Dosen :
Sri NurHayati, ST, M.Pd
Ventilator adalah satu alat bantu mekanik yang berperan berguna serta mempunyai tujuan
untuk memberi pertolongan nafas pasien.
Dengan cara memberi desakan hawa positif pada paru-paru lewat jalan nafas buatan. Mesin
bantu nafas yang dipakai untuk menolong sebagian atau semua proses ventilasi untuk
menjaga oksigenasi.
Ventilator adalah satu cara pendukung/pertolongan tidak mati (life – dukungan). Tujuannya
merupakan bila ventilator berhenti bekerja jadi pasien akan wafat.
Oleh karenanya mesti ada manual resusitasi seperti ambu bag di samping tempat tidur pasien
yang menggunakan ventilator, karena bila ventilator berhenti bekerja langsung dapat
dikerjakan manual ventilasi.
Volume cycled adalah type ventilator yang seringkali dipakai di ruang unit perawatan gawat.
Perinsip basic ventilator ini merupakan cyclusnya berdasar pada volume. Mesin berhenti
bekerja serta berlangsung ekspirasi jika sudah sampai volume yang dipastikan.
Keuntungan volume cycled ventilator adalah pergantian pada komplain paru pasien masih
memberi volume tidal yang berkelanjutan.
pada model ini pasien dibikin tidak sadar (tersedasi) hingga pernapasan di kontrol seutuhnya
oleh ventilator. Tidal volume yang didapatkan pasien juga sesuai dengan yang di set pada
ventilator.
Pada model control classic, pasien seutuhnya tidak dapat bernafas dengan desakan atau tidal
volume lebih dari yang sudah di set pada ventilator.
Akan tetapi pada model control paling baru, ventilator juga bekerja dalam model assist-
control yang sangat mungkin pasien bernafas dengan desakan atau volum tidal lebih dari
yang sudah di set pada ventilator.
Pada model ini pasien terima volume serta frekwensi pernapasan sama dengan yang di set
pada ventilator. Di antara pernapasan pemberian ventilator itu pasien bebas bernafas.
Misalnya respiratory rate (RR) di set 10, jadi tiap-tiap 6 detik ventilator akan memberi
pertolongan nafas, di antara 6 detik itu pasien bebas bernafas tapi tanpa pertolongan
ventilator.
Terkadang ventilator memberi pertolongan waktu pasien tengah bernafas mandiri, hingga
berlangsung bentrokan pada kerja ventilator serta pernapasan mandiri pasien. Hal seperti ini
akan tidak berlangsung pada
Model Synchronous Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV) yang sama juga dengan
model IMV cuma saja ventilator tidak memberi pertolongan saat pasien tengah bernafas
mandiri. Hingga bentrokan terhindar.
Model Pressure Dukungan atau model spontan. Ventilator tidak memberi pertolongan inisiasi
nafas lagi.
Bagian – bagian Ventilator
Udara Tekan(Air Compress) dan Oksigen Sebagai sumber gas dari ventilator, bisa
menggunakkan Tabung dan Kompressor Medis ataupun Gas Medis pada Wall Outlet.
Dengan standart tekanan 2-10 bar.
1. Hubungan antara pesawat denghan sumber tegangan dan gas harus diputuskan.
2. Tutup bagian Pneumatik dibuka.
3. Penutup bellows dibuka, kemudian ujung gas inlet dibuka atau diangakat.
4. Secara vertcal.
5. Kotak logam dibuka kemudian steril filter warna biru dikeluarakan, ganti steril filtr
yang baru.
6. Kotak logam dipasang kembali dan masukan ketempat semula.
7. Konektor dilepaskan dari taranduser aliran
8. Tube Tranduser tekanan dilepas dari pipa dan stewril filter.
9. Steril filter dilepaskan dari tube Tranduser ganti dengan yang baru
10. . Bagian Pneumatik ditutup kembali.
BLOK DIAGRAM
1. Langkah pertama O2 dan Air Pressure masuk ke mixer, agar oksigen tercampur
2. Kemudian setting tidal volume berapa banyak yang akan diberikan ke pasien
3. Kemudian respirasi rate ditentukan kecepatan below/motor setelah itu udara yang
di proses dan masuk ke below dan dihantarkan ke inspirasi valve untuk ditampung
sementara sehingga agar sesuai dengan settingan
4. Setelah itu apabila telah diperintahkan udara akan masuk ke inspirasi portbahwa
udara akan dihantarkan
5. Kemudian udara akan dihangatkan oleh humidifier dan diteruskan ke
pasiensehingga Pasien merasa nyaman untuk menghirup udara atau O2
6. Setelah itu udara atau CO2 di keluarkan dari Pasien dan menuju ke Water Trap
untuk pemisahan udara dengan kadar air agar supaya tidak masuk ke Expirasi Port
dan Expirasi Valve agar tidak terjadi kelembapan di Expirasi
7. Setelah itu dibuang ke tubing Exaust
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahawa VENTILATOR adalah alat yang
membaantu pernafasan pasien. Kita dapat mengetahui juga cara pengoperasiannya untuk dalam
bidang medis contohnya pengoperasian pada pasien. Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja
alat dan blok diagram alat bagai mana cara alat itu bekerja.