Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

( MATA KULIAH: HEMATOLOGI RUTIN DAN LENGKAP)

DISUSUN OLEH :

Tiara Azzahra

(P07534021146)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

TAHUN AJARAN 2022/2023

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Kimia Kesehatan Air dengan judul “Indeks kualitas Air dan Samoling Air“
yang disusun oleh:

Nama : Tiara Azzahra

Nim : P07534021146

Prodi : Teknologi Laboratorium Medis

Kelas :C

Tanggal : Medan, 02 September 2022

Mengetahui :

DOSEN PEMBIMBING PRAKTIKUM:

Nelma,Ssi.Mkes

( )

PRAKTIKUM (10)
MENGHITUNG JUMLAH RETIKULOSIT
I. Alat/bahan

Bahan Pemeriksaan:
1. Darah kapiler
2. Darah vena dengan anti koagulan EDTA
Alat/Bahan:
1. Tabung widal/ tabung reaksi kecil
2. Objek glas, waterbath 37°C, pipet, pasteur, mikroskop, minyak imersi/xylol, peralatan untuk
pengambilan darah, parafilm

II. Prinsip Pemeriksaan

Beberapa tetes darah (dikumpulkan dalam EDTA) diinkubasi dengan larutan biru metilen baru yang
menodai butiran RNA dalam sel darah merah. Apusan tipis dibuat pada kaca objek dari campuran
dan retikulosit dihitung di bawah mikroskop. Jumlah retikulosit dinyatakan sebagai persentase sel
darah merah.

III. Cara kerja

Cara Kerja Membuat dan menghitung Sediaan hapus untuk retikulosit: Membuat Sediaan apus untuk
retikulosit:
1. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 3 tetes larutan zat warna BCB 196 (yang telah disaring).
2. Tambahkan darah yang akan diperiksa sama banyak.
3. Campur baik-baik, kemudian tabung ditutup dengan parafilm dan diinkubasi 37°C selama 15 &
20 menit.
4. Setelah diinkubasi, dicampur lagi, kemudian diambil 1 tetes untuk dibuat sediaan hapus.
Keringkan di udara. .
5. Periksa di bawah mikroskop .

Cara Kerja (lanjutan) " Menghitung Sediaan Hapus untuk retikulosit:


1. Sediaan hapus yang sudah kering selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop dengan cara sebagai
berikut: - Dicari daerah di mana eritrosit berdekatan (tidak berkelompok atau tidak terpisah-
pisah).
2. Dicari sel Retikulosit yaitu sel yang tampak lebih besar (relatif) dari eritrosit dan mengandung
granula/ filamen (SGF) di antara sel-sel eritrosit.
Apabila menggunakan pewarnaan BCB 19e, maka eritrosit berwarna biru muda keunguan, sedangkan
SGF berwarna ungu tua.
Apabila menggunakan pewarnaan NMB 1 9, maka eritrosit berwarna biru muda, sedangkan SGF
berwarna biru tua.

Cara kerja (lanjutan)


3. Untuk mempermudah perhitungan, pada okuler dipasang kertas untuk memperkecil lapang
pandang.
4. Dengan menggunakan pembesaran objektif 100 kali, dihitung jumlah retikulosit dalam 1 eritrosit
atau lebih.
5. Cara menghitung retikulosit dalam sediaan hapusan , arahnya sama dengan cara menghitung
untuk sediaan hapus pada hitung jenis lekosit.
6. Apabila jumlah eritrosit sudah mencapai 1000 sel atau lebih, maka hitung jumlah retikulosit
dalam persen( 96) atau dalam permil (%).
IV. Pembacaan Hasil

Misalnya:
1. Jumlah eritrosit: 1200 sel
2. Jumlah retikulosit: 6 sel
Maka pelaporan hasil jumlah retikulosit adalah:
 Dalam permil (%°) = 1000/1200 x 6 = 5%°
 Dalam persen (%) = 100/1200 x 6 = 0,5%

Anda mungkin juga menyukai