Anda di halaman 1dari 12

Nama : Muhammad Imam Alfando Siregar

Kelas : Teknika 7 Charlie


NRP : 561189803

TUGAS MODUL 10

Soal Teori
1. Jelaskan apa data itu dan mengapa dalam metode ilmiah itu penting ?
2. Sebutkan macam-macam data penelitian dan berikan contohnya masing-masing ?
3. Jelaskan apa sumber data penelitian itu, dan biasanya ada di mana ?
4. Jelaskan apa populasi itu dan apa sampel ?
5. Jelaskan jenis-jenis populasi ?
6. Jelaskan apa sampel itu, dan apa alaan sampel digunakan ?
7. Jelaskan macam-macam teknik-teknik pengambilan sampel ?
8. bagaimana menentukan ukuran besarnya sampel ?

Soal Praktek
1. Untuk penelitian skripsi saudara tentukan ?
2. Apa sumber data yang sesuai ?
3. Apa alasan saudara memilih sumber data tersebut Jika menggunakan sampel teknik apa yang
saudara pilih dan apa alasannya ?

Jawaban :
 Soal teori

1. Data merupakan keterangan yang bisa memberi gambaran tentang suatu keadaan atau suatu
kenyataan. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Datum merupakan informasi yang
diperoleh dari satu satuan amatan. Hasil pengukuran tinggi badan satu taruna hasilnya
berupa datum karena merupakan informasi tunggal sedang bila yang diukur lebih dari satu
taruna maka hasilnya merupakan data yang sangat akurat dan penting bagi si peneliti.

2. Data dapat dibedakan menurut klasifikasi berikut ini :


a. Dilihat dari sifatnya dikenal :

a. Data kualitatif : data yang bersifat menggolongkan saja.


Misalnya : warna bunga; merah, biru, kuning ,putih,ungu
Jenis pekerjaan ; petani, penguasaha, pedagang, pengrajin

b. Data Kuantitatif ; data yang berupa angka


Misalnya : suhu ruang 27 derajad
Panjang ruang 16 m

b. Dilihat dari sumbernya


1). Data internal : data yang menggambarkan keadaan dalam organisasi yang diteliti
2). Data eksternal : data yang menggambarkan keadaan di luar organisasi

c. Dilihat dari cara memperolehnya

1) Data primer : data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti

2) Data sekunder : data yang dikumpulkan dan diolah pihak lain dan peneliti
hanya sebagai pemakai
d. Waktu pengumpulannya :

1) Cross sectional :data yang dikumpulkan pada waktu-waktu tertentu saja

(perwakilan dari suatu perkembangan)

2) Time series :data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu bertahap (secara
kronologis )
3. Sumber data adalah subjek di mana data dapat diperoleh.Untuk mempermudah
mengidentifikasi sumber data diklasifikasi menjadi 3 (tiga) tingkatan, yaitu

a. Person : sumber data yang dapat memberikan jawaban lisan atau tulisan melalui
wawancara atau angket
b. Place : sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam atau bergerak
(Mis: ruangan, benda, warna, kegiatan bongkar muat, kinerja dsb
c. Paper : sumber data yang menyajikan data berupa huruf,angka, gambar atau simbol-
simbol lain.
4. Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen
populasi itu merupakan satuan analisis. Merupakan sekelompok objek,baik manusia,gejala,
nilai tes,benda atau peristiwa. Populasi itu adalah semua individu untuk siapa kenyataan-
kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan, dan merupakan
keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan
objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,benda, hewan,tumbuhan,
gejala,nilai tes,atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam
suatu penelitian ( Nawawi,1983)

5. Jenis-jenis populasi
Populasi bisa digolongkan menurut beberapa kriteria penggolongan, sebagai berikut :
a. Berdasarkan jumlah, dibedakan
1) Populasi terbatas : yaitu sumber data yang jelas batasnya secara
kuantitatif, sehingga relatif dapat dihitung jumlahnya. Populasi ini
memiliki ciri terbatas.
2) Populasi tak terbatas : adalah sumber data yang tidak dapat ditentukan
batasnya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah
b. Berdasarkan sifat populasinya
1) Populasi homogen : adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat
yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif. Biasanya banyak dijumpai dalam ilmu eksakta.
2) Populai heterogen : adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau
keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Biasanya banyak dijumpai pada
penelitian bidang sosial.
c. Berdasarkan pembedaan lain
1) Populasi target : merupakan populasi yang telah ditenyukan berdasarkan
masalah penelitian.
2) Populasi survei : adalah populasi yang terliput dalam penelitian yang
dilakukan.

6. Suatu penelitian tidak selalu perlu meneliti seluruh anggota populasi, dalam hal tertentu
penelitian dilakukan pada sampel. Penggunaan sampel dimaksudkan untuk ; mengatasi
keterbatasan,kemampuan waktu,tenaga dan biaya, juga ada kemungkinan bahwa hasil
penelitian sampel memiliki ketelitian yang lebih besar. Dengan teknik sampling yang baik
diperoleh hasil yang lebih tepat karena :
 penelitian dijalankan dengan lebih baik
 kesalahan yang mungkin diperbuat lebih sedikit
 adanya tenaga ahli sehingga hasil sampling diharapkan lebih ” up to date”.

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya

dalam suatu penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili

seluruh populasi. Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki( Sutrisno Hadi

,1983). Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki.
Dalam penelitian sampel, pengambilan data dilakukan pada sampel, tetapi kesimpulannya
digeneralisasikan pada populasi. Generalisasi dari sampel ke populasi akan membawa resiko
ketidaktepatan. Karena sampel tidak akan mencerminkan keadaan populasi secara tepat. Semakin
besar perbedaan sampel dengan populasi semakin besar pula kemungkinan kekeliruan dalam
generalisasi. Agar kekeliruan generalisasi dapat diperkecil, sampel harus mewakili populasinya
( representatif ). Untuk memperoleh sampel yang representatif maka diperlukan teknik penentuan

7. Pada dasarnya dikenal adanya 2 teknik penentuan sampling, yaitu :


a. Random sampling (penentuan sampel secara acak ), yang menghasilkan sampel
probabilitas yaitu sampel dari populasi yang anggotanya diberi peluang yang dapat
dihitung untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penentuan sampel secara acak
(random sampling) bisa dilakukan jika terdapat daftar anggota populasi yang lengkap.
Dari daftar tersebut ditentukan sampel dengan peluang yang telah diperhitungkan untuk
setiap anggota populasi. Disamping itu harus menggunakan teknik yang sesuai dengan
ciri populasi dan tujuan penelitian. Berikut dikemukakan beberapa macam teknik
penentuan sampel secara acak .
1) Acak Sistematis : Dalam teknik ini unsur anggota pertama diperoleh
secara acak, anggota selanjutnya dipilih secara sistematis mengikuti pola
tertentu. Caranya dilakukan dengan langkah sebagai berikut : Periksa daftar
populasi, harus dalam keadaan acak. Kemudian tetapkan selang, setelah itu
tetapkan anggota pertama secar acak, anggota selanjutnya diurut dengan
selang yang telah ditetapkan. Acak sistematis digunakan bila nama atau
identifikasi satuan anggota populasi terdapat dalam suatu daftar
sehingga dapat dibuat nomor urut. Disamping itu populasi mempunyai
pola yang beraturan.
2) Acak terstratifikasi : Digunakan apabila penentuan sampel tidak hanya
tergantung pada besarnya populasi, tetapi juga variabel yang dianalisis.
Populasi dibagi dalam beberapa stratum menurut variabel tertentu.
Anggota dipilih secara acak dalam setiap stratum. Jumlah dari semua
anggota sampel setiap stratum membentuk keseluruhan sampel penelitian.
Dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a) Secara proporsional, disini jumlah sampel setiap stratum
berimbang atau berbanding lurus.
b) Secara tidak proporsional, disini jumlah sampel yang diperoleh
tidak berimbang dan ditentukan berdasarkan tingkat
heterogenitas populasi setiap stratum.
3) Area ( Cluster) sampling : Digunakan bila daftar anggota sampel tidak
tersedia. Populasi dibagi dalam beberapa kelompok (cluster), masing-
masing kelompok harus memiliki ciri-ciri yang sama dengan ciri populasi.
Sampel diambil secara acak dari kelompok-kelompok yang sudah
ditetapkan.
b. Non random sampling ( penentuan sampling secara tak acak) : Dengan teknik ini
anggota populasi tidak diberi peluang yang dapat dihitung untuk menjadi anggota
sampel. Anggota sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan harus
representatif. Di sini ciri-ciri populasi harus dikenal dengan baik , dan dipilih karena
tidak ada daftar populasi. Yang tergolong dalam tekniik penetuan sampel secara tidak
acak adalah :
i. Penentuan sampel secara kebetulan/Accidental sampling :
Anggota sampel ditentukan dengan memilih responden terdekat yang dijumpai
pertama kali. Jumlah sampel sesuai kebutuhan .
ii. Penentuan sampel secara sengaja/ purposive sampling :
Peneliti dengan sengaja menentukan anggota sampelnya berdasarkan
pengetahuannya tentang populasi. Anggota sampel ditentukan berdasarkan ciri
tertentu yang dianggap mempunyai hubungan era t dengan ciri populasi.
iii. Penentuan sampel secara bola salju/Snowball Sampling : Penentuan sampel
yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Pertama-tama dipilih satu
atau dua orang, kemudian mereka disuruh memilih satu temannya untuk dijadikan
sampel, begitu seterusnya sampai diperoleh data yang cukup. Banyak digunakan
dalam penelitian kualitatif.
Quota sampling/penentuan sampel secara jatah : Populasi dibagi dalam strata, setiap
strata ditentukan jatah, yang kurang lebihnya berimbang.
8. Ukuran sampel ( Pengukuran Besaran Sampel )
Bila jumlah sampel sama dengan jumlah populasi(sensus) tidak ada kesalahan
generalisasi. Makin besar sampel (makin mendekati jumlah populasi) makin kecil
kesalahan generalisasi dan sebaliknya makin kecil sampel makin besar kesalahannya.
Berapa jumlah sampel yang paling tepat tergantung dari tingkat kepercayaan /kesalahan
yang dikehendaki. Makin tinggi tingkat kepercayaan/makin kecil kesalahan maka makin
besar ukuran sampel yang diperlukan. Tingkat kepercayaan/kesalahan yang dikehendaki
tergantung dari dana, waktu dan tenaga yang tersedia.
TUGAS MODUL 11

SOAL.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data primer dan data sekunder ? Menurut saudara
mana yang lebih baik ?
2. Sebutkan macam-macam teknik pengumpulan data yang saudara ketahui?

3. Mengapa pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat membantu meningkatkan validitas
dan reliabilitas data yang diperoleh

JAWAB.

1. Data primer adalah informasi yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumbernya.
Sedangkan, Data sekunder adalah informasi yang dikumpulkan oleh pihak lain dan
peneliti hanya sebagai pemakai.
Menurut saya data yang lebih baik adalah data primer karena data primer itu saya
langsung obsservasi, dan memantau apa yang terjadi pada penelitian tersebut. Sehingga
saya dapat menyimpulkan data dengan baik dan benar sesuai dengan kejadian yang
diteliti.

2. Dilihat dari cara/teknik pengumpulan data dikenal teknik-teknik sbb;


 Observasi → Disini peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis.
 Wawancara → Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
 Angket → Angket biasa digunakan dalam komunikasi tidak langsung.
 Dokumentasi → Dalam teknik ini peneliti menyelidiki benda-bendan tertulis
seperti; buku, majalah, dokumen,peraturan-peraturan, notulen rapat,catatan harian
dsb.
 Metode proyeksi → Pengamatan dan pencatatan secara sistematis sifat-sifat
internal yang diproyeksikan secara eksternal oleh seseorang.

 Sosiometri →Pengumpulan data ditujukan untuk memperoleh keterangan


tentang adanya interaksi diantara anggota kelompok, antar kelompok dengan
kelompok, antar pribadi dengan kelompok dsb.
3. Karena dengan metode pengumpulan data yang tepat sangat membantu dimana
meningkat kan validitas dan reliabilitas. Faktor penting dalam pengumpulan data yang
perlu diperhatikan adalah populasi dan sampel. Pada bagian ini digunakan statistik
inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk memperluas perolehan informasi berasal
dari sampel acak dalam populasi yang akhirnya digunakan sebagai cara melihat
keseluruhan populasi itu. Kegunaan dari statistik inferensial adalah untuk memperoleh
informasi dari populasi yang terdapat di dalam sampel. Dengan mengumpulkan data yang
tepat dan akurat akan membantu dalam metode validitas dan reliabilitas.
TUGAS MODUL 12
Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan instrument penelitian.
2. Jelaskan apa skala pengukuran itu. Sebutkan macam-macam skala pengukuran yang
digunakan untuk mengukut gejala sosial?
3. Jelaskan apa validitas dan reliabilitas instrument itu, mengapa itu penting dalam suatu
penelitian?
4. Jelaskan jenis-jenis validitas dan reliabilitas instrument.

JAWABAN

1. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk


mengumpulkan data. Ini berarti, dengan menggunakan alat-alat tersebut data dikumpulkan.
Ada perbedaan antara alat-alat penelitian dalam metode kualitatif dengan yang dalam
metode penelitian kuantitatif.

2. Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,sehingga alat ukur tersebut bila
digunakan dalam pengukuran menghasilkan data kuantitatif.

Macam-macam skala pengukuran dapat berupa :


skala nominal, ordinal, interval dan ratio. Berbagai jenis skala digunakan dalam mengukur
fenomena sosial dan dapat dianalisis dengan metode statistik sperti; skala untuk mengukur
intelegensi,kepribadian, sikap, status sosial dll. Skala tersebut antara lain :
 Skala Likert : Jawaban setiap butir instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata seperti ; sangat setuju,
setuju,ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Instrumen dapat dibuat dalam
bentuk ceklis atau pilihan ganda.
 Skala Guttman : Menggunakan jawaban hanya ada dua interval yaitu seperti: setuju-
tidak setuju, ya-tidak,benar-salah,pernah-tidak pernah
 Semantik Deferential : Tersusun dalam satu garis kontinum dari jawaban paling
positif dibagian kanan garis daan sangat negatif di bagian paling kiri, atau sebaliknya.
 Rating scale : Dari data mentah yang berupa angka kemudian dikualitatifkan.
Contoh:
4 : sangat baik
3 : cukup baik
2 : kurang baik
1 : tidak baik

3. Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. sedangkan
uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur
yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

Validitas dan reliabilitas instrumen penting sebab bila data yang diperoleh tidak benar
kesimpulan penelitian tidak sesuai dengan kenyataan/tidak dapat dipercaya.
Reliabilitas digunakan sebagai indikator dalam mempercayai nilai dari suatu tes karena
memiliki konsistensi (Jacobs, 1991). Validitas  digunakan sebagai pengembangan dan
pengevaluasian suatu tes. Selain itu, validitas juga diperlukan untuk mengetahui kelayakan
butir-butir dalam suatu konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

4. Menurut cara pengujiannya dikenal dua macam validitas, yaitu


 Validitas eksternal : dicapai apabila hasil pengukuran terhadap variabel tertentu
dengan instrumen tersebut sesuai dengan informasi/data lain mengenai variabel
tersebut.
 Validitas internal : dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian –bagian
instrumen dengan keselurukan instrumen.
d. Dikenal dua jenis reliabilitas :
1) Reliabilitas eksternal, dilakukan dengan
 teknik pararel ( dilakukan dua kali pengukuran dengan alat yang berbeda
tetapi mengukur objek yang sama)

 teknik ulang ( dilakukan dua kali pengukuran dengan menggunakan alat yang
sama dengan waktu yang berbeda )
2) Reliabilitas internal, dilakukan dengan menganalisis data dari satu kali
pengukuran. Ada berbagai teknik memperoleh reliabilitas internal seperti :
menggunakan rumus ; Spearman-Brown, Flanagan, Rulon, K-R 20, Hoyt dsb.

Anda mungkin juga menyukai