Anda di halaman 1dari 24

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

DAN JENIS PEMERIKSAAN


No. Dokumen
No. Revisi
SOP TanggalTerbit
Halaman

MUH. RAYUNG
PUSKESMAS
Nip.19680722
SAWA
199003 1 009

Pemeriksaan penunjang Laboratorium untuk menentukan


1. Pengertian
penyakit.
2. Tujuan Pemeriksaan Lab. Dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien
Laporan yang diberikan tanggung jawab untuk kegiatan Lab.
3. kebijakan
Pada jam kerja
4. Referensi
Jenis Jenis Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas :
- Pemeriksaan Hemoglobin metode sahli.
- Pemeriksaan Golongan Darah.
- Pemeriksaan Malaria / DDR
- Pemeriksaan GDS dan GDP.
5. Prosedur - Pemeriksaan Kolestrol
- Pemeriksaan asam urat
- Pemeriksaan Protein urine metode celup
- Pemeriksaan Glukosa urine metode celup
- Pemeriksaan Plano test
- Pemeriksaan sputum / BTA
6. Unit Terkait Petugas laboratorium
PEMERIKSAAN KEHAMILAN

No. Dokumen
SOP No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

MUH. RAYUNG
PUSKESMAS
Nip.19680722
SAWA
199003 1 009

Tes haruslah disimpan pada suhu 2-25 C (Jangan dibekukan)


berlaku sampai pada tanggal kadaluarsa. Urin haruslah ditampung
dalam wadah pot yang bersih dan kering. Urin pertama pada pagi
hari akan memberikan hasil yang terbaik karena mengandung
1. Pengertian
konsentrasi HCG yang tertinggi. Sampel urin yang keruh atau
menunjukkan adanya zat pada dalam jumlah yang besar sebaiknya
di saring atau di diamkan beberapa saat sampai jernih sebelum di
lakukan analisa.
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang hamil atau
2. Tujuan tidaknya seseorang diunit penunjang Laboratorium Puskesmas
Sawa
3. Kebijakan Dilakukan oleh petugas analisis kesehatan
4. Referensi Penuntun laboratorium klinik 2002
Alat: Pot urine
Bahan : Spesimen urin
Alat test kehamilan
Baca form pemeriksaan laboratorium
Ambil sampel urin sesuai prosedur klinis
Celupkan strip HCG kedalam botol urine sampai
5. Prosedur garis batas selama 30 detik, angkat
Baca hasil test dalam waktu 5-10 menit
Baca hasil test kehamilan
Tulis hasil pada form hasil pemeriksaan dan register
Pasien diminta tanda tangan pada buku register
laboratorium
Berikan pada pasien
Petugas laboratorium
Poli umum
Kia
6. Unit
Terkait
PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen
SOP No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

MUH. RAYUNG
PUSKESMAS
Nip.19680722
SAWA
199003 1 009

Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat


karena dapat menyebabkan kematian. Pemeriksaan parasit malaria
adalah pemeriksaan darah bagi penderita yang diduga malaria
1. Pengertian
pemerisaan malaria dilakukan dengan pembuatan sediaan darah
yaitu sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal.

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksan malaria untuk


Menunjang diagnosa penyakit malaria di unit penunjang
2.Tujuan
laboratorium Puskesmas Sawa

Dilakukan oleh petugas analisi kesehatan


3.Kebijakan
Pedoman teknis pemeriksaan malaria 2007
4.Referensi
Alat:
Objek gelas/kaca objek
Rak pewarna
Rak pengering
Blood Lancet
Bahan:
Spesimen darah
Larutan Giensa 3%
Aquadest steril
Metanol
Minyak imersi
Lakukan teknik pengambilan darah sesuai prosedur
Teteskan 1 tetes darah di bagian tengah objek glass
untuk SD tipis, selanjutnya 2-3 tetes untuk SD tebal.
Selanjutnya buatlah sediaan darah tipis dan sediaan
darah tebal pada objek glass tadi, keringkan
Fiksasi hapusan darah tipis dengan menambahkan 3
tetes metanol
Dengan pinset, taruh kaca objek dalam rak pewarnaan
5.Prosedur
, dengan posisi saling membelakangin
Buat larutan giemsa 3% dalam aquades steril.
Campurkan larutan pewarna tersebut hinga homogen.
Tuangkan larutan pewarna, perlahan lahan, dalam rak
pewarnaan sampai semua kaca objek terendam
sempurna.

Diamkan dalam ruangan yang tak terpancar matahari


selama 30 menit
Tuangkan air bersih perlahan lahan, kedalam rak
pewarnaan untuk membilas endapan di atas
permukaan larutan pewarna.
Buang sisa larutan pewarna dan bilas kembali dengan
air bersih
Dengan pinset, angkat kaca objek satu per satu
letakkan kaca objek di dalam rak biarkan mengering.
Periksa di bawah mikroskop identifikasi adanya parasit
malaria

petugas lab
6.Unit Terkait poli umum
KIA
PEMERIKSAAN SPUTUM BTA

No. Dokumen :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman : Ditetapkan oleh
SOP Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
SAWA
MUH.
RAYUNGNIP.196807
199003 1 009

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa ( adanya kuman TBC


1. Pengertian tidak menilai kemajuan pengobatan dan menentukan tingkat penularan penyakit
Paru
2.Tujuan sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan BTA

3.Kebijakan Dilakukan pada petugas analis kesehatan

4.Referensi Ganda Soebrata 2002,Penuntun Pemeriksaan Laboratorium Klinik.

Alat: Kaca objek glass


Ose/lidi
Lampu spiritus/lampu bunsen
Penjepit/fiksasi
Rak pewarnaan
Rak pengering

Bahan : Sputum
5.Prosedur
Reagen Ziehl Neelsen

Pengambilan sampel dahak pasien dilakukan 3 kali yaitu dahak Swaktu - Pa


Sewaktu ( SPS), ini dilakukan untuk kenyamanan penderita.
( S ) Sewaktu : Hari 1
Kumpulkan spesimen pertama pada ssat pebderita berkunjung ke Puskesmas, ber
dahak pada saat penderita pulang untuk keperluan mengumpulkan dahak pada
hari ke 2
( P ) Pagi : hari 2
Penderita mengumpulkan dahak di rumah pada pagi hari segera setelah bangun
dan bawa ke laboratorium
( S ) Sewaktu Hari ke : 3
Kumpulkan dahak untuk hari ke 3 pada saat penderita kembali ke laboratorium
hari ke 2 dengan membawa dahak pagi.

Cara kerja:
- Berikan nomor identitas pasien di ujung kaca objek
- Letakkan dahak pada kaca objek
- Buat lingkaran lebih kurang 1 cm di atas kaca objek
Ratakan dengan menggunakan lidi jangan terlalu tebal
- Fiksasi diatas nyala lidah api sampai kering
- Letakan sediaan diatas rak pewarna
- Teteskan dengan larutan Carbol Fuchsin sampai menutupi semua sediaan.
- Panasi sediaan diatas api selama 3 menit sampai keluar uap
- Cuci dengan aquadest atau air mengalir
- Tuang HCL Alkohol 3% sampai warna merah carbol fuchsin sampai hi
tunggu 2 menit.
- Cuci dengan air mengalir.
- Tuangkan larutan methylene blue 0,1% tunggu 10-20
- Cuci dengan air mengalir
- Keringkan di rak pengering
- Siap dibaca dibawah mikroskop

-petugas lab
6.Unit Terkait -poli umum
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No. Dokumen :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku:
Halaman : Ditetapkan oleh
SOP Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
MAKALE UTARA
MUH.
RAYUNGNIP.196807
199003 1 009

Pemeriksaan Golongan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
1. Pengertian menggunakan kaca objek dan dengan memakai kartu golongan darah.

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan golongan darahh untuk menget


2.Tujuan golongan darah seseorang
Dilakukan oleh petugas analis kesehatan
3.Kebijakan
Ganda Soebrata 2003 Penuntun Laboratorium Kesehatan
4.Referensi
Alat: Objeck glass/kartu golangan darah
Batang pengaduk
Bahan : Spesimen darah,
Reagen Anti A Monoclonal
Reagen Anti B Monoclonal
Reagen Anti AB Monoclonal
-Dengan memakai kaca Objek/kartu golongan darah
-Taruh disebelah kiri kaca objek /katru golongan darah 1 tetes serum anti A
-Taruh di tengah kaca objek/kartu golongan darah 1 tetes serum Anti B
-Taruh di sebelah kanan kaca objek/kartu golongan darah 1 tetes Anti AB
5.Prosedur -Teteskan setetes darah kepada serum Anti A,serum Anti B,dan serum Anti AB
-Campur dengan batang pengaduk
-Goyangkan kaca objek/kartu golongan darah dengan membuat gerakan lingkaran.
-Perhatikan adanya aglutinasi dengan mata .

Tafsiran hasil ( + Aglutinasi )


ANTI A ANTI B ANTI AB GOLONGAN DARAH
- - - O
+ - + A
- + + B
+ + + AB

-Petugas lab
6.Unit Terkait -Poli umum
-KIA

PEMERIKSAAN URIC ACID


No. Dokumen :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
SOP
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
SAWA
MUH.
RAYUNGNIP.196807
199003 1 009
Asam urat atau Uric Acid adalah produk akhir matabolisme purin, peningkatan asam
bergantung pada fungsi ginjal kecepatan metabolisme purin, dan saupan diet mak
1. Pengertian
yang mengandung purin

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang Uric Acid ( Asam urat ) seseo
2.Tujuan dalam unit penunjangan laboratorium PUSKESMAS SAWA.

3.Kebijakan Dilakukan oleh petugas analis kesehatan

Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003


4.Referensi

Alat : Alat Uric Acid Digital ( NESCO MULTI CHECK )


Lancet
Kapas Alkohol

Bahan : Spesimen Darah


- Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratorium.
- Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium
5.Prosedur - Pasien dipersilahkan duduk
- Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis
- Lalu segera masukkan ke alat uric acid digital
- Tunggu sampai angka keluar
- Baca hasil pemeriksaan
- Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku register
- Pasien diminta kembali ke dokter

-petugas lab
6.Unit Terkait
-poli umum

PEMERIKSAAN CHOLESTROL
No. Dokumen :
Terbitan :
SOP
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman : Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
SAWA
MUH. RAYUNG
NIP.19680722 199003 1 0

Cholestrol Total merupakan pemeriksaan yang menentukan jumlah cholestrol y


ada di dalam semua partikel lipoprotein tubuh ( semua jenis cholestrol dan triglise
1. Pengertian pada kondisi penyakit jantung koroner, Cholestrol total adalh suatu alat y
menentukan resiko, bukan sebagai diagnostik

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang Cholestrol dalam d


2.Tujuan seseorang di unit penunjangan laboratorium PUSKESMAS SAWA.

3.Kebijakan Dilakukan oleh petugas analis kesehatan


Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003
4.Referensi
Alat : Alat CholestrolDigital ( NESCO MULTI CHECK )
Lancet
Kapas Alkohol

Bahan : Spesimen Darah


- Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratorium
- Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium
- Pasien dipersilahkan duduk
5.Prosedur - Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis
- Lalu segera masukkan ke alat cholestrol digital
- Tunggu sampai angka keluar
- Baca hasil pemeriksaan
- Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku register
- Pasien diminta kembali ke dokter

-petugas lab
6.Unit Terkait
-poli umum
PEMERIKSAAN GULA DARAH

No. Dokumen :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku:

SOP Halaman : Ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
SAWA MUH.
RAYUNGNIP.196807
199003 1 009

Pemeriksaan Gula Darah ada 2 macam yaitu Gula Dara Sewaktu dan Gula d
Puasa. Pengambilan sampel untuk Gula darah Sewaktu dapat dilakukan kapan
1. Pengertian tanpa pasien harus berpuasa sebelumnya. Pengambilan sampel untuk Gula darah P
dilakukan dua kali pada pasien, Pertama pada waktu puasa dan ke dua dilakukan
waktu 2 jam sesudah makan.

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang kadar gula darah dalam d
2.Tujuan seseorang di unit penunjangan laboratorium PUSKESMAS SAWA.

3.Kebijakan Dilakukan oleh petugas analis kesehatan


Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003
4.Referensi
Alat :Alat Gula darah Digital ( NESCO MULTICHECK )
Lancet
Kapas Alkohol

Bahan : Spesimen Darah


- Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratorium
- Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium
5.Prosedur - Pasien dipersilahkan duduk
- Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis
- Lalu segera masukkan ke alat Gula darah digital
- Tunggu sampai angka keluar
- Baca hasil pemeriksaan
- Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku registers
- Pasien diminta kembali ke dokter

-petugas lab
6.Unit Terkait -Poli Umum
-KIA

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

No. Dokumen :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku:
Halaman : Ditetapkan oleh
SOP Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
SAWA
MUH.
RAYUNGNIP.196807
199003 1 009

Penurunan Hb terjadi pada penderita : anemia penyakit ginjal, dan pemberian ca


intra vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu, dapat pula disebabkan
1. Pengertian
obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik, indomet
Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstrukti menahun, g
jantung kongestif, dan luka bakar.

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin dalam d


2.Tujuan seseorang.

Dilakukan pada petugas analis laboratorium


3.Kebijakan
Penuntun pemeriksaan laboratorium klinik 2002
4.Referensi
Alat : Blood Lancet
Kapas Alkohol
Tissue
Pipet HB
Tabung HB
Karet pengisap

Bahan : HCL 0,1 N


Aquadest
Sampel Darah.
5.Prosedur
- Isi tabung HB dengan larutan HCL sampai tanda 2
- Desinfeksi ujung jari dengan kapas alkohol 37%
- Tusuk ujung jari menggunakan autoclik
- Hisap darah menggunakan pipet HB sampai tanda 20 ul
- Kemudian masukkan darah ke dalam tabung HB yang sudah diisi den
larutan HCL kemudian diamkan Selama 5 menit.
- Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit dan bandingkan dengan --w
standar HB .

Petugas laboratorium
6.Unit Terkait

PEMERIKSAAN REDUKSI URINE

No. Dokumen :
Terbitan :
SOP
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku:
Halaman : Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
SAWA MUH.
RAYUNGNIP.196807
199003 1 009

.
1. Pengertian Adalah suatu tindakan pemeriksaan glukosa dalam urine, melalui tes laboratorium.

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang adanya glukosa dalam urine
2.Tujuan reduksi) di unit penunjang puskesma sawa

Dilakukan oleh petugas analisa laboratorium


3.Kebijakan
Penuntun laboratorium klinik 2002
4.Referensi Substansi dan cairan tubuh 2002
Alat : botol urine

Bahan : urine
Strip urine

Cara kerja :
5.Prosedur - Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Masukkan beberapa ml urine ke dalam botol urine lalu miringkan
masukkan strip sampai semua parameter strip menyentuh urine.
- Angkat strip dan diamkan beberapa saat dan dicocokkan dengan standar
label botol strip urine.
- Pernyataan hasil dengan positif dan negatif

6.Unit Terkait Petugas laboratorium


KIA
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

No. Dokumen :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman : Ditetapkan oleh
SOP Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
SAWA
MUH.
RAYUNGNIP.196807
199003 1 009

.
Adalah jumlah abnormal tinggi protein yang ditemukan dalam sampel urine, me
1. Pengertian
test laboratorium

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang adanya protein dalam urin
2.Tujuan unit penunjang PUSKESMAS SAWA.

3.Kebijakan Dilakukan oleh petugas analis laboratorium

Penuntun Laboratorium Klinik,2002.


4.Referensi Substansi dan Cairan Tubuh,2002
Alat : botol urine

Bahan : urine
Strip urine

Cara kerja :
5.Prosedur - Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Masukkan beberapa ml urine ke dalam botol urine lalu miringkan
masukkan strip sampai semua parameter strip menyentuh urine.
- Angkat strip dan diamkan beberapa saat dan dicocokkan dengan standar
label botol strip urine.
- Pernyataan hasil dengan positif dan negatif

6.Unit Terkait
Petugas laboratorium
KIA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA


UPTD PUSKESMAS SAWA
Jalan : JL.Trans Sulawesi, Poros Kendari Asera

BROSUR LABORATORIUM PUSKESMAS SAWA


Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;

DASAR HUKUM
UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
UU No.29 tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
Permenkes no 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
Permenkes no 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium puskesmas
Kepmenkes No.298/MENKES/SK/III/2008 tentang Akreditasi Laboratorium
Kesehatan
Kepmenkes No.364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan
JENIS JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG ADA DI
PUSKESMAS SAWA :

HEMATOLOGI
1. Darah Lengkap ( Hemoglobin, Hematokrit, Leukosit, Trombosit, Eritrosit,
LED )
2. Darah Rutin ( Hemoglobin, Hematokritt, Leukosit, Trombosit, Eritosit )
3. Golongan Darah
4. Waktu Pembekuan
5. Waktu Perdarahan
KIMIA DARAH
DIABETES
1. Gula darah Sewaktu
2. Gula Darah Puasa
3. Gula Darah 2 Jam Puasa
FAAL GINJAL
1. Ureum
2. Kreatinin
3. Asam Urat
FAAL HATI
1. Bilirubin Total
2. Bilirubin direk
3. SGOT
4. SGPT
LEMAK DARAH
1. Cholesterol Total
2. HDL Cholesterol
3. LDL Cholesterol
4. Trigliserida
URINE LENGKAP
IMMUNOSEROLOGY
1. Widal ( Pemeriksaan Thypoid )
2. Anti HIV
3. Dengue IgG / IgM ( Pemeriksaan diagnose akhir Demam
Berdarah )
4. VDRL / TPHA ( Pemeriksaan Syphillis )
MIKROBIOLOGI
1. Pewarnaan BTA ( Sputum / Dahak )
2. Pewarnaan Gram ( IMS )
3. KOH ( Jamur )

Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium dengan Menggunakan Kartu BPJS / KIS dapat


dilakukan di Laboratorium Puskesmas Sawa sesuai dengan PERMENKES NO. 28
TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JKN,
Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Laboratorium Tingkat Pertama Meliputi :
1. Pemeriksaan Darah Sederhana :
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Hitung Jenis Leukosit
Eritrosit
Trombosit
LED
Malaria
Golongan Darah
2. Urine Sederhana :
Warna
Berat Jenis
Kejernihan
pH
Leukosit
Eritrosit
3. Feses Sederhana :
Benzidin Test
Mikroskopis Cacing
4. Gula Darah Sewaktu

Waktu Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium :


Senin Kamis : 07.30 12.00
Jumat : 07.30 10.30
Sabtu : 07.30 12.00
Waktu Pelayanan Pemeriksaan Untuk BTA / Sputum (dahak) :
Senin &rabu : 07.30 12.00
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWA
Jln. Trans Sulawesi Poros Kendari Asera

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SAWA
Nomor :

TENTANG

JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA

KEPALA PUSKESMAS SAWA

Menimbang : a. bahwa pelayanan laboratorium yang tersedia di Puskesmas Sawa adalah


untuk memenuhi kebutuhan pasien yang mematuhi standar, hukum serta
peraturan yang berlaku;
b. bahwa pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten
dan berpengalaman melakasanakan tes laboratorium selama jam pelayanan
dan gawat darurat, sehingga perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan
laboratoium/ penunjang diagnostik yang tersedia di puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Sawa tentang Jenis-jenis
Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia, SOP Pemeriksaan Laboratorium,
Brosur Pelayanan Laboratorium;
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1674/MENKES/SK/XII/2005 tentang
Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAWA TENTANG JENIS-JENIS


PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA

Kesatu : Bahwa jenis-jenis pemeriksaan laboratoium yang ada di Puskesmas Sawa


adalah sebagai berikut:
1. Haemoglobin;
2. Leukosit
3. Trombosit
4. Widal
5. Gula darah
6. Urin rutin
7. Tes kehamilan
8. Golongan darah
9. Malaria
10. Sputum BTA
11. IgG/IgM;
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sawa
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS SAWA

MUH. RAYUNG
NIP.19680722 199003 1 009

Anda mungkin juga menyukai