C. Martin Rumende
TINDAK LANJUT
Pelega : kurangi sesuai kebutuhan
Pengontrol : lanjutkan dengan dosis yang lebih tinggi untuk jangka pendek (1-2 minggu) atau jangka panjang (3 bulan),
tergantung dari latar belakang terjadinya eksaserbasi
Faktor risiko: Periksa dan perbaiki faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang mungkin sebagai penyebab terjadinya
eksaserbasi, edukasi mengenai teknik inhalasi dan kepatuhan berobat
Rencana tindakan: apakah sudah dipahami? Apakah saya gunakan dengan tepat? Apakah perlu modifikasi?
TIDAK YA
TRIAGE selanjutnya berdasarkan Konsul ICU, mulai pemberian
KEADAAN KLINIS Beta2-agonis kerja singkat, O2
Berdasarkan keadaan terburuk
dan persiapan intubasi
BERAT
RINGAN atau SEDANG. Bicara dalam kata-kata
Duduk membungkuk ke depan
Bicara dalam frase, lebih suka duduk
Gelisah
hingga berbaring, tidak gelisah, frekuensi
Frekuensi napas > 30 x/ menit
napas meningkat Otot-otot aksesori tidak
Otot-otot aksesori digunakan
digunakan
Denyut nadi > 120 x/menit
Frekuensi nadi 100-120 x/menit, saturasi
Saturasi O2 (on air) <90%
O2 (on air) 90-95%, PEF> 50% predicted.
PEF <50% predicted
Beta2-agonis kerja singkat
Pertimbangkan ipratropium bromide O2 Beta2-agonis kerja singkat
Ipratropium bromida
terkontrol untuk mempertahankan saturasi
O2 terkontrol untuk mempertahankan
93-95%.
saturasi 93-35% (anak 94-98%)
Kortikosteroid oral
Kortikosteroid oral atau IV
Pertimbangkan magnesium iv
Pertimbangkan steroid inhalasi dosis tinggi
FEV atau PEF 60-80% predicted dan gejala FEV atau PEF <60% predicted
membaik atau kurangnya respons klinis
MODERAT BERAT
Pertimbangkan untuk rencana pulang Lanjutkan pengobatan seperti di atas
dan sering-sering melakukan penilaian ulang
F. KESIMPULAN
Asma eksaserbasi akut merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai
dengan semakin memberatnya gejala asma dan semakin menurun fungsi
paru secara progresif.
Asma eksaserbasi akut ringan sampai sedang dapat ditatalaksana pada
pusat layanan primer, sedangkan eksaserbasi akut yang berat harus
ditangani di rumah sakit dengan fasilitas yang lebih lengkap.
Kortikosteroid sistemik baik yang diberikan secara oral maupun
intravena dan 2-agonis kerja singkat yang diberikan secara inhalasi
merupakan obat-obat utama yang harus diberikan pada pasien dengan
asma eksaserbasi akut.
Evaluasi klinis dan pemeriksaan fungsi paru harus dilakukan sebelum
dan sesudah pemberian obat-obat bronkodilator dan kortikosteroid.
Pasien dengan asma eksaserbasi akut yang mengancam nyawa harus
dirawat di ICU untuk pertimbangan intubasi dan penggunaan ventilator
mekanik.
G. Daftar Pustaka
1. Global strategy for asthma management and prevention. Management of
worsening asthma and exacerbations. Global initiative for asthma, 2016;
72-85.
2. Chestnut MS, Prendergast TJ. Obstructive lung diseases : Asthma and
Chronic Obstructive Pulmonary Diseases (COPD). In : Hammer GD,
McPhee SJ, editors. Pathophysiology of Disease. An Introduction to
Clinical Medicine. Toronto : Mc Graw Hill Education; 2014.p.228-32.
3. Usmani OS, Barnes PJ. Asthma : Clinical Presentation and Management.
In: Elias JK, Fishman JA, Kotloff RM, Pack AL, Senior RM, editors.
Fishmans Pulmonary Diseases and Disorders. Toronto: McGraw Hill
Education; 2015.p.712-3.
4. Rajaram SS. Life-threatening Asthma. In: Parillo JE, Dellinger RP, editors.
Critical Care Medicine. Principle of Diagnosis and Management in Adult.
Philadelphia: ELSEVIER saunders; 2015.p.645-54.
5. Pavord I, Green RH, Haldar P. Diagnosis and Management of Asthma in
Adults. In: Spiro SG, Silvestri GA, Agusti A, editors. Clinical Respiratory
Medicine. Philadelphia: ELSEVIER saunders; 2012.p.501-16.
6. Barnes P. Asthma. In: Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Hause
SL, Loscalzo J, editors. Harrisons Principles of INTERNAL MEDICINE.
Toronto: McGraw Hill; 2012.p.2113-5.
7. Lugogo N, Que LG, Fertel D, Kraft M. Asthma. In: Mason RJ, Broaddus VC,
Martin TR, King Jr TE, Schraufnagel DE, Murray JF, Nadel JA, editors.
Murray & Nadels Textbook of Respiratory Medicine. Philadelphia:
SAUNDERS ELSEVIERS; 2010.p.883-908.