A. POPULASI
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas, dan lengkap yang akan diteliti. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan
dari keseluruhan pengukuran, objek, atau individu yang sedang dikaji.
Ada dua macam jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas (tak
terhingga).
1) Populasi Terbatas
Populasi terbatas mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif
sehingga dapat dihitung jumlahnya.
Contoh :
Jumlah penduduk kota Bandung 2.500.000 jiwa.
Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tak dapat ditentukan batas-batasnya
sehingga relatif tidak dapat dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Contoh :
Suatu percobaan seorang bandar akan melemparkan sepasang dadu sampai tak
terhingga kali lemparannya. Maka setiap kali mencatat sepasang bilangan yang
muncul akan mendapatkan sepasang nilai yang tak terhingga pula.
B. SAMPEL
Sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil melalui suatu cara tertentu yang
juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.
Dengan kata lain pengertian sampel adalah sebagian, atau subset, dari suatu populasi.
1. Probability Sampling
Adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:
a. Simple Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/ unsure yang tidak homogen
dan berstrata secara proporsional
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi
kurang proporsional
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau
kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka
pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
2. Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama
bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini
meliputi:
a. Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.
b. Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
c. Sampling Aksidental
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan ketemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
d. Sampling Purposive
Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih
adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
e. Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil,
kurang dari 30 orang.
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya
kecil, kemudian sampel itu disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel.
Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju yang
menggelinding makin lama semakin besar
C. Informan penelitian
Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi
tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong 2000 : 97). Informan
merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti.