Anda di halaman 1dari 2

Nama : Abdullah hanafi

Semester : 4 nonreguler
1514967
Tugas mata kuliah : sosiologi agama

Judul : Sosiologi Agama


Halaman : 202 Halaman
Pengarang : Prof. Dr. H Dadang Kahmad,M.Si
Penerbit : Pustaka Setia
Tahun Terbit : 2011

Agama adalah hal yang paling penting dalam kehidupan di dunia. Agama tidak hanya dipandang
sebagai aturan Tuhan untuk manusia, tetapi juga merupakan sistem sosial dalam suatu
masyarakat.Kenyataanya agama tidak hanya satu,seperti indonesia yang merupakan negara majemuk atau
multikultural memiliki mayarakat yang memiliki beragam agama, dengan adanya perbedaan keyakinan ini
dapat menimbulkan konflik agama dikarenakan salah satu dari mereka mengannggap agama merekalah
yang benar dan harus diyakini semua umat, namun kita sebagai negara yang demokratis harus memahami
toleransi antar umat agama.

Buku ini berusaha mengungkap secara konseptual, teori-teori sosiologis tentang agama, tentang cara
melakukan kajian terhadap agama dengan pendekatan sosiologis, juga tentang konsep kerukunan antarumat
beragama di Indonesia. secara singkat buku ini menerangkan bagaimana manusia bertindak atau
mengamalkan agama mereka dihadapan masyarakat yang multiagama supaya tidak terjadi konflik antar
umat agama.

Buku ini sangat berguna bagi siapa saja yang berusaha memahami gejala agama-agama secara
sosiologis, untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam wujud kerukunan umat beragama.
Ketahuilah, kini berkembang suatu kesadaran bahwa salah satu upaya untuk menumbuhkan kerukunan
hidup beragama adalah dengan memahami gejala gejala keberagaman manusia yang tidak hanya bergam
dalam hal agama tetapi dalam hal lainnya juga, dan itu dapat diterangkan di antaranya melalui pendekatan
sosiologi. Inilah pentingnya disiplin ilmu Sosiologi Agama. Membaca buku ini dapat meningkatkan
kerukunan antar umat beragama inilah salah satu satu alasan mengapa buku ini sangatlah penting untuk
dibaca.

Pada buku ini pengarang menulis tentang metodologi penelitian agama mulai dari masalah keyakinan
dan ajaran yang dimiliki oleh suatu agama sampai pengaruh agama pada kehidupan masyarakat pemeluknya.
ada dua pendekatan terpenting dalam penelitian agama:
Pertama, pendekatan teologis, yaitu pendekatan kewahyuan atau pendekatan keyakinan peneliti.
Pendekatan ini biasanya dilakukan untuk kepentingan agama yang diyakini si peneliti atau penelitian
terhadap suatu agama oleh pemeluk agama itu sendiri untuk menambah pembenaran keyakinan terhadap
agama yang dipeluknya itu.

Kedua, pendekatan keilmuan, yaitu pendekatan yang memakai metodologi ilmiah, penelitian yang
memakai aturan-aturan yang lazim dalam penelitian keilmuan. Pendekatan ini memakai metodologi tertentu
yang diakui oleh dunia keilmuan, sistematis atau runtut dalam cara kerjanya, empiris, dan objektif.

Dalam beberapa bagian tulisannya, Dadang Kahmad secara naratif menerangkan bagaimana cara
mengurangi konflik antar umat beragama. Pengarang beropini bahwa agama selalu diliputi konflik. Konflik
itu berawal dari sikap fanatis terhadap agamanya, dan keyakinannya semakin dalam agama seseorang maka
cederung lebih menguatkan keyakinannya dan tidak lebh toleransi terhaddap agama lain karena mereka
menganggap agama merekalah yang layak untuk dianut semua manusia.

Manusia dengan agama sama halnya manusia satu dengan manusia lainnya yang tida bisa saling
lepas, karena dua unsur itu merupakan hal yang saling mempengaruhi. Karena agama beragam, maka
pemeluk agama akan menguatkan faham agama mereka masing masing untuk meyakinkan pemeluk agama
yang lain supaya berkehendak untuk mengikuti agama mereka.

Buku ini menampilkan 16 bab tulisan. Tulisan-tulisan tersebut antara lain mengungkap secara
konseptual dari mulai teori-teori sosiologis tentang asal-usul agama hingga bagaimana melakukan kajian
terhadap agama dengan pendekatan sosiologi. Kemudian penulis buku ini mengakhiri pembahasannya
dengan menulis tentang konsep kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Namun jika buku ini dibaca orang yang masih awam akan sedikit kesulitan memahami buku ini
dikarenakan si pengarang menggunakan diksi yang sulit difahami atau tidak ada penjelasannya.

Anda mungkin juga menyukai