KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR 361/DIREKTUR-SK/X/2018
TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN DATA INFORMASI
MEMUTUSKAN
BAB II
INTEGRASI DATA
Pasal 3
1. SIMRS harus dapat diintegrasikan dengan program
Pemerintahdan Pemerintah Daerah serta merupakan bagian
dari Sistem Informasi Kesehatan.
2. Pengintegrasian dengan program Pemerintah dan
Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dalam bentuk kemampuan komunikasi data
(interoperabilitas)
Pasal 4
1. Program peningkatan mutu keselamatan pasien terdiri dari:
b. Pemantauan indicator klinis Indikator klinis yang
bermaksud untuk menilai mutu pelayanan antara lain
,Sasaran Keselamatan Pasien yang meliputi area
indicator, Ketepatan identifikasi pasien, Peningkatan
Komunikasi Efektif, Peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai, Benar lokasi, benar prosedur, benar
pasien operasi, Pengurangan resiko infeksiter kait
pelayanan kesehatan, Pengurangan resiko pasien jatuh
c. Kesalahan medis ( medication error dan kejadian nyaris
cidera ( KNC ) )
d. Penecegahandan control infeksi, surveilan dan
pelaporan.
RUMAH SAKIT ARSANI
Jln. Raya Air Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Email:rs.arsani@yahoo.com Phone: 0717 – 4297825 / 16
Fax: 4297834Hp: 082179832324
Pasal 5
1. Program Survailans Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
b. Menyusun instrument pengumpulan data.
c. Menyusunjuknispengisian instrument.
d. Mensosialisasikan pengisian lembar survailans beserta
juknis keseluruh anggota Tim PPIRS (Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit) dan seluruh
petugas unit rawat inap dengan cara :
e. Memberiundangan sosialisasi yang dihadiri seluruh
petugas unit rawat inap.
f. Memberi edaran sosialisasi yang dilampiri formulir
survailans beserta juknis.
g. Pengumpulan data oleh IPCLN (Infection Preventing
and Control Link Nurse).
h. Perekapan data dilakukan tiap bulan oleh IPCLN
(Infection Preventing and Control Link Nurse) di
masing-masing Unit Rawat Inap.
i. Data yang sudah terkumpul kemudiandian alias setiap
bulan oleh IPCN (Infection Prevention Control Nurse).
j. Melaporkan hasil perngolahan dan analisa data kepada
komite dan komite melaporkan kepada Direktur.
k. Presentasidan feedback ke unit terkait
BAB III
SISTEM MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI
Pasal 6
1. Setiap Rumah Sakit harus melaksanakan pengelolaan dan
pengembangan SIMRS.
2. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SIMRS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mampu
meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit yang meliputi:
a. kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan,
RUMAH SAKIT ARSANI
Jln. Raya Air Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Email:rs.arsani@yahoo.com Phone: 0717 – 4297825 / 16
Fax: 4297834Hp: 082179832324
Pasal 7
1. Arsitektur SIMRS paling sedikit terdiri atas:
a. kegiatan pelayanan utama (front office);
b. kegiatan administratif (back office); dan
c. komunikasi dan kolaborasi
2. Selain arsitektur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Rumah
Sakit dapat mengembangkan SIMRS dengan menambahkan
arsitektur pendukung yang berupa Picture Archiver System
(PACS), Sistem Manajemen Dokumen (Document Management
System), Sistem Antar Muka Peralatan Klinik, serta Data
Warehouse dan Bussines Intelegence.
Pasal 8
1. SIMRS yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit harus
memenuhi 3 (tiga)unsur yang meliputi keamanan secara fisik,
jaringan, dan sistem aplikasi.
.
RUMAH SAKIT ARSANI
Jln. Raya Air Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Email:rs.arsani@yahoo.com Phone: 0717 – 4297825 / 16
Fax: 4297834Hp: 082179832324
BAB IV
PENUTUP
Pasal 9
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Sungailiat
Pada tanggal 14 Desember 2018
Direktur RSArsani