1. Gangguan Panik
Pengertian Gangguan panik mencakup munculnya serangan panik yang berulang dan
tidak terduga. Serangan-serangan panik melibatkan reaksi kecemasan yang intens disertai
dengan simtom-simtom fisik, seperti jantung yang berdebar-debar, nafas cepat, nafas
tersengal atau kesulitan bernafas, banyak mengeluarkan keringat, dan terdapat rasa lemas
dan pusing (Nevid, dkk, 2005).
4. Gangguan Fobia
Fobia adalah suatu ketakutan irasional yang jelas, menetap dan belebihan terhadap suatu
objek yang spesifik, keadaan atau situasi. Berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Fobos yang
berarti ketakutan.
Fobia merupakan suatu gangguan jiwa, yang merupakan salah satu tipe dari gangguan
Ansietas, dan dibedakan dalam ketiga jenis objek atau situasi ketakutan yaitu Agorafobia,
Fobia Spesifik dan Fobia Sosial.
Angorafobia adalah ketakutan terhadap ruang terbuka, orang banyak serta adanya
kesulitan untuk segera menyingkirkan ke tempat aman. Menurut DSM-5, agoraphobia
berhubungan erat dengan gangguan panik, namun ICD 10 tidak mengkaitkan gangguan
panik dengan agoraphobia dan kasus-kasus agoraphobia didapati dengan atau tanpa
serangan panik.
Fobia spesifik adalah ketakutan irasional terhadap objek tertentu. Fobia sosial adalah
ketakutan irasional pada situasi sosial tertentu.
(Sumber : Buku Ajar Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Edisi Ketiga
dan Jurnal Kedokteran Universitas Hasanuddin)