Anda di halaman 1dari 8

3.

1 INFANT WARMER
3.1.1 SPESIFIKASI ALAT
Nama alat : Infant warmer
Merek : Ardo
Type : Amenic
Tegangan : 230/240-50/60 HZ
Serial number :1235687

Gambar Alat Infant Warmer

3.1.2 TEORI DASAR ALAT IFANT WARMER


Infant warmer, infant berarti bayi dan Warmer berarti penghangat.
Maka infant warmer secara bahasa diartikan alat untuk menghangatkan bayi.
Alat ini berfungsi sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu
tubuh bayi dengan adanya panas (penghangat) yang dihasilkan oleh infant
warmer, maka bayi yang lahir tidak normal dikarenakan suhu tubuh yang
kurang stabil dapat dikondisikan sesuai kebutuhan. Jika suhu bayi sudah stabil
dan normal, maka bayi akan di pindah ke bed biasa. Komponen utama dari
infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat pada infant warmer
menggunakan elemen kering yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan.
Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya antara 35 C - 37 C.

3.1.3 BLOK DIAGRAM INFANT WARMER


Blok diagram merupakan gambaran umum yang fungsinya untuk
memperlihatkan bagian-bagian suatu alat dan penjelasan sistim kerja masing-
masing blok tersebut. Adapun blok diagram alat Infant Warmer adalah sebagai
berikut

Gambar Blok Diagram infant warmer

PRINSIP KERJA BLOK DIAGRAM INFANT WARMER


Dari sumber arus PLN akan memberikan dua arus yang pertama ke
power supply akan memberikan supply pada semua rangkaian yang kedua ke
heater lalu control unit akan mengontrol heater sesuai dengan yang telah
disetting Control unit berfungsi sebagai pengontrol utama dari kerja seluruh
rangkaian. Pertama dilakukan setting suhu untuk mengatur output panas yang
dikeluarkan oleh heater untuk menghangatkan bayi. Tampilan setting suhu
ditampilkan pada display.Pada saat heater bekerja, panas yang dihasilkan
disensor oleh kontrol suhu yang diletakkan pada matras bayi. Kontrol suhu ini
difungsikan agar radiasi panas yang diterima bayi di atas matras tidak
berlebihan karena hal ini sangat berbahaya. Jadi heater akan berhenti bekerja
pada saat suhu yang telah disetting telah terpenuhi dan akan kembali bekerja
secara otomatis ketika suhu turun. Apabila suhu melebihi settingan, maka
control unit akan memerintahkan heater untuk berhenti bekerja dan buzzer
akan berbunyi.

3.1.4 CARA PENGOPERASIAN INFANT WARMER

1. Hubungkan kabel power ke jala-kala PLN.


2. Tekan Switch ON pada pesawat maka power indikator akan menyala.
3. Pilih mode skin untuk pemilihan mode penghangat.
4. Setting suhu sesuai kebutuhan.

3.1.5 CARA PERAWATAN / PEMELIHARAAN INFANT WARMER


1. Periksa dan bersihkan bagian-bagian alat
2. Periksa kondisi lampu elemen pemanas, ganti bila perlu.
3. Periksa fungsi indikator alarm
4. Periksa konektor sensor suhu, kabel konektor lain dan kabel power.

3.1.6 TROUBLESHOOTING INFANT WARMER


Permasalahan (troubleshooting) , penyebab permasalahan serta solusi
untuk penanganan pada alat Infant warmer

1. Alat infant warmer tidak dapat dihidupkan, dikarenakan tidak ada

tegangan, tindakan yang dilakukan yaitu cek tegangan dari catu daya

( PLN), cek kabel power, cek power supply.

2. suhu pada infant warmer tidak naik , di karenakan heater bermasalah ,dan

dilakukan tindakan mengecek Heater

3. Melewati batas setting, dapat bermasalah pada sensor suhu , tindakan yang

di lakukan yaitu memperbaiki heater atau mengganti

4. Lampu infant warmer tidak hidup, dikarenakan lampu putus, tindakan

yang dilakukan yaitu melakukan penggantian bola lampu.

3.2 SUCTION PUMP


Nama alat : Suction Pump

Merk : ARDO

Type : Senator

Serial number : 1720238

Gambar Alat Suction Pump


3.2.1 TEORI DASAR
Suction pump merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk
menghisap cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Alat ini banyak
digunakan pada ruangan operasi,ruang bedah, yaitu untuk menghisap darah
dan nanah pada tubuh pasien. Sedangkan di ruangan perawatan pasien suction
pump dipergunakan untuk menghisap lender dari dalam mulut dan
tenggorokan, Suction pump ini bekerja dengan bantuan sebuah motor listrik
satu tegangan yaitu 110 atau 220 volt, 145 rpm dan 50/60 hz. Maka ketika
pemilihan motor dilakukan itu harus sesuai dengan besaran tegangan yang ada
di dalam rangkaiannya dapat kita temukan sebuah kapasitor yang memiliki
fungsi sebagai starting kapasitor.
3.2.2 BLOK DIAGRAM
Gambar Blok Diagram Suction Pump
Cara kerja blok diagram
1. PLN: Perusahaan listrik negara
2. Power supply: Berfungsi memberi tegangan PLN ke alat tersebut
3. Motor: Motor untuk menggerakan alat untuk hisapan.
4. Pompa hisap: Alat yang mengatakan untuk menghasilkan daya hisap.
5. Regulator: Regulator untuk mengatur daya hisap
6. Filter: Filter untuk menyaring cairan
7. Botol: Botol untuk menampung cairan tubuh manusia

Pengisap pada bagian ini ada 2 jenis, yaitu:


1) Jenis centrifugal rotary yaitu penghisap terdiri dari beberapa kipas (pisau)
yang terdapat pada rumah penghisap dan dihubungkan dengan motor
(bagian yang berputar pada electromotor). Pada rumah penghisap bagian
luar terdapat dua katup (lubang hisap dan lubang tiup). Serta lubang
pembuang oli. Oli merupakan pelumas dan pendingin pada bagian kipas.
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sampai seberapa
kuat penghisap bekerja. Skala 0-800 mmHg.

2) Jenis membran terdiri dari stang kedudukan katup. Katup hisap dan katup
tekan, tutup atau rumah penghisap yang mempunyai katub/lubang hisap
dan lubang tekan. Kekuatan daya hisapnya dikontrol dengan menggunakan
regulator, ini biasanya diatur saat suction pump kita pakai untuk kondisi
hisapan yang berbeda-beda, ketika cairan terlalu kental maka regulator kita
atur dengan kemampuan hisap yang lebih besar sedang untuk kondisi
cairan yang lebih encer maka sebaliknya.
Botol vakum, fungsi dari botol vakum adalah untuk memberikan
kevakuman udara pada saat digunakan. Pada alat ada yang dapat berfungsi
hanya dengan satu buah botol, tetapi akan lebih baik jika mengunakan 2
buah botol, pada botol akan dilengkapi dengan tutup botol dan disana
terdapat 2 lubang.selain itu accesoris lain yang digunakan adalah
suction/selang untuk vakum yang besarnya disesuaikan dengan lubang dan
panjang antara jarak penghisap dan botol.suction banyak banyak
digunakan pada kegiatan operasiruang bedah, yaitu untuk menghisap darah
yang keluar dari pasien, sedangkan diruang perawatan untuk menghisap
lendir dalam mulut dan tenggorokan

3.2.3 PENGOPERASIAN ALAT


1. Sambungkan power atau kabel catu daya dengan sumber tegangan PLN.
2. Lakukan pengaturan pada control table dengan menggunakan tekanan
hisapan awal 0. 3. User memberikan suction cup pada bagian cairan yang mau
d hisap dan mengatur daya hisap pada control table dari tekanan 0-50.
4. Saat pengoperasian, pastikan cairan yang masuk ke dalam botol vacuum
tidak melebihi daya maximal,karna akan mengakibatkan hisapan akan terhenti.
5. Setelah selesai pastikan pada display, tekanan sudah di normalkan kembali
ke posisi 0.
6. Lepaskan kabel catu daya pada stop kontak.
7. Bersihkan alat dan letakan posisi semula.
8. Setelah operasi selesai,suction cup harus di bersihkan menggunakan air
bersih atau alkohol,dan mengosongkan kembali botol vakum agar pemakaian
selanjutnya tidak terinfeksi oleh microorganisme yang mungkin ada pada
cairan sebelumnya.

3.2.4 PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN


Pengecekan harian
1. Sebelum digunakan.
A. Lakukan pembersih dan pensterilan pada alat denan menggunakan cairan
pembersih (etil oksida).
B. Lakukan pengecekan pada suction cup, vakum hole,botol vakum,filter dan seal
penutup.hindari dari kebocoran.
C. Ganti filter dalam tepat waktu.
2. Sesudah digunakan
A. Lakukan pembersihan dan sterilisasi dengan menggunakan cairan pembersih
(etil oksida).
B. Bersihkan tombol2 manual.
C. Bersihkan botol vakum dan bagian lainnya yang terkena cairan.
3.2.5 TROUBLESHOOTING
1). Alat tidak menyala,piston lengket.
A. Bongkar alat suction,dan beri pelumas pada alat piston
B. lalu bersihkan alat,dan alat kembali normal
2). Daya hisap tidak maximal
A. Sambungan antara tabung dan selang tersumbat
B. Bersihkan selang yang tersumbat
C. mengganti selang baru, dan alat kembali normal
3). Botol retak
- Mengganti botol

Anda mungkin juga menyukai