Pemilihan lokasi.
1) Aksesibilitas untuk jalur transportasi dan
komunikasi,
2) Kontur Tanah : kontur tanah mempunyai
pengaruh penting pada perencanaan struktur
3) Fasilitas parkir. Perhitungan kebutuhan
lahan parkir pada RS idealnya adalah 1,5 s/d
2 kendaraan/tempat tidur (37,5m2 s/d 50m2
per tempat tidur)1atau menyesuaikan dengan
kondisi sosial ekonomi daerah setempat.
4) Tersedianya utilitas publik. Rumah sakit
membutuhkan air bersih, pembuangan air
kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon
5) Pengelolaan Kesehatan Lingkungan. Fasilitas
pengelolaan limbah padat infeksius dan non–
infeksius (sampah domestik).
6) Bebas dari kebisingan, asap, uap dan
gangguan lain.
7) Master Plan dan Pengembangannya. Review
master plan dilaksanakan setiap 5 tahun.
Zonasi
• area dengan risiko sangat tinggi, yaitu ruang bedah, IGD, ruang
bersalin, ruang patologi.
2. Zonasi berdasarkan privasi kegiatan terdiri dari :
• area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung
dengan lingkungan luar rumah sakit, misalkan poliklinik, IGD,
apotek).