Anda di halaman 1dari 7

Hitung Retikulosit

Posted by LabTechnologist on Friday, December 4, 2009


Labels: Tes Hematologi

Retikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya masih mengandung


sejumlah besar sisa-sisa ribosome dan RNA yang berasal dari sisa inti dari bentuk penuh
pendahulunya. Ribosome mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan pewarna tertentu
seperti brilliant cresyl blue atau new methylene blue untuk membentuk endapan granula atau
filamen yang berwarna biru. Reaksi ini hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang masih
hidup dan tidak difiksasi. Oleh karena itu disebut pewarnaan supravital. Retikulosit paling muda
(imatur) adalah yang mengandung ribosome terbanyak, sebaliknya retikulosit tertua hanya
mempunyai beberapa titik ribosome.

Pada pewarnaan Wright retikulosit tampak sebagai eritrosit yang berukuran lebih besar dan
berwarna lebih biru daripada eritrosit. Retikulum terlihat sebagai bintik-bintik abnormal.
Polikromatofilia yang menunjukkan warna kebiru-biruan dan bintik-bintik basofil pada eritrosit,
sebenarnya disebabkan oleh bahan ribosome tersebut.

Hitung retikulosit merupakan indikator aktivitas sumsum tulang dan digunakan untuk
mendiagnosis anemia. Banyaknya retikulosit dalam darah tepi menggambarkan eritropoesis yang
hampir akurat. Peningkatan jumlah retikulosit di darah tepi menggambarkan akselerasi produksi
eritrosit dalam sumsum tulang. Sebaliknya, hitung retikulosit yang rendah terus-menerus dapat
mengindikasikan keadan hipofungsi sumsum tulang atau anemia aplastik.

Metode

Hitung retikulosit umumnya menggunakan metode pewarnaan supravital. Sampel darah


dicampur dengan larutan brilliant cresyl blue (BCB) atau new methylene blue maka ribosome
akan terlihat sebagai filamen berwarna biru. Jumlah retikulosit dihitung per 1000 eritrosit dan
dinyatakan dalam %, jadi hasilnya dibagi 10.

Pewarna yang digunakan memiliki formula sebagai berikut :

Brilliant Cresyl Blue (BCB) : brilliant cresyl blue 1.0 gr; NaCl 0.85% 99.0 ml. Saring
larutan sebelum dipergunakan.
New methylene blue : NaCl 0.8 gr; kalium oksalat 1.4 gr; new methylene blue N 0.5 gr;
aquadest 100 ml. Saring larutan sebelum dipergunakan.

Dianjurkan menggunaan new methylene blue, kesalahan metode ini pada nilai normal 25 %.

Sampel darah yang digunakan untuk hitung retikulosit adalah darah kapiler atau vena, dengan
antikoagulan (EDTA) atau tanpa antikoagulan (segar).

Prosedur

Ke dalam tabung masukkan darah dan pewarna dengan perbandingan 1 : 1, campur baik-
baik, biarkan selama 15 menit agar pewarnaannya sempurna.

Buatlah sediaan apus campuran itu, biarkan kering di udara.

Periksalah di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x. Eritrosit nampak biru muda dan
retikulosit akan tampat sebagai sel yang mengadung granula/filamen yang berwarna biru.
Bila kurang jelas waktu pewarnaannya diperpanjang atau dicounterstain (dicat lagi)
dengan cat Wright.

Hitunglah jumlah retikulosit dalam 1000 sel eritrosit. Jika kesulitan menghitung, lakukan
pengecilan medan penglihatan okuler dengan meletakkan kertas berlubang pada lensa
okuler. Hitung retikulosit ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut :

Hitung retikulosit = ( jumlah retikulosit per 1000 eritrosit : 10 ) %

Nilai Rujukan

Dewasa : 0.5 - 1.5 %

Bayi baru lahir : 2.5 - 6.5 %

Bayi : 0.5 - 3.5 %

Anak : 0.5 - 2.0 %

Masalah Klinis

Penurunan jumlah : Anemia (pernisiosa, defisiensi asam folat, aplastik, terapi radiasi,
pengaruh iradiasi sinar-X, hipofungsi adrenokortikal, hipofungsi hipofisis anterior, sirosis
hati (alkohol menyupresi retikulosit)
Peningkatan jumlah : Anemia (hemolitik, sel sabit), talasemia mayor, perdarahan kronis,
pasca perdarahan (3 - 4 hari), pengobatan anemia (defisiensi zat besi, vit B12, asam
folat), leukemia, eritroblastosis fetalis (penyakit hemolitik pada bayi baru lahir), penyakit
hemoglobin C dan D, kehamilan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan hasil laboratorium :

Bila hematokritnya rendah maka perlu ditambahkan darah

Cat yang tidak disaring menyebabkan pengendapan cat pada sel-sel eritrosit sehingga
terlihat seperti retikulosit

Menghitung di daerah yang terlalu padat

Peningkatan kadar glukose akan mengurangi pewarnaan

HITUNG JUMLAH RETIKULOSIT

Retikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya mengandung sejumlah besar sisa-sisa
ribosom dan RNA, dan berasal dari sisa inti dari bentuk penuh pendahulunya. Ribosom
mempunyai kemampuan utnuk bereaksi dengan cat tertentu seperti briliant cresyl blue atau new
methylene blue untuk membentuk endapan grnaula atau filament yang berwarna biru. Reaksi ini
hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan tidak difiksasi. Oleh karena itu
disebut pewarnaan supravital. Retikulosit paling muda (imatur) adalah yang mengandung
ribosom terbanyak. Sebaliknya retikulosit tertua hanya mempunyai beberapa titik rinosome.
Banyak retikulosit dalam darah tepi menggambarkan aktivitas eritropoiesis yang hampir akurat.
Hitung retikulosit dinyatakan sebagai prosentase jumlah retikulosit per 1000 eritrosit. Nilai
normalnya 0,5 - 1,5 %.

a. Dasar

Darah dicampur dengan karutan brilliant cresyl blue atau larutan new methylene blue, lalu dibuat
sediaan apus dan jumlah retikulositnya dihitung di bawah mikroskop. Jumlah retikulosit dihitung
per 1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %.

b. Peralatan dan Pereaksi


pewarnaan retikulosit dapat dilakukan dengan salah satu cat berikut:

o larutan new methylene blue :

Natrium Klorida 0,8 gr

Kalium Oxalate 1,4 gr

New methylen blue 0,5 gr

aquadest 100 ml

o larutan brilliant cresyl blue :

brilliant cresyl blue 1,0 gr

Na sitrat 20 ml

Natrium Clorida 0,85% 80 ml


saring kedua cat tersebut sebelum digunakan

kaca obyek

tabung reaksi kecil

pipet pasteur atau tabung mikrohematokrit

mikroskope

c. spesimen

darah kapiler , darah EDTA atau darah segar

d. Cara Kerja
ke dalam tabung reaksi kecil tetskan 2btetes larutan brilliant cresyl blue dalam natrium
citrat atau new methylene blue.

tembahkan 4 tetes darah, campurkan baik-baik dan biarkan selama15 menit agar
pewarnaan sempurna

inkubasi 37 derajat Celcius selama 15 menit, tabung tersebut kocok sekali lagi dan ambil
setetes dengan pipit pasteur untuk dibuatn sediaan darah apus. Keringkan di udara dan
periksalah dengan mikroskop.

periksalah dengan perbesaran obyektif 100 kali. Carilah daerah yang cukup tipis di mana
eritrosit tidak membuat reuleaux. Eritrosit biru muda dan retikulasit akan tumpak sebagai
sel yang mengandung granula / filament biru. Bila kurang jelas bisa di counterstain (dicat
lagi) dengan cat wright

hitung dalam 1000 eritrosit dengan mempersempit lapangan pandang (letakkan kertas
dengan lubang di dalam okuler)

e. Perhitungan

jumlah retikulosit = x 100 %


jumlah retulosit
1000 eritrosit

g. Nilai Normal Dacie ; 0,5 - 1,5 %

Anda mungkin juga menyukai