Anda di halaman 1dari 20

KARANGAN ILMIAH (1)

KARANGAN ILMIAH
Karangan yang menyajikan fakta umum dan ditulis dengan
menggunakan metodologi penulisan yang benar.

KARANGAN ILMIAH YANG TIDAK ILMIAH


Karangan yang menyajikan fakta umum dan ditulis TIDAK
menggunakan metodologi penulisan yang benar.

05/04/2020 1
KOMPONEN KARANGAN ILMIAH

A. BAGIAN AWAL KARANGAN (PRELIMINARIES)

B. BAGIAN ISI KARANGAN (MAIN BODY)

C. BAGIAN AKHIR KARANGAN


(REFERENCES MATTERS)

05/04/2020 2
A. BAGIAN AWAL KARANGAN
(PRELIMINARIES)

1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PENYETUJUAN
3. HALAMAN PENGESAHAN
4. HALAMAN PERSEMBAHAN
5. ABSTRAK
6. KATA PENGANTAR
7. DAFTAR ISI
8. ANEKA DAFTAR (OPTIONAL/LAMPIRAN)
05/04/2020 3
B. BAHASA MAIN BODY KARANGAN ILMIAH

Pada bagian ini karangan ilmiah terdiri atas;


Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian
Bab IV Analisis dan Hasil Penelitian
Bab V Simpulan dan Saran

05/04/2020 4
Bahasa dalam bagian Pendahuluan

1. Bahasa dalam Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah berisi pendeskripsian
tentang permasalahan umum dari topik yang
akan kita teliti. Latar belakang juga berisi
alasan-alasan pemilihan judul/masalah yang
kita kemukakan baik secara teoritis maupun
secara praktis.
05/04/2020 5
2. Bahasa dalam Rumusan Masalah dan
Tujuan Penelitian

Rumusan masalah adalah pokok permasalahan


yang akan kita bahas atau pertanyaan-pertanyaan
berupa pokok permasalah yang akan kita bahas
dalam karangan ilmiah.

Kalimat yang dipergunakan dalam rumusan


masalah adalah kalimat interrogative,sedangkan
tujuan penelitian berisi pendeskripsian secara
singkat, jelas, dan tajam mengarah pada rumusan
masalah dan latar belakang masalah.

Kalimat dalam tujuan penelitian berupa


pernyataan atau kalimat berita (declaration).
05/04/2020 6
Contoh Penulisan Rumusan Masalah dan
Tujuan Penelitian

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, penulisan
merumuskan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Mengapa pemakaian bahasa gaul mempengaruhi
perkembangan bahasa Indonesia?
1.2.2 Apakah pengaruh bahasa pergaulan dalam
perkembangan bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, tujuan
penelitian yang ingin penulis ungkapkan sebagai berikut:
1.3.1 Menjelaskan pemakaian bahasa gaul yang
mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia.
1.3.2 Menjelaskan pengaruh bahasa pergaulan dalam
05/04/2020 7

perkembangan bahasa Indonesia.


Bahasa dalam bagian landasan teori

1. Isi landasan teori


Bab ini berisi pendekatan-pendekatan atau teori-teori
relevan dengan judul dan rumusan masalah yang akan
kita gunakan untuk mengupas, menganalisis, dan
menjelaskan variabel yang akan kita teliti. Pendapat para
ahli di sana berfungsi untuk menguatkan argumentasi
kita dalam menganalisis masalah yang kita kaji.

2. Catatan Teks atau Innote


Catatan teks atau innote berhubungan dengan kutipan
atau rangkuman.

05/04/2020 8
Rangkuman dan pengutipan digunakan untuk mendukung
ide atau gagasan yang akan kita sampaikan.

Menurut R. Masri Sareb Putra (2011: 60), seorang penulis harus


mengutip sumber ketika sumber tersebut benar-benar
diperlukan untuk mendukung gagasan penulis bahwa
sebelum itu pernah ada orang lain yang menyampaikan
gagasan serupa. Kutipan terbagi menjadi dua jenis, yaitu
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Cara Membuat Kutipan :


a. Kutipan Langsung
Kutipan yang ditulis sama persis dengan aslinya.
b. Kutipan tidak Langsung
Kutipan yang ditulis hanya intisarinya saja, tetapi tidak menghilangkan
makna aslinya.
05/04/2020 9
• Hal-hal yang perlu diperhatikan selama menulis
kutipan langsung:

Kutipan kurang dari empat baris,

Apa yang dikatakan oleh narasumber dan kesalahan ejaannya


pun ikut dituliskan. Namun, jika dimasukkan ke dalam karangan
ilmiah perlu diralat. Contoh: tenaga kera -> tenaga ker[j]a,

Dimasukkan ke dalam teks dan diapit tanda kutip (” “),


Sumber rujukan dituliskan di dalam kurung sebelum atau sesudah
teks kutipan dengan urutan (nama akhir, tahun terbit: halaman),

Apabila penulis menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada


bagian tersebut perlu disertakan tanda elipsis (…). Namun, jika
satu kalimat atau lebih, digantikan dengan titik-titik sepanjang
satu baris, dan
Spasi antar baris dibuat renggang (1.5).
05/04/2020 10
Hal-hal yang perlu diperhatikan selama
menulis kutipan tidak langsung:
Kutipan lebih dari tiga baris,

Hanya mengambil intisari dan penulis harus


mengolah kutipan tersebut dengan bahasa
sendiri,

Ditulis dalam paragraf baru yang menjorok ke


dalam, dan spasi antar baris dibuat normal (1).

05/04/2020 11
Istilah dalam kutipan mengenai pencantuman
sumber kutipan
Innote adalah catatan tentang sumber kutipan yang
penulisannya diletakkan di samping pernyataan yang
dikutip.
Macam-macamnya:
1) Innote sebelum kutipan
2) Innote sesudah kutipan
3) Innote dengan dua pengarang / lebih
4) Innote berasal dari dua buku dengan nama penulis &
tahun terbit sama.
05/04/2020 12
CONTOH
a) Innote sebelum kutipan
Arifin(2008:12) mengatakan , ”Bahasa Indonesia mempunyai
kedudukan …”.

b) Innote sesudah kutipan


“Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan …”,(Arifin, 2008:12).
Arifin mengatakan “Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan...”, (2008:12).

c) Innote dengan dua pengarang atau lebih


“Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan …”,(Arifin,dkk.,2008:12).

05/04/2020 13
d) Innote berasal dari dua buku dengan nama & tahun sama.

“Bahasa merupakan alat komunikasi …”, (Keraf,2000a:25).


Dalam sumber lain Keraf (2000b:18) menyatakan bahwa
“Bahasa adalah…”.

05/04/2020 14
b. Footnote :
Catatan yang diletakkan dibagian bawah / kaki setiap
halaman.

Penulisan Footnote (catatan kaki) :


1.Nama penulis, Judul buku, (tempat : Penerbit, Tahun), Halaman.

2 . Nama penulis, “Judul artikel”, dalam nama surat kabar, tanggal, bulan, dan tahun,
Halaman.
3. Nama penulis,”Judul Makalah”, Data publikasi, Halaman.
4 . Nama penulis, “Judul Laporan Tugas Akhir”, (Tempat: Nama Perguruan Tinggi,
Tahun), Halaman.
5 . Nama penulis,”Judul Skripsi / Tesis / Disertasi” ,(Tempat:Nama Lembaga/Perguruan
Tinggi), Halaman.
6 . Nama pengarang,”Judul Artikel”, dalam alamat website. (diakses tanggal)

05/04/2020 15
PENULISAN CATATAN KAKI (FOOTNOTE) DILAKUKAN DENGAN CARA:

1.Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga spasi.

2.Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.

3.Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.

4.Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.

5.Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk
catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab
baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu.

6.Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan.

7.Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apa pun.

8.Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10.

9.Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis
pada buku diikuti koma.

10. Jika nama dalam buku tertulis lengkap disertai gelar akademik, catatan kaki mencantumkan
nama lengkap tanpa gelar tersebut. 05/04/2020 16
Dalam footnote terdapat istilah :
1. Ibid (Ibidium).
2. Loc.cit (Loco Citato).
3. Op.cit (Opere Citato).

• Ibid. : sumber kutipan sama dengan diatas.


• Loc.cit. : sumber kutipan sama dengan
sebelumnya, tetapi telah diselingi penulis lain.
• Op.cit.: sumber kutipan sama dengan sebelumnya
tetapi berbeda halaman dan telah diselingi penulis
lain.
05/04/2020 17
Contoh Catatan Kaki (Footnote)
1
Herwono, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), h. 109-110.
2
Ibid.
3
Ibid, h. 112-115.
4
Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung:
Alumni, 1976), h.50.
5
Daniel Goleman, Emotional Inteligence (Jakarta: Gramedia, 2001), h.170.
6
Rahardjo, Op.Cit., h.70.
7
Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran
Berbahasa Indonesia,” Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), h.
1-20.
8
Daniel Goleman, Emotional Inteligence (Jakarta: Gramedia, 2001), h.170.
9
Adnan Buyung Nasution, “Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah
Pertanahan dan Pemukiman di Kota Besar,” dalam Eko Budiharjo,
Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung; Alumni, 1992).
10
Suwandi, Loc.Cit.

05/04/2020 18
LATIHAN MENYUSUN FOOTNOTE:

1.Darmadi Dermawan dan Imam Munardhi menulis Fight Like Tiger Win Like
a Champion: 8 kekuatan dahsyat meraih sukses sejati yang diterbitkan
Gramedia pada tahun 2008 di Jakarta, halaman 10.
2.Soecipto Wirosarjono menulis artikel di http://www.republika.com berjudul
Didikan Jerman, Budaya Jawa.
3. Sumber sama dengan nomor 1 tetapi halaman yang dituju 15.
4. Rhenald Kasali,Ph.D., menulis sembilan fenomena bisnis yang diterbitkan
Gramedia Jakarta tahun 2006, halaman 8.
5. Sarah Trenholm dan Arthur Jensen sama-sama menulis interpersonal
communication diterbitkan Wadsworth California tahun 2004, halaman 35.
6. Rhenald Kasali,Ph.D., menulis sukses melakukan presentasi dipakai
halaman 65, diterbitkan Gramedia, Januari 2007, Jakarta.
7. Sumber sama dengan nomor 2.
8. Sumber sama dengan nomor 1.
9. Sumber sama dengan nomor 4.
10. Sumber sama dengan nomor 5, halaman 80.
11. Sumber sama dengan nomor 10, halaman 17.

05/04/2020 19
&

05/04/2020 20

Anda mungkin juga menyukai