Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

MANUSIADAN KEINDAHAN ALAMNYA

DISUSUN OLEH:
ADIRA SYAHRIR
PO713203211002

DOSEN PEMBIMBING:
Drs. H. Muh. NASIR,. M.Pd,. M. Kes

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

PRODI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUMMEDIS

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, segala puja dan puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya berkat rahmat dan karunia-Nya yang telah memberi kemudahan dalam menyusun makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Sosial Budaya Dasar” sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang
penuh dengan cahaya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar di
program studi D-III Teknologi Laboratorium Medis. Selanjutnya penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. H. Muh. Nasir,. M. Pd,. M. Kes selaku Dosen
mata kuliah Ilmu Sosial Budaya yang telah memberikan tugas ini. Dalam makalah ini,
menyajikan tentang manusia beserta keindahan alam sekitar.
Kami menyadari, bahwa Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi referensi, penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
masukan, kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah selanjutnya.

MAKASSAR, 24 APRIL 2022

PENULIS

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia....................................................................................................2
B. Pengertian Keindahan................................................................................................2
C. Hubungan Manusia Dan Keindahan..........................................................................4
D. Hakikat Dan Makna Lingkungan Alam Dengan Manusia.........................................7
E. Gambaran Keindahan Alam.......................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
Daftar Isi

ii
BAB I
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan ocal alam, menglami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati,
dan seterusnya. Serta terkait berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik baik itu positif maupun negative. Manusia juga sebagai makhluk
individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-
tindakan yang ia ambil. Dan sebagai makhluk social yang saling berhubungan dan
keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak sekali keindahan. Keindahannya
baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada disekitarnya. Kata keindahan berasal dari kata
indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan ocalc dengan
kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya ocal yang selalu bertambah.
Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal,
artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode,
kedaerahan atau ocal. Keindahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai suatu kualitas
abstrak dan sebagai benda tertentu yang indah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian manusia
2. Pengertian keindahan
3. Hubungan manusia dan keindahan
4. Hakikat dan makna antara lingkungan alam dan manusia
5. Gambaran keindahan alam

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian manusia
2. Untuk mengetahui pengertian keindahan
3. Untuk mengetahui hubungan manusia dan keindahan
4. Untuk mengetahui hakikat dan makna lingkungan alam dengan manusia
5. Untuk mngetahui gambaran keindahan alam
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANUSIA

Secara Etimologi, manusia diartikan sebagai makhluk yang berakal budi dan mampu
menguasai makhluk lain. Kata manusia berasal dari kata manu (sansekerta) atau mens (latin)
yang berarti berfikir, berakal budi atau homo(latin) yang berarti manusia. Secara
Terminologi, manusia dapat diartikan sebagai berikut :

 Nicolaus D .dan A. Sudiarja (2006) : Manusia adalah bhinneka tetapi tunggal.


Bhinneka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan
rohani merupakan satu barang

 Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany : Manusia adalah makhluk yang paling


mulia, berfikir dan yang memiliki tiga dimensi (badan, akal dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan

 Erbe Sentanu( 2009) : Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan


bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan
dengan mahkluk yang lain

 Paula J.C dan Janet W.K : Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna
dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu
serta turut menyusun pola berhuhbungan dan unggul multi dimensi dengan berbagai
kemungkinan

B. PENGERTIAN KEINDAHAN

Keindahan berasala dari kata indah.keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi
kita rasa senang bila melihatnya. Dalam KBBI, keindahan diartikan sebagai keadaan yang
enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari
estetika, sosiologi, psikologi social dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal “ adalah
sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam
suatu budaya tertentu untuk kesempurnaannya.
2
Keindahan dalam arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang
kebaikan. Dari pemikiran plato, yang menyangkut adanya watak yang indah. Aristoteles
yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Bangsa yunani
mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria”, untuk
keindahan berdasarkan penglihatan. Jadi pengertian seluas-luasnya meliputi : keindahan
seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
1. Keindahan Seni
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.
Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik). Plato
memandang negatif karya seni. Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut
Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang ada. Realita yang ada adalah tiruan
(mimesis) dari yang asli. Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih
unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang nyata ini.

2. Keindahan Alam
Menurut Pandangan Plato , keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah
keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.

3. Keindahan Moral
Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan
yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya
dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga
moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Keindahan moral adalah mimpi dan harapan panjang manusia. Ia, seperti layaknya
imajinasi, menjadi panggung tak berbatas, melahirkan kisah-kisah tontonan yang tak
pernah mati di bioskop-bioskop. Ia menjadi ruang berhenti sejenak dari dunia nyata, sebuah
tarikan napas untuk memacu harapan.

3
4. Keindahan Intelektual
Keindahan intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan.
Keindahan dalam arti terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan
bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis,
warna, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula berpendapat bahwa keindahan adalah suatu
kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu
dengan si pengamat.
Manusia setiap waktu memperindah diri,pakaian,rumah,kendaraan,dan sebgainya agar
segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya .Semu ini
menunjukan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan.Menurut
cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai sesuatu kualitas abstrak dan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah .Untuk pembedaan itu dalam bahasa inggris
sering dopergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan” the beautiful” (benda atau hal
indah).

C. HUBUNGAN MANUSIA DAN KEINDAHAN


Manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia
tersebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh dan sirri
( rahasia ilahi ). Dengan modal yang telah diberikan manusia itulah akhirnya manusia
tidapa dapat dipisahkan oleh keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-
keinginan yang menyenangkan ( walaupun hanya untuk dirinya sendiri ) dalam ruang
renungnya, dengan akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna
mencari nilai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan. Akal dan budi merupakan kekayaan
manusia yang tidak dimiliki makhluk lain.
Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau
keinginan manusia itupun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari
tujuannya, satu hal yang sudah pasti yakni untuk menciptakan kehidupan yang
menyenangkan yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa yang mampu
menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang
“baik”, yang “indah”. Maka “keindahan” pada hakikatnya merupakan dambaan setiap
manusia, karena dengan keindahan itu manusia merasa nyaman.
4
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian
bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara
maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat
dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi
manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan
perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat
dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati
keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran
adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena
itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu
kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam
seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang
diungkapkan.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan.
Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory)
walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. keindahan tersebut pada dasarnya adalah
almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak
kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas
keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu
sendiri.
Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada
unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan
adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda
satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan
suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah
diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai
kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan
persahabatan yang paling indah.
5
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia
dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri
yang melakukan interaksi. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh
motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman
atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral,
mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan
banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia,
martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian
bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara
maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat
dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi
manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan
perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat
dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati
keindahan.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu
adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah
abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang
indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik.
Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin
dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain
imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek
imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman,
para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang
–orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Keindahan alam adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu
benda alam yang tercipta dengan sendirinya, dan hubungan antara benda alam tersebut
dengan orang yang mengamatinya. Keindahan alam memiliki nilai-nilai tertentu dalam
perwujudannya.Manusia memiliki beberapa komponen di dalam dirinya yaitu akal, hati,
nafsu dan sirri (rahasia Illahi) dengan modal yang dimiliki manusia.Itulah maka manusia
dapat berbeda dengan mahluk lainnya, dan memiliki keindahan akal, dengan keindahan
akal maka manusia dapat menikmati keindahan alam yang dijimpai di sekitarnya. Karena
keindahan merupakan dambaan bagi setiap manusia, dimana manusia merasa nyaman dan
damai ketika menikmati keindahan alam.

Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia
dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri
yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan
tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai
dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu
saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia
secara kodrati.

D. HAKIKAT DAN MAKNA LINGKUNGAN ALAM DENGAN MANUSIA

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.Pada


mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya.Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.Dari sinilah lahir peradaban –
istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar
lingkungan mendukung kehidupannya.Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa
melewati sungai yang membatasinya.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki   karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan
yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya.

Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.Lingkungan alam dan


buatan adalah lingkungan fisik.Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial
budaya di mana manusia itu berada.Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh
Allah untuk manusia.Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia.Lingkungan sosial
adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara
berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan
ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia.Segala yang ada pada lingkungan
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena
lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

E. GAMBARAN KEINDAHANALAM

SAYA TINGGAL DIDAERAH YANG SANGAT KAYA KEINDAHAN ALAM


KABUPATEN GOWA

Gowa merupakan salah satu daerah yang sangat dekat dengan Makassar, tidak heran
banyak juga wisatawan yang berasal dari Makassar. Gowa kaya akan keindahan alamnya
ada banyak sekali tempat wisata alam di gowa berikut adalah beberapa tempat wisata alam
yang ada di gowa:

1. Air Terjun Parangloe


Air terjun Parangloe memiliki keunikan dan bentuk bertingkat. Sedangkan tempat
wisata di Bogor ada air terjun berunduk. Sama-sama mempunyai penampilan yang menarik,
tapi terletak di lokasi yang berbeda.
Daya tarik destinasi alam satu ini terlihat jelas dari pesona air terjun dengan bebatuan yang
terbentuk alami seperti tangga bertingkat. Pengunjung pun bisa menyusuri setiap tingkat
untuk bermain air yang mengalir dengan tenang.

2. Danau Tanralili
Danau Tanralili menyuguhkan keindahan alam yang asri dan tenang. Lokasinya ada di bawa
kaki Gunung Bawakaraeng.Buat kalian yang ingin berkunjung ke sini, bisa juga menginap
dengan cara membuat tempat camping. Karena memang tak sedikit para pengunjung yang ingin
berlama-lama menikmati udara segar dan keindahan danau tersebut.Untuk bisa sampai ke tujuan,
pengunjung harus melewati rute yang tidak mudah bahkan cukup lelah. Tapi, ketika sampai di
titik utama objek wisata, semua rasa letih akan terbayarkan.
3. Lembah Ramma
Masih di sekitaran kaki Gunung Bawakaraeng, terdapat sebuah destinasi wisata yang memukau
bernama Lembah Ramma.

Cukup dekat dengan Danau Tanralili, tapi tempat ini berupa hamparan tanah hijau yang tumbuh
subur. Beberapa diantaranya ada bunga-bunga kecil dengan warna yang cantik.

4. Malino Highland
Malino Highland merupakan sebuah objek wisata di Gowa yang berada di dataran tinggi.
Sepanjang jalan menuju titik destinasi, pengunjung bakal menemukan hamparan tanaman teh
dan juga pohon pinus yang tumbuh subur.

Tiba di Malino Highland, pengunjung bisa bersantai sembari menikmati keindahan alam
yang begitu luasnya. Bahkan, destinasi tersebut cocok untuk berburu foto maupun foto
prewedding yang anti mainstream.

Perlu waktu dua setengah jam untuk sampai di tujuan dari pusat Kota Sulawesi Selatan.
Kamu juga bisa mencoba beberapa tempat wisata di sumbawa untuk mendapatkan
pengalaman berbeda.

5. Musem Bala Lampoa


Selain kaya akan wisata alam yang mempesona wisatawan, Gowa juga memiliki destinasi
untuk wisata sejarah. Tepatnya di Musem Bala Lampoa yang merupakan rekonstruksi dari
Istana megah kerajaan Gowa ke tiga puluh di tahun 1936.
Museum tersebut menyimpan benda-benda bersejarah yang menjadi saksi bisu dari
peradaban kerajaan Gowa di masa lalu. Koleksi bernilai sejarah tersebut berupa keris,
mahkota, perhiasan dan lain-lainnya.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya, dan
manusia adalah seorang yang menikmati keindahan tersebut. Hubungan manusia dengan
keindahan adalah karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki
ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh,
dan sirri (rahasia ilahi). Jadi manusia dengan keindahan itu saling bersangkutan.

Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran


adalah keindahan. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak mempunyai
keindahan. Adapun manusia juga mempunyai fitrah kesenangan terhadap keindahan dan
kecenderungan terhadap sesuatu yang indah, sehingga hubungan keindahan dan manusia tak
dapat dipisahkan.

Hubungan manusia dan keindahan sangatlah erat, kerena rasa suka akan keindahan sudah
menjadi fitrah dalam diri manusia. Meskipun dalam pribadi seseorang tidak dapat melakukan
dan menerapkan rasa keindahan pada hakikatnya seseorang tersebut tetap menyukai akan
keindahan.

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar para pembaca mempelajari dan
memahami maksud dari isi makalah ini sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. A. Sudiarja dan Nicolaus. 2006. Karya Lengkap Drikaya Esa-Esai Filsafat Pemikir Yang
Terlibat Penuh Dalam Perjuangan Bangsanya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2. Erbe Sentanu. 2009. The Science & Miracle of Zona Ikhlas. Jakarta : Elex Media
Konmputindo.
3. Setiadi, Elly M dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2011.

Anda mungkin juga menyukai