PATOLOGI KLINIK
“Sistem Neuropsikiatri”
09402111012
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
A. LATAR BELAKANG
Cairan serebrospinal atau cerebrospinal fluid (CSF) adalah cairan bening
yang berada di dalam dan disekitar otak serta sumsung tulang
belakang .cairan serebrospinal Dibentuk oleh pleksus koroideus yang
terdapat pada ventrikel melalui proses ultrafiltrasi dan sekresi, yang dimana
Mengalir melalui area di antara arachnoid mater dan pia mater yg disebut
subarachnoid Melibatkan transport aktif Produksi + 20 ml /jam. Total volume
pada dewasa 90-150 ml, pada neonatus 10-60 ml arachnoid.Adapun fungsi
dari cairan serebrospinal antara lain Melindungi jaringan penyokong SSP
dari trauma mekanik,Regulasi volume TIK,Sirkulasi, nutrisi, pelepasan hasil
metabolisme di otak,Lubrikasi SSP. Pada pemeriksaan CSF dilakukan untuk
mengetahui apakah ada kelainan pada cairan otak ,pada saat melakukan
pengambilan CSF tentu ada kontra indikasi yang terjadi tentunya infeksi di
tempat punksi dan sekitarnya dan juga adanya infeksi epidural.
HASIL
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan di temukan larutan yang jernih dan
tidak timbul Presipitasi (cincin putih ) = negatif
HASIL
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan ditemukan larutan jernih dan tidak
ada kekeruhan = negatif
TES MIKROSKOPI
Menghitung jumlah sel lekosit
- Prinsip tes: Menghitung jumlah sel lekosit cairan otak
menggunakan kamar hitung
- ALAT DAN BAHAN
cairan otak yang jernih
pipet Pasteur
kamar hitung Improved Neubauer dan kaca penutup
mikroskop
- Cara Kerja
Ambil cairan otak dari tabung Idengan pipet Pasteur
teteskan sebanyak 2 tetes dalam kamar hitung.
Periksa pada mikroskop dengan pembesaran 45 x.
kemudia hitung jumlah leukosit yang ada di setiap kamar hitung
DARI HASIL PENGAMATAN dari kotak W kanan bawah, kiri atas, kanan
atas, kiri bawah sebanyak 7 leukosit
HITUNG JENIS
Prinsip tes: Menghitung persentase morfologi leukosit dalam cairan otak
ALAT DAN BAHAN
– alat sentrifus
– kaca objek
– pewarna Wright atau Giemsa
– mikroskop
Cara kerja
- Sentrifus cairan otak dengan kecepatan 1500-2000 rpm selama 10 menit.
- Sedimen yang terbentuk dibuat apusan, biarkan kering kemudian diwarnai.
- Hitung sel mononukleus dan polimorfonukleus di antara 100 sel lekosit.
C. KESIMPULAN
Dari hasil uji cairan serebrospinal (CSF) baik secara makroskopik ataupun
mikroskopik semua hasil ditemukan dalam ambang batas normal yang
menandakan bahwa tidak ada penyakit ataupun kelainan pada cairan otak
terhadap orang uji.