Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PAPPER

PERALATAN DIAKNOSTIK LANJUT

Dosen :
Sri NurHayati, ST, M.Pd

Nama : Saddam firman abdillah


NIM : 17232053

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK ANDAKARA JAKARTA


Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4 C/D Duren Sawit
Jakarta Timur
Pengertian ventilator

Ventilator adalah satu alat bantu mekanik yang berperan berguna serta mempunyai tujuan
untuk memberi pertolongan nafas pasien.

Dengan cara memberi desakan hawa positif pada paru-paru lewat jalan nafas buatan. Mesin
bantu nafas yang dipakai untuk menolong sebagian atau semua proses ventilasi untuk
menjaga oksigenasi.

Ventilator adalah perlengkapan elektrik serta membutuhkan sumber listrik. Beberapa


ventilator, menyiapkan back up batere, akan tetapi batere tidak dibuat untuk penggunaan
periode lama.

Ventilator adalah satu cara pendukung/pertolongan tidak mati (life – dukungan). Tujuannya
merupakan bila ventilator berhenti bekerja jadi pasien akan wafat.

Oleh karenanya mesti ada manual resusitasi seperti ambu bag di samping tempat tidur pasien
yang menggunakan ventilator, karena bila ventilator berhenti bekerja langsung dapat
dikerjakan manual ventilasi.

Tujuan Pemasangan Ventilator


Ada banyak hal yang jadikan arah serta faedah pemakaian ventilasi mekanik ini dan beberapa
persyaratan pasien yang butuh untuk selekasnya dipasang ventilator.

Tujuan dipasangnya Ventilator adalah:

 Kurangi kerja pernafasan.


 Tingkatkan tingkat kenyamanan pasien.
 Pemberian MV yang tepat.
 Menangani tidak seimbangan ventilasi serta perfusi.
 Jamin hantaran O2 ke jaringan adekuat.
 Arah Tanda-tanda Pemasangan Ventilator Ventilasi Mekanik
Model Type Ventilasi Mekanik
Klasifikasi Ventilasi mekanik berdasar pada langkah alat itu mensupport ventilasi, dua
kelompok umum merupakan ventilator desakan negatif serta desakan positif. Berdasar pada
sistem kerjanya ventilator mekanik desakan positif bisa dibagi jadi tiga type yakni :

1. Volume Cycled Ventilator.

Volume cycled adalah type ventilator yang seringkali dipakai di ruang unit perawatan gawat.
Perinsip basic ventilator ini merupakan cyclusnya berdasar pada volume. Mesin berhenti
bekerja serta berlangsung ekspirasi jika sudah sampai volume yang dipastikan.

Keuntungan volume cycled ventilator adalah pergantian pada komplain paru pasien masih
memberi volume tidal yang berkelanjutan.

2. Model Ventilator Mekanik

pada model ini pasien dibikin tidak sadar (tersedasi) hingga pernapasan di kontrol seutuhnya
oleh ventilator. Tidal volume yang didapatkan pasien juga sesuai dengan yang di set pada
ventilator.

Pada model control classic, pasien seutuhnya tidak dapat bernafas dengan desakan atau tidal
volume lebih dari yang sudah di set pada ventilator.

Akan tetapi pada model control paling baru, ventilator juga bekerja dalam model assist-
control yang sangat mungkin pasien bernafas dengan desakan atau volum tidal lebih dari
yang sudah di set pada ventilator.

3. Model Intermitten Mandatory Ventilation (IMV).

Pada model ini pasien terima volume serta frekwensi pernapasan sama dengan yang di set
pada ventilator. Di antara pernapasan pemberian ventilator itu pasien bebas bernafas.

Misalnya respiratory rate (RR) di set 10, jadi tiap-tiap 6 detik ventilator akan memberi
pertolongan nafas, di antara 6 detik itu pasien bebas bernafas tapi tanpa pertolongan
ventilator.

Terkadang ventilator memberi pertolongan waktu pasien tengah bernafas mandiri, hingga
berlangsung bentrokan pada kerja ventilator serta pernapasan mandiri pasien. Hal seperti ini
akan tidak berlangsung pada

Model Synchronous Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV) yang sama juga dengan
model IMV cuma saja ventilator tidak memberi pertolongan saat pasien tengah bernafas
mandiri. Hingga bentrokan terhindar.

Model Pressure Dukungan atau model spontan. Ventilator tidak memberi pertolongan inisiasi
nafas lagi.
Bagian – bagian Ventilator

Udara Tekan(Air Compress) dan Oksigen Sebagai sumber gas dari ventilator, bisa

menggunakkan Tabung dan Kompressor Medis ataupun Gas Medis pada Wall Outlet.
Dengan standart tekanan 2-10 bar.

2) Humidifier (sebagai pelembab udara yang masuk ke pasien)

3) Circuit Patient (Neonatus/Pediatric dan Adult).

4) Test Slang (Bag untuk coba sebelum ke pasien).

5) Nebulizer (Optional untuk pasien tertentu).

Cara pemasangan ventilator


1. Langkah- Langkah pengopersian pesawat
2. Gunakan tekanan udara (0,2- 7 Kgf/cm2) dari sentral gas, kompresor tekanan rendah
atau gas tabung.
3. Hubungkan kabel supply teganagan ke soket tegangan dinding yang telah diberi
ground, tekan swtch ke posisi On ( indikator menyala)/
4. Hubungkan pipa udara tekan dengan menggunakan coupling.
5. Tekanan yang ditunjukan manometer yaitu 60 cm H2O dengan cara mengatur preset
working p[ressure.
6. Hubungkan pasien tube, Humidifier dan katup penutup pesawat.
7. Pasang Humiudifier, hubungkan water Trap kebagian Ekspirasi.
8. Atur volume inspirasi.
9. Nilai respirasi yang diinginkan diatur pada tombol Breaath/ min.
10. Atur nilai yang diinginkan untuk pause time(%) dan inspirasi (%).
11. Pilih fungsi penapasan melalui syimbol sigh.
12. Hubungkan Ventilator ke opasien.
13. Atur tombol alrm
14. Tekanan udar yang diberikan diatur sekitar 340 cm H2O dan batas alrm tertinggi pada
posisi tengah trigger level.
Pemeliharaan Pesawat

1. Hubungan antara pesawat denghan sumber tegangan dan gas harus diputuskan.
2. Tutup bagian Pneumatik dibuka.
3. Penutup bellows dibuka, kemudian ujung gas inlet dibuka atau diangakat.
4. Secara vertcal.
5. Kotak logam dibuka kemudian steril filter warna biru dikeluarakan, ganti steril filtr
yang baru.
6. Kotak logam dipasang kembali dan masukan ketempat semula.
7. Konektor dilepaskan dari taranduser aliran
8. Tube Tranduser tekanan dilepas dari pipa dan stewril filter.
9. Steril filter dilepaskan dari tube Tranduser ganti dengan yang baru
10. . Bagian Pneumatik ditutup kembali.

BLOK DIAGRAM

Cara Kerja Keseluruhan Dari Blok Diagram Ventilator

1. Langkah pertama O2 dan Air Pressure masuk ke mixer, agar oksigen tercampur
2. Kemudian setting tidal volume berapa banyak yang akan diberikan ke pasien
3. Kemudian respirasi rate ditentukan kecepatan below/motor setelah itu udara yang
di proses dan masuk ke below dan dihantarkan ke inspirasi valve untuk ditampung
sementara sehingga agar sesuai dengan settingan
4. Setelah itu apabila telah diperintahkan udara akan masuk ke inspirasi portbahwa
udara akan dihantarkan
5. Kemudian udara akan dihangatkan oleh humidifier dan diteruskan ke
pasiensehingga Pasien merasa nyaman untuk menghirup udara atau O2
6. Setelah itu udara atau CO2 di keluarkan dari Pasien dan menuju ke Water Trap
untuk pemisahan udara dengan kadar air agar supaya tidak masuk ke Expirasi Port
dan Expirasi Valve agar tidak terjadi kelembapan di Expirasi
7. Setelah itu dibuang ke tubing Exaust
KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahawa VENTILATOR adalah alat yang
membaantu pernafasan pasien. Kita dapat mengetahui juga cara pengoperasiannya untuk dalam
bidang medis contohnya pengoperasian pada pasien. Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja
alat dan blok diagram alat bagai mana cara alat itu bekerja.

Anda mungkin juga menyukai