Anda di halaman 1dari 24

Karangan Ilmiah

1.Karangan Ilmiah yang ilmiah: karangan


yang menyajikan fakta umum dan ditulis
dengan menggunakan metodologi
penulisan yang benar.
2.Karangan Ilmiah yang tidak ilmiah :
karangan yang menyajikan fakta umum
dan ditulis tidak menggunakan metodologi
penulisan yang benar.
KOMPONEN KARANGAN ILMIAH

A. BAGIAN AWAL KARANGAN


(PRELIMINARIES)
B. BAGIAN ISI KARANGAN (MAIN BODY)
C. BAGIAN AKHIR KARANGAN
(REFERENCES MATTERS)
PRELIMINARIES
1. Halaman Judul
2. Halaman Penyetujuan (optional)
3. Halaman Pengesahan (optional)
4. Halaman Persembahann(optional)
5. Abstrak
6. Kata Pengantar
7. Daftar Isi
8. Aneka Daftar (optional)
BAHASA MAIN BODY KARANGAN ILMIAH

Pada bagian ini karangan ilmiah terdiri atas


Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Metodologi Penelitian
Bab IV Analisis dan Hasil Penelitian
Bab V Simpulan
Bahasa dalam bagian Pendahuluan

1. Bahasa dalam Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah berisi pendeskripsian
tentang permasalahan umum dari topik yang
akan kita teliti. Latar belakang juga berisi
alasan-alasan pemilihan judul/masalah yang
kita kemukakan baik secara teoritis maupun
secara praktis.
2. Bahasa dalam Rumusan Masalah dan Tujuan
Penelitian

Rumusan masalah adalah pokok


permasalahan yang akan kita bahas atau
pertanyaan-pertanyaan berupa pokok
permasalah yang akan kita bahas dalam
karangan ilmiah.
Kalimat yang dipergunakan dalam rumusan
masalah adalah kalimat interrogative,sedangkan
tujuan penelitian berisi pendeskripsian secara
singkat, jelas, dan tajam mengarah pada
rumusan masalah dan latar belakang masalah.
Kalimat dalam tujuan penelitian berupa
pernyataan atau kalimat berita (declaration)
Contoh Penulisan Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, penulis
merumuskan masalah sebagai berikut.
1.2.1 Mengapa Pemakaian Bahasa Gaul Mempengaruhi
Perkembangan Bahasa Indonesia?
1.2.2 Apakah Pengaruh Bahasa Pergaulan dalam
Perkembangan Bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan
penelitian yang ingin penulis ungkapkan yaitu:
1.3.1 menjelaskan pemakaian bahasa gaul yang
mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia.
1.3.2 menjelaskan Pengaruh Bahasa Pergaulan dalam
Perkembangan Bahasa Indonesia.
Bahasa dalam bagian landasan teori

1. Isi landasan teori


Bab ini berisi pendekatan-pendekatan atau
teori-teori relevan dengan judul dan rumusan
masalah yang akan kita gunakan untuk
mengupas, menganalisis, dan menjelaskan
variabel yang akan kita teliti. Pendapat para
ahli di sana berfungsi untuk menguatkan
argumentasi kita dalam menganalisis masalah
yang kita kaji.

2. Catatan Teks atau Innote


catatan teks atau innote berhubungan dengan
kutipan atau rangkuman.
Rangkuman dan pengutipan digunakan untuk
mendukung ide atau gagasan yang akan kita
sampaikan.

Cara Membuat Kutipan :


a. Kutipan Langsung : kutipan yang ditulis sama
persis dengan aslinya.
b. Kutipan tidak langsung : kutipan yang ditulis
hanya intisarinya saja tetapi tidak
menghilangkan makna aslinya.
Istilah dalam kutipan mengenai pencantuman
sumber kutipan

a. Innote : catatan tentang sumber kutipan yang


penulisannya diletakkan di samping
pernyataan yang dikutip.
Macam-macamnya:
1) Innote sebelum kutipan
2) Innote sesudah kutipan
3) Innote dengan dua pengarang/lebih
4) Innote berasal dari dua buku dengan
nama & tahun sama.
Contoh
a) Innote sebelum kutipan
E.Zainal Arifin(2008:12) mengatakan ,
”Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan
…”.
b) Innote sesudah kutipan
“Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan
…”,(E.Zainal Arifin, 2008:12)
E. Zainal Arifin menyatakan, “Bahasa
Indonesia mempunyai kedudukan…”,
(2008:12).
c) Innote dengan dua pengarang/lebih
“Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan
…”,(E.Zaenal Arifin,dkk.,2008:12).
d) Innote berasal dari dua buku dengan nama &
tahun sama.

“Bahasa merupakan alat komunikasi …”, (Gorys


Keraf,2000a:25). Dalam sumber lain Gorys
Keraf (2000b:18) menyatakan bahwa ,“Bahasa
adalah…”.
b. Footnote : catatan mengenai sumber kutipan yang diletakkan dibagian
bawah / kaki setiap halaman yang ada kutipannya.

Penulisan Footnote
1. Nama belakang penulis, Judul buku, (tempat : Penerbit, Tahun),

Halaman.

2. Nama belakang penulis, “Judul artikel”, dalam nama surat kabar,


tanggal, bulan, dan tahun, Halaman.

3. Nama belakang penulis,”Judul Makalah”, Data publikasi, Halaman.

. Nama belakang penulis, “Judul Laporan Tugas Akhir”, (Tempat:


4

Nama Perguruan Tinggi, Tahun), Halaman.

. Nama belakang penulis,”Judul Skripsi / Tesis / Disertasi” ,


5

(Tempat:Nama Lembaga/Perguruan Tinggi), Halaman.

6 . Nama belakang pengarang,”Judul Artikel”, dalam alamat website.


Dalam footnote terdapat istilah :
1. ibid./Ibidum
2. Loc.cit./Loco Citati
3. Op.cit. / Opere Citati

 Ibid. : sumber kutipan sama dengan diatas.


 Loc.cit. : sumber kutipan sama dengan
sebelumnya, tetapi telah diselingi penulis lain.
 Op.cit.: sumber kutipan sama dengan
sebelumnya tetapi berbeda halaman dan telah
diselingi penulis lain.
LATIHAN MENYUSUN FOOTNOTE

1. Darmadi Darmawan dan Imam Munardhi menulis Fight Like Tiger Win Like a
Champion : 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati yang diterbitkan Gramedia
pada tahun 2006 di Jakarta, halaman 10.
2. Soetipto Wirosarjono menulis artikel di http://www.republika.com berjudul
Didikan Jerman, Budaya Jawa.
3. Sumber sama dengan no 1, tetapi halaman yang dituju 15.
4. Rhenald Kasali, Ph.D., menulis Sembilan Fenomena Bisnis yang diterbitkan
Gramedia Jakarta tahun 2006, halaman 8.
5. Sarah Trenholm dan Arthur Jensen sama-sama menulis Interpersonal
Communication diterbitkan Wadsworth -California tahun 2004, halaman 35.
6. Rhenald Kasali, Ph.D. menulis Sukses Melakukan Presentasi dipakai halaman
55, diterbitkan Gramedia, Januari 2007, jakarta.
7. Sumber sama dengan no. 2.
8. Sumber sama dengan no. 1
9. Sumber sama dengan no. 4
10. Sumber sama dengan no. 5, halaman 80
11. Sumber sama dengan no. 10, halaman 17.
DAFTAR PUSTAKA : daftar yang memuat semua sumber
referensi yang dipakai penulis dalam tulisannya.
Penulisan daftar pustaka:

Nama penulis. Tahun. Judul tulisan. Tempat: Penerbit.

Nama penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam nama surat kabar. Tanggal.
Tempat.

Nama penulis.Tahun. “Judul Artikel”. Dalam nama majalah. Edisi / Nomor


(angka romawi)/Tanggal.Tempat.

Nama penulis. Tahun. “Judul artikel”. Dalam alamat website.

Nama penulis. Tahun. “Judul Makalah”. Data Publikasi. Tempat.

Nama penulis. Tahun. “Judul Skripsi/Tesis/disertasi”. Bentuk karangan. Tempat :


Nama Perguruan tinggi.

Nama penulis. Tahun. “Judul Laporan Tugas Akhir”. Tempat: nama Perguruan
Tinggi
Aturan dalam penulisan daftar pustaka

1.Nama penulis dibalikkan posisinya,


sehingga nama belakang/keluarga
berada di depan diikuti tanda koma.

2.Gelar akademik tidak dicantumkan.

3. Pembalikkan nama tidak berlaku


terhadap nama yang berasal dari etnis
Korea, Jepang, dan China.
4. Bila penulis buku/artikel terdiri dari 2-3
penulis, cukup penulis pertama yang
namanya dibalikkan posisinya, sedangkan
penulis ke-2 dan 3 tetap seperti aslinya.

5. Bila penulis buku/artikel lebih dari 3


penulis, cukup penulis pertama yang
dicantumkan dan dibalikkan posisi
namanya, sedang penulis ke-2 dst., kita
gunakan kata dkk.
6. Bila buku/artikel yang kita pergunakan berasal
dari penulis yang sama namun berbeda judul,
pada posisi nama penulis diurutan ke-2 dst., kita
gunakan garis putus-putus (------) sepanjang
nama diatasnya.

7. Bila nama penulis tidak tercantum/tidak tertera,


posisi nama penulis tidak boleh dikosongkan.
Letakkan nama penerbit/institusi tempat tulisan
diterbitkan. Bila nama institusi/lembaga yang
kita cantumkan sebagai pengganti nama penulis,
tidak dilakukan pembalikkan. Nama
lembaga/institusi ditulis seperti aslinya, (bisa
berupa singkatan atau dipanjangkan).
8. Pencantuman tahun terbit untuk penulis yang
sama dengan judul tulisan berbeda, dimulai dari
tahun terbit dimana tulisan itu lebih dahulu
diterbitkan, baru diikuti tahun terbit yang
terbaru.

9. Bila dalam tulisan tidak tercantum tahun terbit,


pada posisi tahun terbit, kita tuliskan kata Tanpa
Tahun.

10. Bila tulisan berasal dari penulis yang sama dan


tahun terbitnya sama, diakhir penulisan tahun
kita tambahkan huruf a, b,c, dst.
11. Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad A-Z
setelah nama penulis dibalikkan posisinya.

12. Daftar pustaka disusun tanpa menggunakan


nomor urut.

13. Daftar pustaka dibuat tanpa pencantuman


nomor halaman.

14. Pembuatan daftar pustaka dengan


menggunakan paragraf bergantung/hanging
paragraf.
Buatlah Footnote dan Daftar Pustaka berdasarkan data berikut ini!
a. Untuk kepentingan penulisan karangan ilmiah, Anda mengutip pendapat
para ahli dari berbagai sumber bacaan. Footnote yang pertama Anda
mengambil kutipan secara langsung dari buku yang berjudul Orang
Indonesia di Kamp Konsentrasi Nazi: Autobiografi Parlindoengan Loebis
halaman 52 karangan Parlindungan Loebis yang diterbitkan oleh
Komunitas Bambu & KITLV pada 2006 di Jakarta.
b. Footnote yang kedua, Anda mengambil sumber bacaan sama seperti
nomor satu, tetapi halamannya berbeda, yakni 55.
c. Untuk footnote yang ketiga, Anda mengutip pendapat David Bornstein dari
bukunya yang berjudul Mengubah Dunia: Kewirausahaan Sosial dan
Kekuatan Gagasan Baru halaman 88. Buku tersebut diterbitkan oleh
Yayasan Nurani dunia & INSIST Press tahun 1993 di Jakarta
d. Footnote yang keempat, Anda mengambil sumber bacaan dari buku yang
diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia di Jakarta pada 2006
yang berjudul Orang Indonesia dan Orang Prancis: Dari abad XVI sampai
dengan Abad XX, halaman 100, karangan Bernard Dorleans.
e. Footnote yang kelima, Anda mengutip pendapat David Bornstein dari buku
yang sama dengan footnote ke-3 dan halamannya pun sama.
f. Pada awal 2007 Romeo Andromeda P., S.H. menulis artikel dengan judul
“Bangga Sebagai Warga Negara Indonesia” dalam
Http://www.korantempo.com.
DAFTAR PUSTAKA

Adhary, Rudy. 2007. “Kiprah Spion Melayu: dari BRANI hingga BIN”. Dalam
htttp://www.kompas.com.

Conboy, Ken. 2007. Intel Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia. Jakarta : Pustama
Primatama.

Darmawan, Darmadi dan Imam Munardhi. 2006. Fight Like Tiger Win Like a Champion : 8
Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati. Jakarta : Gramedia.

Kasali, Rhenald. 2006. Sembilan Fenomena Bisnis. Jakarta: Gramedia.

____________ . 2007. Sukses Melakukan Presentasi. Jakarta : Gramedia.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005a. Kamus Istilah Hukum. Jakarta : P3B.

_____________________________________ . 2005b. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta : P3B.

Romney, Marshal R. dan Paul John Steinbart. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.

Trenhom, Sarah dan Arthur Jensen. 2004. Interpersonal Communication. California :


Wadsworth.

Wirosardjono, Soetjipto. 2007. “Didikan Jerman, Budaya Jawa”. Dalam


http://www.republika.com.
Daftar Pustaka

Andromeda, Romeo P. 2007. “Ramainya Pilkada”. Dalam


http://www.korantempo.com.

Benveniste, Guy. 1989. Bureaucracy. Diterjemahkan Sahat


Simamora.
Jakarta : Rajawali Press.

Koesmahatmadja. 2005. “Sistem Pemerintahan Daerah di


Indonesia”.
Dalam Kompas. 10 Mei. Jakarta.

Lembaga Pembinaan dan Pelatihan Ilmu Pemerintahan. 1989.


Aspek- Aspek Hukum Otonomi Daerah. Surabaya :
LP2IP.

Suradinata, Ermaya. 2006a. Ekonomi Pedesaan. Bandung :


PT Ramadan.

----------------------. 2006b. Kebijaksanaan Pembangunan


dan Otonomi Daerah. Bandung : PT Ramadan.

Anda mungkin juga menyukai