Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN PELAYANAN UNIT IT

(INFORMASI TEKNOLOGI)
ALIA HOSPITAL DEPOK
TAHUN 2022

Hal | 0
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

PERATURAN DIREKTUR
ALIA HOSPITAL DEPOK
NOMOR 013/PER-DIR/AH-D/XI/2022

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT IT (INFORMASI TEKNOLOGI)
ALIA HOSPITAL DEPOK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan perumahsakitan yang


professional dan bermutu, perlu didukung oleh system
informasi teknologi yang baik dan benar dalam pencatatan
dan dokumentasi dari proses pelayanan kepada pasien;
b. Bahwa untuk pelayanan sistim informasi rumah sakit sebagai
penunjang pelayanan di rumah sakit, pengorganisasian
system dan pola ketenagaan nya harus didukung, sesuai
dengan ketentuan perundang-undan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut
pada angka 1 dan 2, maka perlu menetapkan Peraturan
Direktur Alia Hospital Depok tentang Pedoman Pelayanan
Unit IT;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Rumah Sakit
Tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI no.
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Dokter;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 11 Tahun 2017 tentang

Hal | 1
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI no.
1171/MENKES/PER/VI/2011 tentang Sistem Informasi
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2020 Tentang Akreditasi Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik 82 Tahun 2013
tentang Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1128 Tahun 2022
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;
10. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu satu Pintu Kota Depok No 12970001323840002
Tanggal 24 November 2022, Tentang Pemberian Izin
Operasional Alia Hospital Depok;
11. Surat Keputusan Direktur PT. Bunda Aliyah Investama No.
007/DIR/SK/BAHC/XI/2022 Tentang Pengangkatan Direktur
Alia Hospital, Depok ;
12. Surat Keputusan Direktur PT. Bunda Aliyah Healthcare No.
006a/DIR/SK/BAHC/XI/2022 Tentang Struktur Organisasi Alia
Hospital Depok Surat;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN UNIT IT ALIA HOSPITAL

Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Rumah Sakit ini yang dimaksud dengan :
1. Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain,
dan terpadu.
2. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

Hal | 2
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
4. Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi.
5. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem
komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses
bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan
prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi
secara cepat, tepat dan akurat.

Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Direktur ini meliputi pelaksanaan meliputi :
1. Kegiatan penyusunan kebijakan dan prosedur terkait dengan program Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit.
2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan internal Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit.
3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan eksternal Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit
4. Kegiatan monitoring Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
5. Kegiatan penyusunan laporan kegiatan kepada Direktur rumah sakit
6. Kegiatan pemberian masukan dan pertimbangan kepada Direktur rumah sakit.

Pasal 3
Pengelolaan Sistim Informasi Rumah Sakit meliputi :
1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi informasi
2. Memgembangkan sistem informasi manajemen
3. Menetapkan Jenis Informasi dan cara memperoleh data yang diperlukan
4. Menganalisis data dan megubahnya menjadi informasi
5. Melindungi kerahasiaan, keamanan, integritas data dan informasi
6. Mengintegrasikan dan mengunakan informasi untuk peningkatan kinerja meliputi:
a. Data mutu dan insiden keselamatan pasien
b. Data surveilans PPI

Hal | 3
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

7. Maintenance Data
8. Melatih dan support user
9. Melakukan instalasi, maintenance dan upgrade software serta hardware
10. Melakukan troubleshooting dan melakukan logging (pencatatan perbaikan
database)
11. Memantau dan maintenance server dan sistem secara keseluruhan
12. Melakukan instalasi dan maintenance jaringan
13. Melakukan analisa kebutuhan komputer dan jaringan
14. Menyusun dokumentasi jaringan dan komputer

Pasal 4
INTEGRASI DATA
1. SIM RS harus dapat diintegrasikan dengan program pemerintah dan pemerintah
daerah serta merupakan bagian dari sistim informasi Kesehatan
2. Pengintegrasian dengan program pemerintah dan pemerintah daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk kemampuan
komunikasi data (interoperabilitas)

Pasal 5
Integrasi data dan informasi dalam rangka program peningkatan mutu keselamatan
pasien terdiri dari :
a. Sistim pencatatan dan pelaporan indikator mutu nasional , indikator mutuu
prioritas RS, indikator mutu prioritas unit , indikator mutu layanan
kontrak ,indikator mutu layanan prognas
b. Sistim pelaporan dan pembelajaran insiden keselamatan pasien
c. Sistim Pelaporan dan pembelajaran insiden K3RS
d. Sistim pelaporan surveilans dan kegiatan pencegahan infeksi

Pasal 6
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Pedoman Pelayanan IT di Alia Hospital
Depok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Rumah Sakit ini.

Pasal 7

Hal | 4
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

Pelaksanaan Pedoman Pelayanan IT di Alia Hospital Depok sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 3 dilakukan melalui pembentukan unit Informasi Teknologi

Pasal 8
(1) Unit Informasi Teknologi (IT) di Alia Hospital Depok bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan operasional implementasi dan maintenance sistem
informasi rumah sakit dan memastika sistim informasi RS berjalan dengan baik
(2) IT Support Alia Hospital Depok secara organisasi berada dibawah langsung
direktur rumah sakit

Pasal 9
Ketentuan lebih lanjut mengenai Unit IT di Alia Hospital Depok sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur Rumah Sakit ini

Pasal 10
(1) Unit IT Alia Hospital Depok melakukan pencatatan dan pelaporan
penyelenggaraan sistim informasi manajemen RS.
(2) Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Direktur Rumah Sakit secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali atau
sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 11
Pada saat Peraturan Direktur Rumah Sakit ini mulai berlaku:
Peraturan Direktur Rumah Sakit Nomor 013/PER-DIR/AH-D/XI/2022 Tentang Pelayanan
Unit Informasi Teknologi (IT) di Alia Hospital Depok; dan

Pasal 12
Peraturan Direktur Rumah Sakit ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
karyawan orang mengetahuimya, memerintahkan pengundangan Peraturan Direktur
Rumah Sakit ini.

Hal | 5
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

Ditetapkan di Depok
Pada tanggal 24 November 2022
Alia Hospital Depok

Hal | 6
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

dr. Dyan Andriaty, MARS, FISQUA


Direktur

Hal | 7
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR
ALIA HOSPITAL
NOMOR 013/PER-DIR/AH-D/XI/2022
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT IT

PEDOMAN PELAYANAN UNIT IT ALIA HOSPITAL

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai
lembaga sosial semata, tetapi merupakan lembaga bisnis yang patut diperhitungkan
keberadaanya. Perubahan fungsi ini terjadi dengan banyak ditemukannya penyakit-
penyakit baru maupun teknologi pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit
dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak
mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-
kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM)
serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan
pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif,
efektif, efisien dan menguntungkan.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di alia hospital depok telah
mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Teknologi informasi telah
mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka
memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan kecepatan pelayanannya. Untuk
memiliki manajemen data yang mempunyai integritas yang tinggi, Alia Hospital Depok
telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk menunjang pemberian
pelayanan bagi pasien/stakeholder yang optimal, untuk meningkatkan efisien, efektif,
profesionalisme, kinerja serta akses dan pelayanan rumah sakit serta menjamin
keamanan dan kerahasiaan sesuai dengan undang- undang.
Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah

Hal | 1
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS).
Informasi merupakan aktiva (asset) penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan
efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting, bahkan bisa
dikatakan mutlak untuk operasional rumah sakit. SIMRS merupakan salah satu komponen
yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi
rumah sakit secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari
berbagai subsistem dan mengolah informasi yang diperlukan sebagai pengambilan
keputusan. Selain itu, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem
komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.

B. TUJUAN PEDOMAN
a. Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi Manajemen Alia Hospital Depok untuk dapat
melaksanakan program Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
b. Tujuan Khusus
1) Sebagai acuan bagi manajemen Alia Hospital Depok dalam mengambil
keputusan terhadap upaya program Sistem Informasi Manajemen di Rumah
Sakit.
2) Sebagai pedoman bagi para dokter, petugas kesehatan dan petugas lainnya
di rumah sakit dalam menggunakan SIMRS.
3) Terlaksananya program Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit secara
sistematis dan terarah dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang lingkup kegiatan Sistem Informasi Manajemen Alia Hospital Depok
meliputi kegiatan:
1) Kegiatan penyusunan kebijakan dan prosedur terkait dengan program Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit.
2) Kegiatan pendidikan dan pelatihan internal Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit.

Hal | 2
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

3) Kegiatan pendidikan dan pelatihan eksternal Sistem Informasi Manajemen Rumah


Sakit
4) Kegiatan monitoring Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
5) Kegiatan penyusunan laporan kegiatan kepada Direktur rumah sakit
6) Kegiatan pemberian masukan dan pertimbangan kepada Direktur rumah sakit.

D. BATASAN OPERASIONAL
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain,
dan terpadu.
2. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
4. Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi.
5. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem
komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses
bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan
prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi
secara cepat, tepat dan akurat.

E. LANDASAN HUKUM
1) Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
2) Undang-Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
3) Undang-Undang RI No. 14 tahun 2008 tentang Informasi Publik.
4) Undang-Undang RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
5) Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Hal | 3
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

6) Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


7) Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
8) Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/MENKES/PER/III/2008 tentang
Tindakan Kedokteran.
9) Peraturan Menteri Kesehatan No. 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran.
10) Peraturan Menteri Kesehatan No. 1171/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Sistem Informasi Rumah Sakit.
11) Peraturan Menteri Kesehatan RI No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien.
12) Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit.
13) Keputusan Menteri Kesehatan No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit.

Hal | 4
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB II
STANDAR KETENAGAAN:

A. KUALIFIKASI SDM
1. Pendidikan : Diploma III/ Sarjana Komputer
2. Mampu mengoperasikan SIM RS baik Front end maupun back end
3. Diutamakan menguasai jaringan computer
4. Menguasai database MYSQL-SQLServer
5. Familiar / terbiasa dengan bahasa pemograman HTML/PHP

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi ketenagaan mengenai jumlah staf di unit SIM RS menunjukan bahwa jumlah
staf yang ada di unit SIM RS sudah cukup dalam menunjang proses pengelolaan SIM Alia
Hospital Depok. Hal ini dapat dilihat dari jumlah staf SIM RS yang saat ini berjumlah 2
orang dengan jadwal shift yang telah ditetapkan.

C. Pengaturan Jaga
Jadwal Senin- Jum’at :
Shift 1 : 08.00 - 17:00 WIB
Shift 2 : 12:00 - 21:00 WIB

Jadwal Sabtu :
08.00 - 17.00 WIB

Hal | 5
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB III
STANDAR FASILITAS SIMRS

A. DENAH RUANG

Ruang Server Dan IT

B.
B.
B.
B.
B.
B.
B.
B.
B.
B.
B.
STANDAR FASILITAS
Sarana dan prasarana ditujukan bagi terselenggaranya pelayanan
SIMRS Alia Hospital Depok yang aman, efisien sesuai dengan peraturan yang
berlaku, serta dimungkinkan petugas SIMRS bekerja dengan nyaman, aman dan
optimal.

Ruang bagian SIMRS Alia Hospital Depok berisi:


NO NAMA ALAT JUMLAH
1. Meja kerja Instalasi SIMRS 1 buah
2. Komputer 2 buah
3. Printer 1 buah
4. Internet Sesuai kebutuhan
6 Alat Tulis Sesuai kebutuhan
6. AC 2 buah
7. Server SIMRS 4 buah
Server database SIMRS 1 buah

Hal | 6
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

Server Aplikasi SIMRS 1 buah


Server FTP, Proxy 1 buah
Server JKN E-klaim 1 buah.
Server Sidokar 1 buah
8. Switch HUB & Modem 1 buah
9. Router 2 buah
10. UPS 3 buah
11. AC 2 buah

C. STANDAR APLIKASI
1. Modul SIMRS
Modul Sistem Informasi Alia Hospital Depok untuk sekarang ini dibuat dengan
mengunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor). Dalam
pengembangan sistem informasi rumah sakit aplikasi yang digunakan Alia Hospital
Depok bekerjasama dengan pihak ke 3 yaitu PT Terakorp Indonesia, dengan
Modul / aplikasi yang ada sekarang ini terbagi dalam beberapa bagian, yaitu:
penunjang medis, perawatan, keuangan, gudang umum, dan marketing. Untuk
petunjuk teknis (juknis) penggunaan masing-masing modul TERAMEDIK
dilampirkan terpisah dalam pedoman ini.
Berikut daftar modul TERAMEDIK standar Alia Hospital Depok:
(a) Pendaftaran RWJ & RWI
(b) Dashboard Ketersediaan Kamar RWI
(c) Kasir
(d) Farmasi
(e) Fisioterapi
(f) Laboratorium
(g) Radiologi
(h) Rawat Inap (RWI)
(i) Rekam Medis
(j) Gudang
(k) Pengadaan
(l) Rehab Medik
(m) CRM
(n) Worklist Dokter

Hal | 7
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

(o) Worklist Nurse


(p) Kamar Bersalin (VK)
(q) Kamar Operasi (OK)
(r) Keuangan Dan Accounting
(s) Intalasi Gawat Darurat
(t) Casemix/BPJS
(u) Whats App Blast
2. Modul / Aplikasi yang digunakan di Alia Hospital Depok selain SIMRS
Selain dari modul-modul diatas dalam pengembangan aplikasi sistem informasi
rumah sakit juga di dukung oleh aplikasi-aplikasi yang lain sebagai berikut:
(a) Aplikasi Web Real Time IKP Alia Hospital Depok disini sebagai tempat
Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien secara real time dan ternotif
Otomatis Whats app ke Manajemen dan Direktur secara langsung.
(b) Aplikasi Web Sidokar aplikasi ini berfungsi sebagai penilaian assesment
standar akreditasi rumah sakit dan Penyimpan berkas-berkas akreditasi.
(c) Aplikasi Onedrive Sheet Data Mutu, PPI & Kecelakaan Kerja aplikasi ini
berfungsi sebagai pelaporan data mutu, PPI & Kecelakaan Kerja yang
terintegrasi.

3. DATABASE
(a) Database PostgreSQL
Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat Lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri(query) basis data disebut (database
management system, DBMS). Sistem manajemen data (database
management system, DBMS). Database yang digunakan dalam Sistem
Manajemen Informasi Rumah Sakit (SIMRS) adalah postgreSQL.

(b) PostgreSQL
Alia Hospital Depok menggunakan PostgreSQL sebagai basis data.
PostgreSQL di desain dari awal untuk penggunaan dengan banyak client,
sehingga dalam hal keamanan, kecepatan serta efektifitas penggunaan
data secara bersama, basis data ini dapat menunjang sistem informasi Alia

Hal | 8
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

Hospital Depok sesuai dengan kebutuhan. PostgreSQL adalahsistem basis


data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian Lisensi BSD
(free open source). Piranti Lunak ini merupakan salah satu basis data yang
paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL
menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang
disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster,
serta PostgreSQL adalah sistem basis data yang kuat untuk urusan relasi.

4. USER PRIVILAGE / HAK AKSES


Hak akses adalah hak yang diberikan kepada user untuk mengakses sistem. Hak
akses adalah hal yang paling mendasar dalam bidang sekuriti. Dalam strategi
sekuriti, setiap objek dalam sistem (user, administrator, software, sistem itu
sendiri, dsb) harus diberikan hak akses yang berguna untuk menunjang fungsi
kerja dari objek tersebut. Dengan kata lain, objek hanya memperoleh hak akses
minimum. Dengan demikian, aksi objek terhadap sistem dapat dibatasi sehingga
objek tidak akan melakukan hal-hal yang membahayakan sekuriti jaringan
komputer. Hak akses minimum akan membuat para penyusup dari Internet tidak
dapat berbuat banyak saat berhasil menembus sebuah user account pada sistem
jaringan komputer. Selain itu, hak akses minimum juga mengurangi bahaya
“musuh dalam selimut” yang mengancam sistem dari dalam.
Hak akses data elektronik adalah hak yang diberikan oleh unit Teknologi Informasi
kepada user sistem informasi rumah sakit dan diatur dengan authentication
system
Akses kepada data rumah sakit tidak terbatas pada sistem informasi rumah sakit,
document management system, database, penyimpanan data elektronik lainnya
dan diatur dengan sistem otoritasi
Tujuan adanya user privilage / Hak akses di Alia Hospital Depok adalah
memastikan bahwa akses data diberikan kepada individu yang memiliki otorisasi
dan kewenangan sesuai dengan posisi dan perannya dalam rumah sakit

Prosedur Pengelolaan Hak Akses:


1. Setiap ada perubahan atau posisi dalam struktur organisasi yang terkait
dalam sistem informasi, secara tertulis harus diinformasikan kepada staf
Teknologi Informasi rumah sakit yang mencakup:
(a) Nama karyawan

Hal | 9
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

(b) Username
(c) Modul / program
(d) Posisi dalam struktur organisasi
(e) Hak akses dalam modul / program tersebut
2. Penambahan atau perubahan user dalam sistem informasi diajukan oleh
Manajer terkait secara tertulis dan disetujui kepada Direktur rumah sakit dan
ditindak lanjuti oleh staf Teknologi Informasi rumah sakit
3. Staf Teknologi Informasi rumah sakit memberikan hak akses data sesuai
dengan otorisasi dan kewenangan yang diizinkan
4. Staf Teknologi Informasi rumah sakit menginformasikan password default
kepada user yang bersangkutan, user bersangkutan wajib langsung
mengganti dengan password pribadi
Password memiliki masa expired 30 hari. Jika password mendekati tanggal
expired akan ada warning dari system 3 hari sebelum masa expired. Para
pemilik password agar segera melakukan Penggantian Password. Jika tidak
melakukan Penggantian Password maka Password user tersebut akan di
nonaktifkan secara sistem.
5. Untuk menjaga integrasi sistem informasi dan memastikan bahwa hanya user
yang memiliki hak yang dapat mengakses data maka apabila sesorang yang
memiliki hak akses terhadap data rumah sakit mendapatkan promosi, mutasi,
demosi atau keluar dari pekerjaannya wajib diinformasikan kepada
Departemen Teknologi Informasi atau staf Teknologi Rumah Sakit untuk
dilakukan perubahan hak aksesnya
6. Melakukan Logout apabila user sudah tidak menggunakan modul, tidak
berada didepan komputer lebih dari 10 menit, saat operan shift.

5. JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah Jaringan telekomunikasi yang memungkinkan
antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari
jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari
jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim
layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server,
dan digunakan pada hampir seluruh aplikasijaringan komputer.
1) KEAMANAN JARINGAN INTERNET

Hal | 10
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

Firewall adalah sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan


jaringan lainnya yang sifatnya publik sehingga setiap data yang masuk
dapat diidentifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data dapat
dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan
publik tidak semua komputer di Alia Hospital Depok dapat mengakses
jaringan Internet secara full, namun semua bisa mengakses internet
melalui proxy server.
(a) Apa itu Proxy Server
Pengertian proxy adalah server yang menyediakan suatu layanan
untuk meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang
terdapat di internet. Atau definisi proxy server yang lainnya yaitu
suatu server atau program komputer yang mempunyai peran
sebagai penghubung antara suatu komputer dengan internet.
(b) Cara kerja Proxy server
Bagaimanakah proxy bekerja? Sebenarnya prinsip kerja proxy
server sangatlah sederhana, saat user menggunakan layanan suatu
proxy lalu meminta file atau data yang terdapat
di publicserver (internet) maka proxy akan meneruskannya ke
internet jadi seolah-olah proxy tersebut yang memintanya. Dan saat
proxy server telah mendapatkan apa yang diminta oleh user, proxy
akan memberikan respon kepada user jadi seolah-olah dialah public
server nya.

proxy server
(c) Fungsi proxy
Berikut di bawah ini adalah beberapa fungsi proxy:

Hal | 11
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

(1) Fungsi conecting sharing


Salah satu fungsi proxy adalah sebagai connecting
sharing yaitu sebagai penghubung atau perantara
pengambilan data dari suatu alamat IP dan diantarkan ke
alamat IP lainnya ataupun kepada IP komputer user.
(2) Fungsi filtering
Terdapat beberapa proxy yang dilengkapi dengan firewall
yang dapat memblokir beberapa atau sebuah alamat IP
yang tidak diinginkan, sehingga beberapa website tidak
dapat diakses dengan memakai proxy tersebut. Itulah
salah satu fungsi dari proxy sebagai filtering
(3) Fungsi caching
Dan fungsi proxy yang lainnya yaitu sebagai fungsi
caching, disini maksudnya proxy juga dilengkapi dengan
media penyimpanan data dari suatu web, dari query
ataupun permintaan akses user. Misalnya permintaan
untuk mengakses suatu web dapat lebih cepat jika telah
ada permintaan akses ke suatu web pada pemakai proxy
sebelumnya. Itulah fungsi proxy sebagai chacing.
2) PEMAKAIAN INTERNET
Komputer dengan fasilitas akses ke internet terdapat di unit kerja
sesuai tabel berikut ini:
No Unit Kerja Akses Internet
1. Server Teramedik √
2 IT Support √
3 Keuangan √

4 Mutu √
5 Medis √
6 Keperawatan √
7 General Afair √
8 Marketing √
9 HR √
10 Pelayanan JKN √
- Server Inacbg

Hal | 12
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

- Casemix
11 Farmasi √
12 Staf Administrasi dan Sekretaris √
RS
13 Ruang VK √
14 Ruang OK √

Di luar unit kerja diatas, tidak boleh dipasang jaringan internet full
akses, hanya alamat web tertentu yang diperlukan oleh user dapat dapat
diakses melalui jaringan dibatasi proxy. Setiap komputer yang terhubung
ke internet menggunakan antivirus komersial.

Hal | 13
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

3) PENCEGAHAN VIRUS
Virus komputer adalah program komputer yang dapat menyalin atau
menggandakan dirinya serta menyebar dengan cara menyisipkan diri ke
program atau dokumen lain dan dapat menularkan melalui jaringan
komputer maupun flashdisk USB.
Virus komputer memiliki sifat mengganggu kinerja komputer, merusak
data dan sistem, mencuri data, atau bahkan membuat sistem dalam
jaringan komputer menjadi lambat.
Pada Alia Hospital Depok pencegahan virus dilakukan dengan
beberapa metode yaitu:
(1) Meminimalisir penggunaan layanan file sharing berbasis windows
dengan cara menggunakan FTP atau File Transfer Protocol,
merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan
pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan
download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang
bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah.
Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa
diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada
di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk
mengakses data-data tersebut.
(2) Menyediakan komputer USB Station yang terpasang antivirus
komersial yang terupdate, untuk meminimalisasir virus yang berada
di media penyimpanan eksternal.
(3) Menutup beberapa port USB yang ada di komputer client.
(4) Memasang aplikasi antivirus yang ter-update di setiap komputer dan
laptop yang ada.
(5) Melakukan update keamanan sistem operasi berbasis windows
secara berkala.

6. BACKUP DATA
Dalam teknologi informasi backup adalah proses membuat data cadangan
dengan cara menyalin atau membuat arsip data komputer sehingga data tersebut
dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan. Backup

Hal | 14
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

memiliki dua tujuan. Tujuan utama adalah untuk mengembalikan data apabila data
tersebut hilang, baik karena terhapus atau karena rusak (corrupt). Tujuan kedua
adalah untuk mengembalikan data ke titik tertentu pada masa lalu, di Alia Hospital
Depok tujuan backup data sebagai berikut:
a. Mencegah terjadinya kehilangan data fatal karena sebab apapun.
b. Mengamankan data operasional Alia Hospital Depok.
Cara backup data di Alia Hospital Depok dengan menggunakan server replikasi
yang di konfigurasi dengan metode replikasi data, dilakukan antara server
operasional dan server replikasi secara terus-menerus sehingga kedua server
saling terhubung dan server replikasi dapat menduplikasi data. Selain
menggunakan sistem replikasi data juga ada backup otomatis secara full yang
dilaksanakan setiap hari pada dini hari agar menghindari waktu puncak kesibukan
dalam kegiatan operasional Alia Hospital Depok. Hasil file backup dapat di
bedakan menjadi 3 file backup antara lain:
- file backup harian (daily).
- file backup mingguan (weekly).
- file backup bulanan (monthly).

Jika sewaktu membutuhkan file backup database dapat di ambil sesuai dengan
waktu yang diperlukan. Pencegahan untuk kehilangan data yang dilakukan selain
backup data adalah melakukan pemantauan dan pencatatan kondisi server secara
berkala, untuk mendeteksi sedini mungkin kerusakan-kerusakan yang akan terjadi
pada server.

Hal | 15
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB IV
TATA LAKSANA

A. PENGELOLAAN INFORMASI RUMAH SAKIT


IT Support Alia Hospital Depok secara organisasi berada dibawah
langsung direktur rumah sakit dengan tugas pokok adalah melaksanakan kegiatan
operasional implementasi dan maintenance sistem informasi rumah sakit.
Tanggung jawab dari IT Support RS adalah memastikan sistem informasi rumah
sakit berjalan dengan baik.

Tata laksana IT Support Alia Hospital Depok meliputi:


1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi informasi
2. Memgembangkan sistem informasi manajemen
3. Menetapkan Jenis Informasi dan cara memperoleh data yang diperlukan
4. Menganalisis data dan megubahnya menjadi informasi
5. Melindungi kerahasiaan, keamanan, integritas data dan informasi
6. Mengintegrasikan dan mengunakan informasi untuk peningkatan kinerja
meliputi:
7. Data mutu dan insiden keselamatan pasien
8. Data surveilans PPI
9. Maintenance Data
10. Melatih dan support user
11. Melakukan instalasi, maintenance dan upgrade software serta hardware
12. Melakukan troubleshooting dan melakukan logging (pencatatan perbaikan
database)
13. Memantau dan maintenance server dan sistem secara keseluruhan
14. Melakukan instalasi dan maintenance jaringan
15. Melakukan analisa kebutuhan komputer dan jaringan
16. Menyusun dokumentasi jaringan dan komputer

Integrasi data dan informasi dalam rangka program peningkatan mutu


keselamatan pasien terdiri dari :

Hal | 16
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

1. Sistim pencatatan dan pelaporan indikator mutu nasional , indikator mutuu


prioritas RS, indikator mutu prioritas unit , indikator mutu layanan
kontrak ,indikator mutu layanan prognas
2. Sistim pelaporan dan pembelajaran insiden keselamatan pasien
3. Sistim Pelaporan dan pembelajaran insiden K3RS
4. Sistim pelaporan surveilans dan kegiatan pencegahan infeksi

B. Implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit


Implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit di rumah sakit Alia Hospital
merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan tim SIM RS mulai dari
perencanaan sistem informasi rumah sakit hingga siap beroperasional.
1. Tujuan Implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit antara lain:
- Menjadikan sistem informasi rumah sakit dapat digunakan oleh seluruh
unit yang ada.
- Mempermudah seluruh unit dalam melakukan pekerjaan.
2. Tahap Perencanaan
(a) Tim SIM RS menerima denah perencanaan rumah sakit dari Penunjang
Umum dan jadwal perencanaan pembangunan dengan penetapan
tanggal pemasangan kabel jaringan dan tanggal pemasangan komputer.
(b) IT support Alia Hospital Depok membuat perencanaan:
- Perencanaan titik-titik jaringan
- Perencanaan pembelian perangkat komputer
3. Tahap Persiapan Data
a. Membuat surat ketetapan acuan data master rumah sakit yang
ditandatangani oleh Direktur rumah sakit.
b. Masing-masing manager user menentukan penanggung jawab data
master yang mencakup:
(1) Chart of Account – Keuangan
(2) Perbekalan Umum dan Farmasi – Logistik
(3) Gudang Persediaan Lantai – Logistik dan Keperawatan
(4) Kecamatan, kelurahan – Marketing
(5) Tarif Penunjang – Keuangan
(6) Tarif Rawat Inap dan Rawat Jalan – Keuangan
(7) Nama dan jadwal praktek dokter praktek – Marketing

Hal | 17
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

(8) Kamar perawatan – Marketing


4. Tim SIMRS memberikan:
(1) Akses ke data master rumah sakit yang dijadikan acuan.
(2) Form data yang harus dilengkapi yang berisi data-data yang harus
ditambah, hapus atau edit dari data acuan yang sudah ada.
(3) Template contoh soal simulasi
(4) Penanggung jawab data memberikan formulir data yang sudah
dilengkapi untuk diverifikasi oleh Tim SIMRS serta perubahan soal
simulasi sesuai dengan bagiannya masing-masing agar data dokter,
tarif, obat yang ada sesuai dengan data master yang ada.
(5) Tim SIMRS mengkompilasi soal-soal simulasi yang masuk menjadi
soal simulasi final
(6) Tim SIMRS membuat surat laporan kelengkapan dan kesiapan data
ke Direktur rumah sakit
5. Tahap Set up
a. Lakukan pembelian server, komputer, printer, UPS, perangkat jaringan
dan perangkat hardware lainnya.
b. Tim SIMRS dan IT support melakukan pemasangan server dan komputer
6. Tahap Persiapan Training dan Simulasi
Training ke user Simulasi Awal
Simulasi awal, sasaran: Pengenalan lingkungan sistem perjalanan dan
pemahaman integrasi sistem / aplikasi yang ada di Alia Hospital Depok.
Setelah user memahami alur proses dan mencoba aplikasi yang ada di Alia
Hospital Depok, kemudian yang harus dilakukan user untuk pertama kali
adalah Input Data Master:
a. Master dokter oleh Bagian Marketing
b. Jadwal dokter oleh Bagian Marketing
c. Master kamar oleh Bagian Keuangan
d. Master tarif rawat inap / rawat jalan oleh Bagian Keuangan
e. Master COA oleh Bagian Keuangan
f. Master obat dan farmasi oleh Instalasi Farmasi
g. Master gudang persediaan lantai oleh Bidang Keperawatan
h. Master gudang umum oleh Bagian Gudang Umum (Penunjang
umum)
i. Master tarif penunjang oleh Instalasi Laboratorium, Radiologi

Hal | 18
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

j. Master tarif pelayanan oleh Instalasi Rehabilitasi Medis


(Fisioterapi)
7. Simulasi Akhir
Simulasi yang di lakukan di oleh seluruh bagian rumah sakit baik medis
maupun non medis secara bersamaan, hal ini dilakukan supaya pada saat
proses implementasi rumah sakit semua user dapat beradaptasi dengan baik
di lapangan. Dengan melampirkan Hasil input data yang dicetak,
ditandatangani oleh penanggung jawab data sebagai dokumentasi simulasi
telah dilaksanakan dengan baik
8. Tahap Implementasi
a. Tim SIMRS bekerja sama dengan staf penunjang umum untuk
pengadaan komputer.
b. PC siap dipasang dengan checklist untuk setiap titik PC, server dan
Hub yang telah disiapkan, sebagai berikut:
(1) Meja / furniture / rak Hub / rak server
(2) Lubang kabel listrik dan mouse keyboard
(3) Listrik telah siap dengan daya yang cukup
(4) Outlet extention 4 (empat) cabang terpasang pada meja /
furniture dan terjangkau untuk PC monitor dan printer.
c. Staf IT support melakukan set up komputer dan jaringan.
d. Seluruh user melakukan simulasi akhir.
e. Tim SIM RS membuat laporan bahwa seluruh rangkaian persiapan
SIMRS dan setujui oleh penanggung jawab data
f. Hasil cetak data mutu dan simulasi diserah terimakan ke Direktur
rumah sakit
g. Sistem Informasi Tim SIMRS siap operasional

Hal | 19
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB V
LOGISTIK
A. HARDWARE

B. SOFTWARE

Hal | 20
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien merupakan prioritas dari setiap pelayanan RS. Setiap RS harus
menjamin keselamatan pasien melalui upaya peningkatan kualitas pelayanan secara
berkesinambungan. Upaya promosi kesehatan pun tidak terlepas dari upaya menjamin
pelayanan yang diberikan aman kepada pasien. Pelayanan edukasi bagi pasien dan
keluarga tidak dapat dianggap hanya sebatas memberikan informasi, tetapi RS harus
menjamin bahwa isi informasi yang diberikan adalah benar karena akan berakibat fatal
dalam merubah perilaku pasien dan keluarganya dalam upaya peningkatan status
kesehatannya secara mandiri. Mendapatkan informasi yang benar dijamin oleh Undang-
Undang RI No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang menyatakan bahwa pasien
berhak atas informasi yang benar terhadap kesehatannya.
Keselamatan pasien (patient safety) adalah merupakan suatu system di mana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi: assessment resiko,
identifikasi dan pengolahan hal yang berhubungan resiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjut dari implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko oleh kesalahan, oleh akibat melaksanakan tindakan atau
melakukan tindakan yang tidak seharusnya. Dokumentasi prosedur mengenai
pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien ini meliputi:
Pembuatan asuhan pasien secara tim yang berkesinambungan antara medis,
keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya.
Melakukan ronde keperawatan agar dapat mengetahui keadaan pasien serta dapat
membantu asuhan yang berkesinambungan;
Melakukan kombinasi bentuk perencanaan asuhan yang di berikan kepada pasien;
Membuat rekam medis pasien yang terintegrasi dalam satu laporan

Hal | 21
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja (safety) adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan
dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas
ataupun kelalaian / kesengajaan. Rumah Sakit harus menjamin keselamatan kerja
pegawai agar petugas merasa nyaman dan aman sehingga dapat meningkatkan
produktifitas kerja. Keselamatan kerja juga akan berdampak pada keselamatan pasien
Untuk mendukung upaya keselamatan kerja di unit pelayanan melalui kegiatan:
Pengembangan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
Adanya kebijakan tentang keselamatan dan kesehatan kerja merupakan komitmen direksi
terhadap perlindungan hak karyawan untuk memperoleh tempat kerja yang aman dan
sehat.
Identifikasi potensial hazard baik yang ditimbulkan oleh gedung dan fasilitasnya maupun
dalam proses pekerjaan.
Unit pelayanan bersama dengan unit K3RS harus melakukan kajian potensial hazard
dalam unit pelayanan baik yang ditimbulkan oleh gedung dan fasilitas maupun dalam
proses kegiatan, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi dan dasar perencanaan
manajemen resiko di unit layanan RS.
Melakukan manajemen resiko terhadap hazard potensial.
Manajemen risiko terhadap hazard potensial perlu dilakukan untuk menghindari timbulnya
hazard tersebut.
Melakukan upaya pencegahan terhadap kecelakan kerja melalui penataan sistem kerja
yang sehat
Penataan sistem kerja yang sehat perlu dikembangkan, pengkajian beban kerja secara
berkala harus dilakukan untuk menghindari kecelekaan kerja akibat beban kerja berlebih.
Modifikasi jam kerja dilakukan untuk melakukan efisiensi dan efektifitas dalam aktifitas
pelayanan dengan tetap memperhatikan jam pelayanan efektif.
Menyediakan peralatan keselamatan kerja dan alat pelindung diri yang mudah terjangkau.
Mengantisipasi kejadian bencana diperlukan kesiapan penempatan alat pelindung diri
yang mudah terjangkau.
Melakukan pemeriksaan petugas secara berkala

Hal | 22
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengusahakan agar


pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana, instruksi, pedoman, standar, peraturan
dan hasil yang telah ditetapkan sebelumnya agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengendalian merupakan metode atau alat melakukan control terhadap input proses
dan output pelayanan agar tetap sesuai dengan arah yang ditetapkan. Pengawasan dan
pengendalian bertujuan agar semua kegiatan- kegiatan dapat tercapai secara berdaya
guna dan berhasil guna, dilaksanakan sesuai dengan tujuan, rencana, pembagian tugas,
rumusan kerja, pedoman pelaksanaan dan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.
Pengendalian mutu untuk materi komunikasi efektif dilakukan di Alia Hospital Depok.
Manajemen mutu pelayanan merupakan bagian dari manajemen keperawatan /
kebidanan di Rumah Sakit. Mutu pelayanan merupakan standar kualitas pelayanan yang
akan menentukan tingkat kepuasan pelanggan.
Pelaporan Insiden/kejadian kesalahan Identifikasi pasien
1. Apabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD/KTC/KESELAMATAN PASIEN) di rumah
sakit, wajib segera ditindaklanjuti (dicegah / ditangani) untuk mengurangi dampak /
akibat yang tidak diharapkan.
2. Setelah ditindaklanjuti, segera membuat laporan insidennya dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden Internal Rumah Sakit pada akhir jam kerja/shift kepada
Atasan langsung. (Paling lambat 2 x 24 jam); diharapkan jangan menunda
laporan.
3. Setelah selesai mengisi laporan, segera menyerahkan kepada Atasan langsung
pelapor. (Atasan langsung disepakati sesuai keputusan Direktur: Kepala
Bidang/Kepala Divisi/Kepala Bagian/ Instalasi/ Departemen / Unit).
4. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko terhadap
insiden yang dilaporkan.
5. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisa yang akan
dilakukan sebagai berikut:

Hal | 23
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

a. Grade biru: Investigasi sederhana oleh Atasan langsung, waktu maksimal


1 minggu.
b. Grade hijau: Investigasi sederhana oleh Atasan langsung, waktu
maksimal 2 minggu.
c. Grade kuning: Investigasi komprehensif/Analisis akar masalah/RCA oleh
Tim Keselamatan Pasien di RS, waktu maksimal 45 hari
d. Grade merah: Investigasi komprehensif/Analisis akar masalah / RCA oleh
Tim Keselamatan Pasien di RS, waktu maksimal 45 hari
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan
laporan insiden dilaporkan ke Tim Keselamatan Pasien di RS.
7. Tim Keselamatan Pasien di RS akan menganalisa kembali hasil Investigasi dan
Laporan insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan
(RCA) dengan melakukan Regrading.
8. Untuk grade Kuning / Merah, Tim Keselamatan Pasien di RS akan melakukan
Analisis akar masalah / Root Cause Analysis (RCA)
9. Setelah melakukan RCA, Tim Keselamatan Pasien di RS akan membuat laporan
dan Rekomendasi untuk perbaikan serta "Pembelajaran" berupa: Petunjuk /
"Safety alert" untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
10. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Direksi
11. Rekomendasi untuk " Perbaikan dan Pembelaj aran" diberikan umpan balik
kepada unit kerja terkait serta sosialisasi kepada seluruh unit di Rumah Sakit
12. Unit Kerja membuat analisa kejadian di satuan kerjanya masing – masing.
13. Monitoring dan Evaluasi Perbaikan oleh Tim Keselamatan Pasien di RS.

Hal | 24
PT INSANI MENARA MEDIKA
Jl. Kartini No. 2 Pancoran Mas
Kota Depok – Jawa Barat 16431
Telp. : (021) 77803600 (Hunting)
Fax. : (021) 77803700

BAB IX
PENUTUP

Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit


maka pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien Rumah Sakit sangatlah penting. Melalui
kegiatan ini diharapkan kejadian penekanan / penurunan insiden sehingga dapat lebih
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Alia Hospital Depok. Program
Keselamatan Pasien merupakan never ending process, karena itu diperlukan budaya
termasuk motivasi yang cukup tinggi untuk bersedia melaksanakan program keselamatan
pasien secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Diharapkan dengan adanya buku
pedoman ini, kegiatan pelayanan di SIMRS yang selama ini sudah dijalankan dapat lebih
ditingkatkan hasil dan kinerjanya.Bagi para staf di SIMRS diharapkan buku pedoman ini
dapat membantu memberi gambaran kegiatan, hal-hal apa saja yang dilaksanakan dan
upaya -upaya peningkatan kinerja sehingga tercapai budaya kerja SIMRS yang optimal di
Alia Hospital Depok.Buku pedoman penyelenggaraan pelayanan SIMRS ini diharapkan
dapat menjadi acuan dalam melakukan penyelenggaraan SIMRS karena memuat
standar dan ketentuan yang berlaku di rumah sakit.
Buku ini masih akan terus dievalusi, kami harapkan masukan yang berharga bagi
penyempurnaan buku pedoman ini di masa mendatang.

Hal | 25

Anda mungkin juga menyukai