Anda di halaman 1dari 9

RSU ALIYAH

PANDUAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN


BERDASARKAN KONTRAK DI RSU ALIYAH

RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH


2022
RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH
JL. BUNGGASI POROS ANDUONOHU-POASIA KENDARI
Telp.  08114163818
e-mail: rsualiyah01@gmail.com

PERATURAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH
Nomor : 126/PER/RSUA/V/2022

TENTANG
PANDUAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN BERDASARKAN
KONTRAK DI RSU ALIYAH

DIREKTUR RSU ALIYAH


Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi dan meningkatkan mutu
pelayanan Kontrak di RSU Aliyah untuk itu perlu dilaksanakan
Pemilihan Penetapan Indikator Mutu Pelayanan Kontrak.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang
Panduan Penetapan Indikator Mutu Pelayanan Berdasarkan Kontrak
di RSU Aliyah;
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298);
4. Keputusan Pemilik PT. Nurul Aliyah Kendari Nomor : 029/
KEP/PNA/VI/2018 tentang Pengangkatan Direktur di RSU Aliyah;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH
TENTANG PANDUAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU
PELAYANAN BERDASARKAN KONTRAK DI RSU ALIYAH.
KESATU : Panduan Penetapan Indikator Mutu Pelayanan Berdasarkan Kontrak di
RSU Aliyah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan
ini.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan ini
dibebankan kepada Anggaran Kerja RSU Aliyah
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali apabila ada kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 05 Mei 2022
Lampiran : Peraturan Direktur RSU Aliyah
Nomor : 128/PER/RSUA/V/2022
Tanggal : 05 Mei 2022
Tentang : Panduan Penetapan Indikator Mutu Pelayanan Berdasarkan Kontrak di RSU
Aliyah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan dan perencanaan adalah hal yang sangat penting bagi RSU
Aliyah untuk memulai dan melaksanakan peningkatan mutu dan mengurangi risiko
terhadap pasien dan staf. Manajemen RSU Aliyah bertanggungjawab menjamin
komitmen, pendekatan kearah peningkatan mutu dan keselamatan pasien, program
manajemen serta adanya kealpaan (oversight). Manajemen menyusun rencana
peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui visi dan dukungannya yang akan
berwujud menjadi budaya organisasi Rumah Sakit.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Rumah Sakit wajib
menyediakan pelayanan klinis dan manajemen. Rumah sakit dapat mempunyai pilihan
memberi pelayanan klinis dan manajemen ini secara langsung atau dapat melalui kontrak
atau perjanjian lainnya. Kontrak pelayanan klinis disebut kontrak klinis dan untuk
kontrak pelayanan manajemen disebut kontrak manajemen. Kontrak dapat juga
berhubungan dengan staf profesional kesehatan. Kontrak Manajemen dapat meliputi
kontrak untuk alat laboratorium, pelayanan akuntansi keuangan, kerumahtanggaaan
seperti sekuriti, parkir, makanan, linen / laundry, dan pengolah limbah sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit. Pelayanan yang dikontrakkan dapat meliputi pelayanan radiologi
dan pencitraan diagnostik hingga pelayanan akuntansi keuangan dan pelayanan yang
disediakan untuk house keeping, makanan, dan linen. Direktur Rumah Sakit
menjabarkan secara tertulis jenis dan ruang lingkup pelayanan yang disediakan melalui
perjanjian kontrak.
Tanggungjawab utama dari Manajemen Kontrak Klinis RSU Aliyah adalah
menetapkan prioritas Kontrak Klinis. RSU Aliyah secara tipikal mempunyai lebih
banyak kesempatan untuk pengukuran dan peningkatan dari pada membereskan /
menyelesaikan urusan sumber daya manusia atau yang lain. Oleh karena itu, manajemen
Kontrak Klinis focus pada penilaian mutu dan kegiatan peningkatan Rumah Sakit.
Manajemen Kontrak Klinis memberikan prioritas pada proses-proses utama yang
kritikal, risiko tinggi, cenderung bermasalah yang langsung terkait dengan mutu asuhan
dan keamanan lingkungan. Manajemen Kontrak Klinis juga memasukkan Sasaran
Keselamatan Pasien sebagai indicator mutu. Manajemen Kontrak Klinis menggunakan
data dan informasi yang tersedia untuk melakukan identifikasi area prioritas.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di RSU Aliyah
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mendapatkan area prioritas Mutu Pelayanan Berdasarkan Kontrak
b) Untuk mendapatkan indikator kunci Mutu Pelayanan Berdasarkan Kontrak
Rumah Sakit
BAB II
RUANG LINGKUP

Berdasar atas hal di atas maka pelayanan Indikator Mutu kontrak atau perjanjian
lainnya terdiri dari indikator sebagai berikut :
1. Penetapan Indikator Mutu Pelayanan Kontrak Klinis :

NO AREA INDIKATOR JUDUL INDIKATOR

1. Pelayanan laboratorium a. Kecepatan penyerahan hasil


pemeriksaan laboratorium
2. Penggunaan darah dan produk darah a. Ketersediaan stok darah sesuai dengan
golongan darah
b. Ketersediaan jenis stok darah sesuai
dengan indikasi medis

2. Penetapan Indikator Mutu Pelayanan Kontrak Manajemen :

NO AREA INDIKATOR JUDUL INDIKATOR

1 Pelayanan Pegelolaan Limbah B3 a. Pengambilan Limbah B3 di RS sesuai


Medis perjanjian yaitu setiap 2 hari sekali
b. Pemakaian APD
2 Pelayanan Jasa Raharja a. Kepatuhan Pembayaran Tagihan Pasien
– pasien yang mengalami Kecelakaan
Lalu Lintas
BAB
333
KEBIJAKAN

1. Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi sebagai bagian dari program PMKP.
2. Rumah Sakit melakukan evaluasi Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien pada
semua pelayanan Rumah Sakit, baik yang secara langsung disediakan sendiri
oleh Rumah Sakit maupun yang disediakan berdasar atas kontrak atau perjanjian
lainnya.
3. Data indikator mutu apa saja harus dikumpulkan dan dilaporkan ke Tim PMKP,
frekuensi pengumpulan data, dan format pengumpulan data.
4. Kepala Unit Pelayanan menerima laporan mutu dari penyedia kontrak yang
kemudian ditindaklanjuti dan memastikan bahwa laporan – laporan tersebut
diintegrasikan kedalam proses penilaian mutu Rumah Sakit.
BAB 44
TATALAKSANA

A. Penetapan kontrak berdasarkan indikator mutu


1. Rumah Sakit mendapatkan informasi mutu dari pelayanan yang disediakan
berdasar atas kontrak atau perjanjian lainnya, lalu menganalisis informasi
tersebut, kemudian mengambil tindakan berdasar atas data dan informasi
tersebut.
2. Pelayanan yang disediakan berdasar atas kontrak dan perjanjian lainnya
perlu mencantumkan indikator mutu yang dapat dipergunakan untuk
mengukur mutu pelayanan yang disediakan berdasar atas kontrak tersebut.
3. Kontrak manajemen dan klinis yang telah tetapkan dilakukan evaluasi setiap
tahun oleh instalasi atau unit kerja dan bidang yang sesuai.
4. Mekanisme pelaporan data mutu dilakukan setiap bulan oleh pihak rumah
sakit, indikator mutu yang diukur berdasarkan isi dari MoU yang sudah
ditandatangani oleh kedua belah pihak.
5. Pihak ketiga tetap menjaga kontinuitas pelayanan dua bulan sebelum
kontrak berakhir.
B. Respon rumah sakit terhadap indikator mutu
1. Apabila pelayanan yang diberikan oleh pihak penyedia tidak sesuai dengan
indikator mutu maka pihak rumah sakit dapat memberikan tindakan dengan
cara memberikan surat teguran I kepada pihak penyedia layanan, dan
apabila teguran tersebut tidak diindahkan maka pihak rumah sakit berhak
memutus perjanjian kerja sama secara sepihak.
BAB V
DOKUMENTASI

Panduan penetapan indikator mutu pelayanan berdasarkan kontrak di yang sudah kita
susun bersama, hendaknya menjadi dasar setiap SDM RSU Aliyah dan
menjalankan pelayanan demi tercapainya kinerja yang optimal.
Dalam perjalanan waktu, sesuai perkembangan dan tuntutan Pedoman
Panduan penetapan indikator mutu pelayanan berdasarkan kontrak ini akan kita revisi
bila diperlukan.
DIREKTUR RSU ALIYAH

Dr.Hj.Maryam Rufiah MR,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai