DAN INFORMASI
LEMBAR PENGESAHAN
ii
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN
NOMOR: 445/ 1444 /427.78/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
iii
PASIRIAN.
Pertama : Panduan Manajemen Data dan informasi di Rumah Sakit
Umum Daerah Pasirian dengan menggunakan aplikasi
SIMRS sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan
ini.
Kedua : Pembinaan dan pengawasan terlaksananya Panduan
tersebut di atas di Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian
dilaksanakan oleh Koordinator Unit Teknologi Informasi.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :LUMAJANG
Pada Tanggal : 01 Oktober 2018
DIREKTUR
RSUD PASIRIAN
iv
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian
Nomor : 445/1444/427.78/2018
Tanggal : 01 Oktober 2018
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan
untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat.
Pelaporan bersifat terbaru setiap saat ditetapkan berdasarkan kebutuhan
informasi untuk pengembangan program dan kebijakan dalam bidang
perumahsakitan.
Rumah sakit di Indonesia wajib melakukan pencatatan dan pelaporan
tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit sebagaimana
ketentuan dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit .
Kebutuhan data dan informasi semakin meningkat dan mencakup
berbagai aspek, begitu pula dalam bidang kesehatan, khususnya Rumah
Sakit, guna menentukan kebijakan di Bidang Upaya Kesehatan.
Pelaporan Rumah Sakit yang baik dan benar bergantung pada data
Rumah Sakit, sehingga diperlukan sebuah sistem manajemen yang
mengatur serta mengawasi bagaimana cara mengisi dan mengolah data
Rumah Sakit yang lebih di kenal Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit.
Rumah sakit mengumpulkan dan menganalisa kumpulan data untuk
mendukung asuhan pasien dan manajemen rumah sakit. Kumpulan data
memberikan gambaran/profil rumah sakit selama kurun waktu tertentu
dan memungkinkan untuk membandingkan kinerja dengan rumah sakit
lain. Karena itu, kumpulan data merupakan suatu bagian penting dalam
kegiatan peningkatan kinerja rumah sakit. Jenis data yang dikumpulkan di
rumah sakit bisa jadi jumlahnya cukup banyak, dan pengumpulan
datanya serta pengelolaannya bersifat terus menerus. Untuk
mendapatkan kesamaan persepsi tentang pengelolaan data dan
informasi dihubungkan dengan SIMRS dan SISMADAK yang ada di
rumah sakit perlu disusun panduan manajemen data dan informasi.
Diharapkan dengan diterbitkannya buku panduan ini, dapat meningkatkan
ketepatan dalam pengolahan data dan informasi yang akan dijadikan
dasar dalam menentukan kebijakan selanjutnya.
1
2. PENGERTIAN
A. Data
adalah angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan tanda-tanda
yang secara relatif belum bermakna bagi rumah sakit.
B. Analisa data
Analisis data merupakan kegiatan mengolah/memproses data yang
telah dikumpulkan menjadi informasi yang disajikan dalam bentuk
grafik, histogram ataupun bentuk lainnya agar lebih mudah dipahami.
C. Informasi
adalah data yang telah diolah atau diproses menjadi bentuk yang
mengandung nilai dan makna yang berguna untuk meningkatkan
pengetahuan dalam mendukung pembangunan kesehatan.
2
BAB II RUANG LINGKUP
3
BAB III TATA LAKSANA
1. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data merupakan kegiatan pengumpulan data dari sumber
data. Penyimpanan data merupakan kegiatan penyimpanan data yang
ada di puskesmas baik secara manual maupun elektronik. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam pengumpulan dan penyimpanan data
adalah sebagai berikut:
a. Petugas mengidentifikasi kebutuhan data.
b. Petugas menentukan sumber data.
c. Petugas meminta data
d. Petugas mengingatkan kepada sumber data untuk
mengumpulkan data tepat waktu
e. Petugas menerima data dari sumber data.
f. Petugas melakukan pengecekan kelengkapan data.
g. Petugas mengembalikan data kepada sumber data untuk data
yang belum lengkap.
h. Petugas mencatat data yang diterima
i. Petugas menyimpan data ke dalam file sesuai jenis datanya.
2. PENGELOLAAN DATA
Dalam pengelolaannya, data dibagi menjadi dua kategori yaitu data
internal dan data eksternal.
a. Data Internal. Pengelolaan data internal meliputi:
1. Penetapan data yang dibutuhkan. RSUD Pasirian
menetapkan beberapa jenis data yang dibutuhkan untuk
mendukung.
2. Pengumpulan dan Analisa Data. Data dikumpulkan
melalui beberapa mekanisme sebagai berikut:
a. Data terkait pasien dan pelayanannya dicatat dan
dihimpun dalam berkas rekam medis, baik berbasis
data elektronik maupun fisik RSUD Pasirian.
b. Data terkait manajemen dihimpun dari laporan rekam
medik, capaian indikator mutu, laporan sarana,
laporan dan laporan keuangan.
4
c. Data terkait program mutu dihimpun dari laporan
rekam medik, capaian indikator mutu dan laporan
insiden
3. Penyajian Data. Yang dimaksud penyajian data adalah
penyajian hasil analisa data baik berupa grafik maupun
tabel data. Data yang disajikan dimaksudkan agar dapat
ditelaah dan dikaji untuk membantu pengambilan
keputusan baik terkait asuhan pasien, manajerial
maupun program mutu. Data-data disajikan dalam
bentuk sebagai berikut:
a. Laporan pelayanan disajikan sebagai laporan rekam
medik, termasuk data kunjungan, data populasi
pasien, indikator rawat inap serta KLPCM
(ketidaklengkapan pengisian catatan medis).
b. Laporan manajemen disajikan sebagai laporan
kunjungan, laporan kinerja unit/instalasi, laporan
keuangan, dan laporan capaian indikator mutu.
c. Laporan mutu disajikan sesuai data Indikator Area
Klinis, Indikator Area Manajemen, Indikator Sasaran
Keselamatan Pasien, dan Indikator Mutu Unit
4. Penyebaran/Diseminasi Data. Penyebaran data
ditentukan sebagai berikut:
a. Data pasien dalam rekam medik hanya bisa
diakses oleh Profesional Pemberi Asuhan
(dokter/dokter gigi, perawat, bidan, gizi, dan
petugas yang telah disumpah untuk menjaga
kerahasiaan data pasien). Data rekam medik
dapat diakses oleh pasien atau pihak yang
berwenang sesuai ketentuan tentang kerahasiaan
data pasien. Data rekam medik juga dapat
dijadikan data dalam penyusunan Clinical
Pathways untuk meningkatkan mutu pelayanan.
b. Laporan pelayanan diberikan dari masing-masing
instalasi/bagian/unit ke pimpinan rumah Laporan
hanya bisa di akses oleh manajemen Rumah
Sakit, Namun dalam keperluan tertentu seperti
5
presentasi atau menampilkan profil RSUD
Pasirian data tersebut dapat ditampilkan
c. Data mutu dikumpulkan oleh tim mutu dan
dilaporkan kepada Pimpinan. Data ini dapat
ditampilkan kepada publik dalam bentuk data
analisa baik tabel maupun grafik.
6
histogram ataupun bentuk lainnya agar lebih mudah dipahami. Metode
analisis data yang dipakai:
a. Analisis Deskriptif/ berdasarkan karakteristik data.
b. Analisis Komparatif/perbandingan.
Langkah-langkah dalam melakukan analisa data meliputi:
a. Petugas menentukan metode analisis yang di pakai.
b. Petugas mengambil data-data yang akan dianalisa.
c. Petugas melakukan validasi data.
d. Petugas mengubah bentuk data (transform) dari data narasi
menjadi bentuk angka/tabel.
e. Petugas melakukan pengelompokan data.
f. Petugas membuat grafik/histogram ataupun bentuk lainnya
yang diperlukan.
g. Petugas melakukan validasi informasi.
h. Petugas mengembalikan data-data yang telah dianalisa.
i. Petugas melaporkan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
7
BAB IV PELAPORAN
1. PELAPORAN
Pada tahap ini kegiatannya adalah melaporkan informasi yang telah
dibuat kepada pihak lain yang dianggap memiliki hubungan/korelasi
dengan informasi yang dibuat, dengan langkah-langkah sebagai berikut: