Anda di halaman 1dari 29

D.

III Teknologi Laboratorium Medis /


Tk.II
2021

Analisis
Cairan Otak
Start!
KELOMPOK 2

Mutiara Ramadani Andi Salsabilah


A. Hadinda
Murtaji Putri Iqsyah

Najla Arif Finola Ifeni Matana Yeyen Gabriella Taleba


TUJUAN PEMBELAJARAN

Untuk mengetahui Analisis Cairan Otak

Definisi Cairan Otak

Pembentukan Cairan Otak Prosedur Pengambilan

Penanganan Spesimen Pemeriksaan Cairan Otak


DEFINISI CAIRAN TUBUH

Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue


fluid, interstitium) adalah cairan suspensi sel didalam
tubuh makhluk multiselular seperti manusia atau hewan
yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh
merupakan komponen penting bagi fluida ekstraselular,
termasuk plasma darah dan fluida transelular.
Contoh cairan tubuh adalah : darah dan plasma
darah, sitosol, cairan serebrospinal (CSS), cairan
limfa, cairan pleura, dan cairan amnion.
Definisi
Cairan Otak

Start!
Cairan Otak
Cairan otak ialah cairan jernih, tak berwarna yang
berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi otak
dari shocks/goncangan dan menyokong venous
sinuses. Hal ini berperan penting dalam hemostasis
dan metabolisme sistem saraf pusat.
Fungsi Cairan Otak :
• Pelindung mekanik terhadap trauma eksterna
• Pengatur volume intra cranial
• Media nutrisi
• Saluran ekskretorik untuk metabolit jaringan
syaraf
Cairan Otak

Cairan serebrospinal dibentuk dari kombinasi filtrasi kapiler dan sekresi


aktif dari epitel. CSS hampir meyerupai ultrafiltrat dari plasma darah
tapi berisi konsentrasi Na, K, bikarbonat, Cairan, glukosa yang lebih
kecil dan konsentrasi Mg dan klorida yang lebih tinggi. Ph CSS lebih
rendah dari darah.

Di produksi oleh sel pleksus koroideus dan sel ependimal di dalam


ventrikel.
0,35 ml/menit atau 500ml/hari
Pembentukan Cairan Otak

Start!
Anatomi dan Fisiolagi
Pembentukan Cairan Otak
Sistem Ventrikel Ruang Epidural
Diantara lapisan luar dura dan
Sistem ventrikel terdiri dari
tulang tengkorak terdapat jaringan
ventrikel lateral, ventrikel
ikat yang mengandung kapiler-
III dan ventrikel IV.
kapiler halus yang mengisi suatu
Meningen & ruangan
Ruang Subarachnoid Ruang Subdural
Meningen adalah selaput otak Diantara lapisan dalam
yang merupakan bagian dari durameter dan arakhnoid yang
susunan saraf yang bersifat non mengandung sedikit cairan,
neural mengisi suatu ruang
Pembentukan dan Aliran Cairan Otak
Prosedur Pengambilan Cairan
Otak
Start!
Persiapan Pasien

Periksa gula darah 15-30 menit sebelum dilakukan LP


1. Periksa tanda vital secara berlanjut dalam beberapa jam
Buat rasa nyaman pasien dengan membangun komunikasi
2. agar pasien bisa rileks
Pasien dianjurkan untuk menarik nafas dalam secara
3. perlahan
melalui mulutnya.
Jelaskan prosedur pemeriksaan, bila perlu diminta
4. persetujuan pasen/keluarga terutama pada LP dengan resiko
tinggi
Prosedur Pengambilan Sampel
Kumpulkan baki pungsi lumbal yang steril, larutan antiseptik (misalkan
01 povidon iodine), anastesi lokal (misalkan lidokain), sarung tangan steril
dan perekat.

Minta pasien melakukan posisi

02 “janin”, yaitu berbaring menyamping


punggung membungkuk, dagu
menempel ke dada, dan lutut
didekatkan ke perut.
Pasien juga bisa duduk dengan
tubuh bersandar ke depan atau
memeluk bantal.
Prosedur Pengambilan Sampel
03 Berikan nomor pada ketiga tabung uji dengan nomor 1, 2 , 3.

04 Tusukkan bevel steril beserta


05
Lakukan tindakan antisepsis
pada kulit di sekitar daerah stylet-nya (khusus untuk

pungsi radius 10 cm dengan pungsi lumbal) di antara

larutan Povidon iodin di ikuti vertebra lumbalis III dan IV

larutan alkohol 70% dan tutup atau vertebra lumbalis IV

dengan duk steril di mana danV, sedalam 4-5 cm.

daerah pungsi lumbal di selanjutnya, cabut stylet dan

biarkan terbuka. biarkan cairan mengalir ke


luar melalui bevel
Prosedur Pengambilan Sampel
Dipantau tekanan cairan spinal dengan menggnakan manometer yang dipasang
pada jarum. Petugas harus mengambil 9 – 12 ml total cairan spinal. Masukkan

06 3 ml dalam tabung nomor 1, 3 ml dalam tabung nomor 2, dan 3 ml dalam


tabung nomor 3. Tabung pertama mungkin terkontaminasi (dengan darah yang
berasal dari pungsi spinal), dan tidak boleh digunakan untuk mengukur hitung
sel, kultur atau kandungan proteinnya.

Mengumpulkan spesimen berdasarkan urutan numerik tabung uji. Jangan


mengacak nomornya. Tabung uji pertama mungkin berisi sel darah merah
07
karena injeksi jarum. Untuk uji kultur, dapat digunakan tabung uji kedua atau
ketiga. Untuk hitung sel dan protein, gunakan tabung uji ketiga. Beri identitas
pasien ditabung uji dan segera bawa ke laboratorium unutk diperiksa
Penanganan Spesimen Cairan Otak
Start!
Penanganan Spesimen
PELABELAN SPESIMEN

Syarat-syarat Wadah Penampungan yang baik : Pelabelan pada wadah harus


• Bersih, kering memuat beberapa informasi
• Tidak mengandung deterjen atau bahan kimia penting yaitu :
• Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat • Nama Pasien
dalam spesimen • Tanggal Lahir Pasien
• Sekali pakai buang (disposable) • No. MR
• Steril (terutama untuk kultur kuman) • No. Registrasi Laboratorium
• Tidak retak/pecah • Tanggal Pemeriksaan
• Ukuran sesuai dengan volume specimen Spesimen
Penanganan Spesimen
PENAMPUANGAN SPESIMEN

Apabila yang dikehendaki Sediakan selalu juga Jika menghendaki


pemeriksaan-pemeriksaan tabung yang berisi sejumlah pemeriksaan bakteriologis,
tanpa bakteriologi, kecil larutan natriumcitrat tabung ketiga harus tabung
siapkanlah setidak-tidaknya 20%: tabung ini steril yang isinya kemudian
3 tabung untuk menampung dipergunakan jika dipakai untuk bakterioskopi
cairan otak diperkirakan bahwa cairan atau untuk pembiakan.
otak itu akan membeku, Laboratorium dapat
yaitu kalau cairan otak menyediakan tabung yang
keruh, xanthochrom atau telah berisi sesuatu medium
bercampur darah. biakan khusus jikalau
dikehendaki.

01 02 03
Penanganan Spesimen

STABILITAS PENYIMPANAN
Spesimen LCS hanya bisa berada di • Penyimpanan spesimen
dilakukan jika pemeriksaan
laboratorium dalam waktu kurang ditunda atau spesimen akan
dari satu jam setelah pengambilan, dikirim ke laboratorium lain
jika tidak memungkinkan dapat • Memberi bahan pengawet pada
disimpan dalam lemari es atau media spesimen (Natriumcitrat 20%)
transport (dalam beberapa jam saja). • Sebelum spesimen dikirim
Pengiriman spesimen harus cepat untuk kultur, simpanlah CSF di
dalam inkubator pada 37oC dan
menggunakan cooling box jangan menyimpannya di dalam
dengan suhu 2-8’C. kulkas
Penanganan Spesimen

HAL-HAL YANG HARUS


DIPERHATIKAN!!!!
Jangan menunda-nunda pemeriksaan Karena Berbagai sel dan
tripanosoma cepat lisis dan Glukosa juga cepat rusak.

CSF dapat mengandung organisme virulen. Gunakan pipet dengan


sumbat kapas yang tak-menyerap cairan, atau pakailah pengisap
karet untuk menarik cairan dalam pipet. Jangan pernah memipet
CSF dengan mulut
Pemeriksaan Cairan Otak

Start!
Pemeriksaan Cairan Otak

Makroskopis
Warna, Kejenuhan, Bekuan,
pH, dan Bj

Mikroskopis
– Hitung Jumlah
leukosit Kimia
– Hitung Jenis leukosit
- Tes Nonne-Apelt
(Protein-Globulin)
- Tes Pandy (Protein-
Globulin dan Albumin)
Pemeriksaan Cairan Otak
Makroskopis
Alat dan Bahan
• 1.Tabung reaksi
• 2.Beaker gelas
• 3.Kertas indikator pH universal
• 4.Refraktometer abbe
• 5.Spesimen Cairan Serebrospinal/otak
Cara Kerja
1. Cairan Serebrospinal/otak dimasukkan dalam tabung bersih dan kering.
2. Mengamati warna, kejernihan, ataupun adanya bekuan pada cahaya terang.
3. Mencelupkan indikator pH universal pada CSS dan mengukur pH dengan
membandingkan deret standar pH.
4. Cairan CSS diteteskan 1-2 tetes pada refraktometer dan diperiksa pada eye piece BJ.
Pemeriksaan Cairan Otak
Makroskopis
Interpretasi Hasil
Warna Bekuan Kejernihan
- Penilaian: - Penilaian: - Penilaian:
Tidak berwarna, Kuning muda, Tidak ada bekuan, Jernih, agak keruh, keruh,
Kuning, Kuning tua, Kuning ada bekuan sangat keruh, keruh
coklat, merah, hitam coklat kemerahan
- Nilai Normal:
- Nilai Normal: - Nilai Normal:
Tidak ada bekuan
Tidak berwarna
Jernih

pH Bj
- Penilaian: 7,3 atau setara dengan pH - Penilaian: 1.000 – 1.010
plasma/serum - Nilai Normal: 1.003 – 1.008
Pemeriksaan Cairan Otak
Mikroskopis
Hitung Jumlah Sel:
Alat dan Bahan :
1.Mikroskop 1.Larutan Turk pekat diisap sampai
2.Hemaocytometer : Bilik tanda 1 tepat
hitung Improved 2.Larutan CSS diisap sampai tanda 11
neubauer, kaca tepat.
penutup, pipet thoma 3.Dikocok perlahan dan dibuang cairan
leukosit beberapa tetes.
3.Tissue 4.Diteteskan pada bilik hitung dan
4.Larutan Turk Pekat : dihitung sel dalam kamar hitung pada Interpretasi Hasil :
Kristal violet 0,1 gram, semua kotak leukosit di mikroskop
asam asetat glacial 10 lensa objektif 10x/40x. Jumlah sel normal = 0 – 5
mL dan aquadest 90 5.Dilakukan perhitungan jumlah sel sel/mm3 CSS
mL.
5.Spesimen CSS
Pemeriksaan Cairan Otak
Mikroskopis
Hitung Jenis Sel:
1.Cairan LCS di masukkan dalam tabung
secukupnya.
2.Disentrifugasi selama 5 menit 2000 rpm
Alat dan Bahan : 3.Supernatant dibuang dan endapan
diambil.
1. Objek Gelas 4.Diteteskan pada objek gelas dan dibuat
2.Kaca Penghapus preparat hapusan tebal
3.Sentrifuge 5.Di keringkan dan difiksasi selama 2
4.Tabung reaksi menit dengan metanol absolut.
5.Timer Interpretasi Hasil :
6.Diwarnai dengan Giemsa selama 15-20
6.Metanol absolut menit. Normal
7.Giemsa 7.Dicuci dan diperiksa dimikroskop lensa MN 100% dan PMN 0%
8.Spesimen CSS objektif 100x denga imersi.
Pemeriksaan Cairan Otak
Kimia
Pemeriksaan Nonne Apelt :

1.Memasuksukan 500 µL cairan otak ke


dalam tabung reaksi kecil.
2.Mengalirkan 500 µL reagen Nonne Interpretasi Hasil :
Alat dan Bahan : melalui dinding tabung perlahan-
lahan + : cincin putih atau abu2
3.Jika positif, akan tampak cincin tipis (muncul dalam 3 menit)
1.Tabung reaksi
putih keabu-abuan dalam beberapa ++ : keruh lemah
2.Pipet semiotomatis
detik pada daerah perbatasan kedua +++ : keruh
3.Larutan ammonium
cairan ++++ : sangat keruh dan
sulfat (80 gr ammonium
4.Mengamati selama 3 menit. segera terbentuk
beberapa detik
sulfat dalam 10 cc
- : tidak terbentuk cincin
aquades
Pemeriksaan Cairan Otak
Kimia

Pemeriksaan Pandy Interpretasi Hasil :


Alat dan Bahan : + : opalescent (kekeruhan
1.Memasukkan 11 cc larutan phenol ringan seperti kabut)
1.Tabung reaksi dalam tabung reaksi ++ : keruh
2.Pipet tetes 2.Teteskan 1 tetes CSS dalam tabung +++ : sangat keruh
3.Fenol (10 cc melted reaksi dan lihatlah kekeruhan yang ++++ : kekeruhan seperti
phenol ditambah terjadi susu
dengan 90 cc air suling)
- : tidak ada kekeruhan
TERIMA
KASIH
STAY SAFE AND HEALTHY!!!

Anda mungkin juga menyukai