Anda di halaman 1dari 2

Prinsip Kerja Dasar Penumatik

Sistem Pneumatik adalah sistem tenaga fluida yang menggunakan udara sebagai media transfer.
Udara dikempa atau dimampatkan dengan menggunakan kompresor dan disimpan di dalam tangki
udara kempa untuk setiap saat dapat digunakan.

Kompresor diaktifkan dengan cara menghidupkan penggerak mula umumnya motor listrik. Udara
akan disedot oleh kompresor kemudian ditekan ke dalam tangki udara hingga mencapai tekanan
beberapa bar. Untuk menyalurkan udara kempa ke seluruh sistem (sirkuit pneumatik) diperlukan
unit pelayanan atau service unit yang terdiri dari penyaring (filter), pengatur tekanan (regulator)
dan pelumas (lubrikator) bagi yang memerlukan. Service unit ini diperlukan karena udara kempa
yang diperlukan di dalam sirkuit pneumatik harus benar-benar bersih, tekanan operasional pada
umumnya hanyalah sekitar 6 bar. Selanjutnya udara kempa disalurkan dengan membuka katup pada
service unit, kemudian menekan tombol katup pneumatik (katup pengarah) hingga udara kempa
masuk ke dalam tabung pneumatik (silinder pneumatik kerja tunggal) dan akhirnya piston bergerak
maju.

Elemen-elemen pneumatik :

1. Air Compressor (Kompresor Udara)


Kompresor merupakan alat untuk menghasilkan sumber energi bagi sistem pneumatik berupa udara
mampat. Kompresor berfungsi untuk menghisap udara dari atmosfer dengan menggunakan pompa
torak, kemudian udara tersebut akan dipompakan kepada sebuah tabung receiver, yang nantinya
akan dimampatkan pada sebuah penampung (reservoir). Kompresor ini digerakkan oleh sebuah
motor listrik, yang dikontrol dengan menggunakan saklar, yang dihubungkan dengan penampung.
Bila tekanan udara di dalam penampung turun sampai ke suatu harga minimum yang telah
ditentukan, saklar akan secara otomatis menghidupkan motor listrik, dan kompresor akan
menambah persediaan udara dalam penampung.

2. Air Service Unit

Pada alat air service unit terdapat tiga proses utama, yaitu penyaringan udara agar udara yang
keluar bebas kotoran dan uap air, pengaturan tekanan udara yang keluar (regulator udara), dan
pelumasan udara.
Pada umumnya air service unit terdiri dari:
· Air filter, yaitu saringan udara
· Air regulator, yaitu pengatur tekanan udara kerja
· Air lubricator, yaitu pelumas udara
3. Refrigerated Dryer

Alat yang berfungsi untuk menurunkan temperatur udara guna menghilangkan kandungan air yang
berada dalam udara sehingga udara menjadi kering
4. Distribution
Saluran penyambung antara kebutuhan, penyimpanan serta kebutuhan yang akan disalurkan ke
seluruh bagian stasiun kerja.
5. Receiver (Air Storage Tank)

Saluran penyambung antara kebutuhan, penyimpanan serta kebutuhan yang akan disalurkan ke
seluruh bagian stasiun kerja.
6. Valve (Katup)
Pada sistem pneumatik valve/ katup berfungsi untuk mengatur arah aliran udara bertekanan dalam
sistem peralatan pneumatik. Pada dasarnya katup terbagi menjadi empat macam, yaitu :
a. Katup pengarah (Directional control valve)
Katup pengarah adalah katup yang mengubah dan menghentikan arah aliran udara bertekanan.
Katup pengarah dilambangkan dengan katup X/Y. Simbol X menyatakan jumlah lubang sambungan
(port) dan simbol Y menyatakan jumlah kamar atau ruangan.
b. Katup searah (Non return valve)Katup searah adalah katup yang hanya dapat dilewati oleh
udara dalam satu arah dan menutup aliran dari arah sebaliknya
c. Katup pengatur aliran (Flow control valve)
Katup pengatur aliran adalah katup yang digunakan untuk mengatur kecepatan udara (debit udara)
yang masuk ke dalam aktuator dengan memperbesar atau memperkecil luas penampang saluran
sehingga mempengaruhi kecepatan gerakan aktuator.
d. Katup pengatur tekanan (Pressure valve)
Katup pengatur tekanan digunakan untuk mengatur tekanan udara yang dibutuhkan secara konstan.
Pada katup ini tekanan yang masuk harus lebih besar daripada tekanan yang keluar.

Anda mungkin juga menyukai