1. PENGERTIAN
Retikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya masih mengandung sejumlah
besar sisa-sisa ribosome dan RNA yang berasal dari sisa inti dari bentuk penuh
pendahulunya. Ribosome mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan pewarna
tertentu seperti brilliant cresyl blue atau new methylene blue untuk membentuk
endapan granula atau filamen yang berwarna biru. Reaksi ini hanya terjadi pada
pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan tidak difiksasi. Oleh karena itu disebut
pewarnaan supravital. Retikulosit paling muda (imatur) adalah yang mengandung
ribosome terbanyak, sebaliknya retikulosit tertua hanya mempunyai beberapa titik
ribosome.
Pada pewarnaan Wright retikulosit tampak sebagai eritrosit yang berukuran lebih
besar dan berwarna lebih biru daripada eritrosit. Retikulum terlihat sebagai bintikbintik abnormal. Polikromatofilia yang menunjukkan warna kebiru-biruan dan bintikbintik basofil pada eritrosit, sebenarnya disebabkan oleh bahan ribosome tersebut.
Hitung retikulosit merupakan indikator aktivitas sumsum tulang dan digunakan untuk
mendiagnosis anemia. Banyaknya retikulosit dalam darah tepi menggambarkan
eritropoesis yang hampir akurat. Peningkatan jumlah retikulosit di darah tepi
menggambarkan akselerasi produksi eritrosit dalam sumsum tulang. Sebaliknya,
hitung retikulosit yang rendah terus-menerus dapat mengindikasikan keadan
hipofungsi sumsum tulang atau anemia aplastik.
2. Metode
Hitung retikulosit umumnya menggunakan metode pewarnaan supravital. Sampel
darah dicampur dengan larutan brilliant cresyl blue (BCB) ataunew methylene
blue maka ribosome akan terlihat sebagai filamen berwarna biru. Jumlah retikulosit
dihitung per 1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %, jadi hasilnya dibagi 10.
Pewarna yang digunakan memiliki formula sebagai berikut :
Brilliant Cresyl Blue (BCB) : brilliant cresyl blue 1.0 gr; NaCl 0.85% 99.0 ml.
Saring larutan sebelum dipergunakan.
New methylene blue : NaCl 0.8 gr; kalium oksalat 1.4 gr; new methylene blue N
0.5 gr; aquadest 100 ml. Saring larutan sebelum dipergunakan.
Dianjurkan menggunaan new methylene blue, kesalahan metode ini pada nilai normal
25 %.
Sampel darah yang digunakan untuk hitung retikulosit adalah darah kapiler atau vena,
dengan antikoagulan (EDTA) atau tanpa antikoagulan (segar).
3. Prosedur
Hitunglah jumlah retikulosit dalam 1000 sel eritrosit. Jika kesulitan menghitung,
lakukan pengecilan medan penglihatan okuler dengan meletakkan kertas
berlubang pada lensa okuler. Hitung retikulosit ditentukan dengan perhitungan
sebagai berikut :
Hitung retikulosit = ( jumlah retikulosit per 1000 eritrosit : 10 ) %
4. Nilai Rujukan
5. Masalah Klinis
Cat yang tidak disaring menyebabkan pengendapan cat pada sel-sel eritrosit
sehingga terlihat seperti retikulosit