Anda di halaman 1dari 9

HITUNG JUMLAH SEL RETIKULOSIT

Dewi Astuti

Tujuan Pembelajaran Praktikum :


Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa mampu :
1. Melakukan tahapan pra-analitik yang meliputi : persiapan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan hitung sel retikulosit.
2. Melakukan pemeriksaan hitung sel retikulosit.
3. Melakukan tahapan paska analitik yang meliputi : penulisan laporan hasil pemeriksaan,
4. Mengaplikasikan K3 selama praktikum.
5. Mampu melaksanakan IQC pada pemeriksaan hitung sel retikulosit.
6. Mampu melaksanakan verifikasi hasil pada pemeriksaan hitung sel retikulosit.

Pendahuluan
Sel eritrosit merupakan sel darah yang mempunyai tugas utama membawa oksigen dari
paru-paru ke seluruh tubuh. Pada keadaan hipoksia, tubuh akan terstimulus untuk membentuk
sel eritrosit. Sel eritrosit dibentuk di sumsum tulang melalui proses pematangan sel dari
proeritroblast hingga terbentuk eritrosit. Retikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya
masih mengandung sejumlah besar sisa-sisa ribosom dan RNA yang berasal dari sisa inti dari
bentuk sebelumnya. Ribosom mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan pewarna tertentu
seperti brilliant cresyl blue atau new methylene blue membentuk endapan granula atau filamen
yang berwarna biru. Reaksi ini hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang ma sih hidup
dan tidak difiksasi, oleh karena itu disebut pewarnaan supravital. Retikulosit paling muda
(imatur) adalah yang mengandung ribosom terbanyak, sebaliknya retikulosit tertua hanya
mempunyai beberapa titik ribosom. Pada keadaan normal, sel retikulosit dapat ditemukan di
peredaran darah sebanyak 2 – 5% pada bayi dan 0,5 – 2,5% pada anak-anak dan dewasa.
Gambar. 1 Haemopoesis

Gambar.2 sel retikulosit

Hitung jumlah sel retikulosit dapat dilakukan untuk menilai fungsi sumsum tulang
dalam membentuk sel eritrosit dan menunjang diagnosa anemia. Pada keadaan anemia, tubuh
akan mengkompensasi kebutuhan oksigen dengan membentuk sel eritrosit lebih banyak, dan
seringkali mengeluarkan sel retikulosit dalam jumlah lebih banyak dari normal, agar kebutuhan
oksigen tubuh terpenuhi. Hal ini terjadi apabila sumsum tulang berfungsi dengan baik. Namun
apabila sumsum tulang tidak berfungsi dengan baik, maka pada keadaan anemia jumlah sel
retikulosit pada tubuh akan tetap berada pada nilai normal atau bahkan kurang dari nilai normal.
Jumlah retikulosit dapat menurun pada keadaan anemia aplastik, paparan radiasi,
anemia pernisiosa dan reaksi obat-obatan seperti kloramfenikol, dactinomisin. Jumlah
retikulosit dapat meningkat pada keadaan anemia hemolitik dan kehilangan darah akut serta
efek obat-obatan seperti obat penurun panas.

PRINSIP PEMERIKSAAN
Ribosom dan sisa RNA pada sel retikulosit akan terwarnai oleh pewarnaan supravital New
methylen blue / Briliant cresyl blue. Perhitungan sel dilakukan menggunakan mikroskop
(perbesaran 400x untuk metode basah dan 1000x untuk sediaan kering) terhadap 1000 sel
eritrosit.

ALAT
• Tabung reaksi
• Mikropipet 500 μL
• Tip biru
• Inkubator
• Objek glass
• Mikroskop
• Cell counter

BAHAN
• Reagensia
➢ BCB
o Lar. 1% dalam metilalkohol atau
o Lar. 1% dalam NaCl 0,85%
➢ NMB
o NMB : 0,5 gr
o NaCl : 0,8 gr
o K-oksalat : 1,4 gr
o Aquadest : 100 mL

SAMPEL
• Sampel darah EDTA
Stabilitas 24 jam pada suhu ruang dan beberapa hari pada suhu 4 OC

PROSEDUR PEMERIKSAAN :
1. Darah EDTA dan larutan New methylen blue / Briliant cresyl blue masing-masing dipipet
sebanyak 500 μL ke dalam tabung reaksi (1:1).
2. Tabung reaksi tersebut diinkubasi pada suhu 37 OC selama 15-20 menit
3. Larutan sampel dapat dibuat sediaan dengan dua cara, yaitu :
a. Sediaan basah
Larutan diteteskan ke objek glass lalu ditutup dengan deck glass. Dibiarkan sesaat
sampai larutan statis (cairan dalam sediaan tidak mengalir).
b. Sediaan kering
Larutan diteteskan ke objek glass lalu dibuat sediaan apus darah. Sediaan apus darah
dibiarkan hingga mengering.
4. Banyaknya sel retikulosit dihitung per 1000 eritrosit menggunakan mikroskop (perbesaran
400x untuk metode basah dan 1000x untuk sediaan kering)
PENGHITUNGAN
Contoh :
No Jumlah Jumlah
LP Sel Retikulosit / LP Sel Eritrosit / LP
1 4 251
2 5 235
3 6 242
4 6 293
Total 21 1021

Ditemukan 21 sel retikulosit pada 1021 sel eritrosit, maka jumlah sel retikulosit sampel adalah
= 21 x 100% = 2,06 %
1021

Apabila diketahui jumlah sel eritrosit sampel adalah 5.100.000 sel/ μL, maka jumlah sel
retikulosit absolut sampel = 2,06 x 5.100.000 = 105.060 sel/ μL
100

NILAI NORMAL :
• Bayi : 2,0 – 6,0%
• Anak-anak dan dewasa : 0,2 – 2,0%

FORM CHECKLIST PRAKTIKUM


I. SEDIAAN KERING
No Tahap pemeriksaan Kegiatan Dilakukan
1 Pra analitik Persiapan petugas :
Memakai APD (jas lab, handskun)
Pengambilan sampel hematologi :
Jenis sampel : ………
Volume : ……….
Kondisi sampel : ………..

Persiapan alat :
Mikroskop
Inkubator
Mikropipet 500 μL
Tip Biru
Tabung reaksi
Objeck glass
Cell counter
Tisu
Wadah limbah
Persiapan bahan / reagensia :

New methylen blue / Briliant cresyl


blue
2 Analitik Memasukkan Darah EDTA dan
larutan New methylen blue / Briliant
cresyl blue masing-masing sebanyak
500 μL ke dalam tabung reaksi (1:1).
Menginkubasi sampel pada suhu
37 OC selama 15-20 menit
Membuat sediaan kering dari larutan
sampel dengan cara meneteskan
larutan sampel ke objek glass lalu
dibuat sediaan apus darah.
Mengeringkan sediaan apus sampel
Menghitung jumlah sel retikulosit
per 1000 eritrosit menggunakan
mikroskop menggunakan perbesaran
1000x
3 Pasca analitik Menuliskan hasil pemeriksaan ke
lembar hasil dengan benar
K3 :
Mendesinfeksi meja kerja
Membersihkan dan mencuci
peralatan kerja
Membuang sampel ke tempat limbah
infeksius
Melepas alat Pelindung Diri
(handskun, jas lab)

HASIL PRAKTIKUM
Identitas sampel :

Penghitungan :

KESIMPULAN
II. SEDIAAN BASAH
No Tahap pemeriksaan Kegiatan Dilakukan
1 Pra analitik Persiapan petugas :
Memakai APD (jas lab, handskun)
Pengambilan sampel hematologi :
Jenis sampel : ………
Volume : ……….
Kondisi sampel : ………..

Persiapan alat :
Mikroskop
Inkubator
Mikropipet 500 μL
Tip Biru
Tabung reaksi
Objeck glass
Cell counter
Tisu
Wadah limbah
Persiapan bahan / reagensia :

New methylen blue / Briliant cresyl


blue
2 Analitik Memasukkan Darah EDTA dan
larutan New methylen blue / Briliant
cresyl blue masing-masing sebanyak
500 μL ke dalam tabung reaksi (1:1).
Menginkubasi sampel pada suhu
37 OC selama 15-20 menit
Membuat sediaan basah dari larutan
sampel dengan cara meneteskan
sampel ke objek glass lalu ditutup
dengan deck glass.
Membiarkan larutan sampel sesaat
sampai larutan statis (cairan dalam
sediaan tidak mengalir).
Menghitung jumlah sel retikulosit
per 1000 eritrosit menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 400x.

3 Pasca analitik Menuliskan hasil pemeriksaan ke


lembar hasil dengan benar
K3 :
Mendesinfeksi meja kerja
Membersihkan dan mencuci
peralatan kerja
Membuang sampel ke tempat limbah
infeksius
Melepas alat Pelindung Diri
(handskun, jas lab)

HASIL PRAKTIKUM
Identitas sampel

Penghitungan
KESIMPULAN

DISKUSI PRAKTIKUM :
• Jelaskan metode lain pemeriksaan hitung jumlah retikulosit berserta prinsipnya
• Jelaskan pada kondisi klinis apa saja dapat ditemukan nilai retikulosit di bawah dan di
atas nilai normal

Anda mungkin juga menyukai