Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reshi Setya Nurcahyani

NIM : 2004015156

Kelas : 1E

Mata kuliah : Praktek Anatomi Fisiologi Manusia E2

LATIHAN SOAL

Modul Halaman 67

1. Jelaskan perbedaan dari Bleeding time, Clotting time, dan Fibrin time?
Jawab :

Bleeding Time adalah waktu lamanya berdarah atau waktu yang di perlukan
untuk berhentinya darah mengalir.
Ada beberapa metode dalam Bleeding Time yaitu :
a. Metode ivy
Metode Ivy adalah format tradisional untuk tes ini. Dalam metode Ivy,
tekanan darah manset ditempatkan di lengan atas dan meningkat sampai 40
mmHg.
b. Metode duke
Untuk metode Duke, dibuat di kuping telinga atau ujung jari yang ditusuk
untuk menyebabkan perdarahan. Seperti dalam metode Ivy, tes ini
waktunya dari awal pendarahan sampai pendarahan benar-benar berhenti.

Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau
waktu yang di perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya
pembekuan.
Dalam bidang tes koagulasi, Clotting time adalah salah satu yang paling
prosedural sederhana. Setelah membebaskan plasma dari seluruh darah dengan
sentrifugasi, Trombin yang ditambahkan pada sampel plasma. bekuan ini
terbentuk dan terdeteksi optikal atau mekanis dengan alat koagulasi. Waktu
antara penambahan trombin dan pembentukan gumpalan dicatat sebagai
Clotting time.
Fibrin (juga disebut Faktor Ia) adalah serat protein yang terlibat dalam
penggumpalan darah. Fibrin Ini adalah protein yang berhubung dgn urat saraf
polymerised untuk membentuk sebuah luka. Fibrin terbuat dari fibrinogen,
yang larut plasma glikoprotein yang disintesis oleh hati.

2. Sebutkan faktor-faktor pembekuan darah?


Jawab :
1. Faktor I (fibrinogen). Fungsi sebagai komponen penting dalam protein
plasma hasil dari sintesis dalam hati dan diubah menjadi
fibrin. Kekurangan fibrinogen dapat mengakibatkan masalah seperti
afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.
2. Faktor II (protrombin). Fungsi sebagai protein plasma dan akan
dikonversi menjadi bentuk yang aktif berupa trombin (faktor IIa) melalui
pembelahan dengan aktivasi faktor X (Xa). Kekurangan protrombin dapat
mengakibatkan hypoprothrombinemia.
3. Faktor III (tromboplastin). Fungsi sebagai aktivasi faktor VII untuk
membentuk trombin
4. Faktor IV (kalsium). Fungsinya digunakan disemua proses pembekuan
darah
5. Faktor V (Proakselerin, faktor labil, globulin akselator). Fungsi sebagai
sistem intrinsik dan ekstrinsik dan juga sebagai katalisis pembelahan
protrombin trombin yang aktif. Kekurangan faktor Proakselerin dapat
mengakibatkan parahemophilia.
6. Faktor VI. Faktor ini sudah tidak dipakai lagi karena fungsinya sama
seperti faktor V
7. Faktor VII (prokonvertin, faktor stabil). Fungsi sebagai sistem intrinsik.
8. Faktor VIII (Faktor antihemofilia/AHF, faktor antihemofilia A, globulin
antihemofilia/ AHG). Fungsi sebagai sistem ekstrinsik.
9. Faktor IX (komponen tromboplastik plasma (PTC), faktor antihemofilia
B). Fungsi sebagai sistem ekstrinsik.
10. Faktor X (faktor stuart-power). Fungsi sebagai sistem intrinstik dan
ekstrinsik.
11. Faktor XI (Anteseden tromboplastin plasma, faktor antihemofilia C).
Fungsi sebagai sistem intrinsik.
12. Faktor XII (Faktor hageman). Fungsi sebagai sistem intrinsik.
13. Faktor XIII (Faktor stabilisasi fibrin). Fungsi sebagai penghubung silang
filamen fibril.

Faktor Pembekuan Darah Intrinsik dan Ekstrinsik 


Mekanisme pembekuan dibagi menjadi dua, yaitu sistem intrinsik dan sistem
ekstrinsik. Reaksi awal pada sistem intrinsik adalah konversi faktor XII
inaktif menjadi faktor XII aktif (XIIa). Aktivasi ini dikatalisis oleh kininogen
HMW dan kalikrein. Faktor XII aktif kemudian mengaktifkan faktor XI, dan
faktor XI aktif mengaktifkan faktor IX. Faktor IX yang aktif membentuk suatu
kompleks dengan faktor VIII aktif. Kompleks IXa dan VIIIa mengaktifkan
faktor X. Fosfolipid dari trombosit dan Ca2+ diperlukan untuk mengaktifkan
faktor X secara sempurna. 
Sementara sistem ekstrinsik dipicu oleh pelepasan faktor III (tromboplastin)
dari jaringan yang mengaktifkan faktor VII. Faktor III dan faktor VIIa
mengaktifkan faktor IX dan X. Dengan adanya fosfolipid, Ca2+, dan faktor V,
maka faktor X akan mengkatalisis konversi protrombin menjadi trombin.
Selanjutnya trombin mengkatalisis konversi fibrinogen menjadi fibrin. Untuk
memahami proses penejelasan di atas, silahkan lihat jalur pembekuan darah
dalam bagan berikut:
3. Jelaskan mekanisme pembekuan darah?
Jawab :

1. P
embuluh Darah Mengecil
Tahapan pertama dalam proses pembekuan darah dimulai dengan
mengecilnya diameter pembuluh darah. Saat darah keluar, pembuluh darah
akan menyempit untuk mengontrol jumlah darah yang keluar agar
berkurang dan tidak terlalu banyak.

2. Sumbatan Platelet
Setelah pembuluh darah menyempit, tubuh akan membuat platelet aktif
untuk merespon luka. Nah, platelet ini nantinya mengeluarkan semacam
sinyal kimia untuk menarik sel-sel tubuh ke area yang luka.
Kemudian, platelet dan sel tubuh akan menggumpal untuk menyumbat
luka. Proses ini membutuhkan bantuan dari protein yang bernama faktor
von Willebrand, yang mana berperan membuat platelet saling menempel
dan menggumpal.

3. Helai Fibrin Terbentuk


Proses pembekuan darah selanjutnya adalah terbentuknya helai fibrin. Saat
pembuluh darah luka, maka koagulasi dalam darah menjadi aktif yang
mana protein-protein ini mendorong produksi fibrin.
Fibrin merupakan helai protein yang sangat kuat dan saling terjalin. Mereka
berperan untuk menutup luka. Jaringan fibrin ini terbentuk selama berhari-
hari atau bahkan berminggu-minggu sampai luka tertutup dan sembuh
sepenuhnya
4. Berhentinya Mekanisme Pembekuan Darah
Setelah itu darah sudah membeku dan pendarahan bisa terkendali,
terjadilah pemberhentikan mekanisme pembekuan darah. Saat itu, protein
lain akan menghentikan faktor pembekuan agar gumpalan ikut berhenti dan
tidak berlanjut.

5. Tubuh Membuang Sumbatan


Tahapan yang terakhir adalah kondisi di mana tubuh perlahan membuang
sumbatan. Saat jaringan kulit yang rusak sudah sembuh, maka sumbatan
tidak lagi dibutuhkan.
Oleh sebab itu, helai fibrin akan hancur dan darah mengambil kembali
trombost beserta sel darah dari pembekuan darah tersebut.

Referensi

http://yeonmi-love-pharmacy.blogspot.com/2010/11/laporan-anfisman-clothing-
time-bleeding.html
https://generasibiologi.com/2016/10/13-faktor-mekanisme-pembekuan-darah.html
https://www.diadona.id/health/inilah-skema-proses-pembekuan-darah-yang-perlu-
kita-ketahui-200718h.html

Anda mungkin juga menyukai