A. PENGERTIAN KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam,
manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Mengenai batasan
keindahan pada umumnya dapat digolongkan pada 2 kelompok, yaitu:
1. Definisi-definisi yang bertumpu pada obyek (keindahan yang obyektif )
keindahan obyektif ialah keindahan yang memang ada pada obyeknya yang dapat dilihat, diraba,
dan dirasakan dan benar-benar nyata keberadaannya, yang diharuskan menerima sebagaimana
mestinya.
2. Definisi-definisi yang bertumpu pada subyek (keindahan yang subyektif).
keindahan subyektif, adalah keindahan yang biasanya ditinjau dan segi subyek yang tidak dapat
dilihat, tidak dapat diraba, namun dapat dirasakan dengan cara menghayatinya dalam hati,
contoh dari keindahan ini adalah sikap yang ditimbulkan oleh seseorang. Dalam hal ini
keindahan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang, suka, dan menambah
penilaian yang tinggi terhadap sesuatu yang dilihat dan dirasa pada diri si penghayat tanpa
diiringi keinginan-keinginan terhadap segala sesuatu yang praktis untuk kebutuhan-kebutuhan
pribadi.
Menurut Hebert Read Jadi keindahan itu adalah sesuatu kesatuan hubungan-hubungan
yang formal daripada pengamatan yang dapat menimbulkan rasa senang (Beauty is unity of
format relation among our sence perceptions). Atau keindahan itu merangsang timbulnya rasa
senang tanpa pamrih pada subyek yang melihatnya, dan bertumpu kepada ciri-ciri yang terdapat
pada obyek yang sesuai dengan rasa senang itu. Berdasarkan pandangan tersebut di atas, maka
kita dapatkan batasan keindahan yang bermacam-macam, sebanyak para ahli yang memberi
batasan itu. Di bawah ini dikemukakan beberapa diantaranya adalah:
1. Menurut Leo Tolstoy (Rusia)
Dalam bahasa Rusia terdapat istilah yang serupa dengan keindahan yaitu “krasota”, artinya that
wich pleases the sigh atau suatu yang mendatangkan rasa yang menyenangkan bagi yang melihat
dengan mata. Bangsa Rusia tidak punya pengertian keindahan untuk musik. Jadi menurut Leo
Tolstoy, keindahan itu adalah sesuatu yang mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang
melihat.
2. Menurut Alexander Baurngarten (Jerman)
Keindahan itu dipandang sebagai keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur daripada
bagian-bagian, yang bagian-bagian itu erat hubungannya satu dengan yang lain, juga dengan
keselunuhan. (Beauty is on of parts in their manual relations and in their relations to the whole).
3. Menurut Sulzer
Yang indah itu hanyalah yang baik. Jika belum haik, ciptaan itu belum indah. Keindahan hartis
dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak indah, karena tidak dapat
digunakan untuk memupuk moral.
4. Menurut Winchelman
Keindahan itu dapat terlepas sama sekali daripada kebaikan.
5. Menurut Shaftesbury (Jerman)
Yang indah itu adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena yang proporsinya
harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Yang indah adalah
yang nyata dan yang nyata adalah yang baik.
6. Menurut Humo (Inggris)
Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang.
7. Menurut Hemsterhuis (Belanda)
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang dan itu adalah yang dalam
waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengamatan-pengamatan yang
menyenangkan itu.
8. Menurut Emmanuel Kant
Meninjau keindahan dan 2 segi. Pertama dan segi arti yang subyektif dan kedua dan segi arti
yang obyektif.
a. Subyektif: Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan
kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat.
b. Obyektif: Keserasian dan suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini
tidak ditinjau dan segi gunanya.
9. Menurut at – Ghazzali
Keindahan sesuatu benda terletak di dalam perwujudan dan kesempurnaan, yang dapat dikenali
kembali dan sesuai dengan sifat bcnda itu. Misalnya sebuah karangan (tulisan) yang paling indah
ialah yang mempunyai semua sifat- sifat perfeksi yang khas bagi karangan (tulisan), seperti
keharmonisan huruf-huruf, hubungan arti yang tepat satu sama lainnya, pelanjutan dan spasi
yang tepat dan susunan yang mcnyenangkan. Di samping lima rasa (alat) untuk mengemukakan
keindahan di atas, Al Ghazzali juga menambahkan rasa keenam, yang disebutnya dengan “ruh”,
yang disebut juga sebagai “spirit”, “jantung “pemikiran”, “cahaya”. Yang dapat merasakan
keindahan dalam dunia yang lebih dalam (inner world) yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan
agama. Pengertian keindahan menurut luasnya ada tiga, yaitu keindahan dalam arti yang luas,
keindahan dalam arti estetis murni, keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan
penglihatan. Keindahan dalam arti yang luas Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya
meliputi : keindahan semi, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual. Keindahan
seni adalah keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang tehadap seni.Seni sering sekali
menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya.Seseorang paling
dominan menikmati keindahan itu lewat seni.Keindahan alam adalah keindahan yang sudah ada
di alam sekitar kita.Keindahan yang ada bisa dinikmati oleh penglihatan kita.Keindahan moral
adalah keindahan yang tercipta dari tingkah laku dan perilaku kita sehari-hari. Keindahan
intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan.
Keindahan atau estetika dilihat dari suku katanya berasal dari kata indah. Dari asal kata
indah tersebut dapat kita pahami bahwa artinya yaitu bagus, permai, cantik dan sebagainya.
Sedangkan jika dilihat dari bahasa Inggris, adalah beautiful. Penyebutan indah dalam bahasa
Perancis, yaitu beau, dalam bahasa Italia juga Spanyol adalah bello. Sedangkan menurut bahasa
latin, kata indah adalahbellum. Dapat disimpulkan bahwa keindahan adalah segala sesuatu yang
membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari hasil karya seni
yang dibuat dan dilihat.
Pada hakikatnya manusia dan keindahan itu tidak bisa dipisahkan. Semua merupakan
bagian hidup manusia sehingga perlu dilestarikan. Caranya dengan menuangkan dalam berbagai
bentuk kesenian oleh masyarakat umum dan seniman dapat berupa seni rupa, seni musik, seni
tari dan seni teater. Setiap karya seni pastinya memiliki daya tarik yang sangat indah dan dari
masa ke masa daya tarik dari perkembangan seni tersebut akan selalu bertambah.
Adapun dalam konteks dunia seni bagi seorang seniman membuat karya seni dengan
berimanjinasi lalu diwujudkan dalam bentuk karya seni. Lingkup dunia estetis atau keindahan
bagi manusia sangat luas. Apalagi ditambah dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi diabad modern sekarang ini.Dunia seni semakin berkembang pesat bersinergi dan
menyatu dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebuah karya seni pastinya memiliki keindahan nilai intrinsik dan ekstrinsik seperti berikut.
1. Nilai Ekstrinsik Maksudnya sifat baik dari suatu benda karya seni,yaitu sebagai alat atau sarana
untuk membantu dalam kehidupan manusia.
2. Nilai Intrinsik Maksudnya Merupakan sifat baik dari benda yang bersangkutan atau
sebagai suatu tujuan ataupun demu kepentingan itu sendiri.contohnya,sebuah lukisan yang dibuat
seorang seniman memiliki arti dan maksud dari lukisan yang ia buat.
H. UNSUR KEINDAHAN
Unsur – unsur keindahan yaitu kesatuan / unity, kerumitan / complexity, kesungguhan / intensity.
Unsur yang membuat indah benda estetis karya seni, diantaranya sebagai berikut
1. kesatuan (unity) kesatuan maksudnya benda karya seni dinilai indah / estetis yang tersusun
secara baik atau sempurna bentuknya
2. Kerumitan (completixity) Kerumitam maksudnya karya seni yang tercipta kaya akan isi maupun
unsur- unsur yang saling berlawanan atau mengandung perbedaan-perbedaan yang halus.
3. Kesungguhan (intensity). Kesungguhan maksudnya karya seni yang dibuat harus mengandung
kwalitas tertentu yang menonjol , bukan sekedar sesuatu yang kosong
Pada hakikatnya setiap manusia menyukai setiap karya seni yang mengandung unsur
keindahan. Adapun untuk menciptakan keindahan , seniman bisa memainkan warna dalam seni
rupa ,dalam seni musik bisa memainkan dan mengabung alat musik, dalam seni tari bisa
memainkan gerak baru dan dalam dunia teater bisa memainkan cerita yang indah.