Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MATA KULIAH SEMINAR BAHASA DAN SASTRA

KUTIPAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

KELOMPOK 2
1. ANIS NIKMATUL AJIZAH 06021281722033
2. ANNISA LATIFA 06021281722041
3. DAVIT ANGGARA PUTRA 06021281722035
4. RIKA MARLIA 06021281722015
5. SITI KHOYRIYAH 06021281722014

DOSEN PENGAMPU: DR. IZZAH, S.PD., M.PD.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah berjudul “Kutipan Langsung dan
Tidak Langsung” ini dengan tepat waktu. Penyusun juga menyampaikan terima kasih
kepada orang tua penyusun, yang telah memberikan dukungan waktu dan material.
Tidak lupa juga penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, dan masih banyak
kesalahan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penyusun butuhkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun berharap makalah ini bisa memberikan manfaat untuk pembaca.

Indralaya, Agustus 2020

Penyusun
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kutipan merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam karya tulis ilmiah.
Kutipan dapat membuat sebuah tulisan memiliki data keilmiahan sebuah penelitian
karena memuat berbagai konsep maupun teori yang diperlukan sebagai penunjang
penelitian. Sumber-sumber kutipan dapat diperoleh melalui media cetak seperti
buku, majalah, artikel, jurnal, serta media elektronik seperti yang ada di internet.
Dalam hal ini, terdapat dua cara dalam membuat kutipan yakni kutipan langsung
dan kutipan tak langsung. Penyusun kali ini akan membahas mengenai cara menulis
kutipan langsung dan tak langsung berdasarkan sumber rujukan resmi. Hal ini dapat
membantu mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah seperti artikel yang akan
menjadi tugas pada mata kuliah Seminar Bahasa dan Sastra. Berdasarkan uraian di
atas, dapat disimpulkan bahwa tata cara penulisan kutipan dalam karya tulis ilmiah
dapat membantu dan menunjang data yang dibutuhkan pada sebuah penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana cara menulis kutipan langsung?
1.2.2 Bagaimana cara menulis kutipan tidak langsung?

1.3 Tujuan
1.3.1 Cara menulis kutipan langsung
1.3.2 Cara menulis kutipan tidak langsung.
PEMBAHASAN
2.1 Cara Menulis Kutipan Langsung
Menurut Tim ICT FKIP Universitas Sriwijaya (2017:14), kutipan langsung
merupakan penulisan pendapat atau pikiran seseorang secara keseluruhan tanpa
pengubahan. Terdapat beberapa cara penulisan kutipan langsung di dalam Tim ICT
FKIP Universitas Sriwijaya (2017:14) adalah sebagai berikut.
1) Kutipan yang lebih dari empat baris diketik dengan jarak satu spasi. Selain itu,
kutipan di letakkan di bawah kalimat terakhir dan menjorok 0,63 cm ke dalam dari
rata kiri kanan.
2) Kutipan yang kurang dari empat baris diketik dengan jarak satu setengah spasi dan
ditulis menggunakan tanda kutip (“). Kutipan ini juga tidak diketik menjorok ke
dalam.
3) Di dalam kutipan langsung yang memisahkan satu bagian kalimat dengan bagian
kalimat lainnya, diawali dengan tiga tanda titik. Sedangkan kutipan langsung yang
tidak selesai sampai akhir kalimat, ditandai dengan empat tanda titik.
4) Penulisan identitas sumber rujukan adalah tanda kurung buka, nama akhir penulis,
koma, tahun terbit, titik dua, dan halaman yang dikutip, tanda kurung tutup.

2.2 Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung menurut Tim ICT FKIP Universitas Sriwijaya (2017:13)
adalah penulisan pikiran atau pendapat seseorang atau kelompok dengan menggunakan
bahasa sendiri tanpa mengubah makna (memparafrase). Berikut ini merupakan tata cara
menulis kutipan tidak langsung menurut Tim ICT FKIP Universitas Sriwijaya
(2017:14).
1) Rujukan memuat nama akhir penulis, tahun penerbitan, dan halaman kutipan seperti
buku. Apabila rujukan berupa jurnal maka penulisan halaman tidak perlu dilakukan.
2) Apabila penulis lebih dari dua orang maka identitas penulis cukup memakai akhir
penulis pertama ditambah dengan dkk.
3) Penulisan identitas sumber rujukan dilakukan dengan menuliskan nama akhir
penulis, tahun penerbitan, dan halaman kutipan di depan atau di akhir kutipan.
4) Penulisan di depan kutipan dimulai dengan nama akhir penulis, buka kurung, tahun
penerbitan, titik dua, halaman, dan tutup kurung.
5) Penulisan di akhir kutipan dimulai dengan buka kurung, nama akhir penulis, koma,
tahun penerbitan, titik dua, halaman, dan kurung tutup.

2.3 Pedoman Penulisan Kutipan Menurut Format APA (American Psycological


Assosiation)
Di dalam Heryana (2018: 7—12), kutipan langsung berdasarkan standar
penulisan American Psycological Assosiation (APA), adalah sebagai berikut.
1) Buku
a. Buku dengan satu orang penulis
Kutipan ini dibuat dengan menulis nama akhir penulis yang diikuti tahun
terbit buku di dalam tanda kurung.
Contoh:
Sejarah sastra merupakan sebuah proses resepsi dan produksi estetika
yang terjadi dalam pelaksanaan teks-teks sastra yang dilakukan terus-
menerus oleh pembaca, kritikus, dan penulis dalam kreatifitas sastra (Jauss,
1974).
b. Beberapa buku yang ditulis oleh satu orang penulis
Sumber Pustaka dalam tahun yang sama, maka kutipan ditulis dengan
memberikan lebel huruf kecil a,b,c, dan seterusnya.
Misalnya:
……….………… (Elster, 1989a, 1989b, 1989c).
………………….. (Elster, 1989a, 1989b, 1989c; Elster dan Moene,
1989)
Namun, jika sumber Pustaka dari tahun berbeda, maka penulisan
kutipan seperti pada poin {1)a.}.
c. Buku yang ditulis oleh beberapa penulis
Buku yang dituis oleh dua sampai lima penulis pada kutipan pertama
ditulis seluruh nama akhir penulis diikuti dengan tahun terbit. Kemudian,
pada kutipan selanjutnya ditulis nama belakang pertama penulis dan
dilanjutkan dengan kata “dkk” (dan kawan-kawan).
Contoh:
……………… (Heederik, Boleij, Kromhout, Steven, 1991).
……………… (Heederik, Boleij, Kromhout, dkk, 1991).
Jika penulis lebih dari lima, maka kutipan awal dan selanjutnya ditulis
nama belakang pertama penulis dilanjutkan dengan kata “dkk” (dan kawan-
kawan).
Contoh:
……………… (Reiter, dkk, 2002).
d. Buku yang terdiri dari beberapa edisi
Penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
e. Buku yang tidak diketahui penulisnya
Penulisan kutipan yaitu dnegan menyebutkan lembaga penerbit buku
diikuti tahun penerbitan.
Contoh:
……………… (Tim ICT FKIP Unsri, 2017).
f. Buku suntingan
Penulisan kutipan buku suntingan dnegan menyebutkan nama belakang
seluruh penulis diikuti tahun penerbitan.
Contoh:
……………… (Katznelson dan Sheffer, 2002).
g. Buku daring atau online
Penulisan kutipan pada buku jenis ini sama seperti pion {1)a.}.
2) Artikel Jurnal
a. Artikel jurnal ditulis oleh satu penulis
Penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
b. Artikel jurnal yang ditulis lebih dari satu penulis
Penulisan kutipan seperti pada poin {1)c.}.
c. Artikel jurnal berbentuk daring
Penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
d. Artikel jurnal berbahasa asing
Penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
3) Artikel dalam Surat Kabar atau Majalah
a. Artikel dalam surat kabar atau majalah yang tidak diketahui penulisnya
Format penulisan kutipan dibuat dengan menulis judul artikel secara
singkat diikuti tahun terbit.
Contoh:
……………… (Penyakit Hiv-Aids, 2003).
b. Artikel dalam surat kabar atau majalah yang diketahui penulisnya
Format penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
c. Artikel dalam surat kabar atau majalah bersifat daring
Format penulisan kutipan seperti pada poin {1)b.}.
4) Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, atau Poster Ilmiah yang Tidak Dipublikasikan
Format penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
5) Abstrak
Format penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}. namun, jika abstrak
merupakan sumber sekunder, maka tahun penerbitan pada kutipan ditulis
keduanya baik primer maupun sekunder.
Contoh:
……………… (Albin, 2003/2005).
Abstrak tersebut ditulis pada tahun 2005 dan dikutip dari sumber primer yang
ditulis tahun 2003.

6) Ensiklopedia
Format kutipan ensiklopedia adalah dengan menuliskan topik pada ensiklopedia
yang dikutip.
Contoh:
……………… (Balkans: History, 1987).
Ensiklopedia yang dikutip adalah ensiklopedia terbitan tahun 1987 dengan topik
“Balkans: History”
7) Kamus dalam bentuk cetakan, daring, dan piringan padat (Compact Disk).
Penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
8) Wawancara Pribadi
Format penulisan kutipan dibuat dengan menulis secara lengkap waktu
pelaksanaan wawancara.
Contoh:
……………… (Supratman, wawancara pribadi, 1 Februari 2019)
Kutipan di atas diambil dari wawancara pribadi penulis dengan Supratman pada
tanggal 1 Februari 2019.
9) Dokumen Resmi Pemerintah
Dokumen resmi yang dibuat oleh pemerintah seperti Laporan survei, Peraturan
Pemerintah, Undang-undang, dan sebagainya dibuat dengan menulis nama
lembaga pemerintah yang membuat dan diikuti tahun penerbitan.
Contoh:
……………… (Kemendikbud RI, 2005)
10) Halaman dari situs atau laman
a. Halaman situs yang diketahui penulisnya.
Format penulisan kutipan seperti pada poin {1)a.}.
b. Halaman situs yang tidak diketahui penulisnya.
Format penulisan kutipan dengan menulis judul artikel pada situs.
Contoh:
……………… (Zika: epidemiologi dan penanggulangannya, 2010)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kutipan langsung merupakan penulisan pendapat atau pikiran seseorang secara
keseluruhan tanpa pengubahan. Selain itu, Kutipan tidak langsung menurut adalah
penulisan pikiran atau pendapat seseorang atau kelompok dengan menggunakan bahasa
sendiri tanpa mengubah makna (memparafrase). Selanjutnya terdapat beberapa cara
penulisan kutipan menurut APA yang disesuaikan berdasarkan sumber yang dikutip
seperti buku, artikel jurnal, skripsi, tesis,disertasi, abstrak dan lain-lain.

3.2 Saran
Penulisan kutipan baik kutipan langsung dan tidak langsung dalam menulis
karya tulis ilmiah sangat diperlukan. Oleh sebab itu, peneliti perlu memahami tata cara
menulis kutipan tersebut. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam menulis kutipan.
DAFTAR PUSTAKA

Heryana, A. (2018). Plagiarisme dan Penulisan Kutipan. ResearchGate. DOI:


10.13140/RG.2.2.14510.97603, 7—12.

Tim ICT FKIP Universitas Sriwijaya. 2017. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun Akademik 2017/2018. FKIP
Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai