Anda di halaman 1dari 29

LIQUOR CEREBRO SPINALIS

(LCS)

Disusun oleh :
Aulia Rifa Fauziya
Diaz Risky
Etik Sutarti
Yuziwanti Panggabean
PENGERTIAN LCS
Cairan otak yaitu cairan jernih, tak berwarna yang 70 % dibuat oleh plexsus
choroideus didalam ruang atau ventrikel otak melalui transport aktif dan ultrafiltrasi,
sedangkan 30% dibentuk pada tempat lain, termasuk pada ventrikel dan rongga
sub arachnoid.

Liquour Cerebrospinalis (LCS) adalah cairan otak yang diambil melalui


lumbal pungsi,
ANATOMI OTAK

Meningeal
• Pia mater yang menyelipkan dirinya ke dalam celah yang
ada pada otak dan sumsum tulang belakang.
• Araknoid merupakan selaput halus yang memisahkan pia
mater dari dura meter.
• Dura meter yang padat dan keras, terdiri atas 2 lapisan.
Lapisan luar yang melapisi tengkorak, dan lapisan dalam
yang bersatu dengan lapisan luar.
ANATOMI OTAK
Ruang Epidural
Diantara lapisan luar dura dan tulang tengkorak terdapat jaringan ikat
yang mengandung kapiler-kapiler halus yang mengisi suatu ruangan
disebut ruang epidural.
Ruang Subdural
Diantara lapisan dalam durameter dan arakhnoid yang mengandung
sedikit cairan, mengisi suatu ruang disebut ruang subdural.
System Ventrikuler
Sistem ventrikuler terdiri atas beberapa rongga dalam otak yang
berhubungan satu sama lain. Ke dalam rongga itu lah pleksus koroid
menyalurkan cairan serebrospinal. Pleksus koroid dibentuk jaringan
pembuluh darah kapiler yang sangat halus dan ditutupi dengan pia mater
yang membelok ke dalam ventrikel dan menyalurkan cairan serebrospinal.
TEKANAN LCS
Tekanan normal dari sistem cairan serebrospinal ketika seseorang berbaring
pada posisi horizontal, rata-rata 130 mm air (10 mmHg), meskipun dapat juga
serendah 65 mm air atau setinggi 95 mm air pada orang normal. Pengaturan
tekanan cairan serebsrospinal oleh Vili Arakhnoidalis. Normalnya, tekanan cairan
serebrospinal hampir seluruhnya diatur oleh absorpsi cairan melalui vili arachnoidalis.
SIRKULASI LCS
Cairan ini disalurkan pleksus koroid ke dalam ventrikel-ventrikel yang ada di
dalam otak, cairan itu masuk ke dalam kanalis sentralis sumsum tulang belakang dan
juga ke dalam ruang subaraknoid melalui celah-celah yang terdapat pada ventrikel
ke empat.

Setelah itu cairan ini dapat melintasi ruangan diatas seluruh permukaan otak
dan sumsum tulang belakang hingga akhirnya kembali ke sirkulasi vena melalui
granulasi araknoid pada sinus sagitalis superior.
FUNGSI LCS
 Pelindung otak dari goncangan

 Mengatur volume otak dengan jalan mengatur produksi cairan otak

 Menjaga kelembapan otak

 Mengatur tekanan di sekitar otak dan sumsum tulang

 Cairan ini bekerja sebagai buffer, melindungi otak dan sumsum tulang belakang,
menghantarkan makanan ke jaringan system saraf pusat.
TUJUAN PENGAMBILAN LCS
Pengambilan cairan otak itu dilakukan dengan maksud diagnostik atau untuk
melakukan tindakan terapi. Kelainan dalam hasil pemeriksaan dapat memberi
petunjuk kearah suatu penyakit susunan saraf pusat, baik yang mendadak maupun
yang menahun dan berguna pula setelah terjadi trauma.
PENGAMBILAN SAMPEL

POSEDUR
PERSIAPAN
KERJA
PERSIAPAN PENGAMBILAN LCS
Cairan LCS dapat diambil melalui : • Jumlah LCS yang diambil 10 – 20 mL
1. Punksi Lumbal : paling umum • Pemeriksaan dilakukan paling lambat 1 jam setelah
2. Punksi Suboccipitale memperoleh sampel guna menghindari kerusakan sel dan
3. Punksi Ventrikel kontaminasi bakteri.

Persiapan bahan pemeriksaan


3 tabung kaca transparan dan steril
• Tabung I : pemeriksaan kimia & serologi
• Tabung II : pemeriksaan mikrobiologi
• Tabung III : pemeriksaan hitung sel (Mikroskopis sel)
PROSEDUR KERJA
 Pasien dalam posisi miring pada salah satu sisi tubuh.  Tusukan jarum spinal/stylet pada tempat yang
Leher fleksi maksimal (lutut di tarik ke arah dahi ) telah di tentukan. Masukan jarum perlahan-lahan
 Tentukan daerah pungsi lumbal di antara L4 dan L5 menyusur tulang vertebra sebelah proksimal
yaitu dengan menentukan garis potong sumbu dengan mulut jarum terbuka ke atas. Jarak
kraniospinal ( kolumna verterbralis ) dan garis antara antara kulit dan ruang subarakhnoi berbeda
kedua spina ishiadika anterior superior ( SIAS ) kiri pada tiap anak tergantung umur dan keadaan
dan kanan. Pungsi dapat pula di lakukan anatara L4 gizi. Umumnya 1,5 – 2,5 cm pada bayi dan
dan L5 atau antara L2 dan L3 namun tidak boleh meningkat menjadi 5 cm pada umur 3 –5 tahun.
pada bayi. Pada remaja jaraknya 6 – 8 cm.
 Lakukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar  Lepaskan stylet perlahan-lahan dan cairan keluar.
daerah pungsi radius 10 cm dengan larutan Povidon Untuk mendapatkan aliran cairan yang lebih
iodin di ikuti larutan alkohol 70% dan tutup dengan baik, jarum di putar hingga mulut jarum
duk steril di mana daerah pungsi lumbal di biarkan mengarah ke kranial. Ambil cairan untuk
terbuka. pemeriksaan.
 Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu  Cabut jarum dan tutup lubang tusukan dengan
jari tangan yang telah memakai sarung tangan steril plester.
selama 15 – 30 detik yang akan menandai titik
pungsi tersebut selama 1 menit.
PEMERIKSAAN LCS
KIMIAWI

MIKROSKOPIK

MAKROSKOPIK MIKROBIOLOGI
MAKROSKOPIK
WARNA
BEKUAN
 Normal : Jernih
 Bekuan normal : negatif
 Abnormal
 Bekuan halus : meningitis tuberkulosa
Merah = trauma punksi, perdarahan subarachnoid
 Bekuan selaput : radang kronik
Coklat = Perdarahan lama
 Bekuan kasar : meningitis purulenta
Kuning = Perdarahan lama/ icterus
Abu-abu = Ditemukan dalam leukosit dalam jumlah besar
PH
KEKERUHAN
 Normal : sedikit alkalis (7,3)
 Agak keruh = Bila terdapat > 200 sel/ uL
 Berat jenis
 Keruh = meningitis tuberkulosa
 Normal : 1.003-1.008
 Sangat Keruh = meningitis bacterial akut
MIKROSKOPIK
1. Jumlah Sel

Metode : Bilik Hitung

Prinsip : LCS diencerkan dengan larutan Turk pekat akan ada sel leukosit dan
sel lainnya akan lisis dan dihitung selnya dalam kamar hitung di bawah
mikroskop

Tujuan : Untuk mengetahui jumlah sel dalam cairan LCS


MIKROSKOPIK
Alat dan Bahan :
Alat : Bahan :
• Mikroskop • Larutan Turk
• Haemocytometer (Kristal violet 0,1 gram, asam asetat
• Tissue glacial 10 mL dan aquadest 90 mL.
• LCS
MIKROSKOPIK
Cara Kerja Interpretasi Hasil
 Larutan Turk pekat diisap sampai tanda  Jumlah sel meningkat (10-200/uL) terjadi
1 tepat pada poliomielitis, ensefalitis atau
 Larutan LCS diisap sampai tanda 11 neurosifilis.
tepat.  Pada meningitis supuratif akut terjadi
 Dikocok perlahan dan dibuang cairan peningkatan jumlah sel
beberapa tetes.
 Diteteskan pada bilik hitung dan dihitung
sel dalam kamar hitung pada semua
kotak leukosit di mikroskop lensa objektif
10x/40x.
MIKROSKOPIK
2. Hitung Jenis
Metode : Giemsa Stain
Tujan : Untuk membedakan jenis sel mononuklear dan polinuklear dalam
cairan LCS
Alat dan Bahan :
Alat : - Objek Gelas Bahan : - Metanol absolut
- Kaca Penghapus - Giemsa
- Sentrifuge - LCS
- Tabung reaksi
- Timer
MIKROSKOPIK
Cara Kerja :
1. Cairan LCS di masukkan dalam tabung secukupnya.
2. Disentrifugasi selama 5 menit 2000 rpm
3. Supernatant dibuang dan endapan diambil.
4. Diteteskan pada objek gelas dan dibuat preparat hapusan tebal
5. Di keringkan dan difiksasi selama 2 menit dengan metanol absolut.
6. Diwarnai dengan Giemsa selama 15-20 menit.
7. Dicuci dan diperiksa dimikroskop lensa objektif 100x denga imersi
MIKROSKOPIK
 Nilai Normal : 60 – 70% MN
 Interpretasi : MN meningkat pada infeksi kronik (meningitis tuberkulosa)
dan virus.
 Peningkatan sel PMN terjadi pada infeksi bakteri
KIMIAWI
1. Protein Kualitatif
Normal : Negatif
Abnormal : positif
Uji protein kualitatif dapat menggunakan metode sebagai berikut :
-NONNE : cincin putih  (+)
-PANDY : kekeruhan  (+)
KIMIAWI
2. Protein Kuantitatif
Normal : 15 – 40 mg/dL
Peningkatan ringan  inflamasi ringan atau tumor
Sangat meningkat  meningitis bakteri dan tuberkulosa
KIMIAWI
3. Glukosa Kuantitatif

Nilai Normal : 45 – 70 mg/dL


MIKROBIOLOGI
 Pewarnaan Gram
 Pewarnaan BTA
 Biakan/kultur
 Mikroorganisme dlm lcs akan tampak pada sediaan bila jmlnya mencapai
155/mL.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMERIKSAAN LCS
 Jangan menunda-nunda pemeriksaan cairan otak. Barbagai selk dan tripanosoma
cepat lisis pada sampel cairan otak. Glukosa juga cepat rusak, kecuali kalau
dengan fluorida-oksalat.
 Bekerjalah dengan hati-hati dan hemat. Spesimen yang dapat diambil untuk
pemeriksaan cairan otak atau Liquor cerebro spinalis sering kali hanya sedikit
karena pengambilannya sulit..
 Liquor cerebro spinalis mengandung organisme virulen. Pakailah pipet dengan
sumbat kapas yang tak menyerap cairan, atau pakailah penghisap karet untuk
menarik cairen dalam pipet.
KELAINAN YANG MENYERANG SYSTEM SARAF
PUSAT
1. Meningitis
2. Ensafalitis
3. Hidrocephalus
4. Poliemyelitis
5. Neurosifilis
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai