Anda di halaman 1dari 2

TUGAS REVIEW JURNAL FIQIH MUAMALAH KONTEMPORER

Nama: Ahmad Badawi


NIM : 2105036013
Kelas: PBAS A3

Judul
Analisis Fikih Muamalah Kontemporer terhadap Jual Beli Online dengan Sistem Transaksi
Dropship (Kajian Hukum Islam Tentang Fiqih Muamalah)

Nama Penulis
Parmujianto Parmujianto

Nama Jurnal Penerbit dan Tahun Publikasi


Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan

Jenis Penelitian
Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan metode berfikir deduktif, yaitu
peneliti menganalisis dari yang umum ke khusus sehingga dapat diambil kesimpulan.
Metode Penelitian
Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian pustaka, kajian ini bersifat
deskriptifanalitik dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah pustaka
Fakta/ Fenomena Isu
Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat dan terus berovolusi, peran sertanya
memberikan lebih banyak ruang baru bagi para pebisnis untuk terus berinovasi.
Sinergi bisnis dan teknologi pada masa kini membuat banyak hal yang tadinya tidak
mungkin menjadi lazim. Konektivitas bisnis dan teknologi ini pun mendorong
perkembangan perniagaan yang modern dan fleksibel, terlebih lagi dengan kesibukan
manusia dalam memenuhi hidupnya kebanyakan mereka ingin yang praktis sehingga dewasa
ini banyak sekali berkembang jualan online yang dirasa sangan membantu meringankan
aktivitas manusia.
Alasan Mengapa Isu Ini Penting Untuk Diteliti
Pada zaman sekarang manusia hanya ingin hidup dengan mudah dan simpel sehingga tanpa
mereka sadari telah sangat bergantung dengan teknologi. Isu ini sangat penting diteliti
menurut saya karena sebagian besar dari manusia hanya mengetahui manfaat dan keuntungan
yang diperoleh mereka saja tanpa mengetahui hukum dan asal muasalnya transaksi yang
dilakukan tersebut. Banyak dari mereka yang tidak tahu ataupun bahkan tidak ingin tahu
tentang apa hukum transaksi yang telah berdampingan dengan keseharian mereka.

Manfaat Penelitian
1. Agar masyarakat mengetahui hukum jual beli yang dilakukan oleh mereka
2. Memberi pemahaman lebih jelas tentang tidak diperbolehkannya jual beli dengan
sistem dropshipper.
3. Agar semua orang lebih berhati hati dalam melakukan apa yang akan dilakukan sesuai
dengan syariat islam.

Kesimpulan
Hukum asal berbagai bentuk jual beli itu dibolehkan selama tidak mengandung salah
satu jual beli yang terlarang. Setelah penulis mengkaji dari berbagai sumber diantaranya
kitab klasik dan pembahasan dalam buku fikih muamalah yang ditulis oleh ulama
kontemporer maka penulis ambil kesimpulan bahwa jual beli sistem dropship tidaklah sah
dan termasuk menjual barang yang belum dimiliki dan Rasulullah saw melarang
seseorang menjual kembali barang sebelum menerimanya. Pembeli yang menjual apa
yang dibelinya sebelum menerimanya sama seperti orang yang menyerahkan sejumlah
uang kepada orang lain untuk mengambil jumlah yang lebih besar darinya sebagai
gantinya.

Referensi
Ali, Zainuddin, Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Afandi, Yazid, Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.
Al Anshory, Abu Yahya Zakaria, Fathul Wahab bi Syarhi Manhaji al Thullab, Kediri:
Pesantren Fathul Ulum

Anda mungkin juga menyukai