Anda di halaman 1dari 2

CAIRAN OTAK

Pemeriksaan cairan otak dilakukan untuk melakukan tindakan terapi penyakit susunan saraf pusat,
baik yang akut /kronis setelah terjadi trauma.

Cairan otak diperoleh dengan melakukan fungsi ke dalam cavum subarachnoidale bagian lumbal dan
pungsi suboccipital ,pungsi ventrikel sesuai dengan indikasi klinik.

PEMERIKSAAN MAKROSKOPI

WARNA

 Merah -> normal warna seperti aquadest bila terjadi trauma kemungkinan terjadi
perdarahan.
 Coklat ->disebabkan perdarahan eritrosit yang mmemngalami hemolisis
 Kuning ->perdarahan karena ikterus berat oleh kadar protein tinggi
 Keabu abuan-> disebabkan karena terjadi radang purulent oleh leukosit

KEKERUHAN

Untuk menguji kekeruhan perlu membandingkan tabung yang berisi cairan otak dan tabung yang
berisi tabung yang berisi aquadest. Umumnya kekeruhan disebabkan darah,sel sel
peradangan(epitel/leukosit),kuman kuman

SEDIMENT

Cairan otak normal biarpun dicentrifuge tetap tidak mempunyai sediment, bila terjadi sediment
berarti timbul kelainan.

BEKUAN

Cairan otak normal tidak menyusun bekuan -> cairan otak normal tidak berisi fibrinogen.

Bila terjadi bekuan apakah halus,keping keping,serat serat,selaput sudah bisa dipastikan terjadi
peningkatan albumin dan globulin. Pada meningitis tuberculosa -> terlihat terbentuknya bekuan
halus membentuk selaput tipis.

MIKROSKOPI

Menghitung Jumlah Sel

HN -> 0 – 5 sel/ul perhitungan menggunakan bilik hitung Fuchs – Rosenthal dan R/Turk

Prosedur:

- Kocoklah cairan otak yag akan diperiksa


- Isap lar turk pekat sampai batas 1 dg pipet leukosit
- Isap cairan otak sampai batas 11->kocok pelan buang 3 tts kmdn isikan dalam bilik hitung
biarkan selama 5 menit
- Baca dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x
- Lakukan perhitungan n/16 x 5 x 10/9 = 50n/144 = .......n/3

KIMIAWI

(protein,glukosa,chlorida)

Pemeriksaan protein pada cairan otak bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu:

1. Tes busa-> masukan cairan otak pada tabung rx bertutup kocok kuat kuat dibiarkan 1- 2
menit bila terdapat busa lebih sedikit berarti normal/tidak mengandung protein,bila
terdapat busa yang banyak berarti ada kandungan protein yg tinggi
2. Tes pandy-> u/ melihat derajat kekeruhan
3. Tes nonne-> jarang digunakan

Anda mungkin juga menyukai