Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMERIKSAAN LABORATORIUM

MENGHITUNG RETIKULOSIT
No. Dokumen : 1
No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 13 Januari 2023
Halaman :1
SOP
Disusun Oleh
LABORATORIUM
KLINIK

Rinal Fergia Ramadhan


32160150653

1. Pengertian Hitung retikulosit merupakan indikator aktivitas sumsum tulang, dan


digunakan untuk mendiagnosa anemia. Retikulosit merupakan sel darah merah
imatur, dan tidak bernukleasi, yang dibentuk di sumsum tulang dan diedarkan ke
sirkulasi. Normalnya, terdapat sedikit retikulosit di dalam sirkulasi, namun
demikian, bila terjadi peningkatan hitung retikulosit, hal ini menunjukan akselerasi
produksi SDM.
Peningkatan hitung tersebut dapat terjadi akibat perdarahan, atau
hemolisis, atau pengobatan terhadap anemia defisiensi vitamin B12 atau anemia
defisiensi asam folat. Uji ini juga dilakukan pada pekerja yang sedang menerima
radioterapi. Hitung retikulosit rendah terus menerus dapat mengindikasikan
keadaan hipofungsi sumsum tulang atau anemia aplastik.
2. Tujuan  Untuk membantu diagnosis Anemia.
3. Kebijakan Sebagai prosedur pelaksanaan pemeriksaan laboratorium Klinik
Pelaksanaan pemeriksaan Laboratorium Klinik dilaksanakan sesuai dengan SOP.
4. Referensi  Buku Pedoman Laboratorium Klinik
 Penuntun Laboratorium Klinik
5. Prosedur Sediaan basah
 Taruh satu tetes larutan brillianteresylblue dalam alkohol di tengah tengah
kaca objek dan biarkan sampai kering. Kaca dengan bacak zat warna
ini boleh disimpan untuk mejadi persedian yang dapat dipakai. Kalau
akan menggunakan larutan pewarna dalam air garam.
 Taruhlah satu tetes larutan zat warna tersebut diatas kaca objek dan
segeralah lanjukan dengan langkah 2.
 Taruhlah setetes darah kecil ke atas zat warna dan segeralah
campurkan dalam dan zat warna itu dengan memakai sudut kaca objek
lain.
 Tutup tetesan darah itu dengan kaca penutup, lapisan darah dalam
sediaan basah ini tipis benar.
 Biarkan beberapa menit atau masukanlah ke dalam cawan petri yang
berisi kertas saring basah jika sekiranya pemeriksaan selanjutnya
terpaksa ditunda boleh juga pinggir kaca penutup diberi sedikit vaselin.
 Periksalah memakai lensa minyak dan tentukan berapa banyak retikulosit
didapat dalam 1000 eritrosit.

Sediaan Basah
 Masukanlah 0,5 ml sampai 1 ml larutan pewarna dalam garam ke
dalam tabung kecil.
 Campurkan 5 tetes darah dengan larutan tadi dan biarkan selama 5
menit.
 Dari campuran itu diambil setetes untuk membuat sediaan apusan seperti
biasa yang kemudian dipulas wright atau giemsa. Campuran diatas
boleh juga dipakai untuk membuat sediaan basah. Setetes diletakkan ke
atas kaca objek dengan ditutup kemudian oleh kaca penutup.
 Periksalah dengan lensa imersi dan hitunglah jumlah retikulosit yang
terlihat per 1000 eritrosit.
6. Kesumpulan Penggunaan tabung dengan warna yang salah untuk pengumpulan darah vena.
Tabung harus mengandung antikoagulan (EDTA).

Anda mungkin juga menyukai