Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan
dan Bayi Baru Lahir dengan Dosen Pengampu Ajeng Hayuning Tiyas, S.ST, M.Keb
Disusun Oleh
NAMA : SAFIRA INDIRA ALFATIH
NIM : PO.76302221014
Judul Jurnal : Pemberian edukasi pijat abdominal lifting pada ibu bersalin kala 1
Penulis : Nadia Sri Mainansi,Ika Putri Damayanti
Tanggal terbit : 27 April 2022
Link jurnal : file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/582+Nadia+Review+revisi.pdf
Hasil dari pijat abdominal lifting ini yaitu mengurangi rasa nyeri saat
persalinan. Pijat abdominal lifting yang dilakukan pada saat ibu
Hasil Penelitian berkontraksi dengan cara posisi pasien terlentang dengan posisi
agak tinggi, letakkan kedua telapak tangan pada pinggang
belakang pasien, dan kemudian secara bersamaan lakukan
usapan yang berlawanan kearah puncak perut tanpa menekan
kearah dalam. Pada evaluasi tingkat nyeri ibu, pada pembukaan 3
cm, diketahui skala nyeri ibu berkurang, berada pada skala nyeri
ringan, yang seharusnya semakin bertambah pembukaan.
Judul Jurnal : Abdominal bracing during lifting alters trunk muscle activity and
body kinematics
Penulis : Pieter Coenen, PhD, Amity Campbell, PhD, Kevin Kemp-Smith,
PhD, Peter O'Sullivan Prof, Leon Straker Prof
Tanggal terbit : 4 april 2017
Link jurnal : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28502411/
Latar Belakang Kami menilai apakah peserta mampu melakukan penyangga perut
selama mengangkat, dan menggambarkannya efek pada aktivitas
otot batang tubuh dan kinematika tubuh. Empat belas peserta
melakukan 10 lift (pengangkatan beban simetris 15 kg dari lantai), 5
dengan penyangga perut dan 5 tanpa. Aktivitas lumbar multifidus (LM)
dan internal oblique (IO)
otot, dan batang tubuh dan kinematika tubuh bagian bawah diperoleh.
Selama pengangkatan non-bracing, aktivitas IO tidak meningkat
melebihi tingkat berdiri saat istirahat (dengan rata-rata
aktivitas otot berkisar antara 8,2 dan 9,1% kontraksi sukarela
maksimum; %MVC), sedangkan aktivitas LM melakukannya (kisaran:
8.5e21.0 %MVC). Selama pengangkatan bracing, aktivitas otot lebih
tinggi dibandingkan dengan non-bracing di IO dan LM pada awal
pengangkatan (dengan rata-rata perbedaan kondisi hingga 10,9
%MVC). Atas kaki, panggul, dan sudut tulang belakang lumbar lebih
kecil, tetapi sudut fleksi dada lebih besar saat mengangkat bracing
dibandingkan dengan tanpa (dengan rata-rata perbedaan antara
kondisi berkisar antara 0,7 sampai 4,3 ). Meskipun peserta biasanya
tidak mengencangkan otot perut saat mengangkat, mereka dapat
dilatih untuk melakukannya. Tampaknya tidak ada keuntungan yang
jelas dari penyangga perut selama mengangkat, meninggalkan
nilainya untuk pencegahan nyeri pinggang tidak jelas.
Tujuan Penelitian -
Metode Penelitian Untuk percobaan laboratorium dengan peserta dalam, 16 orang sehat
orang dewasa tanpa riwayat gejala punggung bawah, batang tubuh,
atau ekstremitas bawah (yang berasal dari muskuloskeletal,
neurologis, atau vaskular) di 6 bulan sebelum pengujian dan/atau
penyakit penyerta lainnya yang mungkin terjadi mencegah partisipasi
aktivitas fisik pada minggu sebelum pengujian direkrut. Populasi
penelitian ini terdiri dari 7 orang perempuan dan 9 orang laki-laki
dengan rata-rata (standar deviasi) umur 27 (7) tahun, tinggi badan dari
170,7 (8,7) cm dan massa 68,1 (12,7) kg. Para peserta ini adalah
diminta untuk menghadiri sesi pengumpulan data tunggal di
laboratorium analisis gerak Universitas Curtin untuk peserta dalam
percobaan tugas mengangkat standar. Penelitian ini disetujui oleh
Komite Etika Penelitian Manusia Universitas Curtin (PT0163/ 2011)
dan semua peserta memberikan persetujuan tertulis sebelumnya
untuk berpartisipasi.
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa meskipun peserta
yang sehat tidak menguatkan otot perut mereka saat mengangkat
beban secara alami, mereka dapat dilatih untuk melakukannya.
Kesimpulan Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa meskipun peserta
yang sehat tidak menguatkan otot perut mereka saat mengangkat
beban secara alami, mereka dapat dilatih untuk melakukannya. Jika
dibandingkan dengan pengangkatan normal, penyangga perut
selama pengangkatan dikaitkan dengan peningkatan aktivitas IO dan
penurunan aktivitas otot LM (selama penurunan beban), penurunan
pergerakan pada tungkai bawah dan punggung bawah, serta
peningkatan fleksi pada dada. Dari data ini tampaknya tidak ada
keuntungan biomekanik atau kontrol motorik yang jelas dari
penyangga perut selama pengangkatan. Oleh karena itu, manfaat
penyangga perut untuk pencegahan LBP primer dan sekunder masih
belum jelas.
LAMPIRAN JURNAL