Anda di halaman 1dari 21

HEMATOLOGI I

LED WINTROBE

NUR SALSABILA (19308069)


AKS R-31/19
LED WINTROBE
• Pada tahun 1936 wintrobe memperkenalkan metode dengan
menggunakan tabung wintrobe yang memiliki panjang 120 mm, diameter
dalam tabung2,5 mm dengan skala 0-100mm, sampel yang dipakai adalah
darah EDTA tanpa pengenceran, pengisian sempel dilakukan dengan
menggunakan pipet Pasteur yang panjang

• Cara wintrobe memiliki keuntungan lain selain LED yang


pemeriksaan dapat dilihat dengan pemeriksaan hematokrit
yaitu dengan melakukan pemutaran selama 30 menit pada
3000 rpm.

• Tabung Wintrobe harus benar-benar tegak pada raknya, di


sekitar yang miring walaupun kecil, berpengaruh terhadap
kecepatan sedimentasi.
SPESIFIKASI • Cara Wintrobe lebih mudah dan sensitif terhadap
penyimpangan kecil dari normal.

• Metode Wintrobe dengan cara, darah dengan antikoagulan


memasukkan kedalam tabung panjangnya 100 mm dan
diameter 2,8 mm, dan dibiarkan dalam posisi tegak lurus
selama l jam.

• Nilai normal LED adalah 0 - 8 mm / jam untuk pria dan 0 - 15


mm / jam untuk wanita

• Pembacaan LED diatas 50 mm / jam dengan cara Wintrobe


kurang dapat dipercaya, dibandingkan Westergren, untuk
evaluasi secara realistis pada kelainan-kelainan yang berat
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN

1. Pencampuran darah antara antikoagulan harus


homogen.
2. kejadianeholisa.
3. Tabung yang dipakai harus bersih dan kering.
4. kerangka kerja gelembung udara pada tabung
westergren
5. Pemasangan tabung harus dalam posisi tegak
lurus.
6. matahari dari kata-kata atau objek yang
menggambarkan
7. kata dari sinar.
8. Penentuan LED dilakukan tidak lebih dari 1 jam
sesudah pengambilan darah.
PEMERIKSAAN
LED
TUJUAN: Mengetahui kecepatan LED dalam 1 jam / 2 jam

PRINSIP: Darah dengan antikoagulan dimasukkan dalam pipet


wintrobe dan dibiarkan posisi vertikel selama 1 jam dan LED
dinyatakan dalam mm / jam

BAHAN PEMERIKSAAN: Darah vena dengan antikoagulan


Natrium sitrat 3,8%. Darah

EDTA ALAT DAN REAGENSIA: Pipet Wintrobe, pipet tetes


panjang, EDTA, Timer, Tissue, rak wintrobe
CARA KERJA LED WINTROBE

1. Darah dengan antikoagulan Na.


SITRAT 3,8% dimasukkan pada
tabung Wintrobe sampai garis
tanda nol tepat, jagalah jangan
sampai terjadi gelembung udara.
2. Biarkan tabung Wintrobe dalam
sikap lurus pada satu tempat yang
tak banyak angin selama 1 jam.
3. Bacalah tinggi lapisan plasma
dengan milimeter sebagai laju
endapan darah.
NILAI NORMAL/RUJUKAN

KEUNTUNGAN WINTROBE:
1. Darah tidak diencerkan
PELAPORAN HASIL:
sehingga bisa dimanfaat untuk
LED = ......... mm dalam l
pemeriksaan lain
jam
2. Lapisan plasma untuk melihat
adanya indeks ikterus dan
NILAI NORMAL :
hemolisis
Laki-laki: 0-9 mm / jam
3. Dapat digunakan melihat
Perempuan: 0– 20 mm / jam
lapisan buffycoat, leukositosis
4. Bila lanjut periksa hematokrit

KELEMAHAN :
1. Skala 100mm jadi maksimal pembacaan 50mm/jam dapat
dipercaya
2. Sulit pelaksanaan
HEMATOLOGI I
LED WESTERGREN

NUR SALSABILA (19308069)


AKS R-31/19
WESTERGREN • Pada tahun 1921 Westergren memperkenalkan teknik pemeriksaan LED
yang dikenal dengan metode Westegren, dalam pemeriksaan metode LED
Westergren memakai darah Sitrat dengan perbandingan 4 bagian darah
dan 1 bagian Natrium Sitrat 3,8%.

• Darah EDTA dapat juga digunakan sebagai alternatif dengan


pengenceran NaCl 0,85%. Rak Westergren yang digunakan
secara vertikal tidak boleh miring

• Pemeriksaan LED harus dilakukan sebelum 2 jam setelah


pengambilan sampel.

• Metode LED Westergren memiliki prinsip hampir sama dengan metode


yang lain, darah dengan antikoagulan memasukkan kedalam tabung
berlumen kecil, lalu dibiarkan tegak lurus selama 1 jam, akan
menunjukkan pengendapan eritrosit dengan kecepatan yang ditentukan
oleh rasio permukaan dibanding eritrosit.
Metode Westergren menurut NCLLS
(Komite Nasional Standar
Laboratorium Klinik) menetapkan
tabung Westergren terkalibrasi dalam
mm dengan spesifikasi:
• panjang 300,5 mm ± 0,35 mm
• diameter luar 5,5 mm ± 0,5 mm,
• diameter dalam 2 , 55 mm ± 0,15
mm,
SPESIFI • Skala 0 - 200 mm ± 0,35 mm dan
• keseragaman dari lubang ± 0,5
KASI mm.
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN

1. Pencampuran darah antara antikoagulan harus


homogen.
2. kejadian hermolisa.
3. Tabung yang dipakai harus bersih dan kering.
4. kerangka kerja gelembung udara pada tabung
westergren
5. Pemasangan tabung harus dalam posisi tegak
lurus.
6. matahari dari kata-kata atau objek yang
menggambarkan
7. kata dari sinar.
8. Penentuan LED dilakukan tidak lebih dari 1 jam
sesudah pengambilan darah.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Metode Westergren mempunyai kelebihan


yaitu memiliki skala tabung yang panjang
sehingga memungkinkan untuk menghitung
skala pembacaan yang besar dan kurang
dapat diandalkan oleh hematokrit karena
darah dalam pemeriksaan ini dilakukan
dengan teknik pengenceran.

 Kekurangan Metode Westergren yaitu pada


pemasangan tabung yang tidak tegak lurus
akan memberikan hasil LED yang berbeda
dan kurang teliti.
PEMERIKSAAN LED
TUJUAN:
Mengetahui kecepatan LED
dalam 1 jam / 2 jam BAHAN PEMERIKSAAN:
Darah vena dengan antikoagulan
PRINSIP: Natrium sitrat 3,8% dengan
Darah dengan antikoagulan perbandingan 4: 1. Atau darah
4:1 dimasukkan dan EDTA dengan Natrium sitrat
dimasukkan dalam pipet 3,8% atau NaCl 0,9% dalam
westergren dan dibiarkan perbandingan 4: 1 (modifikasi)
posisi vertikel selam 1 jam atau tanpa pengencer
dan LED dinyatakan dalam
mm / jam
ALAT DAN REAGENSIA

RAK WESTERGREN:
ALAT DAN REAGENSIA: • Untuk menempatkan tabung
westergreen harus dalam
Pipet Westergren, spuit, keadaan vertikal
selang, larutan Natrium • Bagian bawah terdapat karet
sitrat 3,8%, NaCl 0,9%, untuk menutup lubang tabung
• Dibagian atas terdapat pegas
EDTA, Timer, Tissue
untuk menekan tabung ke
bawah
CARA KERJA NATRIUM SITRAT 3,8

1. Darah vena diambil sebanyak 1,6 mL


dan dimasukkan ke dalam tabung yang
berisi 0,4 mL Natrium sitrat 3,8%.
2. Dicampur perlahan dan dipipet hingga
tanda 0 pada skala pipet dengan alat
bantu bola isap, bagian luar pipet
dibersihkan dengan kertas saring atau
tissue.
3. Diletakkan di rak Westergren dengan
posisi vertikal dan terus dihitung jamnya.
4. Dibaca tinggi lapisan plasma dari atas
hingga pada permukaan atas dari kolom
eritrosit dibaca setelah satu dan dua jam
CARA KERJA TABUNG VAKUM SITRAT 3,8
1. Habis pengambilan darah menggunakan jarum
dan holder, setelah terlihat darah masuk jarum,
ditusukkan tabung vakum hitam berisi Natrium
Sitrat 3,8% hingga tanda atau vakumnya habis.
2. Darah dengan antikoagulan Na. Citrat 3,8% tadi
diisap dengan tabung westergreen tepat tanda
nol menggunakan alat bantu bola isap, bagian
luar pipet dibersihkan dengan kertas saring atau
tissue.
3. Tempatkan di rak Westergreen dalam keadaan
tabung harus tepat vertikal.
4. Dibaca tinggi lapisan plasma dari atas hingga
pada permukaan atas dari kolom eritrosit dibaca
setelah satu dan dua jam.
CARA KERJA PENGENCERAN NATRIUM
CHLORIDA 0,9%

1. Dipipet NaCI 0,9% dengan pipet westergreen sampai


tanda 150, orde dalam tabung reaksi,
2. Dipipet darah dengan pipet Westergreen tadi sampai
tanda 0, masukkan dalam tabung yang berisi NaCl
0,9% tadi, yang terkuat.
3. Darah dengan antikoagulan EDTA tadi diisap dengan
tabung Westergreen tepat tanda nol, bagian luar
pipet dibersihkan dengan kertas saring atau tissue.
4. Lubang atas dari pipet ditutup dengan jari lalu
ditempatkan dirak Westergreen dalam keadaan
tabung harus tepat vertikal.
5. Dibaca tinggi lapisan plasma dari atas hingga pada
permukaan atas dari kolom eritrosit dibaca setelah
satu dan dua jam.
CARA KERJA TANPA PENGENCERAN DENGAN
ANTIKOAGULAN EDTA NATRIUM SITRAT 3,8

1. Dipipet darah dengan pipet Westergreen


tadi sampai tanda 0, bagian luar pipet
dibersihkan dengan kertas saring atau
tissue.
2. Lubang atas dari pipet ditutup dengan
jari lalu ditempatkan dirak Westergreen
dalam keadaan tabung harus tepat
vertikal.
3. Dibaca tinggi lapisan plasma dari atas
hingga pada permukaan atas dari kolom
eritrosit dibaca setelah satu dan dua jam.
NILAI NORMAL/RUJUKAN

NILAI NORMAL:
Pria <59thn = <15 mm / jam
PELAPORAN HASIL:
Pria 50-85 = <20 mm / jam
LED =…...mm dalam l jam
Pria> 85 thn = <30 ​mm / jam
Wanita <50 = <20 mm / jam
NILAI NORMAL:
Wanta 50-85 = <30 ​mm / jam
Laki-laki : 0– 10 mm / jam
Wanita> 85 = <42 mm / jam
Perempuan : 0– 15 mm / jam
Anak = <10 mm / jam
Neonatus = 0-2 mm / jam
1. pengukuran dalam persiapan, pengambilan dan
penyimpanan spesimen darah.
2. Tidak menggunakan pipet dengan ukuran yang
sesuai dan berbeda merk dan pembuatan.
3. Apabila dikerjakan pada suhu kamar, maka
pemeriksaan LED harus dilakukan dalam 1 jam
pertama, bila darah EDTA disimpan pada suhu 4 ° C
maka pemeriksaan dapat ditunda selama 6 jam.
4. Pengenceran dan pencampuran darah yang tidak
tercampur rata dengan antikoagulan
5. Tabung Westergren yang kotor dengan larutan
bichromat atau deterjen, seharusnya pipet yang kotor
dengan air, lalu alkohol dan aseton. Dapat juga
dengan udara dan dikeringkan dalam posisi vertikal
SUMBER 6.
satu malam.
Nilai normal pada umumnya berlaku untuk suhu 18-
25 ° C.
KESALAH 7. Pembacaan yang tidak sejajar dengan permukaan
tabung westergren.
AN 8. Meletakkan pipet tidak dalam posisi vertikal pada rak
westergren.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai