Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM

HITUNG RETIKULOSIT

BAGIAN PATOLOGI KLINIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RETIKULOSIT

• Eritrosit muda yang


sitoplasmanya
mengandung sisa-sisa
DEFINISI ribosom dan RNA
yang berasal dari sisa
inti.
TUJUAN

Menghitung jumlah retikulosit dalam


seribu eritrosit yang menggambarkan
aktivitas eritropoesis di sumsum tulang.
PRINSIP PEMERIKSAAN

RNA bereaksi dengan


pewarnaan Brilliant Cresyl
Blue atau New
Methylene Blue
membentuk filamen yang
berwarna biru.
ALAT DAN BAHAN

Darah kapiler/vena
Mikroskop
Tabung Reaksi

Brilliant Cresyl Blue atau New Methylene Blue


Kaca objek
CARA KERJA
SEDIAAN KERING
Campurkan larutan Brilliant Cresyl Blue atau New
Methylene Blue sebanyak 3 tetes.

Tambahkan 3 tetes darah kemudian dihomogenkan.

Inkubasi selama 30 menit pada suhu kamar.


Setelah inkubasi, campuran dihomogenkan kembali dan ambil
satu tetes untuk membuat sediaan apus pada kaca objek,
biarkan mengering.

Periksa sediaan apus dibawah mikroskop dengan pembesaran


1000 kali (10x100).

Retikulosit tampak sebagai sel yang lebih besar dari eritrosit


dan mengandung filamen atau granula.
Retikulosit berwarna biru keunguan dengan filamen atau
granula berwarna ungu.

Brilliant Cresyl Blue

Retikulosit berwarna biru dengan filamen atau granula


berwarna biru tua.

New Methylene Blue


Hitunglah jumlah retikulosit per 1000 eritrosit.

Jumlah retikulosit dapat dinyatakan dalam persen / per


mil terhadap jumlah eritrosit total atau dilaporkan dalam
jumlah absolut.
CONTOH
SEDIAAN BASAH
Letakkan satu tetes larutan Brilliant Cresyl Blue atau New
Methylene Blue di atas kaca objek.

Tambahkan dua tetes darah diatas larutan dan homogenkan


kemudian tutup dengan kaca penutup dan biarkan beberapa
menit.

Periksa sediaan dibawah mikroskop dengan pembesaran 1000


kali (10x1000).

Jika jumlah retikulosit yang tinggi atau disertai dengan nilai


hematokrit rendah dilakukan koreksi nilai retikulosit. Nilai koreksi
ini disebut indeks retikulosit (Reticulocyte Production Index (RPI).
REFERENSI
1. Wirawan R. 2011. Pemeriksaan Retikulosit in Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Jakarta: Departemen
Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p.60-6.

2. Kosasih AS, Setiawan L, Gunadi PH, Rudianto, Dewi J. 2016. Hitung Sel Darah in Panduan Pemeriksaan
Hematologi. Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium
Indonesia. p.20-1.

3. Arif M. 2015. Hitung Retikulosit in Penuntun Praktikum Hematologi. Makassar : Fakultas Kedoktean
UNHAS. p.41-3.

4. Gandasoebrata R. 2009. Hematologi : Pemeriksaan Retikulosit in Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta :


Dian Rakyat. p.34-5.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai