan.
2. Manajemen kualitas palayanan. Melalui prose pelayanan. Melalui
proses pemasaran, bidan akan mampu mengevaluasi diri
mengenai kelebihan dan kekurangan layanan kesehatan yang ia
tawarkan kepada klien sehingga ia dapat terus meningkatkan
kualitas pelayanan yang diberikan.
3. Meningkatkan produktivitas. Tenaga kesehatan dituntut untuk
memperluas wawasan keilmuan serta teknisnya sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada klien.
Contoh bidan yg menggunakan sosmed sebagai ajang promosi pelayanan
kebidanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai