Anda di halaman 1dari 2

Cairan otak : angka 11. Homogenkan 2-3 menit.

Teteskan 2-3
Fungsi : pelindung dari trauma, lubrikasi n. tetes ke tissue. Teteskan campuran ke improve
sentralis, bantu transport nutrisi, pelepasan hasil naubauer yg sudah diletakkan di mikroskop dengan
metabolisme. perbesaran 10x di kamar 1,3,7,9.
Jumlah normal 120-150 ml, jernih, sedikit leukosit, cara menghitung : 50 x jumlah leukosit yang
glukosa protein. tes paling lambat 1 jam setelah ditemukan
sample diambil. Normalnya : 0-5 sel/mm3 pd dewasa, 0-20 pd
Indikasi diagnostic adalah untuk : anak.
1. Mendiagnosis meningitis Peningkatan sedang (100-200/0 bisa poliomielitis,
2. Mengetahui adanya perdarahan subarahnoid ensefalitis, neurosifilis. Ningkat banyak pd
3. Mengetahui adanya tumor atau keganasan meningitis supuratif.
4. Memasukkan bahan kontras
2. Hitung jenis leukosit :
Indikasi terapi adalah : Prinsip : Menghitung persentase morfologi lekosit
1. Mengeluarkan darah dari ruang subarahnoid dalam cairan otak
2. Memasukkan obat atau anastesi spina Cara kerja : sample dimasukkan ke tabung untuk
disentrifugasi 2000rpm 10mnt. Ambil bagian paling
Kontraindikasi : bawahnya (endapan) lalu teteskan pada ujung objek
1. Bila ada infeksi epidural glass dan buat sediaan apus lalu tunggu sampai
2. Infeksi kulit sekitar tempat punksi kering. Setelah kering fiksasi dengan alcohol lalu
3. Kelainan anatomi tempat punksi misalnya dicampur reagen wright diamkan 3-5mnt. Setelah
scoliosis itu tambahkan buffer (tidak dicuci) lalu tunggu 5-
10mnt. Bilas dengan aquades di bagian pinggirnya
METODE Punksi lumbal : sampai tdk ada sisa pewarna. Tiriskan lalu tunggu
dilakukan pada inveretebra L3 – L4 atau L4 – L5. kering. Amati dengan mikroskop sampai ketemu
Jumlah cairan otak yang diambil sebanyak 10 – 20 100 sel lalu bedakan jumlah PMN dan MN.
ml, ditampung ke dalam 3 tabung kaca yang Rujukan : Normal 60 – 70 % MN atau PMN<25%
transparan dan steril : MN meningkat pd infeksi kronik dan meningitis tb.
- Tabung I : untuk tes kimia PMN meningkat pada infeksi akut, abses serebral.
- Tabung II : untuk tes mikroskopi
- Tabung III : untuk tes mikrobiologi 3. Tinta cina/india
Penambahan natrium sitrat 20% dapat dilakukan Berfungsi unutk melihat adanya kriptokokus dalam
bila cairan otak keruh atau bercampur darah dengan cairan otak.
perbandingan 0.01 ml natrium sitrat 20% dan 1 ml Cara kerja :
cairan otak. Teteskan sampel ke objek glass, buat 2 di kanan
kiri. Lalu berikan 1 tetes tinta cina dan diratakan.
 Makroskopi Tutup dengan cover glass. Cek di bawah mikroskop
prinsip : bandingkan cairan otak dengan larutan dengan pengaturan slide basah.
jernih di depan kertas putih. cek kekeruhan dan
bekuan otak. Kimia :

 Mikroskopi 4. Protein kualitatif (pandy & nonne)


Prinsip :
1. Hitung jumlah sel lekosit - Tes Pandy : Albumin dan globulin dipresipitasi
prinsip : hitung jumlah sel lekosit cairan otak oleh larutan fenol jenuh
menggunakan kamar hitung - Tes Nonne Apelt: Globulin dipresipitasi oleh
alat : pipet pasteur, improve neubauer, kaca ammonium sulfat jenuh. Amati timbulnya keruhan
penutup, mikroskop. Untuk cairan otak keruh, Cara kerja :
tambah pipet mikro 200 ul dan 20 ul dan larutan A. Pandy : 1ml fenol jenuh + 1 tetes cairan otak
turk pekat. B. Nonne : 1 ml ammonium sulfat jenuh + 1ml
Cara kerja : cairan otak . amati presipitasi/cincin putih antara
cairan otak jernih : langsung tetesin 2 tetes ke sampel dan reagen.
improve naubauer, cek dgn pembesaran 40x. Rujukan : normalnya tdk keruh (protein tinggi)
Cairan otak tdk jernih : ambil sample menggunakan atau presipitasi (globulin tinggi)
pengencer sampai angka 0.5 + larutan turk sampai
5. Glukosa dan total protein
Cara kerja :
Siapkan tabung blanko (1) , tabung standar (2),
tabung serum (3), dan tabung sample (4).
Glukosa dan protein :
Tabung 1 : 1000mcl reagen + 10mcl aquades
Tabung 2 : 1000mcl reagen + 10mcl standar
Tabung 3 : 1000mcl reagen + 10mcl serum
Tabung 4 : 1000mcl reagen + 10mcl sample
Note : protein tambahinnya 20mcl
Homogenkan lalu inkubasi 10 menit (protein 5mnt
aja) suhu 37°C baru setelah itu ukur di
spektrofotometer
Perbedaan serum dan sample >25 = inflamasi

6. LDH :
Prinsip : Pyruvate + NADH + H+ LLaktat +
NAD+ NADH akan mengoksidasi secara langsung
dengan bantuan aktivasi LDH dan diukur dengan
fotometer
Cara kerja :
1. Tabung serum : 20ul serum + 1000ul reagen
1 homogenkan dan inkubasi 1 menit 30°C
2. Tabung sampel : 20u sample + 1000u reagen 1
3. homogenkan dan inkubasi 1 menit 30°C
4. Setelah inkubasi tambahin 250ul reagen 2 pada
setiap tabung, homogenkan , lalu cek di
spektrofotometer

Anda mungkin juga menyukai