Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK

“Sistem Neuropsikiatri”

NAMA :NURHALISAH

NPM : 09402111010

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Cairan serebrospinal atau cerebrospinal fluid (CSF) adalah cairan bening
yang berada di dalam dan disekitar otak serta sumsung tulang
belakang .cairan serebrospinal Dibentuk oleh pleksus koroideus yang
terdapat pada ventrikel melalui proses ultrafiltrasi dan sekresi, yang dimana
Mengalir melalui area di antara arachnoid mater dan pia mater yg disebut
subarachnoid Melibatkan transport aktif Produksi + 20 ml /jam. Total volume
pada dewasa 90-150 ml, pada neonatus 10-60 ml arachnoid.Adapun fungsi
dari cairan serebrospinal antara lain Melindungi jaringan penyokong SSP
dari trauma mekanik,Regulasi volume TIK,Sirkulasi, nutrisi, pelepasan hasil
metabolisme di otak,Lubrikasi SSP. Pada pemeriksaan CSF dilakukan untuk
mengetahui apakah ada kelainan pada cairan otak ,pada saat melakukan
pengambilan CSF tentu ada kontra indikasi yang terjadi tentunya infeksi di
tempat punksi dan sekitarnya dan juga adanya infeksi epidural.

B. ALAT DAN BAHAN


 TES MAKROSKOPI (orang uji coba Ranaillah)
Alat dan bahan

 Tes Nonne Apelt dan tes Pandy : tes protein secara kualitatif.
-Tes Nonne: Larutan ammoniumsulfat jenuh sebanyak 1 ml + cairan otak 1
ml,diamati timbulnya presipitasi (cincin putih) pada batas kedua lapisan
= positif.
HASIL

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan di temukan larutan yang jernih dan tidak
timbul Presipitasi (cincin putih ) =NEGATIF

-Tes Pandy menggunakan larutan jenuh fenol dalam air sebanyak 1 ml ditambahkan
1 tetes cairan otak ,diamati timbulnya kekeruhan=positif.

HASIL

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan ditemukan larutan jernih dan tidak ada
kekeruhan =NEGATIF

 TES MIKROSKOPI (orang uji coba ranaillah)


 Menghitung jumlah sel lekosit
- Prinsip tes: Menghitung jumlah sel lekosit cairan otak
menggunakan kamar hitung
- ALAT DAN BAHAN
 cairan otak yang jernih
 pipet Pasteur
 kamar hitung Improved Neubauer dan kaca penutup
 mikroskop
- Cara Kerja
 Ambil cairan otak dari tabung Idengan pipet Pasteur
 teteskan sebanyak 2 tetes dalam kamar hitung.
 Periksa pada mikroskop dengan pembesaran 45 x.
 kemudia hitung jumlah leukosit yang ada di setiap kamar hitung

- DOKUMENTASI DAN HASIL

DARI HASIL PENGAMATAN dari kotak W kanan bawah sebanyak 5 leukosit

DARI HASIL PENGAMATAN dari kotak W kiri atas sebanyak 3 leukosit

DARI HASIL PENGAMATAN dari kotak w kanan atas sebanyak 3 leukosit


DARI HASIL PENGAMATAN dari kotak w kiri bawah sebanyak 1 leukosit

 HITUNG JENIS
 Prinsip tes: Menghitung persentase morfologi leukosit dalam cairan otak
 ALAT DAN BAHAN
– alat sentrifus
– kaca objek
– pewarna Wright atau Giemsa
– mikroskop
 Cara kerja
- Sentrifus cairan otak dengan kecepatan 1500-2000 rpm selama 10 menit.
- Sedimen yang terbentuk dibuat apusan, biarkan kering kemudian diwarnai.
- Hitung sel mononukleus dan polimorfonukleus di antara 100 sel lekosit.

 DOKUMENTASI DAN HASIL

C. KESIMPULAN
Dari hasil uji cairan serebrospinal (CSF) baik secara makroskopik ataupun
mikroskopik semua hasil ditemukan dalam ambang batas normal yang
menandakan bahwa tidak ada penyakit ataupun kelainan pada cairan otak
terhadap orang uji.

Anda mungkin juga menyukai