Soal Latihan
1. Jelaskan apa data itu dan mengapa dalam metode ilmiah itu penting
Jawab:
Data merupakan keterangan yang bisa memberi gambaran tentang suatu keadaan atau suatu
kenyataan. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Datum merupakan informasi yang diperoleh
dari satu satuan amatan. Hasil pengukuran tinggi badan satu taruna hasilnya berupa datum karena
merupakan informasi tunggal sedang bila yang diukur lebih dari satu taruna maka hasilnya
merupakan data yang sangat akurat dan penting bagi si peneliti.
1) Data primer : data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
2) Data sekunder : data yang dikumpulkan dan diolah pihak lain dan peneliti
hanya sebagai pemakai
d. Waktu pengumpulannya :
1) Cross sectional : data yang dikumpulkan pada waktu-waktu tertentu saja
(perwakilan dari suatu perkembangan)
2) Time series : data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu bertahap (secara
kronologis)
3. Jelaskan apa seumber data penelitian itu, dan biasanya ada di mana?
Jawab:
Sumber data adalah subjek di mana data dapat diperoleh.Untuk mempermudah
mengidentifikasi sumber data diklasifikasi menjadi 3 (tiga) tingkatan, yaitu:
a. Person : sumber data yang dapat memberikan jawaban lisan atau tulisan melalui
wawancara atau angket
b. Place : sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam atau bergerak
(Mis: ruangan, benda, warna, kegiatan bongkar muat, kinerja dsb
c. Paper : sumber data yang menyajikan data berupa huruf,angka, gambar atau simbol-
simbol lain.
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya
dalam suatu penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili
seluruh populasi. Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki( Sutrisno Hadi
,1983). Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki.
Dalam penelitian sampel, pengambilan data dilakukan pada sampel, tetapi kesimpulannya
digeneralisasikan pada populasi. Generalisasi dari sampel ke populasi akan membawa resiko
ketidaktepatan. Karena sampel tidak akan mencerminkan keadaan populasi secara tepat.
Semakin besar perbedaan sampel dengan populasi semakin besar pula kemungkinan
kekeliruan dalam generalisasi. Agar kekeliruan generalisasi dapat diperkecil, sampel harus
mewakili populasinya ( representatif ). Untuk memperoleh sampel yang representatif maka
diperlukan teknik penentuan sampel yang tepat. Tingkat kemampuan sampel.