Anda di halaman 1dari 10

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNDA ALIYAH

NOMOR 021/SK-DIR/RSIA-BA/VI/2022
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN KONTRAK KLINIS DAN KONTRAK MANAJEMEN
RSIA. BUNDA ALIYAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui


tata kelola manajemen dan pelayanan sesuai standar akreditasi
di RSIA. Bunda Aliyah maka diperlukan panduan dalam
pembuatan kontrak
b. Bahwa dalam upaya menunjang Kerjasama dengan pihak
ketiga dalam menjalankan operasionalnya perlu dibuatkan
panduan dalam melakukan kerjasama
c. Bahwa untuk menunjang point a dan point b diatas maka
perlu ditetapkan dalam panduan pelayanan kontrak klinis dan
kontrak manajemen
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1128 Tahun 2022


Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit

1
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan
Kedokteran

7. Keputusan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 02/02.11/31/-
1.77/2015 Tanggal 20 Februari 2015 tentang Pemberian Izin
Penyelenggaraan RSIA Bunda Aliyah;
8. Surat Keputusan Direktur PT. Insani Graha Medika No.
002/BAI/SK-PD/VI/2022 Tentang Pengangkatan Direktur
RSIA Bunda Aliyah;
9. Surat Keputusan Direktur PT. Insani Graha Medika No.
001/SK-DIR/PT/IGM/X/2011 Tentang Struktur Organisasi
RSIA Bunda Aliyah;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG
PANDUAN PELAYANAN KONTRAK KLINIS DAN
KONTRAK MANAJEMEN
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Rumah Sakit ini yang dimaksud dengan :
(1) Kontrak klinis adalah kontrak kerjasama yang berhubungan dengan pelayanan
kesehatan bagi pasien di lingkungan rumah sakit
(2) Kontrak Manajemen adalah bentuk kerjasama dengan pihak ketiga yang diberi
tanggungjawab terhadap pengelolaan alat dan atau pelayanan non klinis lainnya

Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Direktur ini meliputi pelaksanaan kontrak klinis dan kontrak
manajemen.

Pasal 3
(1) Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab terhadap kontrak atau pengaturan lain untuk
memastikan bahwa pelayanan dapat memenuhi kebutuhan pasien dan merupakan

2
bagian dari kegiatan manajemen serta peningkatan mutu rumah sakit.

(2) Kepala unit dan manajer terkait melakukan evaluasi mutu pelayanan dan keselamatan
pasien pada semua pelayanan di rumah sakit, baik yang secara langsung disediakan
sendiri oleh rumah sakit maupun yang disediakan berdasar atas kontrak atau perjanjian
lainnya minimal setiap 3 bulan sekali dan melaporkan hasilnya kepada Direktur RS

Pasal 4
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pelayanan kontrak klinis dan kontrak
manajemen di RS. Bunda Aliyah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Rumah Sakit
ini.
Pasal 5
(1) Manajer Pelayanan & penunjang medis berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap
peninjauan, pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan klinis termasuk kontrak
peralatan medis.
(2) Manajer SDM, manajer pelayanan umum dan kepala unit terkait berpartisipasi dalam
seleksi terhadap kontrak manajemen dan bertanggung jawab atas kontrak manajemen

Pasal 6
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan kontrak klinis dan kontrak manajemen di
RS.Bunda Aliyah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Rumah Sakit ini

Pasal 7
(1) Pelayanan yang disediakan berdasar atas kontrak dan perjanjian lainnya perlu
mencantumkan indikator mutu yang dapat dipergunakan untuk mengukur mutu
pelayanan yang disediakan berdasar atas kontrak tersebut.
(2) Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada
Direktur Rumah Sakit secara berkala setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan.

3
Pasal 8
Peraturan Direktur Rumah Sakit ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Direktur Rumah Sakit ini.

Ditetapkan di Depok
Pada tanggal 20 Juni 2022
DIREKTUR
RS. BUNDA ALIYAH

dr. AJENG RAHAYUNING, MMRS

4
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR
RS. BUNDA ALIYAH
NOMOR 021/PER-DIR/RS-BA/VI/2022
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN KONTRAK KLINIS
DAN KONTRAK MANAJEMEN

PANDUAN PELAYANAN KONTRAK KLINIS DAN KONTRAK MANAJEMEN

BAB I
PENDAHULUAN

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rumah sakit wajib menyediakan pelayanan


klinis dan manajemen. Rumah sakit dapat mempunyai pilihan memberi pelayanan klinis
dan manajemen ini secara langsung atau dapat melalui kontrak atau perjanjian lainnya.

5
Kontrak pelayanan klinis disebut kontrak klinis dan untuk kontrak pelayanan manajemen
disebut kontrak manajemen.

Kontrak dapat juga berhubungan dengan staf profesional kesehatan. Kontrak yang
berhubungan dengan staf profesional kesehatan harus menyebutkan bahwa staf profesional
tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan rumah sakit dan peraturan perundang-
undangan. Rumah sakit mempunyai regulasi kontrak klinis yang antara lain meliputi
kredensial, rekredensial, dan penilaian kinerja.
Kontrak manajemen dapat meliputi kontrak untuk alat laboratorium, pelayanan akuntansi
keuangan, kerumahtanggaaan seperti sekuriti, parkir, makanan, linen/laundry, dan
pengolah limbah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
Pelayanan yang dikontrakkan dapat meliputi pelayanan radiologi dan pencitraan
diagnostik hingga pelayanan akuntansi keuangan dan pelayanan yang disediakan untuk
housekeeping, makanan, dan linen.
BAB II
RUANG LINGKUP

Manajemen kontrak yang diatur di sini meliputi :


1. Kontrak Klinis
2. Kontrak Manajemen

6
BAB III
TATALAKSANA

1. Sifat dan cakupan pelayanan yang disediakan melalui perjanjian kontrak adalah
pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan kepada pasien, tidak
bersifat vital.
2. Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab terhadap kontrak atau pengaturan lain untuk
memastikan bahwa pelayanan dapat memenuhi kebutuhan pasien dan merupakan
bagian dari kegiatan manajemen serta peningkatan mutu rumah sakit.
3. Kepala unit dan manajer terkait melakukan evaluasi mutu pelayanan dan keselamatan
pasien pada semua pelayanan di rumah sakit, baik yang secara langsung disediakan
sendiri oleh rumah sakit maupun yang disediakan berdasar atas kontrak atau

7
perjanjian lainnya minimal setiap 3 bulan sekali dan melaporkan hasilnya kepada
Direktur RS.
4. Kepala unit dan manajer terkait mengumpulkan informasi mutu dari pelayanan yang
disediakan berdasar atas kontrak atau perjanjian lainnya, lalu menganalisis informasi
tersebut, kemudian mengambil tindakan berdasar atas data dan informasi tersebut dan
melaporkan hasilnya kepada Direktur RS.
5. Pelayanan yang disediakan berdasar atas kontrak dan perjanjian lainnya perlu
mencantumkan indikator mutu yang dapat dipergunakan untuk mengukur mutu
pelayanan yang disediakan berdasar atas kontrak tersebut, dikumpulkan dan
dilaporkan setiap bulan dan dianalisa setiap 3 bulan sekali .
6. Kepala unit memberikan laporan mutu dari penyedia kontrak yang kemudian
ditindaklanjuti dan memastikan bahwa laporan-laporan tersebut diintegrasikan ke
dalam proses penilaian mutu rumah sakit.
7. Setiap dokter yang memberikan pelayanan di rumah sakit sudah menandatangani
perjanjian sesuai dengan regulasi rumah sakit.
8. Manajer Pelayanan & penunjang medis dan Manajer Keperawatan dapat
merekomendasikan kontrak atau mengatur pelayanan dari staf profesional pemberi
asuhan (PPA) seperti dokter, dokter gigi, dan para praktisi independen lainnya di luar
rumah sakit.
9. Manajer Pelayanan & penunjang medis berpartisipasi dan bertanggung jawab
terhadap peninjauan, pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan klinis termasuk
kontrak peralatan medis.
10. Kepala unit dan manajer terkait berpartisasi dan bertanggung jawab terhadap
peninjauan, pemilihan, dan pemantauan kontrak manajemen.
11. Apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan maka rumah sakit wajib tetap
menjaga kontinuitas dari pelayanan pasien.
12. Kepala unit dan manajer terkait ikut berpartisipasi dalam program peningkatan mutu
dengan menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu pelayanan yang yang
dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga.
13. Komite Mutu melakukan feedback data dan laporan dari kepala unit dan manajer
terkait mengenai laporan hasil analisis mutu pelayanan kontrak

8
14. Manajer Pelayanan & penunjang medis dan kepala unit terkait berpartisipasi dalam
seleksi kontrak klinis dan bertanggung jawab untuk kontrak klinis.
15. Manajer SDM, manajer pelayanan umum dan kepala unit terkait berpartisipasi dalam
seleksi terhadap kontrak manajemen dan bertanggung jawab atas kontrak manajemen
tersebut.
16. Manajer dan kepala unit terkait selain berpartisipasi dalam meninjau dan memilih
semua kontrak klinis atau kontrak manajemen, juga bertanggung jawab untuk
memantau kontrak tersebut.
17. Berdasar atas hal di atas maka kontrak atau perjanjian lainnya perlu diatur regulasinya
yang antara lain meliputi:
a. penunjukan penanggung jawab untuk kontrak klinis dan untuk kontrak
manajemen;
b. seleksi kontrak berdasar atas kepatuhan peraturan perundang-undangan yang
terkait;
c. penetapan kontrak dan dokumen kontraknya;
d. dokumen menyebutkan pengalihan tanggung jawab pada pihak kedua;
e. monitoring mutu kontrak;
f. teguran dan pemutusan kontrak bila mutu pelayanan yang disediakan melalui
kontrak tidak sesuai dengan kontrak;
g. review kontrak untuk perpanjangan.
19. Kepala unit terkait menentukan indikator mutu yang dapat dipergunakan untuk
mengukur mutu pelayanan yang disediakan berdasar atas kontrak tersebut.
20. Data indikator mutu dikumpulkan dan dilaporkan ke Komite mutu setiap 3 bulan
sekali sesuai format pengumpulan data yang telah ditentukan.
21. Kepala unit memberikan laporan mutu dari penyedia kontrak yang kemudian
ditindaklanjuti dan diintegrasikan ke dalam proses penilaian mutu rumah sakit.

BAB IV
DOKUMENTASI

9
Kontrak dengan penyedia kontrak didokumentasikan dan dikoordinasikan oleh Manajer
Keuangan.
Indikator mutu dikumpulkan, dilaporkan dan didokumentasikan oleh Kepala Unit terkait
termasuk hasil analisanya.

10

Anda mungkin juga menyukai