Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biomedik Dasar
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
KELAS : A
2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini, Pembahasan
di dalam makalah ini saya dapatkan dari browsing internet dan buku. Dengan
pemahaman berdasarkan pokok bahasan masalah “Sistem Reproduksi Pria dan Wanita”.
Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan
bagi yang membaca makalah ini. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu
meminta maaf dan memohon permakluman bila isi makalah ini terdapat kekurangan
serta tulisan yang kurang tepat. Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari
sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat saya harapkan, mengingat tidak
ada yang senpurna tanpa saran yang membangun. Demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan makalah. Semoga
dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan bagi diri kita sendiri
dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
C. Tujuan Pembahasan ...................................................................................................... 5
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 18
B. Saran ........................................................................................................................... 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Biomedik adalah ilmu yang menggunakan asas-asas dan pengetahuan
dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia dan fisika) untuk menjelaskan
fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, organ dan organisme utuh,
hubungannya dengan penyakit dan mencarikan serta mengembangakan bahan
yang tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan kerusakan akibat
penyakit.
Dalam biomedik, salah satu yang dipelajari adalah anatomi fisiologi
manusia yang didalamnya membahas tentang sistem reproduksi manusia. Dimana
reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk mempunyai
keturunan. Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua yaitu
alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita.
Alat reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, saluran kelamin,
kelenjar kelamin. Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh
yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka
dengan sendirinya akan menghambat (mengganggu fungsi reproduksi wanita).
Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal
(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan
meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat
bertahan hidup, sebagai contoh saat mencapai menopause dan andropouse tidak
akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia
tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh
kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab
terhadap kelangsungan suatu generasi.
4
Seiring perkembangan teknologi dan zaman, reproduksi juga merupakan
objek utama untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai contoh, manusia
mengembangkan teknologi reproduksi berupa bayi tabung untuk mengatasi
masalah pasangan suami istri yang tidak memiliki anak dan juga inseminasi
buatan pada hewan untuk memperoleh keturunan hewan yang diinginkan. Selain
perkembangan teknologi, kita juga sering mendengar atau membaca informasi
mengenai berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi.
Berbagai penyakit sistem reproduksi ini tentunya harus kita cegah agar manusia
tetap dapat memperoleh keturunan. Satu hal yang penting bagi generasi muda
adalah menjaga kesehatan reproduksi agar tidak terkena penyakit pada sistem
reproduksi.
Oleh karena itu, berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem
reproduksi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem reproduksi manusia?
2. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria?
3. Bagaimana pembentukan sperma pada pria?
4. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita ?
5. Bagaimana pembentukan ovum pada wanita?
6. Bagaimana terjadinya pembuahan pada wanita?
7. Apa saja penyakit pada sistem reproduksi?
8. Bagaimana cara menanggulangi gangguan pada sistem reproduksi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem reproduksi manusia.
2. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita
3. Untuk mengetahui pembentukan sperma pada pria, dan ovula pada wanita
4. Untuk mengetahui terjadinya pembuahan pada wanita.
5. Untuk mengetahui penyakit sistem reproduksi dan cara menanggulanginya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Sistem Reproduksi Pria
A. Organ Reproduksi Bagian Luar
1. Penis
Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran
dan bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir
sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada
bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine.
Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar.
fungsi penis :
a. sebagai alat sanggama
b. saluran pengeluaran sperma, dan urine.
Penis terdiri dari:
a. Prepusium (kulup)
Adalah lipatan sirkular kulit longgar yang merentang menutupi
glans penis kecuali jika diangkat melalui sirkumsisi. Korona adalah
ujung proksimal slans penis.
b. Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
Di bentuk dari 3 massa jaringan erektil silindris; 2 korpus
kavernosum dan 1 korpus spongisium ventral di sekitar uretra.
c. Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
2. Skrotum
Kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia, dan otot polos yang
membungkus dan menopang testis di luar tubuh pada suhu optimum
untuk produksi spermatozoa. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum
dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan
mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan
demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan
7
membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat
dan panas dapat dikeluarkan.
8
d. Uretra
Merupakan saluran reproduksi terakhir. Fungsi uretra sebagai saluran
kelamin dari vesikula seminalis dan saluran urine dari kantong kemih.
Uretra pada pria di bagi menjadi 4 bagian:
Pars prostatica urethrae (uretra prostik), terletak di prostat,
terdapat muara ductus deferen
Uretra penis di kelilingi oleh jaringan erektil ber spons.
Orifisium Uretra adalah jalur keluar urine dari kandung kemih.
Tepi lateralnya mengandug duktus untuk dua kelenjar parauretal
yang di anggap homolog dengan kelenjar prostat pada laki-laki.
e. Diaphragma uroghenitale terdapat di dalam glandula bulburethralis.
f. Rectum adalah bagian akhir dari saluran pencernaan yang membuka ke
dalam kanal. Tempat menimpan feses untuk sementara waktu.
g. Bulbus penis adalah gelembung penis.
h. Ossis pubis adalah tulang pubis.
3. Kelenjar kelamin
Di dalam saluran kelamin, sperma mengalami penambahan cairan-
cairan kelamin. Cairan kelamin berguna untuk mempertahankan hidup
gerak sperma. Cairan-cairan kelamin dihasilkan oleh vesikula seminalis,
kelenjar prostat, dan kelenjar cowper.
a. Vesikula seminalis menghasilakan cairan yang berfungsi sebagi
sumber energi dan untuk memudahkan gerakan sperma.
b. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang memberi suasana basa
pada cairan sperma. Cairan tersebut mengandung kolesterol, garam, dan
fosfolipid.
c. Kelenjar cowper/kelenjar bulbouretra yang menghasilkan cairan
yang bersifat basa atau pelicin.
9
C. Hormon Reproduksi pada Pria
a. Hormone gonadotropin
Dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar dari otak) yang merangsang
kelenjar hipofisis sebagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormone
FSH dan LH.
b. Follicle Stimulating Hormon/FSH
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. FSH berfungsi
untuk merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel Sertoli
untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein/protein pengikat
androgen) yang akan memacu pembentukan sperma.
c. Luteinizing Hormone/LH
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Fungsi LH adalah
merangsang sel-sel interstial (sel Leydig) untuk menghasilkan hormone
testosterone.
d. Hormone Testosterone
Testosterone adalah hormone yang berfungsi merangsang perkembangan
organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi
perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder pria seperti
jambang, kumis, jakun, suara membesar, pertambahan massa otot, dan
perubahan suara.
10
Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosit
primer.
Spermatosit primer melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2
spermatosit sekunder.
Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua,
menghasilkan 2 spermatid yang bersifat haploid.
Keempat spermatid ini berkembang menjadi sprma matang yang bersifat
haploid.
Sperma yang matang akan menuju epididimis.
11
Klitoris terdiri dari dua krura (akar), satu batang (badan), dan satu
glans klitoris bundar yang banyak mengandung ujung saraf da
sangat sensitif.
Batang klitoris mengandung dua korpora kavernosum tang
tersusun dari jaringan erektil. Saat menggembung dengan darah
selama eksitasi seksual, bagian ini bertanggung jawab saat ereksi.
e. Vestibula adalah area yang di kelilingi labi minora. Vestibula
menutupi mulut uretra, mulut vagina dan duktus kelenjar bartolin.
Kelenjar bartolin homolog degan kelenjar bulbouretral pada laki-
laki. Kelemjar ini memproduksi beberapa tetes sekresi mukus
untuk membantu melumasi orifisium vaginal saat seksual.
Bulba vestibular adalah massa jaringan erektil dalam di substansi
jaringan labial. Bagian ini sebanding dengan korpora spongisium.
f. Orifisium Uretra adalah jalur keluar urine dari kandung kemih. Tepi
lateralnya mengandug duktus untuk dua kelenjar parauretal yang di
anggap homolog dengan kelenjar prostat pada laki-laki.
g. Mulut vagina terletak di bawah orifisium uretra . himen (selaput
dara), suatu membran yang bentuk dan ukurannya bervariasi,
melingkari mulut vagina.
h. Perineum (pada laki-laki dan perempuan) adalah area berbentuk
seperti intan yang terbentang dari simfisis pubis disisi anterior sampai
koksiks di sisi posterior.
12
2. Uterus merupakan rongga besar yang merupakan pertemuan oviduk kanan
dan kiri. Bagian terbawah uterus menyempit yang disebut serviks (leher
rahim). Uterus berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan
embrio hingga siap lahir. Uterus dibatasi oleh dinding endometrium yang
kaya pembuluh dara. Dinding endometrium akan menebal ketika terjadi
kehamilan.
Struktur :
a) Dinding uterus terdiri dari bagian terluar serosa (perimetrum); bagian
tengah (meometrum); dan bagian dalam (endimetrium).
b) Fundus uterus adalah bagian bundar yang letanya superior terhadap
mulut tuba uterin.
c) Badan uterus adalah bagian luas berdinding tebal yang membungkus
rogga uterus.
3. Serviks adalah bagian bawah leher uterus. Serviks terdiri dari beberapa
lapisan yaitu serviks eksternal adalah mulut serviks ke dalam vagina.
Serviks internal adalah mulut uterus ke rongga uterus. Kanal endoservikal
melapisi jalur di antara dua mulut. Serviks lateral
Portio vaginalis adalah bagian serviks yang menonjol ke dalam ujung bagian
atas vagina.
4. Oviduk atau tuba fallopi merupakan sepasang saluran yang ujungnya
berbentuk corong yang disebut infundibulum.
a) Infundibulum adalah ujung terbuka menyerupai corong (ostium) pada
tuba fallopi
b) Fimbria yang merentang di atas permukaan ovarium untuk membantu
menyapu oosit terovulasi ke dalam tuba
c) Ampula adalah bagian tengahh segmen tuba
d) Istmus adalah segmen terdekat dari uterus
5. Ovarium merupakan penghasil ovum. Terdapat dua buah ovarium, sebelah
kiri dan kanan. Panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1 cm. Berbentuk
seperti kacang kenari.
13
a) Ligamentum ovarii propium adalah ligamen penyangga ovarium, letak
dari ovarium ke belakang fundus uteri
b) Parametrium adalah jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembar
ligamentum latum
c) Mesosalpinx adalah bagian atas ligamentum latum yang
mengandung tuba
d) Mesometrium adalah bagian caudal yang berhubungan dengan uterus
e) Mesovarium merupakan lipatan paritoneum utuk ovarium dan terdapat
diantara mesosalpinx dan mesometrium
6. Arteri atau vena ovurica
a) Arteria ovarica yang berasal dari aorta abdominalis setiggi vertebra
lumbalis 1
b) Vena ovarica dextra bermuara ke vena cava inferior sedangkan vena
ovarica sinistra ke vena renalis sinistra.
7. Vesica Urinaria adalah organ muskuler berongga yang terletak di belakang
os pubis dan simfisis pubis, bentuk vesic urinaria menyerupai pyramid
8. Urethra adalah saluran yang menghubungkan vesica urinaria ke luar tubuh.
Penyalur pertama untuk pembuangan urin.
14
2. Hormon Progesteron
Hormon progesterone diproduksi oleh korpus luteum (folikel yang tersisa dari
mana telur yang matang telah diproduksi), hormon progesteron bertanggung jawab
untuk membuat lapisan endometrium lebih menerima implantasi oleh telur yang
dibuahi. Pada saat yang sama, juga berguna untuk mencegah pertumbuhan lebih
lanjut oleh folikel.
3. Hormon gonadotropin (GnRH)
GnRH dihasilkan oleh hipotalamus di otak. GnRH mengontrol produksi dan
tingkat hormon estrogen dalam tubuh Anda. Ketika kadar hormon estrogen mulai
menurun pada akhir siklus. Tingginya kadar progesteron, akan menghentikan
produksi GnRH.
4. Folikel Stimulating Hormon (FSH) dan hormon Lutenizing (LH)
Hormon ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis dan merupakan respon
terhadap produksi hipotalamus ‘GnRH. Peningkatan kadar FSH membantu
untuk merangsang folikel, menyebabkan produksi telur serta produksi
estradiol. LH, di sisi lain, bekerja dengan folikel untuk menghasilkan
androgen.
15
d) Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan
LH.
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini
telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita
hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu
berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang. Karena
sudah tidak dihasilkannya hormone, sehingga berhentinya siklus menstruasi
sekitra usia 45-50 tahun.
16
menjaga kebersihan area kelamin, minum banyak air putih dan seks secara
sehat
7. Herpes genetalia penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang di
tandai dengan rasa gatal dan sakit di sekitar kelamin. Penanganannya adalah
dengan menjaga agar geembung cairan tidak pecah supaya tidak menjadi
jalan masuk kuman lain dan terapi infus acycloir da di bawah pengawasan
dokter.
8. Sifilis penyakit kelamin yang disebabkan bakteri treponema pallidium yang
ditandai dengan luka di sekitar alat kelamin, pembengkakan getah bening di
sekitar paha, bercak-bercak di seluruh tubuh. Penanganannya bisa dengan
memberikan obat antibiotik serta pemberian terapi
9. Gangguan menstruasi Amnore primer yaitu tidak menstruasi hingga umur
17 tahun. Amnore sekunder yaitu tidak proses menstruasi selama 3-6 bulan
pada wanita yang pernah menstruasi sedangkan monoragio aadalah
banyaknya darah yang keluar saat menstruasi. Dismenore adalah gangguan
yaitu menstruasi yang menyakitkan. Pseudomenorrhoe adalah keadaan haid
tapi tidak mengeluarkan darah haid. Menstruasi praecox adalah perdarahan
anak mudan kurang dari 8-10 tahun di sertai pertumbuhan rambut kelamin,
dan dada. Hypomenorrhoe adalah pendarahan haid lebih pendek dari
biasanya. Oligomenorrhoe adalah keadaan dimana haid jarang terjadi dan
siklusnya panjang lebih dari 35 hari. Penanganannya bisa dengan makan
makanan yang baik di konsumsi saat menstruasi dan istirahat dengan cukup
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembangbiak.
Organ reproduksi pria bagian luar: penis dan skortum. Organ reproduksi pria
bagian dalam: testis, saluran kelamin (epididimis, vas deferens, aluran ejakulasi,
uretra), kelenjar kelamin (vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar cowper).
Hormon reproduksi pria: Hormone gonadotropin, Follicle Stimullating Hormone
(FSH), Luteinizing Hormone (LH), Hormone Testoteron.
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa.
Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Spermatogenesis berlangsung selama 74
hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan
sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu
kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.
Beberapa penyakit yang menyerang sistem reproduksi laki-laki yaitu
Prostatitis, Epididimitis, Impotensi, Infertilitas (kemandulan), Sifilis (Raja
Singa), Gonorhoe (kencing nanah), HIV/AIDS
Organ reproduksi wanita bagian luar: vulva, labium mayora, labium minora,
klitoris, lubang vagina. Organ reproduksi bagian dalam: vagina, uterus,
oviduk/tuba fallopi, ovarium. Hormon reproduksi wanita: Hormone
gonadotropin, Follicle Stimullating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone
(LH), Hormone Progesteron, Hormone Esterogen.
18
Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel
ovum yang sudah matang. Sebelum terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa
proses sebagai berikut. Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium.
Proses tersebut dinamakan ovulasi.Ovum yang telah masak tersebutakan masuk
ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan
masuk ke saluran Fallopii. Hasil dari pembuahan adalah zigot.
Beberapa penyakit dapat menyerang sistem reproduksi manusia yaitu
gonore, sifilis, keputihan, gangguan menstrusi, dan kemandulan.
B. Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para
pembaca, dan dapat memberikn pengetahuan sedikit tentang reproduksi yang di
alami manusia, dan berbagai macam penyakit yag bisa terjangkit pada sistem
reproduksi. Saya mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih dapat
banyk kekurangan baik dari segi penulisan, bahasa atau lain sebagainya. Untuk
itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar
terciptanya makalah yang bai yang dapat memberi pengetahuan yang benar
kepada pembaca. Pesan dari saya milailah membaca dari hal yang kecil untuk
dapat mengetahui lebih banyak hal yang belum anda ketahui dan jadikanlah
membaca sebagai kebiasaan anda, karena melalui membaca akan membuka
lebih banyak gerbang ilmu untuk diri anda.
19
DAFTAR PUSTAKA
Nurdiansyah, Andri. dan Rini Nuraeni. 2011. Buku Sakti Bilogi SMA. Bandung: Kaifa.
Sloane, Ethel. 1994. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula. Diterjemahkan oleh: James
eldman. Jakarta: EGC.
Sumiyati. 2015. Mengenal Alat Reproduksi Wanita.
http://m.log.viva.co.id/news/read/713776-mengenal-alat-reproduksi-wanita-dan-
fungsinya. Diakses pada 10 oktober 2016.
20