Anda di halaman 1dari 5

Dasar Teori

Cairan otak dibentuk oleh plexus chroideus dan merupakan hasil filtrasi dari plasma. Cairan ini
serupa dengan plasma bedanya hanya elemen-elemen yang terkandung didalamnya, umpamanya
kadar Na, Ca HCO3, glukosa dalam jumlah yang rendah dll. Perbedaan ini disebabkan adanya
permobility yang selektif dan faktor-faktor sekresi dari dinding plexus choroedeus. Disamping
itu dikenal pula istilah blood brain barrier dimana pada keadaan normal mencegah masuknya
beberapa bahan kedalam cairan otak misalnya bilirubin dan penicillin pada keadaan patologis
barrier ini rusak sehingga terdapat cairan otak yang patologis pula, Liquour Cerebrospinalis
adalah cairan otak yang diambil melalui lumbal punksi. Kelainan hasil pemeriksaan dapat
memberikan petunjuk ke arah suatu penyakit susunan saraf pusat, baik kasus akut maupun kronis
yang akan diberikan tindakan lebih lanjut oleh klinisi berupa pemberikan terapi adekuat.
Fungsi cairan otak
1.

Pelindung otak dari goncangan

2.

Mengatur volume otak dengan jalan mengatur produksi cairan otak

3.

Sebagai alat transport zat-zat makanan dan sisi metabolisme

Cara memperoleh cairan otak


Cairan otak diperoleh cara melakukan punksi pada :
1.

Daerah lumbal (L3 dan L4)

2.

Sisterna magna

3.

Ventrikel otak ( sesuai dengan indikasi)

Pengambilan bahan atau cairan otak dilakukan dengan maksud diagnostik atau untuk melakukan
tindakan terapi, kelainan dalam hasil pemeriksaan dapat memberi petunjuk kearah sesuatu
penyakit susunan saraf pusat, baik yang mendadak maupun yang menahun dan berguna pula
setelah terjadi trauma.
Cairan otak biasanya diperoleh dengan malakukan pungsi kedalam cavum subarachnoidale
bagian lumbal. Selain disitu dapat dilakukan juga fungsi suboccipital ke dalam cicterna makna
atau fungsi ventrikel, sesuai dengan indikasi klinik.
Jumlah cairan yang diambil dengan fungsi harus disesuaikan dengan jenis-jenis pemeriksaan
yang akan dilakukan dengan cairan itu: untuk melakukan bermacam-macam pemeriksaan jarang
diperlukan lebih dari 15 ml, cairan otak dapat diperiksa dengan cara cara makroskopi,

mikroskopi, kimia, bakteriologi dan serologi. Cara menampung bahan ini hendaknya disesuaikan
pula dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan dengan persangkaan macam penyakit.

Pemeriksaan cairan otak

Pmeriksaan cairan otak meliputi :


1.

Pemeriksaan makroskopis

2.

Pemeriksaan mikroskopis

3.

Pemeriksaan kimiawi

1.

Pemeriksaan makroskopis
Pemeriksaan tentang kekeruhan

Untuk melihat adanya kekeruhan maka cairan oatak dibandingkan dengan yang berisi aquadest,
dalam keadaan normal cairan otak jernih. Keadaan patologis dapat terjadi sebagai berikut:

Opalescent

: seperti kabut halus, gris hitam pada dasar tabung masih dapat dilihat

Keruh
: garis hitam pada dasar tabung tidak tampak lagi [ada keadaan ini jumlah
sel umumnya lebih besar 500 sel/mm3
Keadaan ini bisa disbabkan oleh perdarahan, sel-sel radang, dan kuman, leukositosis tidak selalu
disertai kekeruhan misalnya pada meningitis tuberculosa, meningitis syphili catabes dorsalis dan
polio myelitis pada keadaan ini cairan otak masih jernih.
2.

Pemeriksaan tentang pH

Cairan otak dalam keadaan normal pH bereaksi sedikit alkalis

3.

Pemeriksaan tentang B. J

Dalam keadaan normal B.J cairan otak sekitar 1.003-1.008

4.

Pemeriksaan tentang warna

Dalam keadaan normal cairan otak tidak berwarna, dalam keadaan patologis cairan otak
berwarna :

Kekuning-kuningan

Warna ini dapat disebaakan derivat hemoglobin dari perdarahan yang telah lama terjadi
( minimum 6 jam maximum 1-1,5 minggu), brasal dari bilirubin darah bila intensitas ikterus
hebat. Cairan otak xanthocrome karena kadar protein yang sangat tinggi atau pendarahan dapat
membeku

Merah

Warna merah disebakan oleh karena:


-

Pendarahan artifisialyang merupakan komplikasi dari punksi

Pendarahan sub arachnoidal

Coklat

Warna coklat disebabkan perdarahan yang lama disertai dengan adanya hemolisis , maka LC
akan berwarna coklat

Keabu-abuan

Warna keabu-abuan ini disebabkan oleh adanya leukosit dalam jumlah besar
5.

Pemeriksaan tentang pellicle ( bekuan halus)

Pada cairan otak yang normal pellicle / bekuan halus dapat diperlihatkan. Bila cairan otak
dibiarkan pada suhu kamar pada 24 jam
Pada meningitis purulenta, pellicle akan cepat terbentuk besar dan kasar dalam waktu beberapa
menit sampai 1 menit sampai 1 jam.

Pemeriksaan mikrocopis

1. pemeriksaan cytolosis
Pemeriksaan cytolosis penting untuk :
-

Menghitung jumlah sel

Mengetahui jenis sel dan perbandingannya

Mengenal sel dan perbandingannya

Pemeriksaan harus segera dilakukan karen bila terlalu lama (lebih besar dari 30 menit ) akan
mengakibatkan jumlah sel berkurang ini disebakan karena :

Sel mengalami cytolisis

Sel mengendap sehingga sukar mendapatkan cairan otak yang homogen

Sel banyak yang tertangkap dalam pellicle

Cepat mengalami perubahan morfologis (bentuk)

Pemeriksaan kimia

Pemeriksaan kimia terdiri dari pemeriksaan terhadap :


-

Protein

Glucosa

Chlorida

Penyakit-Penyakit Yang Didiagnosa Dengan Pemeriksaan Csf


Spinal fluid (cairan tulang belakang) yang diperoleh dari lumbar puncture dapat digunakan untuk
mendiagnosa banyak penyakit-penyakit penting seperti perdarahan sekitar otak; tekanan yang
meningkat dari hydrocephalus; peradangan dari otak, sumsum tulang belakang (spinal cord), atau
jaringan-jaringan yang berdekatan (encephalitis, meningitis); tumor-tumor dari otak atau spinal
cord, dll. Adakalanya cairan tulang belakang (spinal fluid) dapat mengindikasikan penyakit
penyakit dari sistim imun, seperti multiple sclerosis.
Risiko-Risiko Dari LP
Ketika cairan tulang belakang (spinal fluid) dikeluarkan selama LP, risiko-risiko termasuk sakit
kepala, herniasi otak, perdarahan, dan infeksi. Setiap dari komplikasi-komplikasi ini adalah tidak
umum dengan pengecualian sakit kepala, yang dapat timbul dari berjam-jam sampai satu hari
setelah LP. Sakit-sakit kepala terjadi kurang sering jika pasien tetap berbaring rata 1-3 jam
setelah prosedur.
Manfaat-Manfaat Dari LP
Manfaat-manfaat dari LP tergantung pada situasi yang tepat untuk mana ia dilakukan, namun LP
dapat menyediakan informasi yang menyelamatkan nyawa

Daftar Pustaka
Cece.
2012.
Pengerian
cairan
otak,
online.
laboratorium.blogspot.com/2012/01/pengertian-cairan-otak-lcs.html. Oktober 2014

http://aceh-

Ayu fadilahtul. 2014. Makalah CSF. Online. http://kkalksalkslka.blogspot.com/ . oktober 2014


Blair, J.E., Lennette, E.H. and Truant, j.P., Manual of Clinical Microbiology, Williams and
Wilkins Co., Baltimore, 1970.
Burdon, K.L., Textbook of Microbiology, 4th Edition, The Mac Millan Co., New York 1958
Gerard Bonang, Enggar S Koeswardono, Microbiologi Kedokteran Untuk Laboratorium dan
Klinik. PT Gramedia 1982

Anda mungkin juga menyukai