Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANA : Seluruh dokter dan analis di RS QADR Tangerang

TUJUAN : Agar seluruh petugas mengetahui cara pemeriksaan jumlah retikulosit


RUANG LINGKUP :
METODE : BCB
ALAT :
1. Mikroskop
2. Gelas objek
PRINSIP :
Setelah inti normoblas asidofil hilang, terdapat sisa RNA dalam sel darah merah, sel ini
disebut retikulosit. Dengan pewarnaan BCB, retikulosit akan terlihat sebagai bintik dalam
eritrosit berwarna biru.

REAGEN :
Briliant Cresyl Blue :
Na citrat 3% 20 cc
NaCl 0,9% 80 cc
BCB 1 gr
Dicampur sampai homogen, kemudian saring larutan sebelum dipakai.
CARA KERJA :
1. Masukkan 3 tetes larutan BCB ke dalam tabung kecil kemudian tambahkan 3 tetes
darah (darah kapiler atau darah EDTA)
2. Inkubasi selama 15 menit pada temperatur kamar supaya retikulosit cukup menyerap
zat warna.
3. Buatlah sedian apus dari larutan di atas tadi.
4. Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x, hitung jumlah retikulosit dalam
1000 eritrosit.
Untuk lebih cepat dalam menghitung retikulosit, dapat digunakan miller ocular disk
yang ditempatkan dalam lensa ukoler.

Hasil : Retikulosit berbentuk eritrosit yang akan berwarna hijau muda dengan bintik-bintik
berwarna biru.
Nilai normal : Laki-laki : 0,8 2,5 %
Perempuan : 0,8 4,0 %

Jumlah mutlak retikulosit : Nilai Retikulosit x jumlah eritrosit (dengan satuan ../mm)
Koreksi hitung retikulosit (Indeks retikulosit) :
Jumlah retikulosit digunakan sebagai indikator respon aktifitas eritropoiesis sumsum
tulang, maka angka ini harus dikoreksi pada keadaan anemi yaitu bila nilai hematokrit
di bawah normal (45 %). Dengan menggunakan rumus :

Koreksi retikulosit (%) = Hematokrit pasien x Jumlah retikulosit pasien (%)


Hematokrit normal

Catatan : Harus dibedakan adanya badan inklusi dalam eritrosit yang juga terwarnai oleh
larutan pewarna BCB misalnya Heinz bodies dan badan inklusi Hemoglobin H. Heinz
bodies berukuran 1-3 m warna biru tua biasanya didekat membran eritrosit. Endapan HbH
biasanya bulat ganda berwarna biru kehijauan.

Anda mungkin juga menyukai