PROBANDUS
Nama : Metode basah : Sampel A (sdr. T)
Nama : Thoriq Aulia
I. TUJUAN :
Untuk mengetahui jumlah sel retikulosit seseorang terhadap 1000 sel eritrosit yang
dinyatakan dalam %, %o dan sel/μl darah.
II. PRINSIP :
Sel retikulosit adalah eritrosit muda yang mengandung sisa-sisa RNA yang basofilik
(berwarna biru) materi yang berwarna biru itu akan tercat secara supravital oleh suatu
cat tertentu seperti BCB/NMB yang membentuk endapan granula berwarna biru.
V. NILAI NORMAL :
5 – 15 %o, 0,5 – 1,5 %, 25.000 – 75.000 sel/μl darah
VI. HASIL :
1. Metode Basah
LP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jml
Sel Reticulosit 1 1 0 2 0 5
Sel Eritrosit 186 197 108 172 245
= 1000× 6
980
= 5 %o
% = × 100
= 5 × 100
1000
= 0,5%
= 5× 5.380.000
1000
VII. KESIMPULAN :
Metode Basah
Pada pemeriksaan retikulosit metode basah pada sampel probandus yang diperiksa
didapatkan hasil Normal.
VIII. PEMBAHASAN :
Anemia merupakan salah satu jenis kelainan hematologi yang ditandai dengan
penurunan komponen seluler pada darah tepi seperti anemia, leukopenia dan
trombositopenia sebagai akibat penurunan pembentukan sel hematopoitik dalam
sumsung tulang, keadaan ini disebut sebagai pansitopeni (Deby,2015). Anemia dalam
kehamilan masih merupakan masalah kronik di Indonesia terbukti dalam prevalensi
pada wanita hamil sebanyak 63,5%. Dalam empat
tahun terakhir prevalensi anemia tidak menunjukkan penurunan yang cukup bermakna.
Dalam era pembangunan di Indonesia seperti sekarang ini dimana mutu sumber daya
manusia merupakan keadaan yang sangat diprioritaskan maka masalah anemia perlu
mendapat penanganan yang serius (Atik et al, 2016).
Astriani Willy. 2017. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Ditinjau Dari Paritas Dan Usia. Jurnal
Ilmu Kesehatan.