Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keindahan merupakan sebuah seni atau sesuatu yang dapat membuat hati kita senang

baik saat kita melihat maupun merasakannya. Keindahan merupakan sebuah anugerah yang

diberikan oleh TYME yang tidak kita tahu kapan keindahan itu diciptakan. Di dalam diri

manusia juga memiliki keindahan tersendiri yang tentunya berbeda bagi setiap orang.

Keindahan memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang, karena perasaan dan penilaian

setiap orang berbeda. Jika saya menilai sesuatu itu indah belum tentu indah untuk orang lain.

Hubungan antara manusia dengan keindahan sangatlah erat. Keindahan selalu melengkapi

kehidupan di dunia ini. Tanpa adanya keindahan, dunia sangatlah redup begitu juga dengan

kebahagian. Sebab keindahan adalah penyebab salah satu kebahagian itu muncul.

Sedangkan Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau

sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah

manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang

hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum

sederhana, harapan merupakan ciptaan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih.

Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Manusia?

2. Apa pengertian Keindahan?

3. Apa pengertian Harapan?

4. Bagaimana Hubungan Manusia dengan Keindahan dan Harapan?

5. Apa Alasan Manusia menciptakan Keindahan dan Harapan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian Manusia

2. Menjelaskan pengertian Keindahan.

3. Menjelaskan pengertian Harapan.

4. Menjelaskan Hubungan Manusia dengan Keindahan dan Harapan.

5. Menjelaskan Alasan Manusia menciptakan Keindahan dan Harapan.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Manusia

Hakikat Manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakikat manusia

adalah makhluk yang sempurna, ada juga yang menyebutnya makhluk paling cerdas dari

semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia adalah mahkluk yang positif. Manusia dengan

segala sifat dan karakternya, diciptakan dengan sebegitu sempurnanya. Hakikat manusia

adalah sebagai berikut :

1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku

intelektual dan sosial.

3. Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol

dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah

selesai (tuntas) selama hidupnya.

5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk

mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk

ditempati.

6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan

dengan potensi yang tak terbatas.

7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik

dan jahat.

3
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia

tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam

lingkungan sosial.

2.2 Hakikat Keindahan

Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal

kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan

(symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).

Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk

yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan

Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan

bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan

juga menyenangkan

2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan

dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap

dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah

keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik

yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.

4
Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :

1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal.

Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.

2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan

dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art”

dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni

karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya

sendiri.

2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena

keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.

3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang

subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi

pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.

2.3 Hakikat Harapan

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supayansesuatu terjadi, sehingga

harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Harapan merupakan bentuk dasar dari

kata kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan untuk didapatkan atau suatu kejadian yang

akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang.

5
BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan

makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis

dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun

bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri.

Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan

makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang

lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari

kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk

yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep

atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang

individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari

golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

3.2 Pengertian Keindahan

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal

dari kata Indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan

identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu

selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung

kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.

6
Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan,

waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai

sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota

tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari

kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris

diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan

Spanyol ”beloo”.

Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti

estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan

hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas

keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.

Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafat yang

jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada

semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki

itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita

pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah

kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan

(balance) dan perlawanan (contrast).

3.3 Pengertian Harapan

Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau suatu yang

belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan

dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai, memerlukan

7
kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh :

Irvan seorang mahasiswa universitas terbuka, dia belajar sangat rajin dengan harapan pada

saat nantinya sewaktu ujian semester dia memperoleh nilai A.

Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan, yaitu dorongan kodrat serta

dorongan kebutuhan hidup. Terkait dengan kebutuhan manusia tersebut, Abraham Maslow

mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi lima macam atau disebut juga lima harapan

manusia, yaitu :

1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup

2. Harapan untuk memperoleh keamanan

3. Hak untuk mencintai dan dicintai

4. Harapan diterima lingkungan

5. Harapan memperoleh perwujudan cita-cita

Dalam mencukupi kebutuhan kodrat mau pun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.

3.4 Hubungan Manusia dengan Keindahan dan Harapan

1. Hubungan Manusia dengan Keindahan

Hubungan manusia dan keindahan adalah karena manusia memiliki lima komponen

yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen

tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah

diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat

dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia

memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya

8
sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi

komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu

penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah

satu indikator dari keindahan.

Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh

akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja

berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari

sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan

budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.

Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau

keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat

dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang

menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu

menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang

“baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap

manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasakan nyaman hidupnya. Melalui

suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.

Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk

mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi

agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita

(manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya

keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.

9
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna

kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah

satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia

sangat memerlukan estetika ini.

2. Hubungan Manusia dengan Harapan

Harapan, setiap manusia pasti memiliki harapan untuk kehidupannya, harapan-

harapan yang baik pastinya. Manusia yang tidak memiliki harapan dalam hidupnya

adalah manusia yang memiliki sifat pesimistis, gampang putus asa, dan mudah menyerah.

Tidaklah baik memiliki sifat seperti itu. Sekecil apapun harapan yang ada kita haruslah

percaya pada harapan tersebut, karena itulah yang memberikan semangat pada kita untuk

dapat terus berlanjut pada apa yang ingin kita raih.

Berharap sebaiknya diiringi juga dengan berdoa dan kerja keras, agar harapan itu

sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun terlalu berharap lebih pun itu tidak baik,

karena akan sangat mengecewakan ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan. Tapi

bukan berarti hidup berhenti sampai disitu saja saat harapan yang ada tak sesuai dengan

keinginan, masih ada harapan-harapan lain.

3.5 Alasan Manusia menciptakan Keindahan dan Harapan

1. Alasan Manusia menciptakan keindahan

Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa

keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang.

Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah.

Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan

tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai

10
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-

nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini

akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan manusia menciptakan keindahan.

a. Tata nilai yang telah usang

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan

keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan

nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.

b. Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan

kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan

perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.

Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra

berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes

perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan

sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

c. Penderitaan manusia

Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan

ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai

akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.

Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena

nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu

harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

11
d. Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam

semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak

ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.

Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan

Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum

seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan

melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena

menarik dan tidak membosankan.

2. Alasan Manusia menciptakan Harapan

Harapan adalah sebuah kata yang dapat langsung membangkitkan perasaan yang

mendalam bagi siapapun yang mendengar ataupun membicarakannya. Ada banyak

definisi dari harapan. Entah yang dihubungkan dengan kepercayaan diri maupun dapat

berarti landasan untuk melakukan perubahan demi suatu perbaikan bagi pribadi dan

sosial.

Jawaban sederhana dari pertanyaan di atas adalah karena harapan memiliki posisi

yang sangat penting dalam setiap area kehidupan kita untuk menentukan masa depan kita.

Ingatlah bahwa Anda tidak bisa maju dalam karir Anda tanpa harapan. Anda tidak dapat

membangun suatu hubungan tanpa harapan untuk memenuhinya. Anda tidak dapat

menemukan tujuan Anda dalam hidup tanpa harapan. Anda tidak akan pernah mencapai

potensi penuh Anda tanpa harapan. Harapan adalah Sumber Kehidupan, Tanpa harapan,

kita akan dengan mudah menyerah dan memohon kematian lebih cepat dari seharusnya.

12
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung

disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota

masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah –

tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani

maupun mental atau spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi

dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma

dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis,

bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap

manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kebutuhan hidup, sudah

kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan

hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan

rohani.

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan

manuis itu ialah :

a. Kelangsungan hidup (survival)

b. Keamanan (safety)

c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)

d. Diakui linkungan (status)

e. Perwujudan cita – cita (self actualization)

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keindahan pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa

keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang

mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri),

keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu diambil

kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna,

bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.

Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua hal tersebut juga berdampingan dengan

Manusia. Manusia diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang

dimilikinya, yang ada pada dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan

dinikmati oleh semua orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal

seperti renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.

Harapan merupakan suatu kondisi dimana seseorang akan melakukan apapun untuk

mencapai tujuan semaksimal mungkin. Setiap individu memiliki harapan nya masing –

masing terhadap kelangsungan hidup mereka.

Usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu harapan sangatlah beragam. Misalnya

bekerja keras, memohon dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Ada berbagai macam

harapan yang ada, namun tidak semua harapan dapat tercapai dengan mudah. Butuh kerja

keras untuk mencapai harapan tersebut.

14
3.2 Saran

Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah

wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan

saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://debbychintyatari.wordpress.com/2013/05/12/hubungan-manusia-dan-harapan/

https://corneliaagassi.wordpress.com/2012/11/06/hubungan-manusia-dan-keindahan/

http://sakurachan20.blogspot.co.id/2015/01/makalah-isbd-manusia-dan-keindahan.html

http://antusiasina.blogspot.co.id/2014/01/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html

http://sahabat-si-pepebbi.blogspot.co.id/2012/05/makalah-tentang-manusia-dan-harapan.html

16

Anda mungkin juga menyukai