Anda di halaman 1dari 24

DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
No. 01/Doc-Akad/STIKes-FDK/2017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

Program Studi : DIV Kebidanan


Mata Kuliah : Askeb I RPP No. : 1
Komptensi/Capa : Mahasiswa mampu menjadi penyuluh dan instruktur senam
ian hamil
Pembelajaran .
Tujuan : Melakukan penyuluhan dan praktek senam hamil
MK/Kompetensi
Dasar
Topik/Bahan : Senam Hamil
Kajian a. Defenisi senam Hamil
b. Tujuan senam hamil
c. Manfaat dan Syarat mengikuti senam hamil
d. Waktu dan pelaksanaan senam hamil
e. Tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan
f. Kontraindikasi senam hamil
g. Tempat dan latihan senam hamil
h. Susunan latihan senam hamil
i. Susunan lengkap program senam hamil
Waktu : 30 Menit
Dosen :
Referensi 1. 9 Bulan yang Menakjubkan, Seri Ayah Bunda,
Penerbit Gaya Favorit Press, 2001
2. Mengenali dan Mengatasi Titik-titik Rawan
Kehamilan, Seri Ayah Bunda, Penerbit Yayasan
Aspirasi Pemuda Jakarta, 2001
3. http://dvdsenamhamil.wordpress.com/2011/10/20/ber
bagai-macam-gerakan-senam-hamil/ diakses 3
november 2011 jam 20.15
TAHAPAN PEMBELAJARAN
Waktu PENDAHULUAN Metode &
Media
I. PENDAHULUAN
7’ G : Memberi salam. Job sheet
L : Memberi ilustrasi latar belakang dan Daftar
tilik
menghubungkan dengan materi sebelumnya
Ceramah
O : Menyampaikan OPS ilustratif,
S : Menyampaikan struktur pembelajaran (menjelaskan Tanya
jawab.
pokok-pokok materi yang dibahas, referensi dan proses
pembelajaran)
S : Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas
Metoda : Job sheet, daftar tilik ,ceramah ilustratif, tanya jawab.
OBJEKTIF PERILAKU SISWA(OPS)
Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan defenisi senam
hamil, tujuan, manfaat, syarat mengikuti,waktu dan pelaksanaan, tanda dan
gejala senam hamil harus dihentikan, kontraindikasi, tempat dan latihan senam
hamil, susunan latihan, susunan lengkap program tanpa melihat handout.

II. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN/URAIAN MATERI


2” 1. Defenisi senam hamil Metoda :
EXPLAINATION
Job sheet
Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-
Daftar
otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar
tilik
panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan
ACTIVITY Ceramah
Jelaskan apa itu senam hamil ilustratif,
SUMMARY
Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna Tanya
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot- jawab.
otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar
panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan

3” 2. Tujuan senam hamil Metoda :


EXPLAINATION Job sheet
1. Tujuan Umum :
a. Melalui latihan senam hamil yang Daftar
teratur dapat dijaga kondisi otot-otot tilik
dan persendian yang berperan dalam
proses mekanisme persalinan.
b. Mempertinggi kesehatan fisik dan Ceramah
psikis serta kepercayaan pada diri ilustratif,
sendiri dan penolong dalam Tanya
menghadapi persalinan. jawab.
c. Membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
2. Tujuan Khusus :
a. Memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, otot-
otot dasar panggul, ligamen dan
jaringan serta fasia yang berperan
dalam mekanisme persalinan.
b. Melonggarkan persendian—persendian
yang berhubungan dengan proses
persalinan.
c. Membentuk sikap tubuh yang prima,
sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan
mengurangi sesak nafas.
d. Menguasai teknik-teknik pernafasan
dalam persalinan.
e. Dapat mengatur diri kepada
ketenangan.

ACTIVITY
Apa saja tujuan dari senam hamil
SUMMARY
Tujuan senam hamil ada 2, yaitu umum dan
khusus. Umum : kondisi otot terjaga, dapat
menolong dalam persalinan. Sedangkan khusus
salah satunya yaitu Memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, melonggarkan persendian.
2” 3. Manfaat dan syarat dari senam hamil Metoda :
EXPLAINATION Job sheet
Manfaat :
 Senam Aerobik : Meningkatkan kebutuhan Daftar
oksigen dalam otot, merangsang paru-paru tilik
dan jantung juga kegiatan otot dan sendi,
menghasilkan perubahan pada keseluruhan
Ceramah
tubuh, meningkatkan peredaran darah,
ilustratif,
meningkatkan kebugaran dan kekuatan
otot, meredakan sakit punggung dan Tanya
sembelit, memperlancar persalinan. jawab.
 Kalistenik : meredakan sakit punggung
 Relaksasi : menenangkan pikiran dan tubuh
 Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan
kegel)

Syarat :

1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan


kehamilan oleh dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan
mencapai 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan
disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit
atau klinik bersalin dibawah pimpinan

ACTIVITY
Jelaskan apa saja manfaat dan syarat dari senam
nifas

SUMMARY
 Senam Aerobik : Meningkatkan kebutuhan
oksigen dalam otot, merangsang paru-paru
dan jantung juga kegiatan otot dan sendi,
menghasilkan perubahan pada keseluruhan
tubuh, meningkatkan peredaran darah,
meningkatkan kebugaran dan kekuatan
otot, meredakan sakit punggung dan
sembelit, memperlancar persalinan.
 Kalistenik : meredakan sakit punggung
 Relaksasi : menenangkan pikiran dan tubuh
 Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan
kegel)

Syarat :

a. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan


kehamilan oleh dokter atau bidan.
b. Latihan dilakukan setelah kehamilan
mencapai 22 minggu.
c. Latihan dilakukan secara teratur dan
disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
d. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit
atau klinik bersalin dibawah pimpinan

2” 4. Waktu pelaksanaan Metoda :


EXPLAINATION Job sheet
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin
dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, Daftar
karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan tilik
penlekatan janin di dalam uterus belum terlalu
kuat.
Ceramah
ACTIVITY ilustratif,
Kapan senam hamil dilaksanakan Tanya
jawab.
SUMMARY
Ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih
dari 3 bulan

2” 5. Tanda dan gejala senam hamil harus di hentikan Metoda :


EXPLAINATION Job sheet
1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada,
nyeri kepala dan nyeri pada persendian. Daftar
2. Kontraksi rahim yang lebih sering tilik
(interval <20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya
cairan ketuban. Ceramah
4. Nafas pendek yang berlebihan. ilustratif,
5. Nadi yang meningkat (> 140 x/menit). Tanya
6. Mual dan muntah yang menetap. jawab.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktifitas janin yang berkurang.
10.Fetal Distress

ACTIVITY
Sebutkan slah satu tanda dan gejala senam hamil
harus dihentikan

SUMMARY
a. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri
kepala dan nyeri pada persendian.
b. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval
<20 menit).

2” 6. Kontraindikasi senam hamil Metoda :


EXPLAINATION Job sheet
1. Kontra indikasi absolut/mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai Daftar
penyakit jantung, penyakit paru, servik tilik
inkompeten (servik membuka),
kehamilan kembar, riwayat perdarahan
pervaginam pada trimester II dan III, Ceramah
kelaian letak ari-ari seperti placenta ilustratif,
previa, pre-eklamsi maupun hipertensi. Tanya
2. Kontra indikasi relatif jawab.
Bila seorang ibu hamil menderita
anaemia berat, irama jantung yang tidak
teratur, penyakit paru bronkitis yang
kronis, riwayat penyakit diabetes melitus,
kegemukan yang yang sangat hebat,
terlalu kurus (BMI di bawah 12),
penyakit darah tinggi, penyakit-penyakit
dengan riwayat operasi tulang ortopedik
dan perokok berat.
3. Segera menghentikan senam hamil. Bila
terjadi gejala seperti perdarahan
pervaginam, rasa sesak sewaktu senam,
sakit kepala, sakit dada, nyeri kelenjar
otot-otot, gejala-gejala kelahiran
prematur, penurunan gerakan bayi intra
uterin

ACTIVITY
Sebutkan kontraindikasi dari senam hamil
SUMMARY
Absolut/mutlak, relatif, dan perdaran pervaginam.
3” 7. Tempat dan latihan senam hamil Metoda :
EXPLAINATION Job sheet
1. Ruangan cukup luas, udara segar, terang
dan bersih. Daftar
2. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak tilik
lembab dan cukup hangat.
3. Dinding ruangan dalam dilapis cermin
secukupnya agar membantu ibu untuk Ceramah
konsentrasi dan memberi kesempatan ilustratif,
untuk mengkoreksi gerakannya sendini. Tanya
4. Alat dan perkakas di dalam ruangan jawab.
dipilih yang berwarna muda untuk
memberi suasana tenang.
5. Ada iringan/alunan musik lembut untuk
mengurangi ketegangan emosi

ACTIVITY
Bagaimana tempat untuk latihan senam hamil

SUMMARY
Ruangan yang cukup besar, bersih dengan
lantai yang tertutup karpet agar nyaman, dan
iringan musik yang lembut
3” 8. Susunan latihan senam hamil Metoda :
EXPLAINATION Job sheet
1. Teori, yang berupa penerangan dan
diskusi mengenai persoalan-persoalan Daftar
yang berhubungan dengan proses tilik
kehamilan, proses persalinan dan
kesehatan wanita hamil, sesuai dengan
umur kehamilan saat itu. Latihan dalam Ceramah
bidang teori ini diberikan selama 15 ilustratif,
menit sebelum melakukan senam, Tanya
pengetahuan tersebut di atas jawab.
menanamkan kepercayaan kepada diri
sendiri dan menanamkan pengertian
mengenai proses alami tersebut, sehingga
wanita tersebut dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapi persalinannya kelak.
2. Praktik, di mana wanita hamil berlatih
melaksanakan bentuk-bentuk latihan
senam hamil disertai penjelasan-
penjelasan yang perlu. Penjelasan
tersebut adalah tentang tujuan bentuk
latihan yang bersangkutan serta untuk
membantu wanita hamil agar mampu
merasakan otot-otot yang terlibat dalam
suatu bentuk latihan (Primadi, 1998).

ACTIVITY
Bagaimana susunan latihan senam hamil.

SUMMARY
Teori, yang berupa penerangan dan diskusi
mengenai persoalan-persoalan yang berhubungan
dengan proses kehamilan, proses persalinan dan
kesehatan wanita hamil, sesuai dengan umur
kehamilan saat itu. Praktik, di mana wanita hamil
berlatih melaksanakan bentuk-bentuk latihan senam
hamil disertai penjelasan-penjelasan yang perlu.

2” 9. Susunan lengkap senam hamil


EXPLAINATION
1. Pemanasan dan pendinginan : Gerakan pada
pemanasan ini dimaksudkan untuk
mengantarkan semua otot dan jantung-paru
dalam melayani gerakan senam selanjutnya.
2. Latihan Kebugaran : Latihan ini bertujuan
untuk memperbaiki kerja jantung, pembuluh
darah dan paru dalam mengedarkan makanan
dan oksigen ke seluruh tubuh.
3. Latihan Penguatan dan Peregangan : Dalam
latihan ini semua otot terutama yang
berperan dalam persalinan dikuatkan dan
diregang.
4. Latihan Relaksasi : Sasaran utama dari
latihan ini adalah relaksasi seluruh tubuh
terutama otot dasar panggul.
5. Latihan Pernafasan : Latihan ini pada
dasarnya melatih teknik pernafasan perut
(diafragma) dan pernafasan dada.

ACTIVITY
Apa saja susunan lenkap dari senam hamil
SUMMARY
Pemanasan dan pendinginan
Latihan kebugaran
Penguatan dan peragangan
Relaksasi dan,
Pernafasan.

III. PENUTUP
5” 1. Conclusion Metoda :
 Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna Job sheet
memperkuat dan mempertahankan elastisitas
otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot Daftar
dasar panggul yang berhubungan dengan proses tilik
persalinan
 Tujuan Umum : Melalui latihan senam hamil
Ceramah
yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan
ilustratif,
persendian, mempertinggi kesehatan fisik dan
psikis serta kepercayaan pada diri sendiri, Tanya
membimbing wanita menuju suatu persalinan jawab.
yang fisiologis.
Tujuan Khusus : Memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, melonggarkan persendian—persendian
yang berhubungan dengan proses persalinan,
Membentuk sikap tubuh yang prima, menguasai
teknik-teknik pernafasan dalam persalinan,
dapat mengatur diri kepada ketenangan.
 Manfaat :
Senam Aerobik : Meningkatkan kebutuhan
oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan
jantung juga kegiatan otot dan sendi,
menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh,
meningkatkan peredaran darah, meningkatkan
kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit
punggung dan sembelit, memperlancar persalinan.
Kalistenik : meredakan sakit punggung
Relaksasi : menenangkan pikiran dan tubuh
Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan kegel)
 Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin
dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan,
karena sebelum usia kandungan menginjak 3
bulan penlekatan janin di dalam uterus belum
terlalu kuat.
 Tanda dan gejala : Timbul rasa nyeri, terutama
nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian, kontraksi rahim yang lebih sering
(interval <20 menit), perdarahan pervaginam,
keluarnya cairan ketuban, nafas pendek yang
berlebihan, nadi yang meningkat (> 140 x/menit),
mual dan muntah yang menetap, kesulitan jalan,
pembengkakan yang menyeluruh, aktifitas janin
yang berkurang, fetal Distress
 Kontraindikasi : Kontra indikasi absolut/mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit
jantung, penyakit paru, servik inkompeten (servik
membuka), kehamilan kembar, riwayat
perdarahan pervaginam pada trimester II dan III,
kelaian letak ari-ari seperti placenta previa, pre-
eklamsi maupun hipertensi.
Kontra indikasi relatif : Bila seorang ibu hamil
menderita anaemia berat, irama jantung yang tidak
teratur, penyakit paru bronkitis yang kronis,
riwayat penyakit diabetes melitus, kegemukan
yang yang sangat hebat, terlalu kurus (BMI di
bawah 12), penyakit darah tinggi, penyakit-
penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedik
dan perokok berat.
Segera menghentikan senam hamil. Bila terjadi
gejala seperti perdarahan pervaginam, rasa sesak
sewaktu senam, sakit kepala, sakit dada, nyeri
kelenjar otot-otot, gejala-gejala kelahiran
prematur, penurunan gerakan bayi intra uterin

 Tempat : Ruangan cukup luas, udara segar, terang


dan bersih, lantai ditutup karpet supaya aman,
tidak lembab dan cukup hangat, dinding ruangan
dalam dilapis cermin secukupnya agar membantu
ibu untuk konsentrasi dan memberi kesempatan
untuk mengkoreksi gerakannya sendini, alat dan
perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna
muda untuk memberi suasana tenang, ada
iringan/alunan musik lembut untuk mengurangi
ketegangan emosi.
 Teori, yang berupa penerangan dan diskusi
mengenai persoalan-persoalan yang berhubungan
dengan proses kehamilan, proses persalinan dan
kesehatan wanita hamil, sesuai dengan umur
kehamilan saat itu. Praktik, di mana wanita hamil
berlatih melaksanakan bentuk-bentuk latihan
senam hamil disertai penjelasan-penjelasan yang
perlu.
 Susunan lenkap program. Pemanasan dan
pendinginan : Gerakan pada pemanasan ini
dimaksudkan untuk mengantarkan semua otot dan
jantung-paru dalam melayani gerakan senam
selanjutnya. Latihan Kebugaran : Latihan ini
bertujuan untuk memperbaiki kerja jantung,
pembuluh darah dan paru dalam mengedarkan
makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Latihan
Penguatan dan Peregangan : Dalam latihan ini
semua otot terutama yang berperan dalam
persalinan dikuatkan dan diregang. Latihan
Relaksasi : Sasaran utama dari latihan ini adalah
relaksasi seluruh tubuh terutama otot dasar
panggul. Latihan Pernafasan : Latihan ini pada
dasarnya melatih teknik pernafasan perut
(diafragma) dan pernafasan dada.

2. Assessment (Penilaian) :
 Jelaskan defenisi senam Hamil
 Apa saja tujuan senam hamil
 Bagaimana manfaat dan Syarat mengikuti
senam hamil
 Kapan waaktu dan pelaksanaan senam hamil
 Apa saja tanda dan gejala senam hamil harus
dihentikan
 Apa kontraindikasi senam hamil
 Bagaimana tempat dan latihan senam hamil
 Apa saja susunan latihan senam hamil
 Coba sedbutkan susunan lengkap program
senam hamil
3. Menyampaikan ketercapaian OPS
Setelah dilakukan tes, saudara semua menjawab
100% benar, bearti tujuan pembelajaran kita hari
ini tercapai.
4. Menyarankan memperdalam materi hari ini:
Ibu harap saudara semua membaca kembali materi
hari ini di buku refernsi aslinya Buku Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil

5. Gretting (Mengucapkan salam)


Demikan petemuan kita hari ini, sampai jumpa
minggu depan,As salam mualalaikum. Wr. wb
Note:
Kekurangan waktu pada topik
Evaluasi tidak bisa dilakukan
HAND OUT

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan I


Kode Mata Kuliah : Bd. 302
Topik : Senam Hamil
Waktu : 30 Menit
Dosen :
Objektif Perilaku Siswa (OPS)

Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan defenisi senam hamil,
tujuan, manfaat, syarat mengikuti,waktu dan pelaksanaan, tanda dan gejala senam
hamil harus dihentikan, kontraindikasi, tempat dan latihan senam hamil, susunan
latihan, susunan lengkap program tanpa melihat handout.

Referensi :
1. 9 Bulan yang Menakjubkan, Seri Ayah Bunda, Penerbit Gaya Favorit Press, 2001
2. Mengenali dan Mengatasi Titik-titik Rawan Kehamilan, Seri Ayah Bunda, Penerbit
Yayasan Aspirasi Pemuda Jakarta, 2001

3. http://dvdsenamhamil.wordpress.com/2011/10/20/berbagai-macam-gerakan-senam-
hamil/ diakses 3 november 2011 jam 20.15

MATERI

A. Definisi Senam Hamil


Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998).

B. Tujuan Senam Hamil


Mochtar (1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara umum dan
khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum :
d. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan
persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
e. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri
dan penolong dalam menghadapi persalinan.
f. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.

3. Tujuan Khusus :
f. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot
dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam
mekanisme persalinan.
g. Melonggarkan persendian—persendian yang berhubungan dengan proses
persalinan.
h. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
i. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.
j. Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

C. Manfaat Senam Hamil


Eisenberg (1996), membagi senam hamil menjadi 4 tahap dimana setiap tahapnya
mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat dari senam hamil
tersebut, yaitu:
b. Senam Aerobik
Merupakan aktivitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan
yang disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan.
Manfaat:
a. Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot
b. Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi
c. Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan
untuk memproses dan menggunakan oksigen.
d. Meningkatkan peredaran darah.
e. Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot.
f. Meredakan sakit punggung dan sembelit
g. Memperlancar persalinan.
h. Membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat).
i. Mengurangi keletihan.
j. Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan.

c. Kalistenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan
dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh.
Manfaat:
a. Meredakan sakit punggung.
b. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam
menghadapi masa persalinan.
d. Relaksasi
Merupakan latihan pernafasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa
dikombinasikan dengan latihan kalistenik.
Manfaat:
a. Menenangkan pikiran dan tubuh.
b. Membantu ibu menyimpan energi untuk ibu siap menghadapi persalinan.
e. Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan kegel)
Manfaat:
a. Menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal) sebagai persiapan untuk
persalinan.
b. Mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
D. Syarat Mengikuti Senam Hamil
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti
senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:
i. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
ii. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
iii. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
iv. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil.
E. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih
dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan penlekatan janin di
dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus
(Kushartanti dkk, 2004).

F. Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan


Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan,
antara lain:
1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan.
5. Nadi yang meningkat (> 140 x/menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktifitas janin yang berkurang.
10. Fetal Distress
G. Kontra Indikasi Senam Hamil
Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Kontra indikasi absolut/mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, servik
inkompeten (servik membuka), kehamilan kembar, riwayat perdarahan
pervaginam pada trimester II dan III, kelaian letak ari-ari seperti placenta previa,
pre-eklamsi maupun hipertensi.
b. Kontra indikasi relatif
Bila seorang ibu hamil menderita anaemia berat, irama jantung yang tidak
teratur, penyakit paru bronkitis yang kronis, riwayat penyakit diabetes melitus,
kegemukan yang yang sangat hebat, terlalu kurus (BMI di bawah 12), penyakit
darah tinggi, penyakit-penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedik dan
perokok berat.
c. Segera menghentikan senam hamil. Bila terjadi gejala
seperti perdarahan
pervaginam, rasa sesak sewaktu senam, sakit kepala, sakit dada, nyeri kelenjar
otot-otot, gejala-gejala kelahiran prematur, penurunan gerakan bayi intra uterin.

H. Tempat Dan Latihan Senam Hamil


Dalam melakukan senam hamil menurut Hening (1992) memerlukan tempat untuk
melakukan latihan tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut adalah:
i. Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih.
ii. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat.
iii. Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar membantu ibu untuk
konsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengkoreksi gerakannya sendini.
iv. Alat dan perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna muda untuk memberi
suasana tenang.
v. Ada iringan/alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi
I. Susunan Latihan Senam Hamil
Sejak tahun 1972 latihan senam hamil yang disusun secara metodis ini telah diberikan
di rumah sakit sebagai bagian dari Prenatal Care. Latihan yang diberikan secara teratur,
terpimpin dan disesuaikan dengan umur kehamilan penderita ini disusun sebagai berikut:
1. Teori, yang berupa penerangan dan diskusi mengenai persoalan-persoalan yang
berhubungan dengan proses kehamilan, proses persalinan dan kesehatan wanita
hamil, sesuai dengan umur kehamilan saat itu. Latihan dalam bidang teori ini
diberikan selama 15 menit sebelum melakukan senam, pengetahuan tersebut di
atas menanamkan kepercayaan kepada diri sendiri dan menanamkan pengertian
mengenai proses alami tersebut, sehingga wanita tersebut dapat mempersiapkan
diri untuk menghadapi persalinannya kelak.
2. Praktik, di mana wanita hamil berlatih melaksanakan bentuk-bentuk latihan
senam hamil disertai penjelasan-penjelasan yang perlu. Penjelasan tersebut
adalah tentang tujuan bentuk latihan yang bersangkutan serta untuk membantu
wanita hamil agar mampu merasakan otot-otot yang terlibat dalam suatu bentuk
latihan (Primadi, 1998).
J. Susunan Lengkap Program Senam Hamil
Seperti program olahraga pada umumnya, dan senam pada khususñya, maka pada
pelaksanaan senam hamil ini harus terkandung unsur pemanasan dan pendinginan.
Pemanasan dilakukan selama kurang lebih 5 menit dengan gerakan utama jalan ditempat
atau langkah kaki, disertai gerakan pelan dari seluruh tubuh mulai leher sampai ujung
kaki.

Masih dalam posisi berdiri, latihan dilanjutkan dengan latihan kebugaran selama 15
menit, dan pendinginan 5 menit. Latihan penguatan dan peregangan dilakukan pada
posisi berdiri selama 5 menit, dan posisi duduk, merangkak serta tidur selama 10 menit.
Dengan tetap pada posisi tidur, latihan dilanjutkan dengan latihan relaksasi dan latihan
pernafasan masing-masing selama 5 menit. Akhir dari seluruh latihan senam hamil ini
adalah latihan penenangan. Latihan penenangan diiringi musik lembut dan dipandu untuk
mendapatkan bayangan yang indah, serta disugesti untuk mendapatkan kepercayaan diri
menghadapi persalinan. Adapun dalam latihan senam hamil ini menurut Kushartanti
(2004) mencakup beberapa komponen pokok yaitu latihan kebugaran, latihan penguatan
dan peregangan, latihan relaksasi dan terakhir latihan pernafasan.
Untuk lebih jelasnya program latihan senam hamil menurut Kushartanti (2004) adalah
seperti berikut mi:
a. Pemanasan dan pendinginan.
Gerakan pada pemanasan ini dimaksudkan untuk mengantarkan semua otot
dan jantung-paru dalam melayani gerakan senam selanjutnya.
a. Ambil nafas
Dengan jalan ditempat ambil nafas dari hidung dan keluarkan lewat mulut.
Saat ambil nafas, tangan diangkat ke atas.
b. Regang leher
Dengan tetap jalan ditempat, pegang perut dengan kedua tangan, tunduk
tegakkan kepala, patahkan ke kanan dan ke kiri serta tengok kanan kiri.
c. Putar bahu kebelakang
Dengan posisi kangkang, dan lutut sedikit ditekuk, bahu diputar ke belakang
bergantian kanan kiri, untuk selanjutnya bersama-sama keduanya.
d. Regang otot samping
Dengan panggul ke kanan dan ke kiri, regang otot samping sambil menarik
satu tangan bergantian. Pada saat peregangan dipertahankan beberapa detik.
e. Regang lengan, punggung dan pinggang
Dengan posisi membungkuk kita lempar-tarik lengan ke depan dan
selanjutnya ke bawah untuk meregang pinggang.
f. Regang kencang panggul
Dengan satu kaki jinjit miring bergantian, rasakan peregangan panggul dan
tarik dubur maupun perut bagian bawah ke dalam.

g. Ayun tungkai ke depan


Ayunkan tungkai ke depan disertai ayunan lengan.
b. Latihan Kebugaran
Latihan ini bertujuan untuk memperbaiki kerja jantung, pembuluh darah dan paru
dalam mengedarkan makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
Prinsip gerakan dalam latihan ini adalah menggerakkan seluruh otot, terutama otot
besar yang ada di kaki, punggung dan lengan, sehingga jantung terpacu berdenyut lebih
cepat dan keras, frekuensi pernafasan meningkat dan tubuh mengeluarkan keringat.
Gerakan dasar : jalan di tempat atau melangkahkan kaki ke depan, belakang dan samping
dengan berbagai variasi gerakan tangan dan badan. Target: frekuensi denyut jantung 110-
125 kali/menit.
Gerakan pada fase ini antara lain:
a. Langkah depan, lengan depan atas
Dengan posisi berdiri tungkai kanan melangkah maju satu kali diikuti tungkai
kiri merapat. Bersamaan dengan itu dorong kedua lengan lurus ke depan setinggi
bahu, selanjutnya lakukan langkah mundur satu kali bersamaan dengan gerakan kedua
lengan atas.
b. Langkah depan, lengan bawah samping
Gerakan tungkai seperti latihan pertama, hanya kedua tangan diayun ke bawah
pada saat langkah mundur kedua tangan dibuka ke samping.
c. Langkah samping, ayun lengan depan
Gerakan tungkai melangkah ke kanan satu kali, dengan tungkai kiri merapat,
bersamaan dengan itu kedua lengan diangkat lurus ke depan setinggi bahu dan
diturunkan kembali, dilanjutkan gerakan dengan arah sebaliknya.
d. Langkah samping , ayun lengan samping
Langkah sama dengan langkah tiga, namun kedua lengan diayunkan ke
samping kemudian diturunkan.
e. Langkah ke belakang, lengan depan atas
Gerakan sama dengan latihan pertama, hanya variasi langkah tungkai ke
belakang.
f. Langkah belakang, lengan bawah samping
Gerakan sama dengan latihan dua, hanya variasi langkah ke belakang.

g. Langkah samping, tangan atas


Langkahkan kaki ke kanan, dan ikuti dengan kaki kiri. Langkah ke kiri
kembali ke posisi semula. Sambil melangkah, naikkan kedua lengan ke atas dan ke
bawah.
h. Langkah samping, tangan bawah
Langkahkan kaki seperti patda latihan tujuh, namun lengan bawah diayun
kebelakang-depan dengan posisi lengan atas ke belakang.
i. Langkah depan tegak anjur
Langkahkan tungkai kanan ke depan, dan ikuti dengan langkah tungkai kiri
posisi membuka (tegak-anjur). Ulangi langkah maju sekali lagi, dan teruskan dengan
langkah mundur ke posisi semula. Lakukan gerakan lengan seperti memompa, baik
pada saat maju maupun mundur. Teruskan dengan mengangkat kaki ke atas
bergantian kanan dan kiri.
j. Langkah samping, putar lengan
Lakukan gerakan dua langkah ke kanan dan ke kiri dengan satu lengan diputar
bergantian. Kombinasikan dengan gerakan memutar kedua lengan dan membuka
lengan pada posisi tekuk siku. Variasikan pula dengan gerakan kaki jinjit.
3. Latihan Penguatan dan Peregangan
Dalam latihan ini semua otot terutama yang berperan dalam persalinan dikuatkan dan
diregang. Otot lain yang berperan dalam perbaikan postur tubuh ibu hamil juga dilatih
dalam latihan ini. Otot perut dan otot dasar panggul menjadi sasaran utama, ditambah
dengan otot leher, lengan, atau tubuh bagian atas, punggung, dan kaki atau tubuh bagian
bawah.
Latihan ini dilakukan pada posisi berdiri, duduk, merangkak, ataupun tidur.
Gerakannya antara lain:
a. Penguatan otot leher
Satu tangan menyangga kepala, yang lain berkacak pinggang. Dorongkan
kepala ke tangan dan dorongkan tangan ke kepala. Lakukan bergantian dengan sisi
yang lain.
b. Penguatan otot bahu
Tekuk satu tangan di atas bahu, dengan tangan lain lurus ke samping, lakukan
gerakan ngeper baik pada tangan maupun kaki. Lakukan bergantian antara tangan
kanan dan kiri.
c. Penguatan otot lengan depan
Tekuk kedua lengan di depan badan bersama-sama, sambil angkat dan tekuk
kaki bergantian ke atas.
d. Penguatan otot
Kaitkan kedua lengan lurus dibelakang badan, gerakkan naik turun dengan
posisi kaki berdiri tegak.
e. Penguatan otot perut
Dengan posisi kaki kangkang dan lutut sedikit ditekuk, gerakkan satu tangan
lurus dan atas sampai ke depan badan bersamaan dengan mengkontraksikan otot perut
maupun otot dasar panggul.
f. Penguatan otot kaki
Ambil posisi duduk dengan kedua tangan menyangga di belakang badan,
luruskan kaki ke depan ke belakang bergantian dan teruskan dengan kedua kaki
bersama-sama. Variasikan gerakan ini dengan gerakan kaki ke samping maupun
memutar.
g. Penguatan otot samping panggul
Dengan posisi duduk seperti latihan enam, tarik satu tungkai menyilang
tungkai yang lain, tarik kembali sehingga lurus dan ulangi gerakan ini beberapa kali,
bergantian kanan dan kiri.
h. Penguatan otot dasar panggul
Dengan posisi duduk bersila, tekan lutut dengan kedua tangan, bungkukkan
badan.
i. Penguatan otot bahu
Dengan posisi duduk bersilang letakkan kedua tangan di atas bahu. Putar siku
ke depan alas, belakang dan bawah berulang kali.
j. Penguatan otot lengan
Dengan posisi merangkak, julurkan satu lengan ke depan setinggi bahu.
Lakukan gerakan ini bergantian kanan dan kiri.
k. Penguatan otot punggung
Dengan posisi merangkak naik turunkan punggug secara perlahan dan
berulang kali.
l. Penguatan otot panggul
Dengan posisi merangkak, goyangkan panggul ke kanan dan ke kiri dengan
gerakan ngeper. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
m. Penguatan otot lengan
Dengan posisi merangkak ayunkan badan ke depan dan ke belakang,
kemudian tahan pada posisi panggul di atas tumit beberapa saat. Ulangi gerakan ini
beberapa kali.
n. Penguatan otot belikat
Dengan posisi tidur telentang kaitkan kedua tangan di belakang kepala. Tekan
kedua lengan ke lantai tahan beberapa detik, kemudian kendorkan. Ulangi gerakan ini
beberapa kali.
o. Penguatan otot tubuh bagian atas
Dengan posisi tidur telentang dan kedua lutut ditekuk angkat panggul sampai
badan lurus membentuk segitiga antara kedua tungkai bawah dengan lantai.
p. Penguatan otot perut bagian atas
Dengan posisi tidur telentang tarik kedua kaki mendekati perut angkat kepala
dan tahan beberapa saat untuk kemudian dikendorkan kembali. Pada saat mengangkat
kepala nafas harus ditahan.
q. Penguatan otot panggul dan perut bagian bawah
Dengan posisi tidur telentang tekuk kedua lutut dan kemudian gerakkan kedua
lutut bersama-sama ke arah lantai, kembali ke posisi semula dan gerakkan kedua lutut
kearah yang lain. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
d. Latihan Relaksasi
Sasaran utama dari latihan ini adalah relaksasi seluruh tubuh terutama otot dasar
panggul. Relaksasi ini sangat bermanfaat untuk menghadapi kontraksi rahim kala I
maupun kala II. Di samping itu relaksasi juga dapat mengurangi stress ibu saat
kehamilan berlangsung. Relaksasi ini dapat dilakukan setiap saat. Gerakan relaksasi ini
antara lain:
a. Relaksasi otot muka
Kerutkan otot muka, tahan 1 sampai 2 detik, kemudian lepaskan sehingga betul-
betul terasa relaksasi. Ulangi latihan ini beberapa kali. Posisi tidur terlentang, lutut
ditekuk.
b. Relaksasi lengan-tangan
Dengan posisi tidur terlentang angkat lengan bawah 900 dari lantai. Genggam
tangan dan kerutkan lengan kuat-kuat pertahankan 1-2 detik, dan lepaskan
kembali. Ulangi beberapa kali.

c. Relaksasi otot perut dan dasar panggul


Dengan posisi terlentang atau miring, kerutkan otot perut, tahan 1-2 detik, lalu
lepaskan. Ulangi beberapa kali, tarik juga dan perut bawah ke dalam
d. Relaksasi kaki dan tungkai
Dengan posisi tidur terlentang atau miring luruskan ujung kaki menghadap ke
bawah tahan beberapa detik kemudian lepaskan.
e. Relaksasi seluruh tubuh
Dengan posisi tidur terlentang atau miring, kontraksikan seluruh otot dan
ambil nafas teratur, relaks. Bayangkan sesuatu yang menyenangkan dan
nikmatilah relaksnya tubuh.
f. Latihan Pernafasan
Latihan ini pada dasarnya melatih teknik pernafasan perut (diafragma) dan pernafasan
dada. Sesuai dengan kebutuhannya untuk mengatasi nyeri selama persalinan, maka kedua
teknik pernafasan di atas dapat digabung maupun dimodifikasi. Gerakannya antara lain:
a. Pernafasan perut
Dengan sikap berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping badan, dan relaks, letakkan tangan kiri di atas perut. Tarik nafas dalam
melalui hidung, sampai perut menggelembung dan tangan kiri terangkat. Tahan
sampai beberapa detik dan hembuskan nafas lewat mulut. Ulangi dengan frekuensi 8
kali per menit. Teknik pernafasan ini digunakan untuk mempercepat relaksasi,
mengatasi stress dan mengatasi nyeri his palsu mauun his permulaan kala I.
b. Pernafasan dada dalam
Dengan sikap berbaring terlentang kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping badan dan relaks, letakkan tangan di atas dada. Tarik nafas dalam melalui
hidung dengan mengembangkan dada sehingga tangan kanan terangkat. Tahan satu
sampai dua detik, dan hembuskan nafas lewat celah bibir sehingga tangan kanan turun
mengikuti surutnya badan. Frekuensi yang dianjurkan 8 kali per menit. Teknik
pernafasan ini menggantikan pernafasan perut apabila nyeri his kala I sudah cukup
c. Pernafasan dada cepat
Dengan sikap berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping badan dan relaks tarik nafas cepat melalui hidung dan hembuskan cepat
melalui mulut, mulailah dengan frekuensi 30 kali per menit yang makin lama makin
dipercepat hingga 60 kali per menit, penrlambat lagi sedikit demi sedikit hingga
kembali menjadi 30 kali per menit.
d. Pernafasan kombinasi perut dan dada
Dengan sikap berbaring terlentang kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping dada dan relaks, katubkan kedua tangan pada batas antara dada dan perut.
Lakukan pernafasan perut selama 30 detik. Teknik pernafasan ini digunakan untuk
mengatasi nyeri his pertengahan kala I.
e. Pernafasan kombinasi perut, dada dalarn, dan dada cepat
Dengan sikap berbaring terlentang kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping dada dan relaks. Lakukan pernafasan perut selama 15 detik, lanjutkan
dengan pernafasan dada dalam 15 detik, kemudian pernafasan dada cepat yang makin
lama makin dipercepat untuk kemudian diperlambat dan dilanjutkan pernafasan dada
dalam dan diakhiri pernafasan perut Teknik pernafasan ini digunakan untuk mengatasi
rasa nyeri his pertengahan dan akhir kala I dan juga mengatasi keinginan mengejan
yang belum boleh dilakukan (Kushartanti, 2004).

Anda mungkin juga menyukai